Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
Menjalani masa pensiun dengan nyaman tentu saja menjadi impian kita semua. Oleh karena itu, dana pensiun adalah hal yang sering kita dengar akhir-akhir ini.
Dana pensiun adalah salah satu dari berbagai program dana yang harus kita siapkan sejak sekarang. Jika dana darurat disiapkan untuk memenuhi kebutuhan darurat seperti PHK atau kecelakaan, dana pensiun harus kita siapkan agar masa tua kita terjamin kualitasnya. Jadi, tidak ada perbedaan khusus dengan masa sekarang saat kita masih produktif.
Lalu, seberapa banyak dana yang harus kita siapkan untuk kebutuhan pensiun? Produk apa saja yang bisa kita coba untuk memenuhi kebutuhan dana pensiun ini?
Di artikel ini, kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masih membuat bingung perihal dana pensiun. KitaLulus akan menjelaskan sekaligus memberikan contoh perhitungan dana pensiun untuk bisa kamu terapkan.
Yuk, langsung saja simak artikel ini hingga akhir!
Dikutip dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992, dana pensiun adalah penghimpunan suatu dana guna persiapan hidup di masa tua yang bertujuan untuk membantu negara dalam meningkatkan peran serta masyarakat untuk proses pembangunan negara.
Bisa disimpulkan bahwa masyarakat yang memahami dana pensiun adalah masyarakat yang tidak membebani negara. Sebab, dana pensiun tersebut akan menjadi bekal dalam menjalani hari tua tanpa perlu bantuan negara. Jadi, peningkatan pembangunan negara tetap terjadi karena masyarakat yang sejahtera hingga masa tua atau pensiun.
Undang-undang tersebut sekaligus menjadi aturan resmi pemerintah tentang dana pensiun. Di dalamnya sekaligus mengatur bagaimana pembayaran dan pencairannya jika menggunakan produk dana pensiun dari pemerintah
Sudah dijelaskan secara garis besar bagaimana dana pensiun bekerja untuk kita nantinya. Berikut adalah penjelasan secara detail bagaimana fungsi dana pensiun sehingga harus kita persiapkan sejak dini:
Baca juga: Investasi Emas: Jenis, Cara, Keuntungan, dan Tips Suksesnya
Ada tiga jenis dana pensiun yang biasanya digunakan di Indonesia. Ketiga jenis dana pensiun tersebut adalah sebagai berikut.
Untuk layanan dana pensiun memang masih jarang diberikan oleh perusahaan. Namun, sudah banyak perusahaan yang memberikan manfaat ini bagi para karyawannya.
Seluruh iuran setiap bulannya akan dilakukan oleh perusahaan yang nantinya tercatat di dalam slip gaji karyawan.
Apakah kamu pernah mendapatkan telepon dari bank yang menawarkan layanan asuransi masa tua? Jenis dana pensiun yang kedua berasal dari lembaga keuangan, seperti bank.
Jenis dana pensiun ini bisa dilakukan oleh pemberi kerja maupun oleh perorangan secara mandiri.
Jika oleh pemberi kerja, berarti perusahaan dalam layanan dana pensiun untuk karyawannya bekerja sama dengan bank atau lembaga keuangan tertentu untuk mengelola dana pensiun karyawan.
Selanjutnya dalam jenis dana pensiun adalah berdasarkan keuntungan. Jenis ini sebenarnya berasal dari lembaga di luar pemberi kerja. Jadi, karyawan yang di perusahaan diberikan fasilitas dana pensiun, maka akan mendapatkan layanan dana pensiun ganda. Namun, pada umumnya akan berupa dana kesehatan yang dikhususkan untuk masa pensiun.
Pemerintah memiliki beberapa pelaksanaan dana pensiun, yaitu jamsostek yang dikhususkan untuk seluruh karyawan di bawah departemen tenaga kerja; taspen yang ditujukan kepada pegawai negeri sipil; dan ASABRI yang khusus untuk angkatan bersentara di bawah kementerian pertahanan.
Untuk produk dana pensiun sendiri, Indonesia memiliki 2 jenis produk, yaitu:
Produk dana pensiun yang pertama adalah PPMP, singkatan dari program pensiun manfaat pasti.
Cara pembayaran produk ini adalah dengan memotong gaji karyawan di setiap bulannya. Jadi, perusahaan membantu program dana pensiun yang juga telah diketahui oleh karyawan yang pengumpulannya dalam satu rekening terpisah untuk nantinya diberikan saat sudah waktunya.
Berapa besaranan iurannya? Nominal iuran akan disesuaikan dengan besaran gaji karyawan dengan jumlah yang disepakati dengan perusahaan.
Produk yang kedua adalah program pensiun iuran pasti atau PPIP. Jika iuran dari produk pertama dilakukan dengan memotong gaji karyawan, PPIP dilakukan oleh karyawan dan perusahaan. Pengumpulannya juga dalam rekening terpisah yang bisa dicairkan jika sudah waktunya tiba.
Baca juga: Obligasi adalah: Definisi, Jenis, Keuntungan, dan Istilahnya
Lalu, bagaimana sih cara menghitung dana pensiun yang akan kita butuhkan kelak? Terlebih, kita tidak tahu akan hidup hingga usia berapa nantinya.
Kamu bisa mengacu pada data statistik yang ada. Diketahui bahwa angka harapan hidup di Indonesia adalah di usia 71 tahun. Lalu, usia pensiun di Indonesia katakanlah 60 tahun. Dengan begitu, ada 11 tahun yang tersisa di mana kita sudah tidak produktif untuk menghasilkan upah di tiap bulannya.
Dengan begitu, kita harus mengumpulkan dana pensiun yang kita butuhkan hingga 11 tahun ke depan.
Cara hitung dana pensiun mirip dengan perhitungan dana darurat, yaitu disesuaikan dengan gaya hidup setiap orang, hanya saja berbeda pada jumlah waktu yang kita butuhkan.
Untuk lebih memahaminya, berikut contoh perhitungan dana pensiun yang bisa kamu pelajari.
Dana rata-rata yang biasa kamu habiskan setiap bulan = Rp4.500.000
Selisih jumlah tahun antara usia harapan hidup dan umur pensiun = 11 tahun
Dana pensiun yang dibutuhkan = Rp4.500.000 x 12 (bulan) x 11 (tahun) = Rp594.000.000.
Jumlah dana tersebut adalah kebutuhan sekarang belum termasuk perubahan nominal kebutuhan karena dampak dari inflasi maupun deflasi. Jadi, memang sebaiknya kamu menabung dana pensiun di instrumen finansial yang akan memberikan keuntungan secara konsisten dalam jangka panjang.
Itulah hal-hal yang harus kamu perhatikan tentang dana pensiun. Karena dana pensiun adalah salah satu dana yang wajib kamu ketahui dan siapkan sejak sekarang, saat kamu masih bingung, kamu bisa lho berkonsultasi dengan financial planner. Financial planner akan membantu kamu dalam tata cara kelola keuangan yang kamu miliki.
Jangan lupa kunjungi halaman KitaMapan untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya seputar finansial dan investasi yang dapat membantumu dalam mengelola keuangan dan investasi. Agar tidak ketinggalan, subscribe info finansial dari kami ya!