KEPALA REKAM MEDIS

Pemeriksaan dan Verifikasi Dokumen Rekam Medis

• Memeriksa kelengkapan isi rekam medis (identitas pasien, diagnosa, tindakan, hasil pemeriksaan, tanda tangan dokter/perawat, dll).

• Memastikan setiap berkas rekam medis sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan regulasi (misalnya Permenkes tentang Rekam Medis).

• Melakukan verifikasi kode diagnosis dan tindakan agar sesuai dengan catatan medis.

2. Pengawasan Kualitas Data

• Menilai akurasi, konsistensi, dan keterbacaan data rekam medis.

• Mengidentifikasi kesalahan atau ketidaksesuaian data (misalnya salah input, data ganda, data hilang).

• Memberikan feedback dan laporan koreksi kepada petugas perekam medis atau tenaga medis terkait.

3. Audit Internal Rekam Medis

• Melakukan audit mutu rekam medis secara berkala (harian, mingguan, atau bulanan).

• Menyusun laporan hasil audit dan rekomendasi perbaikan.

• Berkoordinasi dengan bagian mutu atau komite rekam medis untuk tindak lanjut hasil audit.

4. Monitoring dan Evaluasi (Monev) Mutu

• Memantau indikator mutu rekam medis, seperti:

  • Ketepatan waktu pengisian rekam medis,

  • Kelengkapan dokumen,

  • Ketepatan kode diagnosis/tindakan.

• Membuat grafik atau laporan statistik mutu rekam medis.

5. Tugas Administratif

• Mengarsipkan hasil pemeriksaan QC

• Menyimpan dokumentasi temuan dan tindak lanjut perbaikan.

• Berkoordinasi dengan bagian IT bila menggunakan rekam medis elektronik (RME).

• Pendidikan minimal D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan.

• STR (Surat Tanda Registrasi) aktif.

• Pengalaman di bidang kepala rekam medis, pengalaman kepemimpinan atau pengelolaan unit.

• Memahami standar akreditasi rumah sakit, sistem rekam medis, proses pengkodean (coding diagnosis/tindakan) dan alur kerja rekam medis.

• Usia kadang dibatasimaksimal 35 tahun

• Kemampuan komunikasi yang baik, mengoperasikan komputer, bekerja dalam tim atau memimpin tim.