Finansial

Apa Itu Dana Pensiun? Ketahui Fungsi, Jenis, Program, dan Cara Menghitungnya

March 27, 2024
Penulis
Rabbani Haddawi
Isi Artikel

Dana pensiun adalah dana di hari tua yang bisa dipergunakan untuk menunjang masa-masa pensiun. Umumnya, dana hari tua ini merupakan tabungan atau investasi seseorang yang dilakukan pada masa-masa produktif mereka hingga menjelang pensiun.

Dengan memiliki cukup uang di masa pensiun, maka seseorang dapat menikmati usia tuanya tanpa takut akan terlantar atau bergantung pada sanak keluarga. Mari kenali lebih jauh mengenai dana pensiun secara lengkap di dalam artikel berikut ini!

Pengertian Dana Pensiun

Dana pensiun adalah program yang dirancang sebagai jaminan keuangan seseorang saat mereka telah memasuki masa tua atau akhir masa kerja.

Sedangkan, menurut KBBI pengertian dana pensiun adalah kumpulan dana yang didapatkan dari iuran peserta ditambah penyisihan penghasilan perusahaan. nantinya, peserta memiliki hak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan setelah pensiun.

Menurut UU Nomor 11 Tahun 1992, dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program dengan janji manfaat pensiun.

Program dana pensiun ini bisa diberikan oleh pemberi kerja, lembaga keuangan, atau perusahaan asuransi.

Jadi, dari pengertian di atas dapat kita simpulkan apa itu dana pensiun adalah program iuran yang dikelola lembaga resmi yang dimaksudkan sebagai dana yang akan digunakan pesertanya pada hari tua atau setelah berhenti bekerja.

Fungsi Dana Pensiun

Peran dana pensiun adalah membantu dalam mempersiapkan hari tua dengan baik. Selain itu, dana pensiun juga memiliki tiga fungsi lainnya, yaitu fungsi bagi karyawan, perusahaan, dan penyelenggara program. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Bagi Perusahaan

  • Sebagai penghargaan kepada karyawan yang telah mengabdi kepada perusahaan.
  • Menciptakan rasa aman untuk karyawan sehingga mampu meningkatkan loyalitas.
  • Meningkatkan citra perusahaan.
  • Meningkatkan produktivitas karyawan dan menurunkan angka turnover.

2. Bagi Karyawan

  • Memberikan rasa aman di hari tua setelah memasuki usia pensiun.
  • Dana bisa diwariskan kepada keluarga, semisal karyawan meninggal dunia.
  • Memotivasi untuk bekerja lebih giat.

3. Bagi Penyelenggara

  • Memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari pengelolaan dana.
  • Mendukung program pemerintah mengenai pengadaan dana hari tua.

Baca juga: Rekomendasi 10 Asuransi Kesehatan Terbaik dan Tips Memilihnya

Jenis Dana Pensiun

Setidaknya terdapat empat jenis dana pensiun yang umum ditemukan. Tiap jenis tentu saja memiliki karakteristik berbeda-beda, berikut ini penjelasannya.

1. Pemberi Kerja

Jenis dana pensiun ini diberikan oleh perusahaan untuk karyawan. Perusahaan selaku pemberi kerja wajib memberikan manfaat bagi para karyawannya dengan sistem iuran dan dapat dicairkan saat karyawan memasuki usia pensiun.

2. Lembaga Asuransi Kesehatan

Jenis kedua berasal dari program yang ditawarkan perusahaan asuransi kesehatan. Untuk mendapatkan dana pensiun, peserta diharuskan membayar sejumlah premi sesuai dengan kesepakatan.

Selain akan mendapatkan dana pensiun, anggota asuransi juga akan mendapatkan perlindungan kesehatan yang diperlukan.

3. Lembaga Keuangan

Ini adalah jenis dana pensiun yang dikelola oleh lembaga keuangan atau perusahaan investasi. Biasanya, dana pensiunan yang didapatkan akan terpisah dari dana pensiun pemberi kerja.

Iuran yang dikeluarkan dalam program ini dibebankan kepada pemberi kerja, dan besarannya berdasarkan pada keuntungan pemberi kerja.

4. Jaminan Pensiun BPJSTK

Program jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan ini bersifat wajib diikuti oleh perusahaan. Di mana setiap bulannya perusahaan wajib membayar iuran sebesar 5,7% dan karyawan sebesar 2% dari gaji.

