Office Supervisor

Tugas-tugas utama seorang supervisor meliputi: Pengawasan dan Pengendalian: Memastikan pekerjaan dilakukan sesuai standar, memantau kinerja, dan memberikan umpan balik konstruktif. Pembimbingan dan Pelatihan: Memberikan arahan, pelatihan, dan dukungan kepada karyawan, terutama yang baru, untuk meningkatkan kemampuan mereka. Pengaturan dan Penjadwalan: Mengatur alur kerja, jadwal, dan prioritas tugas untuk memastikan efisiensi operasional. Komunikasi: Menyampaikan informasi dari manajemen kepada tim dan sebaliknya, serta memastikan komunikasi yang efektif di dalam tim. Motivasi: Memberikan dorongan dan semangat kepada tim untuk mencapai target dan menjaga moral kerja. Pemecahan Masalah: Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang muncul dalam tim, baik operasional maupun interpersonal. Penilaian Kinerja: Melakukan evaluasi kinerja karyawan secara berkala untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Penyampaian Kebijakan Perusahaan: Memastikan bahwa kebijakan perusahaan dipahami dan dijalankan oleh tim. Pengembangan Tim: Berkontribusi dalam pengembangan potensi anggota tim melalui pelatihan dan pemberian tugas yang menantang. Laporan: Menyusun laporan kinerja tim kepada manajemen. Contoh tugas spesifik: Supervisor Produksi: Mengawasi proses produksi, mengelola tim, menjamin keamanan kerja, dan membuat laporan. Supervisor Gudang: Mengatur operasional gudang, memastikan ketersediaan stok, dan menerapkan sistem FIFO (first in, first out). Front Desk Supervisor: Mengawasi operasional meja depan di hotel atau resepsionis. Secara keseluruhan, supervisor berperan penting dalam menjaga kelancaran operasional, meningkatkan kinerja tim, dan memastikan tercapainya tujuan perusahaan.