Jobdesk Operator Produksi: Pengertian dan Tanggung Jawabnya

Shirley Candrawardhani
Admin KitaLulus adalah content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
jobdesk operator produksi
Jobdesk Operator Produksi: Pengertian dan Tanggung Jawabnya

Jika Anda memiliki bisnis di bidang manufaktur, maka posisi operator produksi memiliki peran penting untuk kesuksesan perusahaan. Salah satu jobdesk operator produksi dalam sebuah perusahaan adalah menangani semua hal berkaitan dengan produksi.

Jobdesk operator produksi sangat vital untuk menentukan produktivitas suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan orang-orang dibalik operator produksi inilah yang akan menentukan hasil produk perusahaan.

Jobdesk operator produksi menangani semua proses mulai dari mempersiapkan material produksi hingga proses finishing. Orang-orang dibalik operator produksi juga menjadi tonggak sebuah perusahaan.

Lalu, apa yang dimaksud dengan operator produksi? Apa saja jobdesk operator produksi? Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut.

BACA JUGA: Mengenal Pekerja Blue Collar: Pengertian dan Perbedaanya dengan White Collar

Mengenal Operator Produksi

Pada umumnya, operator produksi adalah karyawan di sebuah perusahaan produksi yang memiliki beban kerja dan tanggung jawab untuk mengoperasikan mesin produksi agar dapat menghasilkan produk jadi atau setengah jadi.

Selain itu, operator produksi juga merupakan seorang karyawan yang mengoperasikan peralatan atau mesin untuk membantu proses pembuatan, perakitan, pengemasan, dan langkah-langkah lainnya dalam jalur produksi.

Sebagian besar orang-orang dibalik operator produksi bekerja di pabrik atau warehouse, dan beberapa dari mereka ada yang bekerja dalam distribusi barang. Jobdesk operator produksi berbeda-beda di tiap perusahaan.

Ada jobdesk operator produksi yang bekerja dengan mesin berat, lalu berurusan dengan makanan, listrik, dan lain-lain. Tergantung di bidang apa perusahaan itu bergerak.

Salah satu jobdesk operator produksi juga berkaitan dengan target yang sudah ditentukan oleh perusahaan baik secara individu ataupun tim. Tidak hanya itu, mereka juga diwajibkan untuk menjaga lingkungan kerja dalam kondisi yang aman dan bersih setiap waktu.

Jobdesk operator produksi adalah untuk memproses dan/atau mengelola suatu produk atau barang dari bahan dasar yang kemudian diolah menjadi bahan jadi. Ada banyak hal yang menjadi beban kerja dan tanggung jawab dari operator produksi.

Mulai dari perlengkapan mesin produksi, tenaga yang menjalankan mesin tersebut, sampai menjadi pengendali dari kualitas produksi barang tersebut. Namun, jobdesk operator produksi tidak hanya itu saja.

Jobdesk Operator Produksi

Tugas dan jobdesk operator produksi adalah untuk melakukan setiap langkah dalam proses produksi dengan benar dan aman. Orang-orang di balik operator produksi berkewajiban untuk mematuhi pedoman keselamatan setiap saat dan memastikan bahwa hasil produk memenuhi standar kualitas.

Meskipun jobdesk operator produksi di tiap perusahaan berbeda, ada beberapa hal umum yang menjadi tugas dan tanggung jawab operator produksi. Di antaranya adalah:

1. Briefing dan Mempersiapkan Material

Jobdesk operator produksi yang pertama adalah menghadiri briefing dan mempersiapkan material produksi. Seorang operator produksi berkewajiban untuk hadir di setiap briefing pada awal kerja untuk menjadi panduan dalam menyelesaikan tugas hari itu.

Selain itu, jobdesk operator produksi juga untuk mempersiapkan material. Hal ini dilakukan untuk mendukung proses produksi di area mesin produksi atau tempat produksi lainnya.