Produk Dana Pensiun

Ada dua program dana pensiun yang umum digunakan di Indonesia, yaitu sebagai berikut:

1. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)

Program ini akan memberikan besaran manfaat yang ditentukan mengikuti peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Iuaran dari program ini dibebankan pada pemotongan gaji karyawan.

Selain itu, program ini juga ditentukan berdasarkan masa kerja dan jumlah penghasilan.

2. Program Pensiun Iuran Paști (PPIP)

Besaran manfaat produk ini ditetapkan dari hasil pengembangan kekayaan. Program pensiun iuran pasti akan dibebankan kepada karyawan dan perusahaan. Secara umum, dana ditentukan oleh money purchase plan saving plan, serta profit sharing.

Baca juga: Perencanaan Keuangan: Definisi, Tujuan, dan Cara Membuatnya

Manfaat Dana Pensiun

Bisa memiliki dana pensiun tentu saja mendatangkan manfaat yang signifikan bagi pemiliknya di masa mendatang.

OJK merangkum dua manfaat dana pensiun. Pertama bermanfaat sebagai penyambung hidup atau bekal di masa pensiun. Dana ini juga bisa digunakan untuk modal usaha di masa pensiun.

Dana pensiun juga bisa bermanfaat sebagai penunjang biaya pengobatan di hari tua. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa semakin tua, kita semakin rentan terhadap penyakit karena imun yang melemah dan segala akumulasi dari pola hidup di masa muda.

Manfaat dana pensiun lainnya adalah mencegah kita menjadi orang yang terlantar setelah tidak lagi berada di usia produktif. Dengan uang pensiun yang dimiliki segala kebutuhan kita dan keluarga bisa terpenuhi.

Tips Memilih Dana Pensiun yang Tepat

Mempersiapkan dana pensiun adalah bagian penting dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Agar Anda tidak salah dalam memilih dana pensiun, coba simak beberapa tips berikut ini:

1. Pertimbangkan Biaya

Biaya menjadi salah satu faktor utama memilih dana pensiun. Oleh karena itu, pastikan Anda memeriksa biaya yang terkait dengan dana pensiun, seperti biaya administrasi, biaya manajemen, dan biaya lainnya.

Perlu diketahui juga, biaya yang lebih rendah bukan berarti program tersebut baik, dan biaya yang lebih tinggi juga tidak selalu menjamin investasi lebih baik.

2. Evaluasi Kinerja Investasi

Kinerja investasi menjadi faktor penting dalam memilih dana pensiun yang tepat. Pastikan Anda memeriksa kinerja investasi penyedia dana pensiun dalam periode 5 tahun atau lebih.

Namun, kinerja pada masa lalu tidak menjamin kinerja investasi akan sama di masa mendatang.

3. Perhatikan Risiko Investasi

Pastikan untuk memeriksa profil risiko dari dana pensiun yang akan dipilih, perhatikan risiko investasi yang terkait dengan jenis investasi yang dilakukan oleh penyedia dana pensiun.

Cara Menghitung Dana Pensiun

Untuk memberikan Anda gambaran bagaimana perhitungan dana pensiun, mari simak cara menghitung dana pensiun berikut ini melalui studi kasus.

Berdasarkan data dari Bank Dunia, rata-rata harapan hidup orang Indonesia adalah 71 tahun. Usia pensiun umum orang Indonesia adalah 60 tahun. Maka, ada jeda 11 tahun untuk mempersiapkan simpanan pensiun.

Jika diketahui gaya hidup Anda memerlukan biaya Rp10 juta per bulan, maka:

Rp10 juta x 12 bulan x 11 tahun= Rp1.320.000.000

Jadi, untuk menikmati masa pensiun selama 11 tahun, Anda perlu mengumpulkan dana Rp1.320.000.000 yang bisa Anda kumpulkan di usia produktif Anda.

Nah, itulah pembahasan mengenai  dana pensiun yang menjadi tabungan penting dalam menyiapkan hari tua.

Ingin tahu tips seputar finansial lainnya dengan berbagai topik yang menarik, seperti bagaimana cara berinvestasi dan mencapai financial freedom? Baca artikel lainnya dari KitaMapan, sekarang juga!