HR Harus Tahu, Ini 4 Cara Mengatasi Konflik Dalam Kantor

Shirley Candrawardhani
Admin KitaLulus adalah content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
Cara mengatasi konflik dalam kantor
HR Harus Tahu, Ini 4 Cara Mengatasi Konflik Dalam Kantor

Cara mengatasi konflik dalam kantor— Rasanya tidak mungkin dalam setiap hubungan tidak ada konflik sama sekali. Begitupun dalam hubungan sesama rekan kerja di kantor. Lalu bagaimana cara mengatasi konflik dalam kantor yang baik?

Sebagai seorang HR, Anda tentunya sering mendengar keluh kesah karyawan terkait pertikaian yang terjadi. Apapun cara mengatasi konflik dalam kantor yang Anda gunakan, pastikan bahwa Anda tidak memihak pihak manapun.

Hal ini tentunya untuk menghindari rasa kecemburuan dari pihak lain. Agar tidak pusing lagi, simak penjelasan terkait cara mengatasi konflik dalam kantor di bawah ini yang bisa Anda coba.

Penyebab Di Balik Konflik Karyawan Dalam Kantor

penyebab konflik dalam kantor

Sebelum kita membahas bagaimana cara mengatasi konflik dalam kantor, sebaiknya Anda memahami dulu mengapa konflik karyawan bisa terjadi. Konflik karyawan bisa terjadi di perusahaan manapun, baik besar maupun kecil.

Beberapa konflik karyawan ada yang bisa dengan mudah diselesaikan, namun ada juga yang tidak mudah sehingga bisa berdampak pada menurunnya produktivitas tim.

Pada umumnya, konflik karyawan adalah bentuk perselisihan atau pertentangan terkait kepentingan yang terjadi akibat ketidakcocokan atau adanya miskomunikasi antar perorangan.

Meskipun konflik karyawan merupakan hal umum yang mungkin terjadi, sebagai HR Anda perlu memperhatikan hal ini. Sebab, konflik yang terjadi bisa menurunkan produktivitas, motivasi kerja, dan bahkan ada karyawan yang tidak ingin masuk kerja.

Ada beberapa penyebab umum dibalik konflik karyawan yang bisa saja terjadi, misalnya:

  • Bentuk komunikasi yang buruk
  • Perbedaan kepribadian karyawan
  • Memiliki perbedaan nilai yang berkaitan dengan etos dan gaya kerja
  • Adanya persaingan dalam pekerjaan

Apapun penyebab dan konflik yang terjadi sebagai HR, Anda tidak boleh memandang sepele pada semua itu. Jika di larut-larutkan, bisa menyebabkan beberapa dampak negatif baik untuk karyawannya maupun untuk perusahaan.

BACA JUGA: Masalah Umum HRD yang Sering Dijumpai dan Solusi Mengatasinya

Dampak Negatif Konflik Dalam Kantor

Dampak negatif konflik dalam kantor

Sebagai HR, sudah seharusnya Anda mengetahui cara mengatasi konflik dalam kantor. Sebab, jika konflik yang terlalu lama diselesaikan akan memberikan dampak negatif seperti berikut ini:

1. Menurunkan Produktivitas Kerja

Saat ada dua pihak yang terlibat dalam sebuah konflik, hal ini bisa membuat mereka untuk malas bekerja atau bahkan sering tidak hadir. Hal ini bisa menyebabkan karyawan lainnya untuk memicu isu yang tidak penting dan menjadi tidak fokus dalam menyelesaikan pekerjaan.

2. Alur Kerja Terganggu

Tahukah Anda bahwa, konflik karyawan juga bisa mengganggu alur kerja. Misalnya saja seperti tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan. Jika hal ini berhubungan dengan proyek dari klien, perusahaan bisa saja kehilangan rasa percaya atau kehilangan kerja sama dengan klien tersebut.

3. Kesehatan Mental Karyawan Bermasalah

Stres di tempat kerja juga bisa dipicu dengan adanya konflik karyawan. Hal ini tentu bisa mengganggu kesehatan mental karyawan, sehingga mereka cenderung jadi mudah sakit. Imbasnya, karyawan akan minta izin sakit dan perusahaan mengeluarkan dana kesehatan yang lebih.

4. Bisa Memicu Kekerasan

Kekerasan bisa saja terjadi jika konflik karyawan dibiarkan terlalu lama dan tidak ada yang mencoba untuk menyelesaikannya. Sebagai HR, cara mengatasi konflik dalam kantor yang bisa dilakukan adalah memberikan mediasi untuk pihak yang bermasalah. Jika sudah terjadi kekerasan, hal ini akan berimbas pada masalah hukum bagi perusahaan.

5. Meningkatnya Angka Turnover

Satu lagi dampak yang bisa terjadi dari konflik karyawan, yaitu meningkatnya angka turnover. Hal ini bisa terjadi jika tidak ada mediator untuk menyelesaikan konflik. Imbasnya, karyawan cenderung memilih untuk keluar dari perusahaan dibandingkan harus bekerja sama dengan orang yang bermasalah tersebut.

