Pengertian Algoritma, Fungsi, Komponen, dan Jenisnya

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
algoritma adalah
Pengertian Algoritma, Fungsi, Komponen, dan Jenisnya

Algoritma adalah– Salah satu istilah yang tidak bisa dilepaskan dalam dunia komputasi seperti AI, machine learning, cloud, quantum computing, dan pemrograman adalah algoritma. Secara umum, algoritma adalah serangkaian instruksi yang kita berikan kepada komputer untuk mengubah suatu informasi.

Penerapan algoritma sebenarnya begitu dekat dengan kehidupan kita. Tidak percaya? Sebagai contoh, ketika kamu menonton Youtube, kemudian kamu menonton video yang direkomendasikan oleh Youtube. Nah, itulah salah satu contoh algoritma.

Mungkin untuk mereka yang menggeluti teknik informatika, istilah algoritma sudah tidak asing lagi. 

Tapi, bagi banyak orang yang belum memahami pengertiannya, komponen, ciri-ciri, dan hal-hal lainnya tentang perangkat satu ini pasti penasaran.

Untuk lebih mengerti, mari simak pembahasannya di bawah ini!

Apa Itu Algoritma?

Algoritma adalah deretan aturan, tata cara, dan panduan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam sebuah sistem atau aplikasi. Semua aturan yang ada di dalamnya harus dilakukan secara runut. Jika tidak, masalah dalam sistem tidak akan terpecahkan.

Mengutip dari Think Automation, algoritma adalah sebuah panduan urut yang dibuat untuk menjalankan suatu aksi atau tugas komputer.

Sebagai contoh, misalnya kamu mengerti “skill customer service” di mesin pencari. Nah, selanjutnya mesin pencari akan bekerja sesuai dengan algoritmanya. Ia akan mengumpulkan artikel-artikel yang memiliki kata kunci artikel tersebut dan menampilkannya.

Dalam dunia matematika dan komputer, algoritma berarti prosedur kecil untuk memecahkan masalah berulang.

BACA JUGA: Mengenal Apa Itu SEO dan Manfaatnya

Ciri-ciri Algoritma

Tahukah kamu, algoritma juga memiliki ciri-ciri lho, berikut ini ciri-ciri algoritma menurut Donald E. Knuth.

  • Ada input, yaitu permasalahan yang dialami dan akan dicari solusinya.
  • Ada proses, yaitu serangkaian tahapan yang harus dikerjakan agar bisa mencapai tujuan akhir.
  • Ada output, yaitu solusi atau tampilan akhir yang bisa diperoleh dari suatu algoritma yang setidaknya memiliki satu output.
  • Ada instruksi yang jelas, tidak ambigu agar tidak terjadi kesalahan saat sedang menghasilkan output tertentu.
  • Ada tujuan akhir, yaitu akhir dari suatu program yang mana nantinya program tersebut berhenti jika sudah mencapai tujuan akhir.

Fungsi Algoritma

Fungsi utama dari algoritma adalah memecahkan masalah. Kehadiran algoritma membawa kemudahan dan fungsi penting dalam aktivitas pembuatan program. Dengan algoritma, programmer bisa mengkonversikan sebuah permasalah ke bahasa pemrograman.

Berikut ini beberapa fungsi algoritma:

  • Membantu memecahkan permasalahan dengan logika dan sistematis.
  • Memudahkan pembuatan suatu program untuk penyelesaian suatu masalah tertentu.
  • Dapat digunakan berkali-kali untuk menyelesaikan masalah.
  • Membuat program rumit dan besar jadi lebih sederhana.
  • Mengatasi masalah yang ada secara urut.
  • Membantu pemecahan program yang rumit sehingga memungkinkan adanya perhitungan tingkat tinggi.
  • Memudahkan dalam melacak kesalahan karena alur kerja yang jelas.
  • Memudahkan proses modifikasi suatu program karena bisa dilakukan hanya pada satu modul saja tanpa perlu melakukan perombakan.

