- Industri konstruksi adalah salah satu sektor terbesar di Indonesia, sehingga peluang untuk berbagai jenis pekerjaan teknik konstruksi dan perumahan terus meningkat setiap tahun.
- Setiap pekerjaan di industri ini memiliki alur kerja yang jelas, mulai dari perencanaan, persiapan lahan, struktur, finishing, hingga MEP, yang masing-masing tahapannya memiliki keahlian dan profesi berbeda.
- Gaji pekerjaan konstruksi sangat bervariasi tergantung proyek, lokasi, kontraktor, serta pengalaman. Meski begitu, beberapa posisi profesional menawarkan rentang gaji yang kompetitif.
- Memulai karier di industri konstruksi bisa dilakukan melalui pendidikan formal, pelatihan sertifikasi, magang, dan menyiapkan portofolio proyek. Platform KitaLulus bisa membantu menemukan lowongan kerja yang sesuai.
Sektor konstruksi menjadi bagian terpenting untuk mendorong percepatan pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu, 5 jenis pekerjaan teknik konstruksi dan perumahan ini menjadi posisi yang paling dibutuhkan dalam berbagai proyek.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi sektor ini terhadap PDB Indonesia mencapai 9,57% pada 2023. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan konstruksi adalah sektor yang terus berkembang dan menyerap banyak tenaga kerja.
Artikel berikut ini akan membahas tentang contoh pekerjaan konstruksi beserta kompetensi yang harus dimiliki calon profesional di bidang ini.
Alur Kerja dalam Proyek Konstruksi
Pekerjaan konstruksi adalah sebagian atau keseluruhan kegiatan yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan.
Setiap proyek konstruksi umumnya memiliki alur kerja bertingkat yang terstruktur. Tahapan ini berlaku untuk semua jenis proyek pembangunan, baik itu rumah tinggal, gedung perkantoran, maupun infrastruktur. Tahapannya terdiri dari:
- Perencanaan dan desain
- Persiapan lahan
- Pekerjaan struktur utama
- Pekerjaan arsitektur dan finishing
- Instalasi sistem Mechanical, Electrical, Plumbing (MEP).
Menurut pedoman konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pembagian tahapan konstruksi ini dibuat agar pekerjaan berjalan sistematis dan aman. Setiap fase membutuhkan tenaga ahli yang berbeda, sehingga membuka banyak variasi pekerjaan konstruksi yang muncul dalam setiap proyek.
Berikut 5 jenis pekerjaan teknik konstruksi dan perumahan yang umumnya dibutuhkan dalam pekerjaan pembangunan:
Pekerjaan Perencanaan & Desain Proyek Konstruksi
Jenis pekerjaan ini berfokus pada perancangan bangunan, memastikan struktur aman, estetis, dan sesuai kebutuhan penghuni. Simak rekomendasi profesi dan gaji pekerjaan konstruksi di bawah ini.
1. Arsitek
Profesi ini bertugas merancang bentuk bangunan, membuat gambar kerja, menentukan material, dan memastikan desain memenuhi standar keselamatan.
Skill yang Dibutuhkan: AutoCAD, SketchUp, Revit, kreativitas desain, dan pengetahuan regulasi bangunan.
Gaji: Rp 3,5-5,5 juta/bulan (senior biasanya lebih tinggi)
Loker: Lihat lowongan kerja Arsitek terbaru di KitaLulus.
2. Drafter
Seorang Drafter bekerja dengan membuat gambar teknis yang lebih detail berdasarkan desain arsitek/engineer, termasuk menggambar denah, potongan, dan tampak/
Skill yang Dibutuhkan: AutoCAD, detail teknis bangunan.
Gaji: Rp 3-5 juta/bulan (tergantung proyek dan pengalaman)
Loker: Lihat lowongan kerja Drafter terbaru di KitaLulus.
3. Civil Engineer
Bertugas menghitung struktur bangunan, memastikan kekuatan pondasi, beton, dan elemen struktural lain.
Skill yang Dibutuhkan: SAP2000, analisis struktur, manajemen proyek
Gaji: Rp 5-10 juta/bulan
Loker: Lihat lowongan kerja Civil Engineer terbaru di KitaLulus.
Pekerjaan Persiapan Lahan & Pekerjaan Tanah
Bidang ini bertugas menyiapkan area pembangunan agar aman, rata, dan sesuai desain teknis.
4. Surveyor Lapangan
Bertanggung jawab dalam pengukuran kontur tanah, membuat peta situasi, dan memastikan akurasi posisi bangunan.
Skill yang Dibutuhkan: Total station, GPS, analisis data topografi.
Gaji: Rp 4-6 juta/bulan
Loker: Lihat lowongan kerja Surveyor terbaru di KitaLulus.
5. Pelaksana Pekerjaan Tanah
Pekerjaannya mencakup mengawasi galian, urugan, pemadatan, dan berkoordinasi dengan operator alat berat.
Skill yang Dibutuhkan: Manajemen lapangan, membaca gambar kerja, dan pengawasan teknis.
Gaji: Tergantung proyek, lokasi, dan jenis kontraktor
Loker: Lihat lowongan kerja Pelaksana Pekerjaan Tanah terbaru di KitaLulus.
6. Operator Alat Berat
Tugasnya adalah mengoperasikan excavator, bulldozer, crane, atau loader untuk kebutuhan pengerjaan tanah.
Skill yang Dibutuhkan: Sertifikasi operator, keselamatan kerja, kontrol alat.
Gaji: Rp 5-15 juta/bulan (tergantung jenis alat & proyek)
Loker: Lihat lowongan kerja Operator Alat Berat terbaru di KitaLulus.
