Survei Michael Page menunjukkan bahwa 68% kandidat membaca keseluruhan iklan lowongan kerja secara detail. Mereka tidak hanya mencari posisi atau nama perusahaan, tetapi juga memperhatikan informasi seperti lokasi kerja, tipe kontrak, kisaran gaji, dan budaya perusahaan.
Data ini menegaskan bahwa iklan lowongan kerja bukan sekadar formalitas, melainkan alat strategis untuk menarik minat kandidat yang tepat. Ketika loker disusun dengan jelas, menarik, dan transparan, peluang Anda untuk menjangkau dan meyakinkan talenta terbaik pun akan meningkat secara signifikan.
Kali ini KitaLulus akan membahas berbagai tips praktis untuk menarik kandidat berkualitas melalui iklan lowongan kerja, membuat iklan Anda menonjol di antara ratusan loker lainnya.
Bagaimana Iklan Lowongan Kerja Mempengaruhi Pengalaman Kandidat
Iklan lowongan kerja sering kali menjadi titik kontak pertama antara kandidat dan perusahaan. Jika bagian ini gagal menciptakan kesan positif, Anda berisiko kehilangan kandidat potensial bahkan sebelum proses seleksi dimulai.
Misalnya, loker terlalu generik, membingungkan, atau minim informasi, ini bisa menimbulkan persepsi bahwa perusahaan tidak serius, tidak profesional, atau tidak memahami kebutuhan kandidat. Tentu saja hal tersebut akan berdampak langsung pada kualitas dan kuantitas pelamar.
Sebaliknya, iklan yang jelas, transparan, dan komunikatif menciptakan kesan bahwa perusahaan menghargai calon karyawannya dan serius dalam membangun proses rekrutmen yang profesional.
Pengalaman positif sejak awal, dimulai dari bagaimana informasi lowongan disampaikan, akan membentuk persepsi kandidat terhadap perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, menyusun loker yang tepat bukan hanya soal menarik perhatian, tetapi juga soal membangun rasa percaya dan koneksi emosional sejak interaksi pertama.
Baca juga: 30+ Contoh Iklan Lowongan Kerja dan Panduan Lengkap Membuatnya
Tips Menarik Kandidat Melalui Loker
1. Mulai dengan Judul Loker yang Jelas dan Spesifik
Judul lowongan adalah hal pertama yang dilihat kandidat. Hindari judul yang terlalu umum seperti “Dicari Staff” atau “Admin Segera Dibutuhkan”. Judul yang tidak spesifik bisa mengurangi kepercayaan dan minat kandidat berkualitas.
Gunakan format: Posisi + Level + Spesifikasi jika perlu
Contoh:
❌ Marketing Staff
✅ Marketing Staff – FMCG, Jakarta Selatan
Dengan menambahkan konteks, kandidat dapat langsung memahami apakah posisi tersebut relevan dengan mereka dan ini akan meningkatkan kualitas lamaran yang masuk.
2. Tulis Deskripsi Pekerjaan yang Relevan dan To the Point
Hindari menulis daftar tugas yang panjang dan membingungkan. Deskripsi pekerjaan harus fokus pada:
- Tanggung jawab utama
- Tim atau divisi tempat kandidat akan bekerja
- Tujuan peran tersebut dalam konteks organisasi
Gunakan bullet points untuk meningkatkan keterbacaan. Alih-alih menuliskan “Mengelola media sosial”, Anda bisa tulis “Merancang dan mengeksekusi konten media sosial untuk meningkatkan brand engagement 20% per kuartal.”
Ini menunjukkan impact dari peran tersebut dan membantu kandidat membayangkan kontribusi mereka.
Baca juga: 15 Contoh Job Desk untuk Berbagai Posisi dan Cara Buatnya
3. Jelaskan Kualifikasi Tanpa Terlalu Membatasi
Kualifikasi memang penting, tapi menyusun daftar “wishlist” terlalu panjang bisa menyaring kandidat potensial yang sebenarnya layak.
- Bedakan dengan jelas antara kualifikasi wajib dan nilai tambah
- Gunakan bahasa yang inklusif, misalnya: “Memiliki pengalaman di bidang serupa akan menjadi nilai tambah” dibandingkan “Minimal 3 tahun pengalaman di bidang X wajib”
Dengan pendekatan ini, Anda bisa menjangkau kandidat dari latar belakang yang lebih luas, termasuk yang sedang melakukan transisi karier.
4. Tampilkan Nilai dan Budaya Perusahaan Secara Ringkas
Kandidat berkualitas tidak hanya mencari gaji tinggi, mereka juga mencari perusahaan dengan nilai dan budaya yang sesuai.