Komponen Algoritma

Ada beberapa komponen utama yang dibutuhkan saat melakukan perancangan algoritma, antara lain:

1. Komponen Input

Komponen ini terbentuk atas beberapa macam bentuk pemilihan variabel, jenis variabel dan juga berbagai macam bentuk tipe variabel hingga konstanta serta parameter yang berbeda dalam suatu fungsi.

2. Komponen Output

Komponen ini merupakan sebuah bentuk dari tujuan berbagai bentuk perancangan algoritma serta pemrograman.

3. Komponen Proses

Komponen ini merupakan sebuah bentuk utama dan juga terpenting dalam perancangan algoritma. Dalam komponen proses ini terdapat berbagai macam bentuk logika algoritma, seperti sintaksis dan juga semantik, rumusan, metode seperti rekursi.

Perbedaan Algoritma dengan Program

Masih banyak sekali orang yang kesulitan memahami pengertian algoritma dan salah menginterpretasikan pengertian tersebut menjadi pengertian program. Padahal kenyataanya, kedua hal tersebut memang berhubungan namun memiliki pemahaman yang berbeda.

Algoritma adalah panduan yang ditulis dalam bahasa manusia. Istilah untuk jenis bahasanya adalah natural language. Ini berbeda dengan program, di mana ia ditulis menggunakan berbagai jenis bahasa pemrograman oleh seorang programmer.

Selain itu, algoritma tidak tergantung pada perangkat keras dan sistem operasi, berbeda dengan program yang sepenuhnya tergantung pada perangkat keras dan sistem operasi.

Jenis-jenis Algoritma

Menurut seorang pakar matematika dan komputer, Dr. Christoph Koutschan setidaknya ada 32 jenis algoritma di dalam ilmu komputer. Namun, bila kita lihat berdasarkan fungsinya, hanya ada enam algoritma dasar.

1. Rekursi

Algoritma jenis ini akan memanggil dirinya sendiri secara berulang-ulang agar masalahnya bisa diselesaikan dengan baik.

2. Divide dan Conquer

Divide dan Conquer akan membagi suatu permasalahan yang besar menjadi berbagai permasalahan kecil. Ia terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu:

  • Memecahkan masalah kedalam beberapa sub-masalah yang lebih independen dan lebih kecil.
  • Menyelesaikan masalah asli sebelum menyelesaikan masalah yang lebih kecil secara terpisah.

3. Dynamic Programming

Algoritma ini akan bekerja dengan mengingat hasil dari suatu progres yang lalu dan menggunakannya supaya bisa menemukan hasil yang baru.

4. Greedy

Jenis algoritma ini berguna untuk menyelesaikan masalah optimasi. Dengan algoritma ini, kamu akan menemukan solusi yang optimal secara lokal tanpa harus memerhatikan konsekuensi apapun.

5. Brute Force

Konsep algoritma ini sangat sederhana. Dalam prosesnya, algoritma brute force akan melakukan integrasi pada seluruh solusi yang memungkinkan untuk mencari satu atau lebih solusi yang mampu menjawab suatu permasalahan.

6. Algoritma Backtracking

Backtracking adalah teknik yang digunakan untuk memecahkan berbagai masalah secara rekursif dan mencobanya agar bisa memperoleh solusi dengan cara menyelesaikan suatu bagian masalah di waktu yang bersamaan. Bila ternyata suatu solusi gagal, maka kita bisa menghapusnya dan mundur untuk menemukan solusinya.

Itulah hal mengenai algoritma yang perlu kamu ketahui. Pengetahuan tentang algoritma ini sangat cocok untuk kamu yang akan bekerja di bidang IT.

Pekerjaan bidang IT juga bisa dengan mudah kamu temukan di aplikasi KitaLulus. Di sana, kamu bisa menemukan ribuan lowongan bidang IT yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Melamar kerja di KitaLulus gratis, cepat, dan gak ribet. Yuk download aplikasinya sekarang dan cari kerja dengan #LebihMudah!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top