Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) Usaha & Cara Buatnya

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
contoh rab
Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) Usaha & Cara Buatnya

Di dalam bisnis, proyek, atau kegiatan lainnya, penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) sangat penting karena menjadi salah satu penentu berhasil atau tidaknya kegiatan tersebut. Maka, penting bagi pemula mempelajari contoh RAB yang benar.

RAB bisa menjadi acuan berharga dalam melakukan estimasi anggaran yang diperlukan. Lebih jauh lagi, dokumen ini akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan usaha atau proyek yang dijalankan.

Untuk lebih memahami contoh RAB dan bagaimana cara membuatnya, mari simak artikel KitaLulus berikut ini!

Apa Itu RAB?

RAB atau rencana anggaran biaya adalah prediksi biaya yang akan digunakan untuk melakukan suatu kegiatan bisnis, proyek, kegiatan, atau juga organisasi. Di dalamnya akan tercantum secara rinci biaya apa saja yang diperlukan, mulai dari bahan baku, upah tenaga kerja, dan lainnya.

Penyusunan RAB akan membantu Anda mengetahui estimasi harga total serta harga per item yang diperlukan, sehingga dapat memberikan Anda pedoman dalam perencanaan keuangan serta efisiensi dari kegiatan bisnis.

Dengan adanya RAB, pengadaan bahan dan segala kebutuhan yang menunjang operasional bisa lebih terkontrol.

Dokumen ini juga digunakan sebagai dasar untuk melakukan penawaran kepada klien, maka dari itu sangat penting bagi pelaku bisnis untuk dapat menyusunnya secara rinci, jelas dan terarah agar dapat membuat klien tertarik.

Biasanya, banyak pebisnis yang akan mempekerjakan estimator untuk membantu mereka dalam menyusun RAB.

Estimator ini akan bertugas membuat estimasi kebutuhan proyek atau bisnis dengan merinci apa saja yang perlu dianggarkan dan biaya apa saja yang perlu dibuat. Selain estimator, quantity engineer (QE) dan quantity surveyor (QS) juga menjadi pihak yang kerap terlibat dalam penyusunan RAB.

Fungsi RAB

Fungsi RAB

Fungsi utama RAB adalah memastikan operasional dapat berjalan lancar dan terarah. RAB membantu para pemilik bisnis mengetahui estimasi modal yang perlu mereka keluarkan untuk menjalankan bisnis atau proyek, sehingga kegiatan bisa selesai seperti yang diharapkan.

Selain itu, beberapa fungsi lain dari RAB adalah:

1. Perencanaan Keuangan

Rencana anggaran biaya membantu dalam merencanakan pengeluaran keuangan yang diperlukan untuk melaksanakan proyek atau menjalankan operasional suatu organisasi.

Hal ini membantu manajemen dalam menetapkan prioritas, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

2. Pengendalian Biaya

Adanya RAB berfungsi sebagai pengendali pengeluaran agar tetap sesuai dengan perkiraan. Dengan memiliki anggaran yang terperinci, manajemen dapat memantau penggunaan dana selama pelaksanaan proyek atau kegiatan operasional.

Jika terjadi penyimpangan atau biaya melebihi anggaran yang telah ditetapkan, tindakan koreksi dapat diambil untuk mengurangi risiko keuangan dan menjaga stabilitas keuangan.

3. Pengambilan Keputusan

Perencanaan anggaran biaya memberikan informasi yang penting dalam pengambilan keputusan terkait keuangan.

Misalnya, ketika perlu memilih antara beberapa proyek atau kegiatan, rencana anggaran biaya dapat membantu dalam menilai kelayakan keuangan dan memprioritaskan sumber daya yang terbatas.

Baca Juga: 9 Cara Mengoptimalkan Biaya Produksi Perusahaan Agar Makin Efisien

Manfaat RAB

Membuat contoh RAB adalah hal wajib bagi setiap pelaku bisnis atau juga penyelenggara kegiatan. Dokumen ini memberikan banyak manfaat, seperti berikut.

1. Membuat Perencanaan Biaya Lebih Cermat

Perencanaan anggaran yang dibuat dari awal dapat menjadi acuan dalam operasional serta proses pembiayaan.

RAB akan membantu Anda memperbaiki pembiayaan di waktu tertentu. Manfaat ini akan sangat Anda rasakan di masa mendatang.

Dengan melihat dokumen RAB sebelumnya, Anda bisa mengevaluasi apa saja yang kurang dan perlu diperbaiki. Lalu, Anda bisa melakukan penyesuaian berdasarkan situasi saat ini. Hasilnya, Anda bisa membuat perencanaan biaya yang lebih cermat.

2. Efisiensi Waktu

Adanya pedoman dari RAB akan membantu Anda menjalankan bisnis atau proyek dengan lebih efektif. Ini karena Anda sudah tahu apa saja yang diperlukan dengan mengacu pada perencanaan anggaran yang sudah disusun.

Setiap kebutuhan yang diperlukan telah terencana sehingga Anda hanya perlu merealisasikannya. Tentunya hal ini akan membuat waktu Anda lebih efektif dan efisien.

