Cara Membuat CV Business Development
Bingung membuat CV business development yang menarik untuk melamar pekerjaan? Mengingat persaingan untuk mendapatkan posisi ini cukup ketat, sebaiknya kamu menyimak tips dari KitaLulus berikut.
Di bagian bawah juga ada contoh CV business development yang bisa kamu jadikan referensi. Yuk, langsung disimak!
1. Data Diri
Data diri mencakup informasi pribadi seperti nama, domisili, nama akun media sosial, alamat email, hingga nomor handphone yang bisa dihubungi. Mengapa data tersebut diperlukan?
HRD akan menghubungi kamu jika lolos dalam tahap screening berkas. Inilah alasan data-data pribadi tersebut dibutuhkan. Di bagian ini kamu juga bisa mencantumkan tautan atau link portofolio sehingga HRD dan user bisa mengecek hasil kerja kamu di perusahaan sebelumnya.
BENAR:
Hanan Mahira
Business Development
Jakarta | +62812-3334-5556 | [email protected] | linkedin.com/in/hanan-mahira
SALAH:
Hanan Mahira
Business Development
Jakarta | +62812-3334-5556
2. Tentang Saya
Bagian ini sangat penting dan bisa membuat HRD penasaran untuk mempelajari CV kamu lebih lanjut. Namun, jika kamu salah dalam menuliskannya, HRD justru menganggap CV kamu tidak layak untuk diloloskan dan melangkah ke tahap rekrutmen berikutnya.
Simak tips menulis bagian tentang saya dalam CV berikut ini:
- Cukup ditulis dalam 3–4 kalimat saja
- Gunakan bahasa formal
- Jangan bertele-tele
- Cantumkan capaian secara singkat
BENAR:
Seorang Business Development dengan pengalaman kerja profesional lebih dari 3 tahun. Fokus pada maintaining hubungan antara partner bisnis untuk pengembangan pemasaran yang strategis untuk perusahaan. Sukses dalam boosting efficiency hingga 50% terkait peningkatan penjualan.
SALAH:
Saya adalah seorang Business Development dengan pengalaman kerja yang profesional. Saya memiliki capaian sebagai karyawan terbaik tahun 2020 dan 2021. Memiliki sifat yang detail dan tepat waktu dalam mengerjakan tugas.
3. Pengalaman Kerja
Jangan berbohong dalam menceritakan pengalaman kerja di CV! Sebab, jika nanti HRD melakukan pengecekan data dan kamu ketahuan berbohong, kamu akan berisiko masuk ke daftar hitam perusahaan dan tidak bisa mendaftar lagi di proses rekrutmen berikutnya.
Nah, supaya aman, kamu bisa menyimak tips penulisan pengalaman kerja berikut.
- Tulis nama perusahaan dengan jelas
- Tahun masuk dan tahun keluar juga harus dicantumkan supaya tahu berapa lama kamu bekerja di sana
- Tuliskan nama posisi dengan jelas
- Jelaskan job desk dan capaian kamu selama bekerja
- Fokus pada hasil atau capaian berupa data
- Kamu bisa melampirkan paklaring sebagai bukti bahwa kamu benar-benar pernah bekerja di sana
BENAR:
PT ABC – Jakarta, Indonesia
Business Development Associate (Januari 2020–sekarang)
– Bertanggung jawab dalam melakukan pengecekan terhadap para partner bisnis perusahaan untuk melakukan pengembangan strategi perusahaan dalam peningkatan penjualan produk dan impresi brand
– Melakukan pengecekan pada pelanggan potensial dan berhasil mendapatkan peningkatan respons positif terhadap produk baru hingga 200% dari bulan sebelumnya
– Melakukan pengaturan dan presentasi pada berbagai jaringan event dan berhasil mendapatkan peningkatan awareness brand dan mendapatkan pelanggan potensial hingga 10.000 dalam sepekan
SALAH:
PT ABC – Jakarta, Indonesia
Business Development Associate (Januari 2020–sekarang)
– Bertanggung jawab dalam melakukan pengecekan terhadap para partner bisnis perusahaan untuk melakukan pengembangan strategi perusahaan dalam peningkatan penjualan produk dan impresi brand
– Melakukan pengecekan pada pelanggan potensial dan berhasil mendapatkan peningkatan respons positif terhadap produk baru
Melakukan pengaturan dan presentasi pada berbagai jaringan event dan berhasil mendapatkan peningkatan awareness brand dan mendapatkan pelanggan potensial
4. Pendidikan
Tahukah kamu, bahwa dalam penulisan pendidikan untuk CV ada aturannya. Berikut hal-hal yang perlu kamu perhatikan.
- Tulis nama universitas
- Jangan lupa cantumkan tahun masuk dan tahun lulus
- Tulis nama jurusan dengan jelas
- Boleh mencantumkan nilai IPK
- Jelaskan kegiatan atau capaian semasa kuliah, tetapi hanya yang relevan dengan posisi yang dilamar
Contoh:
Universitas Gadjah Mada (2014–2018)
Ilmu Komunikasi – IPK 3.85
Mahasiswa berprestasi dan terdisiplin tahun kelulusan 2018 dengan meraih IPK tertinggi di Fisipol
Baca juga:
5. Skill
Semakin banyak menguasai skill, kamu akan semakin mudah dalam mendapatkan pekerjaan. Pernyataan tersebut ternyata tak sepenuhnya benar, lho!
Justru kamu tidak perlu mencantumkan seluruh skill yang kamu kuasai dalam CV. Cukup cantumkan skill yang relevan saja sebagai bukti kualifikasi kamu akan posisi yang dilamar.
Adapun beberapa contoh skill yang bisa kamu masukkan ke dalam CV business development adalah:
Hard Skill
– Industry Management
– Google Analytics
– Google Data Studio
– Mailchimp
– Market Research
– Microsoft Office
– CRM
– ROI
– Social Media Marketing
– Salesforce
– Python
Soft Skill
– Analisis Data
– Digital Marketing
– Multitasking
– Kolaborasi
– Komunikasi
– Manajemen Waktu
– Negosiasi
– Penjualan
– Riset Data
– Marketing and sales principles
– Kepemimpinan
6. Informasi Lain yang Relevan
Yang dimaksud informasi lain yang relevan adalah kegiatan, project, atau sertifikat yang memiliki keterkaitan dengan posisi yang kamu lamar. Contohnya:
- Volunteer untuk kegiatan bisnis atau public relation
- Kegiatan komunitas dan berperan di bidang pemasaran atau hubungan masyarakat
- Sertifikat kebisnisan
- Peningkatan skill tentang kepemimpinan, bisnis, hingga komunikasi dan pemasaran
Contoh CV Business Development
1. Contoh CV Business Development Bahasa Indonesia
2. Contoh CV Business Development Bahasa Inggris