Pekerjaan Struktur Utama (Pondasi, Beton, dan Baja)
Posisi ini bertanggung jawab untuk memastikan bangunan berdiri kokoh, aman, dan sesuai standar teknik.
7. Site Engineer
Profesi ini bekerja untuk mengawasi eksekusi pekerjaan struktur, memastikan kualitas beton/baja, dan koordinasi antar tim.
Skill yang Dibutuhkan: Manajemen proyek, membaca gambar, kontrol kualitas.
Gaji: Rp 5.5-8 juta/bulan
Loker: Lihat lowongan kerja Site Engineer. terbaru di KitaLulus.
8. Tukang Besi, Baja, dan Beton
Bertugas untuk memasang besi tulangan, perakitan bekisting, pengecoran beton.
Skill yang Dibutuhkan: Keterampilan teknis lapangan, ketelitian, pemahaman material.
Gaji: Rp 2.5-5 juta/bulan
Loker: Lihat lowongan kerja Tukang Bangunan terbaru di KitaLulus.
9. Scaffolding
Pekerjaannya adalah membuat dan membongkar scaffolding untuk mendukung akses kerja di ketinggian.
Skill yang Dibutuhkan: Pengetahuan rigging, keselamatan kerja, sertifikasi scaffolder.
Gaji: Rp 3-8 juta/bulan
Loker: Lihat lowongan kerja Scaffolding terbaru di KitaLulus.
Pekerjaan Finishing Bangunan
Bidang ini berfokus pada tampilan akhir dan kenyamanan bangunan setelah selesai dibangun.
10. Arsitek lapangan
Mengawasi hasil finishing agar sesuai gambar desain dan kualitas material.
Skill yang Dibutuhkan: Estetika, komunikasi, detail finishing.
Gaji: Rp 4-6 juta/bulan
Loker: Lihat lowongan kerja Arsitek Lapangan terbaru di KitaLulus.
11. Tukang Cat
Tugasnya adalah melakukan pengecatan, pelapisan dinding, dan memastikan permukaan halus.
Skill yang Dibutuhkan: Teknik pengecatan, pemahaman warna.
Gaji: Rp 2-3,5 juta/bulan
Loker: Lihat lowongan kerja tukang cat terbaru di KitaLulus.
12. Desainer Interior
Bertanggung jawab dalam mendesain tampilan ruang, memilih material, dan mengatur estetika ruangan.
Skill yang Dibutuhkan: AutoCAD, 3D rendering, estetika.
Gaji: Rp 5-12 juta/bulan
Loker: Lihat lowongan kerja Desainer Interior terbaru di KitaLulus.
Pekerjaan MEP & Sistem Penunjang Bangunan
Contoh pekerjaan konstruksi dan perumahan ini memiliki tugas untuk memastikan bangunan berfungsi dengan baik dari sisi listrik, plumbing, hingga udara.
13. Teknisi Listrik
Bertanggung jawab dalam instalasi panel listrik, jalur kabel, dan perlengkapan elektrikal.
Skill yang Dibutuhkan: Electrical troubleshooting, K3.
Gaji: Rp 3-5.5 juta/bulan
Loker: Lihat lowongan kerja Teknisi Listrik terbaru di KitaLulus.
14. Teknisi Plumbing
Pekerjaan utamanya melakukan instalasi pipa, pompa air, sanitasi, hingga sistem drainase.
Skill yang Dibutuhkan: Plumbing system, piping tools.
Gaji: Rp 3-5 juta/bulan
Loker: Lihat lowongan kerja Teknisi Plumbing terbaru di KitaLulus.
15. Teknisi HVAC
Bertanggung jawab pada instalasi dan maintenance AC, ventilasi, dan sistem udara bangunan.
Skill yang Dibutuhkan: Refrigerasi, elektrikal, troubleshooting.
Gaji: Rp 4-8 juta/bulan
Loker: Lihat lowongan kerja Teknisi HVAC terbaru di KitaLulus.
Cara Memulai Karier di Proyek Konstruksi
Banyak cara yang bisa dilakukan jika kamu tertarik untuk berkarier di industri ini, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan vokasi. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pilih Jalur Pendidikan yang Relevan
Jurusan teknik sipil, arsitektur, desain interior, dan teknik bangunan adalah jalur forma paling umum untuk terjun ke bidang ini. Lulusan SMA konstruksi memiliki peluang besar untuk masuk proyek lebih awal. Pendidikan yang tetap akan mempercepat kenaikan level ke tahap profesional.
2. Ikut Pelatihan dan Sertifikasi Skill Teknis
Mengikuti pelatihan operator alat berat, scaffolding, K3, plumbing, atau BIM akan sangat membantu meningkatkan peluang di industri ini. Untuk alasan keselamatan, banyak proyek konstruksi yang hanya menerima tenaga kerja bersertifikat.
3. Manfaatkan Magang, Proyek Kecil, dan Relasi
Melakukan magang di kontraktor, konsultan, atau studio arsitektur menjadi salah satu cara terbaik untuk membangun portofolio. Relasi dengan mandor atau kontraktor bisa membuka banyak peluang kerja.
4. Siapkan CV dan Portfolio Proyek
Lampirkan hasil gambar kerja, desain 3D, atau dokumentasi proyek yang pernah dikerjakan. Perekrut konstruksi akan sangat menghargai bukti kemampuan nyata.
5. Cari Lowongan Kerja melalui Media yang Tepat
Lowongan pekerjaan teknik konstruksi dan perumahan bisa ditemukan melalui tender, komunitas proyek, atau platform kerja profesional. Kamu juga bisa memanfaatkan platform KitaLulus untuk mencari loker konstruksi terverifikasi agar peluang kerja lebih sesuai dengan skill dan ekspektasi.