2. Mengoperasikan Mesin

Jobdesk operator produksi selanjutnya adalah untuk mengoperasikan mesin. Setelah menghadiri briefing, maka setiap karyawan operator produksi langsung mengarah ke tempat kerja mereka atau menuju mesin yang akan dioperasikan masing-masing.

Kegiatan ini dimulai dengan menghidupkan mesin, menjalankan mesin, hingga terakhir mematikan mesin produksi. Kesalahan atau keteledoran dalam mengoperasikan mesin dan yang lainnya akan menjadi tanggung jawab dari operator tersebut.

3. Setting Program Mesin Produksi

Salah satu jobdesk operator produksi juga untuk melakukan setting program mesin produksi. Tentunya hal ini perlu dilakukan sesuai standar atau spek dari mesin untuk menghindari kerusakan dan kesalahan dalam mengoperasikannya.

Oleh karena itu, seorang operator produksi juga harus memiliki pengetahuan untuk mengoperasikan mesin. Selain itu, memonitor kondisi mesin untuk dapat digunakan dengan baik juga merupakan salah satu jobdesk operator produksi.

4. Menjaga Produktivitas

Tidak sekedar mengoperasikan mesin yang dipegangnya, jobdesk operator produksi juga untuk menjaga produktivitas produksi. Hal ini tentunya berkaitan dengan upaya bekerja secara efektivitas dan efisiensi.

Menjaga produktivitas produk juga merupakan salah satu cara untuk dapat memenuhi target yang sudah ditentukan. Produktivitas produk ini harus dijaga agar alur produksi bisa berjalan lancar dan semua faktor pendukung bisa berfungsi dengan baik.

5. Menjaga Kualitas Produksi

Jobdesk operator produksi juga untuk menjaga kualitas produksi. Hal ini meliputi hasil akhir yang dihasilkan dari keseluruhan proses produksi. Untuk menentukan kualitas produksi, tiap perusahaan memiliki standarisasinya masing-masing.

Nah, jobdesk operator produksi adalah untuk memeriksa kecacatan pada produk yang dihasilkan, kesalahan pada produk, atau mengecek apakah hasil memenuhi standar mutu.

6. Memastikan Produk ke Proses Selanjutnya

Setelah selesai memproses bahan dengan mesin produksi yang dipegang, jobdesk operator selanjutnya adalah untuk memastikan produk sampai ke proses selanjutnya.

Hal ini meliputi pengiriman produk. Ketika produk tersebut belum sampai ke proses selanjutnya yang merupakan tujuan produk dikirim, maka hal ini masih menjadi bagian dari jobdesk operator produksi.

7. Memelihara Media Kerja

Memelihara media kerja juga merupakan bagian dari jobdesk operator produksi. Hal ini cukup dilakukan dengan mengikuti SOP yang sudah ditentukan oleh perusahaan dan menjalankan prosedur penggunaan dan perawatan mesin.

Oleh karena itu, salah satu jobdesk operator produksi juga meliputi melakukan pencatatan dalam melakukan jadwal perawatan mesin. Seorang operator produksi harus memahami hal umum yang berkaitan dengan mesin. Sehingga jika ada kerusakan bisa dideteksi lebih awal.

8. Bekerja Sesuai Target

Setiap operator produksi memiliki target produksinya masing-masing. Hal inilah yang juga menjadi bagian dari jobdesk operator produksi. Target produksi meliputi target harian, mingguan, bulanan, atau periode. Tergantung kebijakan perusahaan.

Jika ada seorang operator produksi tidak dapat memenuhi target produksi, maka hal ini bisa turut mempengaruhi semua proses produksi. Bagi perusahaan, target produksi berkaitan langsung dengan klien sehingga bisa mempengaruhi kredibilitas perusahaan tersebut.

9. Membuat Laporan Produksi

Tugas selanjutnya dalam jobdesk operator produksi adalah membuat laporan produksi berupa harian atau bulanan. Laporan ini berisikan tentang informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja tiap bagian.

