Employee Retention: Manfaat, Tujuan, dan Cara Menerapkannya

Admin Kitalulus
Admin KitaLulus adalah content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
employee retention
Employee Retention: Manfaat, Tujuan, dan Cara Menerapkannya

Employee retention merujuk pada upaya perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang ada. Hal ini sangat penting karena kehilangan karyawan berpengalaman dan berpotensi dapat menyebabkan biaya yang tinggi dalam hal waktu, uang, dan sumber daya untuk merekrut dan melatih karyawan baru.

Upaya retensi karyawan melibatkan berbagai strategi dan kebijakan yang ditujukan untuk memastikan bahwa karyawan merasa puas, terlibat, dan terikat dengan perusahaan. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap retensi karyawan termasuk kompensasi dan tunjangan yang adil, peluang pengembangan dan kemajuan karir, lingkungan kerja yang positif, kebijakan keseimbangan kerja dan kehidupan, dan budaya organisasi yang kuat.

BACA JUGA: HR Harus Tahu, Ini 4 Cara Mengatasi Konflik Dalam Kantor

Apa manfaat employee retention?

Pentingnya mempertahankan karyawan yang baik

Employee retention memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat penting dari upaya retensi karyawan:

1. Mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan

Mengganti karyawan yang pergi membutuhkan biaya yang signifikan untuk merekrut, melatih, dan mengintegrasikan karyawan baru. Dengan mempertahankan karyawan yang ada, perusahaan dapat mengurangi biaya ini dan mengalokasikan sumber daya yang lebih baik untuk pengembangan dan pertumbuhan perusahaan.

2. Meningkatkan produktivitas

Karyawan yang tetap lama dalam organisasi cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pekerjaan mereka, tugas-tugas yang diemban, serta sistem dan proses internal perusahaan. Mereka dapat bekerja dengan lebih efisien, menghindari kesalahan yang disebabkan oleh kurva pembelajaran karyawan baru, dan memaksimalkan produktivitas mereka.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan

Karyawan yang tetap lama dalam organisasi memiliki kesempatan untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Mereka mengenal kebutuhan dan preferensi pelanggan dengan baik, yang memungkinkan mereka memberikan pelayanan yang lebih baik dan responsif. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkuat loyalitas, dan mendukung pertumbuhan bisnis.

4. Memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman

Karyawan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mendalam tentang perusahaan dan pekerjaan mereka adalah aset berharga. Dengan mempertahankan karyawan ini, perusahaan dapat memanfaatkan pengetahuan, keahlian, dan wawasan mereka untuk meningkatkan operasional, inovasi, dan daya saing.

5. Membangun budaya organisasi yang kuat

Karyawan yang tetap lama dalam organisasi dapat membantu mempertahankan dan memperkuat budaya perusahaan. Mereka menjadi teladan bagi karyawan baru dan membantu dalam mentransmisikan nilai-nilai, norma, dan etika kerja yang diinginkan. Ini berkontribusi pada membangun budaya organisasi yang kuat dan kohesif.

6. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan

Mengutamakan retensi karyawan dapat meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan mereka. Dengan menawarkan peluang pengembangan karir, pengakuan atas prestasi, keseimbangan kerja-kehidupan, dan lingkungan kerja yang positif, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan karyawan, membangun loyalitas, dan mengurangi tingkat turnover.

Tujuan Employee Retention

Mempertahankan karyawan yang berkinerja baik merupakan tujuan utama dalam employee retention. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari upaya retensi karyawan:

1. Mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan

Dengan mempertahankan karyawan yang ada, perusahaan dapat mengurangi biaya yang terkait dengan proses rekrutmen dan pelatihan karyawan baru. Pelatihan dan pengenalan terhadap budaya perusahaan dapat memakan waktu dan sumber daya yang signifikan, dan dengan mempertahankan karyawan yang sudah terlatih, perusahaan dapat mengurangi beban tersebut.

2. Meningkatkan produktivitas

Karyawan yang tetap tinggal dalam organisasi cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pekerjaan mereka dan tugas yang diemban. Mereka juga dapat membangun keterampilan dan pengetahuan secara bertahap seiring waktu. Dengan mempertahankan karyawan yang terampil dan berpengalaman, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

3. Meningkatkan kepuasan pelanggan

Karyawan yang bertahan dalam organisasi memiliki kesempatan untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Mereka dapat memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dengan lebih baik seiring waktu, yang dapat membantu dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Mempertahankan pengetahuan dan pengalaman

Karyawan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mendalam tentang pekerjaan mereka memiliki nilai yang tinggi bagi organisasi. Dengan mempertahankan karyawan yang berpengalaman, perusahaan dapat memanfaatkan pengetahuan dan keahlian mereka untuk meningkatkan operasional, inovasi, dan pertumbuhan jangka panjang.