Dampak negatif ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebagai HR, Anda harus bisa langsung mengambil sikap akan setiap konflik yang terjadi. Usahakan untuk tidak membiarkan konflik terjadi begitu lama agar tidak merugikan pihak manapun.

BACA JUGA: Human Resource Development: Pengertian, Skill, dan Tantangan

4 Jenis Konflik Dalam Kantor dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi konflik dalam kantor berdasarkan jenis konflik

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa, konflik karyawan memberikan dampak negatif bagi karyawan itu sendiri maupun perusahaan. Maka dari itu, sebagai HR Anda harus memahami jenis konflik apa saja yang umumnya terjadi dan bagaimana cara mengatasi konflik dalam kantor tersebut.

Berikut jenis konflik dalam kantor yang bisa saja terjadi di perusahaan-perusahaan dan cara mengatasinya.

1. Konflik Antar Atasan dan Bawahan

Jenis konflik dalam kantor yang pertama adalah konflik antar atasan dan bawahan. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai faktor. Misalnya seperti bawahan yang tidak memberikan hasil kerja yang memuaskan, atasan yang tidak bisa memberikan ulasan baik untuk bawahannya, dan masih banyak lagi.

Meskipun terdengar sepele, konflik ini bisa mengganggu pola kerja karyawan. cara mengatasi konflik dalam kantor yang bisa Anda lakukan adalah dengan membantu kedua belah pihak untuk memisahkan permasalahan profesional dan pribadi. Sebagai HR, Anda perlu menangani konflik ini dengan cara yang bijak dan tepat.

2. Konflik Antar Karyawan

Selanjutnya adalah konflik antar karyawan. Misalnya seperti perbedaan pendapat, merasa direndahkan oleh karyawan lain, miskomunikasi, dan masih banyak lagi. Jika konflik ini berimbas pada kinerja tim yang menurun, artinya konflik ini sudah serius dan butuh cepat diselesaikan.

Cara mengatasi konflik dalam kantor untuk jenis ini adalah dengan memberikan mediasi untuk kedua belah pihak agar konflik tidak semakin membesar. Perlu Anda ketahui bahwa, mediasi bisa menjadi cara efektif untuk mendapatkan hasil yang solutif dan diterima oleh semua pihak.

3. Konflik “Beda Gaya Kerja”

Perbedaan gaya kerja juga bisa menjadi salah satu jenis konflik yang perlu Anda waspadai dan perhatikan. Misalnya seperti ketika atasan meminta pekerjaan dilakukan dengan cepat agar bisa langsung mendapatkan hasilnya.

Sementara bawahan adalah tipe orang yang berhati-hati dan teliti dalam bekerja dan mengambil keputusan sehingga cenderung lama untuk menyelesaikan pekerjaan. Cara mengatasi konflik dalam kerja yang bisa Anda lakukan adalah dengan menempatkan karyawan tersebut sesuai dengan karakter dirinya.

Pindahkan karyawan tersebut ke tempat atau divisi lain dimana ia bisa mengembangkan kemampuannya dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan di masa mendatang.

4. Konflik Personal Karyawan

Tidak sedikit orang bisa memilah mana konflik pribadi dan mana yang bukan. Akibatnya terjadi konflik personal karyawan. Misalnya seperti karyawan A yang memiliki masalah rumah tangga dan terbawa sampai kantor.

Cara mengatasi konflik dalam kantor jenis ini adalah dengan mengamati perubahan perilaku karyawan yang mengalami konflik personal, setelah itu memberikan coaching atau conseling apabila dibutuhkan. Contohnya dulu karyawan A sangat rajin dan disiplin, namun setelah memiliki masalah pribadi ia berubah menjadi karyawan yang sering terlambat masuk kerja.

Perubahan perilaku ini perlu diamati. Sebab jika tidak, karyawan A juga bisa menurunkan produktivitas kerja perusahaan. Sebelum berlarut-larut, segera beri counseling atau pengarahan pada karyawan A.

Pada umumnya, sebelum Anda menggunakan cara mengatasi konflik dalam kantor, Anda harus mengidentifikasi masalahnya terlebih dulu. Kemudian jadilah pendangar yang baik dengan tidak memihak pada siapapun.

Anda juga bisa melihat kembali kebijakan perusahaan sebagai cara mengatasi konflik dalam kantor untuk memberikan solusi yang tepat. Meskipun terlihat berat, Anda harus bisa memberikan contoh yang bisa memperkuat dan menjunjung tinggi nilai, kebijakan, dan pedoman perusahaan secara objektif.

Jika perusahaan Anda sedang mencari talenta berkualitas untuk mengisi posisi kosong, pasang lowongan kerja Anda di platform KitaLulus, yuk! Caranya mudah, cukup daftarkan diri Anda di website KitaLulus dan upload lowongan kerja perusahaan di sana!

Seluruh lowongan kerja di KitaLulus akan didistribusikan secara masif melalui website, aplikasi, dan juga media sosial. Selain itu, KitaLulus juga akan menyebarkannya ke komunitas jobseeker berkualitas binaan KitaLulus. Jadi, peluang Anda mendapat kandidat berkualitas dalam waktu singkat akan sangat besar!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top