3. Proses Evaluasi Lebih Mudah

RAB akan membantu Anda melakukan evaluasi dari setiap aktivitas yang dilakukan dalam bisnis atau proyek. Berdasarkan biaya dan anggaran yang telah direncanakan, Anda bisa melihat mana saja aktivitas yang menguntungkan atau juga merugikan.

Anda pun bisa melihat apakah nominal yang Anda keluarkan sesuai dengan hasil yang didapatkan, apakah aktivitas tersebut efektif atau tidak.

Hal ini akan sangat membantu Anda untuk melakukan perencanaan di masa mendatang.

4. Proses Pengambilan Keputusan Lebih Bijak

Contoh rencana anggaran biaya yang sudah Anda buat akan menjadi penuntut Anda dalam mengambil keputusan atau mengeluarkan suatu kebijakan.

Keputusan dan kebijakan yang Anda ambil tentu saja bisa lebih relevan sesuai dengan biaya yang sudah direncanakan.

Baca Juga: 14 Jenis Anggaran Perusahaan, Tujuan, dan Contohnya

Penggunaan RAB

Penggunaan RAB

Tidak hanya untuk keperluan bisnis, nyatanya RAB bisa digunakan di berbagai sektor. Berikut ini penggunaan RAB di dalam kehidupan sehari-hari.

1. Usaha

RAB akan sangat membantu Anda saat hendak mendirikan usaha. Penyusunan ini akan membantu Anda dalam menyajikan data yang akurat dan detail terkait modal untuk menjalankan operasional di dalam proposal usaha.

Data tersebut akan membantu Anda memastikan bahwa tidak ada pembengkakan biaya, karena semua sudah terencana dengan detail. Walaupun biaya-biaya yang dicantumkan masih berupa estimasi tapi nominalnya tetap bisa dijadikan acuan.

Di dalam rencana usaha, biasanya data yang dimasukkan adalah perlengkapan, peralatan, perawatan, serta penyewaan.

2. Acara atau Event

Tidak hanya untuk bisnis, RAB juga bisa Anda gunakan saat hendak menyusun acara atau event.

Panitia bisa membuat RAB untuk merencanakan budgeting sesuai kebutuhan acara. Biasanya, perencanaan ini akan dimuat dalam proposal.

Umumnya RAB acara akan menyajikan data biaya penyewaan tempat, biaya peralatan, anggaran konsumsi, anggaran dokumentasi, dan sebagainya.

3. Organisasi

Terakhir, rencana anggaran biaya bisa digunakan untuk keperluan organisasi baik itu skala kecil atau besar.

Data yang disajikan tentu saja akan disesuaikan dengan kegiatan atau proyek yang akan dilakukan. Nantinya, RAB akan dipergunakan untuk mengajukan dana dalam bentuk proposal.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan RAB

Agar rencana anggaran biaya berjalan sesuai dengan fungsi dan tujuannya, saat hendak membuat RAB, perhatikan hal-hal berikut ini.

1. Tujuan dan Waktu Penggunaan Anggaran

Pertama, sebelum membuat RAB cobalah untuk menentukan tujuan serta waktu penggunaan anggaran tersebut. Hal ini dilakukan agar Anda mengetahui gambaran biaya yang dibutuhkan secara garis besar.

2. Daftar Kebutuhan

Buat daftar apa saja kebutuhan yang Anda perlukan. Anda bisa menulis kebutuhan untuk operasional dan lakukan pengelompokkan berdasarkan cara Anda mendapatkannya, misalnya dengan menyewa atau membeli.

Di dalam RAB Anda bisa menulis dengan rinci setiap kebutuhan sesuai kategori lalu mengkalkulasikan jumlahnya.

3. Buatlah Estimasi

Dari daftar yang sudah disusun, Anda bisa membuat estimasi kebutuhan secara keseluruhan. Pastikan Anda membuat estimasi mendekati dengan realisasi sesuai kondisi. Tujuannya agar RAB bisa lebih terarah dan memang sesuai kebutuhan.

4. Lakukan Riset Harga

Riset harga satuan dari setiap kebutuhan yang diperlukan dalam RAB. Ini dilakukan agar harga yang Anda cantumkan sesuai dengan kondisinya. Selain itu, riset harga juga membuat informasi dalam RAB lebih akurat.

Baca Juga: Biar Untung, Ini 10 Cara Mengelola Keuangan Usaha dengan Baik & Efektif

Cara Membuat RAB

Melihat manfaat yang bisa didapatkan dari pembuatan RAB, maka tidak mengherankan bila banyak pelaku bisnis yang membuatnya sebelum menjalankan usaha atau proyek.

Untuk Anda yang mungkin masih belum mengetahui cara membuat RAB, berikut ini beberapa tahapan di dalamnya.

1. Identifikasi Tujuan

Pertama tentukan tujuan dari rencana anggaran biaya yang akan dibuat. Misalnya, apakah itu untuk proyek, operasional harian, atau kegiatan lainnya. Dengan begini, Anda akan terbantu membuat perencanaan anggaran yang lebih fokus.

