Modus penipuan lowongan kerja kian marak terjadi. Biasanya, penipu mengiklankan pekerjaan semirip mungkin dengan iklan resmi, baik di situs lowongan, media sosial, maupun platform online lainnya.
Mereka menjanjikan pekerjaan, tetapi sebenarnya yang mereka inginkan adalah uang serta informasi pribadi Anda. Berikut adalah contoh kasus penipuan semacam ini dan cara menghindarinya.
Contoh Penipuan Lowongan Kerja
1. Penipuan Kerja dari Rumah
Banyak orang ingin menghasilkan uang dari rumah. Penipu memanfaatkan hal ini dengan memasang iklan, biasanya secara online, yang mengklaim adanya pekerjaan dengan penghasilan besar namun hanya membutuhkan tugas ringan, seperti Admin Data Entry, Admin Operasional WFH, atau posisi serupa dengan deskripsi kualifikasi yang sangat umum.
Namun, alih-alih benar-benar menghasilkan uang, para pencari kerja justru diminta membayar sejumlah biaya.
2. Penipuan Mystery Shopper
Pekerjaan sebagai โdibayar untuk berbelanjaโ atau โmengerjakan misi untuk berbelanjaโ terdengar menyenangkan. Memang ada yang asli, tetapi banyak juga yang palsu.
Dalam modus penipuan ini, pencari kerja biasanya diarahkan untuk menghubungi seorang โrecruiterโ melalui aplikasi seperti Telegram. Penipu kemudian berpura-pura melakukan wawancara singkat dan menawarkan posisi lain yang katanya sesuai dengan kualifikasi kandidat.
Setelah itu, penipu menjelaskan mekanisme kerja yang mewajibkan kandidat membeli barang melalui situs e-commerce. Namun, situs tersebut sebenarnya palsu, dibuat oleh penipu.
Kandidat diminta terus membeli barang dengan janji akan mendapatkan komisi dari setiap transaksi. Pada awalnya, komisi mungkin diberikan, tetapi kemudian harga barang yang harus dibeli semakin besar. Pada titik tertentu, komisi berhenti diberikan, dan uang yang sudah dibayarkan kandidat untuk membeli barang tidak pernah kembali.
Cara Menghindari Penipuan Lowongan Kerja
Berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari lowongan kerja penipuan:
- Cari tahu latar belakang perusahaan pengiklan loker. Ketik nama perusahaan + kata ‘penipuan’, ‘review’, atau ‘complaint’. Lihat apakah ada informasi terkait perusahaan tersebut yang mengarah pada indikasi penipuan.
- Perhatikan bahasa iklan yang digunakan. Penipu biasanya menggunakan bahasa iklan yang terlalu bagus untuk dipercaya, seperti menjanjikan penghasilan besar dengan pekerjaan ringan, menuliskan deskripsi yang sangat umum tanpa detail jelas, menggunakan kalimat mendesak agar korban segera mendaftar, serta mengarahkan komunikasi lewat Telegram alih-alih jalur resmi.
- Jangan pernah membayar untuk mendapatkan pekerjaan. Pemberi kerja yang sah tidak akan meminta uang.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Sudah Tertipu?
- Segera hubungi penyedia layanan pembayaran (bank, aplikasi transfer, dsb.), laporkan penipuan, dan minta pembatalan transaksi jika memungkinkan.
- Hubungi pihak penyedia informasi pekerjaan resmi untuk melaporkan penipuan yang terjadi agar dapat segera ditindaklanjuti.
- Laporkan perusahaan yang teridentifikasi melakukan penipuan ke Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) melalui:
- Email : [email protected]
- Telp: 021-5255733
- Call Center: 1500630