Anda bisa sisipkan informasi tentang:
- Misi perusahaan
- Lingkungan kerja (inovatif, kolaboratif, dll)
- Peluang pengembangan karier
- Testimoni singkat dari karyawan atau tautan ke media sosial perusahaan
Contoh:
“Kami percaya bahwa pertumbuhan karyawan adalah kunci keberhasilan perusahaan. Budaya kami terbuka, kolaboratif, dan mendukung pengembangan pribadi maupun profesional.”
5. Sertakan Informasi Benefit yang Transparan
Transparansi adalah salah satu faktor utama yang membentuk kepercayaan kandidat sejak awal. Jika memungkinkan, tampilkan secara jelas:
- Rentang gaji
- Model kerja (onsite, hybrid, remote)
- Jam kerja
- Tunjangan (kesehatan, transportasi, bonus, hingga pelatihan dan pengembangan)
Menurut data dari Glassdoor, faktor utama yang dicari kandidat dalam sebuah iklan lowongan meliputi:
– Gaji (67%)
– Benefit (63%)
– Lokasi kerja (59%)
– Waktu tempuh (43%)
– Ulasan karyawan (32%)
Ini menegaskan bahwa kandidat masa kini tidak hanya ingin tahu apa pekerjaannya, tetapi juga ingin tahu apa yang mereka dapatkan.
6. Gunakan Visual Jika Perlu
Di platform seperti media sosial, visual yang menarik bisa meningkatkan click-through rate pada iklan lowongan.
Jadi, Anda bisa pertimbangkan untuk menambahkan:
- Logo perusahaan
- Banner atau visual posisi terbuka
- Video pendek tentang tim/perusahaan (jika ada)
Visual memperkuat identitas employer brand dan menambah kredibilitas loker Anda di mata kandidat.
7. Posting di Platform yang Tepat
Di tengah persaingan ketat dalam merebut perhatian kandidat, saluran distribusi iklan lowongan kerja memainkan peran yang sangat penting dalam menjangkau pelamar yang relevan.
Anda dapat membagikan lowongan melalui berbagai kanal berikut:
- Job portal: seperti KitaLulus, LinkedIn, dan Kalibrr.
- Website perusahaan
- Media sosial: seperti Instagram, Facebook, dan bahkan TikTok dapat menjadi medium efektif untuk menarik perhatian generasi muda atau kandidat pasif.
- Email internal & referral program: Mendorong karyawan untuk membagikan lowongan.
Kesimpulan
Lowongan kerja yang disusun dengan cermat bukan hanya alat untuk menyebarkan informasi, tetapi juga representasi dari brand, nilai, dan keseriusan perusahaan dalam mencari talenta terbaik.
Dengan membuat loker yang jelas, menarik, dan informatif, Anda akan:
- Meningkatkan jumlah dan kualitas lamaran yang masuk
- Menyaring kandidat yang lebih relevan dan sesuai budaya kerja
- Membangun kesan profesional dan kredibel sejak interaksi pertama
- Mempercepat proses rekrutmen tanpa mengorbankan kualitas
Kini saatnya Anda mengevaluasi ulang iklan lowongan yang sedang atau akan Anda publikasikan. Apakah sudah cukup menarik, transparan, dan sesuai dengan ekspektasi kandidat hari ini?
Siap menarik kandidat terbaik? Coba pasang lowongan gratis di KitaLulus sekarang.
Pertanyaan Umum
1. Apakah perlu mencantumkan gaji di dalam iklan lowongan kerja?
Sebaiknya iya. Kandidat cenderung lebih tertarik dan cepat melamar jika mereka memahami rentang kompensasi yang ditawarkan. Selain meningkatkan transparansi, ini juga membantu menyaring pelamar yang sesuai ekspektasi.
2. Apakah perlu menampilkan budaya perusahaan di dalam loker?
Ya. Kandidat berkualitas ingin tahu tidak hanya apa yang akan mereka kerjakan, tetapi juga di lingkungan seperti apa mereka akan bekerja. Singkatkan narasi budaya atau tautkan ke halaman sosial perusahaan.
3. Di mana bisa pasang loker gratis?
Anda dapat memasang lowongan kerja secara gratis di KitaLulus, platform rekrutmen modern yang bisa menjangkau 10 juta pencari kerja di Indonesia. KitaLulus menyediakan fitur unggulan seperti screening kandidat berbasis AI dan dasbor terpadu untuk mengelola pelamar.
- How do Job Advertisements Impact the Candidate Experience?, diakses pada 19 Juni 2025, https://www.michaelpage.com.tr/en/advice/management-advice/engagement-and-retention/how-do-job-advertisements-impact-candidate-experience
- Glassdoor Study Reveals What Job Seekers Are Looking For, diakses pada 19 Juni 2025, https://www.glassdoor.com/blog/salary-benefits-survey/