5. Mengurangi tingkat pergantian karyawan

Tingkat pergantian karyawan yang tinggi dapat memiliki dampak negatif pada kelancaran operasional dan stabilitas organisasi. Dengan memfokuskan pada retensi karyawan, perusahaan dapat mengurangi tingkat pergantian dan menghindari kehilangan karyawan yang berharga.

7 Cara Menerapkan Employee Retention dengan Baik

Strategi mempertahankan karyawan yang ingin resign

Tahukah Anda bahwa, mempertahankan karyawan berkinerja tinggi memiliki pengaruh terhadap kesuksesan perusahaan? Ada beberapa cara mempertahankan karyawan yang ingin resign yang bisa Anda coba, yaitu antara lain:

1. Bangun Budaya Perusahaan dengan Kuat

Cara mempertahankan karyawan yang ingin resign pertama yang perlu Anda lakukan adalah membangun budaya perusahaan dengan kuat. Sebab, budaya perusahaan akan mempengaruhi bagaimana karyawan bekerja, nilai-nilai yang ditanamkan, hingga interaksi antara karyawan dengan perusahaan.

Hal yang paling penting dalam membangun budaya perusahaan yang kuat adalah dengan mengajak karyawan terlibat aktif dalam segala kegiatan perusahaan. Sebagai HR, Anda perlu memprioritaskan karyawan dan memberitahu apa visi perusahaan dengan baik.

Tahukah Anda bahwa, karyawan yang dilibatkan dalam kegiatan perusahaan dan merasa nyaman akan merasa dihargai? Sehingga pada saat perusahaan mempertahankan karyawan yang baik tidaklah terlalu sulit.

2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Menyenangkan

Tahukah Anda bahwa, lingkungan kerja yang tidak mendukung adalah salah satu faktor karyawan ingin resign? Maka dari itu, cara mempertahankan karyawan yang ingin resign adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan.

Tanpa disadari, suasana kerja yang memiliki banyak tekanan dan stres bisa mempengaruhi produktivitas kinerja dan kesehatan mental karyawan. Hal ini akan memberikan dampak negatif terhadap pekerjaan mereka.

Tidak hanya pekerjaan yang bisa tertunda, tetapi bisa saja mereka tidak menyukai apa yang dikerjakan. Maka dari itu, ada baiknya Anda menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan sebagai cara mempertahankan karyawan yang ingin resign.

3. Bersikap Transparan dan Biarkan Karyawan Berpendapat

Bersikap transparan kepada karyawan merupakan salah satu cara mempertahankan karyawan yang ingin resign. Artinya, Anda perlu memberitahukan kepada karyawan terkait kondisi perusahaan, baik itu di masa sulit maupun tidak.

Daripada menutupi hal buruk yang sedang terjadi dan membuat karyawan merasa was-was, lebih baik Anda meyakinkan mereka bahwa mereka adalah bagian penting dari perusahaan.

Selain bersikap transparan, untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi Anda juga perlu membiarkan karyawan untuk mengemukakan pendapatnya. Dengan cara ini, karyawan akan merasa aman dan dihargai pendapatnya.

BACA JUGA: Mengenal Exit Interview, Tujuan & 7 Contoh Pertanyaannya

4. Dukung Pengembangan Karir Karyawan

Cara mempertahankan karyawan yang mau resign

Tahukah Anda bahwa karyawan perlu mengembangkan karirnya di perusahaan? Cara mempertahankan karyawan yang ingin resign adalah dengan mendukung pengembangan karir karyawan di perusahaan.

Anda bisa mulai dengan memberikan penawaran terkait peluang untuk melanjutkan pendidikan, pengembangan skill, peluang untuk naik jabatan, hingga pelatihan-pelatihan dasar terkait posisi mereka.

Cara yang satu ini bisa terbilang efektif untuk perusahaan mempertahankan karyawan agar merasa betah dan bisa menetap lebih lama. Bahkan hal ini bisa menjadi strategi untuk merekrut karyawan baru.

5. Tawarkan Manfaat dan Benefit yang Kompetitif

Strategi penawaran manfaat dan benefit yang kompetitif bisa menjadi cara mempertahankan karyawan yang ingin resign selanjutnya. Tidak hanya tentang upah yang tinggi, tetapi juga beberapa fasilitas pendukung lainnya.