2. Kumpulkan Informasi

Dapatkan informasi yang relevan tentang kegiatan atau proyek yang akan dianggarkan. Lakukan identifikasi semua elemen biaya yang terkait, seperti biaya tenaga kerja, bahan baku, peralatan, penyewaan, transportasi, dan lainnya.

3. Identifikasi Sumber Dana

Tentukan sumber dana yang tersedia untuk proyek atau kegiatan tersebut. Ini bisa termasuk anggaran perusahaan, dana pinjaman, investasi, atau sumber pendapatan lainnya.

4. Buat Daftar Biaya

Buatlah daftar lengkap dari semua biaya yang diperlukan. Pisahkan biaya tersebut ke dalam beberapa kategori, seperti biaya tetap (misalnya, sewa, gaji), biaya variabel (misalnya, bahan baku, listrik), dan biaya proyek khusus (misalnya, pengembangan produk, pemasaran).

5. Estimasikan Biaya

Estimasikan biaya yang akan terjadi sesuai dengan apa yang tercantum dalam daftar biaya. Untuk melakukan estimasi ini, coba gunakan data histori, riset pasar, atau informasi lainnya sehingga estimasi yang Anda lakukan lebih akurat.

6. Hitung Total Biaya

Jumlahkan semua biaya yang telah diperkirakan untuk mendapatkan total biaya. Ini akan memberikan gambaran tentang jumlah dana yang diperlukan untuk melaksanakan proyek atau kegiatan.

7. Tetapkan Prioritas

Jika terdapat keterbatasan dana, tetapkan prioritas untuk setiap elemen biaya. Identifikasi elemen biaya yang paling penting dan harus dibiayai terlebih dahulu. Jika ada elemen biaya yang dapat ditunda atau dikurangi, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghilangkannya dari anggaran.

8. Monitor dan Evaluasi

Setelah RAB dibuat, penting untuk terus memantau dan mengevaluasi pengeluaran sebenarnya dengan anggaran yang telah ditetapkan. Jika ada penyimpangan atau perubahan kebutuhan, lakukan penyesuaian anggaran.

9. Komunikasikan Rencana

Sampaikan rencana anggaran biaya kepada pihak terkait, seperti manajemen, tim proyek, atau pemegang saham. Pastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami dan mendukung rencana tersebut.

Rumus RAB

Rumus RAB dapat bervariasi tergantung dari jenis usaha yang Anda jalankan. Namun, secara umum RAB mencakup estimasi biaya untuk berbagai elemen proyek.

Berikut ini beberapa rumus RAB:

1. Biaya Bahan

Biaya yang berkaitan dengan bahan-bahan atau material yang akan digunakan.

Total Biaya Bahan = Jumlah Bahan yang Dibutuhkan x Harga Satuan Material

2. Biaya Tenaga Kerja

Biaya terkait dengan upah SDM yang terlibat dalam proyek atau bisnis.

Total Biaya Tenaga Kerja = Jumlah Jam Kerja x Upah per Jam

3. Biaya Sewa Alat

Biaya yang dikeluarkan untuk kategori material yang disewa.

Total Biaya Sewa = Durasi Sewa x Harga sewa per jam

4. Biaya Lain-lain

Biaya yang perlu Anda keluarkan untuk hal-hal lainnya, seperti transportasi, konsumsi, dan lainnya.

Total Biaya Lain-lain = Biaya Transportasi + Biaya Akomodasi + Biaya Administrasi + Biaya Lain-lain

Dari perhitungan setiap biaya tersebut, Anda bisa mentotal keseluruhannya dengan rumus:

Total Biaya = Total biaya bahan + Total biaya upah tenaga kerja + total biaya sewa alat

Contoh RAB Usaha

Untuk membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai rencana anggaran biaya, simak contoh RAB sederhana berikut.

Contoh RAB Usaha

Dari contoh RAB di atas, Anda bisa memiliki acuan dari setiap proses yang akan Anda lakukan. Mulai dari persiapan, sampai tahap evaluasi.

Selesai membuat RAB, yang perlu Anda lakukan sekarang adalah menjalankan rencana tersebut.

Agar rencana bisnis berjalan sesuai harapan, memiliki tenaga kerja yang kompeten menjadi suatu keharusan. Tenaga yang kompeten juga membuat keuangan tidak meleset dari RAB yang telah disusun.

Untuk memastikan Anda menemukan tenaga kerja terbaik, pastikan Anda memasang loker di KitaLulus.

Pasang loker di KitaLulus dapat memperbesar peluang Anda mendapatkan karyawan potensial dengan cepat. Selain itu, pasang loker di KitaLulus juga tidak perlu pusing, karena ada tim KitaLulus yang akan membantu Anda memasang iklan lowongan. Dalam hitungan jam, loker pun sudah terpasang.

Dan yang paling penting, pasang loker di KitaLulus gratis. Yuk, daftarkan perusahaan Anda sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top