Seorang penulis dan editor profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Memiliki keahlian dalam penulisan konten bidang keuangan, investasi, serta asuransi.
Perbedaan bank syariah dan bank konvensional merupakan topik yang menarik dalam konteks perbankan Indonesia. Bank syariah, dengan pendekatan berbasis syariah, dan bank konvensional, dengan prinsip-prinsip ekonomi konvensional, memiliki perbedaan yang signifikan.
Artikel ini akan menjelajahi informasi seputar perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional, untuk membantu kamu memahami perspektif unik yang keduanya miliki dalam mengelola keuangan.
Bank syariah dan bank konvensional sangat berbeda dalam proses pengelolaan, prinsip, dasar hukum, keuntungan, dan berbagai aspek lainnya. Ketahui apa saja perbedaannya di bawah ini.
Bank syariah adalah lembaga keuangan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yang berdasarkan pada hukum Islam. Bank syariah tidak hanya berfokus pada aspek keuangan semata, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai agama, moral, dan sosial.
Di sisi lain, bank konvensional adalah lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi konvensional dan peraturan pemerintah. Bank konvensional menggunakan bunga sebagai instrumen keuangan utama dalam transaksi dan layanan yang ditawarkan.
Bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yang melarang praktik riba (bunga), perjudian, dan spekulasi. Prinsip-prinsip ini menekankan keadilan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Di sisi lain, bank konvensional tidak mematuhi prinsip-prinsip syariah dan menggunakan bunga sebagai instrumen keuangan utama.
Bank syariah mengadopsi sistem operasional berbasis bagi hasil, seperti mudharabah dan musyarakah, di mana bank dan nasabah berbagi keuntungan dan risiko. Sementara itu, bank konvensional menggunakan sistem operasional bunga, di mana bank memberikan pinjaman dengan bunga kepada nasabah.
Baca Juga: Investasi Syariah Apa yang Terbaik? Ini Rekomendasi Produknya
Bank syariah menyediakan berbagai produk dan layanan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, termasuk pembiayaan syariah, tabungan syariah, dan asuransi syariah. Di sisi lain, bank konvensional menawarkan produk dan layanan yang mencakup pinjaman dengan bunga, tabungan konvensional, dan asuransi konvensional.
Bank syariah tunduk pada pengawasan dan regulasi yang berbeda dibandingkan dengan bank konvensional. Otoritas terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia, memiliki peraturan khusus untuk mengatur bank syariah agar sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Bank konvensional, di sisi lain, tunduk pada regulasi perbankan umum yang berlaku di negara tersebut.
Bank syariah berfokus pada pendekatan keuntungan yang berkelanjutan dan berbagi risiko dengan nasabah. Mereka berusaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
Di sisi lain, bank konvensional bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan mereka dengan mengenakan bunga pada pinjaman dan menawarkan produk investasi yang berorientasi pada keuntungan finansial.
Bank syariah menawarkan solusi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah untuk mengatasi masalah keuangan. Mereka mendorong praktek keuangan yang adil dan berkelanjutan untuk menghindari terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi.
Bank konvensional, di sisi lain, cenderung menggunakan instrumen keuangan konvensional yang mungkin melibatkan bunga tinggi atau risiko spekulatif.
Bank syariah menyediakan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil, seperti pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Mereka juga menawarkan investasi dalam instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti sukuk.
Di sisi lain, bank konvensional memberikan pinjaman dengan bunga dan menawarkan investasi dalam instrumen keuangan konvensional, seperti saham dan obligasi.
Baca Juga: Reksadana Syariah: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya
Bank syariah menggunakan sistem bagi hasil dalam mengelola dana nasabah, di mana keuntungan dibagikan secara adil antara bank dan nasabah. Sebaliknya, bank konvensional menggunakan sistem bunga, di mana nasabah membayar bunga atas pinjaman yang diberikan oleh bank.
Bank syariah memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi dan berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Mereka berinvestasi dalam proyek-proyek yang berkontribusi pada kepentingan umum.
Di sisi lain, bank konvensional juga memiliki tanggung jawab sosial, tetapi fokus utamanya adalah pada keuntungan finansial.
Bank syariah memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan keuangan umat Islam yang ingin bertransaksi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Mereka menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Lalu, tidak demikian dengan bank konvensional yang pastinya melayani seluruh populasi tanpa memperhatikan pertimbangan agama.
Perspektif pelanggan terhadap bank syariah dan bank konvensional juga dapat berbeda. Beberapa pelanggan mungkin lebih memilih bank syariah karena mereka ingin mematuhi prinsip-prinsip syariah dan memperoleh solusi keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai mereka.
Di sisi lain, pelanggan lain mungkin lebih memilih bank konvensional karena mereka lebih familiar dengan model perbankan tersebut dan merasa lebih nyaman dengan produk dan layanan yang ditawarkan.
Baca Juga: Daftar Bank Digital Terbaik dan Perbedaannya dengan Bank Konvensional
Secara keseluruhan, bank syariah dan bank konvensional memiliki perbedaan signifikan dalam prinsip dasar, sistem operasional, produk dan layanan, pengawasan, dan pendekatan keuntungan.
Meskipun keduanya menyediakan layanan perbankan, sistemnya beroperasi dengan prinsip yang berbeda dan melayani segmen pasar yang berbeda pula. Pilihan antara bank syariah dan bank konvensional tergantung pada nilai-nilai, kebutuhan, dan preferensi individu masing-masing.
Demikian artikel seputar perbedaan bank syariah dan bank konvensional, semoga tulisan ini bermanfaat, ya. Jika kamu senang dengan artikel-artikel serupa, kamu bisa mendapatkan berbagai artikel edukasi finansial lainnya hanya di KitaMapan, lho! Yuk, baca dan kunjungi halaman artikel menarik lainnya.
Kamu juga bisa berlangganan newsletter-nya hanya dengan memasukkan alamat email. Yuk, mulai terapkan tips mengelola keuangan dari KitaMapan sekarang!