Selain itu, mereka juga harus melaporkan bahan apa yang digunakan dan berapa hasil produksi yang dihasilkan dengan bahan tersebut. Dari kalkulasi laporan ini akan terlihat apakah ada kesalahan hitung atau kerugian dari tiap proses produksi.

  • Laporan kerja juga bisa berisikan:
  • Kualitas produk yang dicapai
  • Jenis produk yang dihasilkan
  • Jam lembur
  • Keterangan tambahan lainnya

Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Operator Produksi

Selain memiliki jobdesk operator produksi, ada beberapa tanggung jawab yang harus dipenuhi saat bekerja. Beberapa tugas seorang operator produksi adalah:

BACA JUGA: Jobdesk Admin – Tugas dan Tanggung Jawab yang Harus Diemban

  1. Memastikan proses kerja yang dilakukan sudah sesuai dengan yang ditentukan saat briefing sebelum bekerja.
  2. Memastikan segala sesuatu dan semua proses produksi berjalan sesuai dengan SOP yang berlaku di perusahaan.
  3. Menyiapkan peralatan dan mengoperasikan mesin produksi dengan tetap mematuhi kebijakan perusahaan dan standar K3.
  4. Memastikan target produksi yang sudah ditentukan tercapai dengan baik, lancar, efisien, dan optimal.
  5. Membantu mengatur alur produksi dan memperbaiki kerusakan. Serta memberikan laporan apabila ada potensi peningkatan proses produksi.
  6. Melakukan inspeksi dan pemeliharaan peralatan secara berkala untuk memastikan kapasitas dan kualitas produksi tercapai dengan konsisten.
  7. Memastikan lingkungan kerja selalu rapi dan bersih.
  8. Meneruskan informasi briefing pada saat pergantian shift kerja.
  9. Menjaga keamanan tempat kerja.
  10. Memastikan dan membuat laporan kerja dengan baik.

Sementara itu, tanggung jawab dan jobdesk seorang operator produksi meliputi:

  1. Pembuatan berbagai produk
  2. Pengawasan terhadap mesin atau alat yang digunakan
  3. Mengawasi setiap pengemasan, pengiriman, hingga mendokumentasikan hasil dari proses produksi

Selain itu, seorang operator produksi juga harus paham tentang standar dan regulasi produksi agar dapat mengoperasikan mesin dengan aman, baik, dan efisien selama bekerja.

Kualifikasi Operator Produksi

Dari sekian banyak jobdesk operator produksi, tugas, dan tanggung jawabnya, ada beberapa kualifikasi umum untuk posisi vital ini. Umumnya seorang operator produksi harus memiliki minimal ijazah sekolah menengah atau setara.

Beberapa perusahaan juga mungkin memerlukan pelatihan khusus dengan mesin dan teknologi tinggi. Oleh karena itu, perusahaan juga wajib mengadakan on-the-job training untuk karyawannya dalam hal ini.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan beberapa kemampuan penting yang harus dimiliki operator produksi. Di antaranya adalah:

  • Kemampuan menganalisis
  • Kemampuan berkomunikasi dengan baik
  • Kekuatan dan stamina fisik yang baik
  • Dapat mengoperasikan komputer
  • Memiliki pengetahuan mekanik

Setiap perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur haruslah memiliki perencanaan produksi yang matang dan tepat. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada keefisienan dan kelancaran proses produksi.

Tidak hanya itu, Anda juga harus memperhatikan setiap jalannya proses produksi. Terutama dalam hal pencatatan keuangan. Demikianlah penjelasan mengenai jobdesk operator produksi di sebuah perusahaan.

Jika Anda membutuhkan seorang operator produksi di perusahaan, bisa menaruh lowongan pekerjaan di KitaLulus. Saat ini, aplikasi KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Makassar, Surabaya, Medan, Semarang, dan Gowa.

Daftarkan diri Anda untuk memasang lowongan pekerjaan dengan aman di KitaLulus. Dapatkan karyawan terbaik sebagai operator produksi di perusahaan Anda bersama KitaLulus, mulai dari sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top