Anda bisa memulai dengan memberikan makan siang gratis, parkir gratis, snack gratis setiap hari, hingga pemberlakuan aturan yang fleksibel. Aturan ini bisa terkait jam kerja yang fleksibel, aturan berpakaian, dan hal lainnya.

Jika Anda ingin menggunakan cara mempertahankan karyawan yang ingin resign ini, maka Anda juga harus memberikan benefit yang sepadan. Misalnya seperti memberikan asuransi kesehatan swasta dan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, dan hal fleksibel lainnya yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.

6. Lakukan Wawancara 1-On-1

Cara mempertahankan karyawan yang ingin resign selanjutnya adalah dengan melakukan wawancara 1-on-1. Wawancara ini bisa dilakukan oleh pihak manajer dengan anggotanya secara tatap muka.

Dengan melakukan wawancara ini, Anda bisa mengetahui apa yang menjadi motivasi karyawan untuk bekerja, dan apa yang membuat karyawan ingin mengundurkan diri. Meskipun terlihat sederhana, cara mempertahankan karyawan yang ingin resign ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan.

Sebaiknya Anda melakukan wawancara ini setahun sekali atau jika kinerja perusahaan menurun. Namun tidak ada salahnya jika Anda ingin melakukannya secara berkala. Anda jadi bisa mempelajari keadaan internal di perusahaan, termasuk di karyawan.

7. Sarankan Karyawan untuk Memikirkan Kembali Keputusannya

Beberapa faktor paling umum dibalik alasan karyawan yang mengundurkan diri adalah tidak cocok dengan budaya kerja, tidak cocok dengan karyawan atau manajer lainnya, dan terkait hal-hal pribadi.

Jika alasan karyawan ingin mengundurkan diri terkait momentum emosional, maka cara mempertahankan karyawan yang ingin resign adalah dengan menyarankan mereka untuk memikirkan kembali keputusannya untuk mengundurkan diri.

Jika menurut Anda ada solusi untuk mengatasinya, sarankan kepada karyawan jalan keluarnya. Namun apabila keputusannya sudah bulat, maka Anda harus berbesar hati untuk menerima surat pengunduran diri karyawan tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Karyawan untuk Resign

Faktor penyebab karyawan resign

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi karyawan untuk mengajukan resign.

Sebagai seorang HR, Anda memiliki kewajiban untuk mencari tahu terlebih dulu alasan dibalik karyawan tersebut ingin mengundurkan diri dan sebisa mungkin mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.

Tidak hanya sekedar menemukan, Anda juga harus mempertimbangkan dampaknya kepada perusahaan secara luas. Sebelum Anda memutuskan untuk menerima surat pengunduran diri karyawan tersebut dan memulai proses rekrutmen.

Selain menggunakan cara mempertahankan karyawan yang ingin resign, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi karyawan untuk resign:

  • Tidak ada pengembangan karir yang diberikan perusahaan
  • Waktu kerja yang melebihi batas normal
  • Tidak mendapatkan apresiasi dari atasan terkait kerja kerasnya
  • Suasana atau lingkungan kerja yang tidak menyenangkan
  • Perusahaan tidak memberikan fasilitas pendukung yang memadai
  • Budaya perusahaan yang tidak mendukung perkembangan karyawan
  • Visi perusahaan yang tidak jelas
  • Beban kerja yang tidak sesuai dengan apa yang disepakati di perjanjian kerja
  • Memiliki keinginan untuk melanjutkan studi
  • Faktor keluarga

Jika Anda ingin berupaya mempertahankan karyawan, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dulu apa alasan dibalik keputusan resign mereka. Setelah itu, Anda bisa menawarkan solusi sesuai dengan masalah yang mereka hadapi.

Demikianlah penjelasan terkait cara mempertahankan karyawan yang ingin resign dan faktor di balik karyawan yang ingin resign. Jika Anda benar-benar tidak ingin kehilangan karyawan (terutama yang berkinerja tinggi), tidak ada salahnya menerapkan strategi mempertahankan karyawan seperti di atas ya!

Namun, apabila Anda sudah terlanjur kehilangan karyawan dan membutuhkan tim baru, jangan khawatir. KitaLulus ada untuk membantu Anda mencari talenta berkualitas yang baru!

Sejak berdiri, KitaLulus telah membantu ribuan perusahaan dari berbagai kota di Indonesia. Bergabunglah menjadi pemasang lowongan kerja di KitaLulus dan dapatkan anggota tim terbaik dengan #LebihMudah!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top