Cara Membuat CV Data Analyst
Apakah saat ini kamu sedang mencari lowongan kerja sebagai data analyst? Jika iya, maka kamu membutuhkan contoh CV data analyst profesional yang mencerminkan kemampuan dan pengalamanmu di bidang tersebut.
Sebuah penelitian menemukan bahwa hampir 80 persen CV tidak lolos pada screening tahap pertama. Maka dari itu, kamu harus buat CV mu sebaik mungkin agar HRD tertarik.
Tak perlu bingung, di bawah ini akan KitaLulus jelaskan cara membuat CV data analyst yang baik dan benar beserta contohnya.
Ingin menghemat waktu? Buat CV melalui aplikasi KitaLulus. Cuma butuh 10 menit, CV kamu bisa langsung jadi dan siap digunakan untuk melamar kerja.
1. Tulis Data Diri yang Penting
Bagian paling atas dari sebuah CV adalah biodata diri, yang meliputi informasi penting seperti nama lengkap, alamat email, nomor handphone, domisili, dan link media sosial (jika ada).
Data diri harus ditulis dengan benar agar ketika lolos seleksi berkas, perekrut tidak kesulitan menghubungimu.
Di bawah nama lengkap, biasanya dituliskan juga apa peran profesionalmu, misal dalam hal ini sebagai “Data Analyst”.
Berikut contoh penulisannya:
Sonya Alisya
Data Analyst
Yogyakarta | +62833 3333 3333 | [email protected] | linkedin.com/in/alisya-sonya
Hindari menuliskan informasi yang kurang penting seperti alamat lengkap, tanggal lahir, atau NIK dalam CV.
2. Buat Ringkasan yang Menarik
Setelah mencantumkan data diri, kini saatnya kamu menceritakan siapa dirimu secara singkat di bagian Tentang Saya atau Summary. Anggap saja kamu sedang berusaha membuat perekrut tertarik dan berpikir bahwa kamu adalah kandidat yang cocok dengan mereka.
Kamu bisa jelaskan tentang pengalaman kerja, skill utama, hingga pencapaian yang kamu raih yang relevan dengan posisi data analyst.
Contoh ringkasan dalam bahasa Indonesia:
“Seorang data analyst yang berpengalaman selama lebih dari 3 tahun dalam melakukan analisis data untuk berbagai kebutuhan perusahaan di bidang aplikasi e-commerce. Terbiasa mengoperasikan SQL, Python, Tableau, Looker Studio.”
Contoh ringkasan dalam bahasa Inggris:
“A professional data analyst, passionate about flexibility and eager to contribute directly to the decision-making process. Experience includes diverse analyses like customer segmentation, market basket analysis, and customer classification. Proficient in SQL, Python, and data visualisation tools like Tableau and Looker Studio, along with a solid foundation in basic statistics using spreadsheets or Excel.”
3. Jelaskan Pengalaman Kerja yang Relevan
Tips membuat CV kamu menonjol berikutnya adalah buatlah daftar pengalaman kerja yang relevan, urut dari pengalaman terbaru.
Beberapa informasi yang dapat kamu masukkan di antaranya:
- Nama perusahaan
- Jabatan
- Lama bekerja, ditulis kapan awal masuk dan kapan keluar
- Deskripsi pekerjaan
- Sertakan hasil pencapaian kamu selama bekerja
Meski kamu punya segudang pengalaman, namun tidak disarankan menulis semuanya kalau tidak ada korelasi dengan posisi yang kamu lamar.
Contoh penulisan pengalaman kerja di CV:
PT ABCD – Surabaya
Data Analyst Intern (Maret–Agustus 2021)
– Mengumpulkan data dan membuat analisis prediktif menggunakan kumpulan big data
– Mengembangkan dasbor end-to-end menggunakan Tableau untuk memantau kinerja metrik
– Mengidentifikasi dan melaporkan masalah data apa pun, melakukan laporan mingguan, dan secara proaktif berpartisipasi dalam pertemuan tim dengan manajer
4. Latar Belakang Pendidikan Terbaru
Walaupun tidak semua, namun nyatanya ada beberapa perusahaan yang mencari kandidat data analyst dengan latar belakang pendidikan tertentu, misalnya dari jurusan sistem informasi.
Untuk itu, kamu perlu mencantumkan riwayat pendidikan terakhir dengan cara menuliskan nama institusi, gelar, dan masa belajar.
Kamu juga bisa menjelaskan capaian yang pernah diraih selama menempuh pendidikan jika memang relevan dengan posisi data analyst.
Contoh:
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Sistem Informasi (2015–2019)
– Juara 2 kompetisi menulis bertema “Pentingnya Maha Data dalam Kemajuan Teknologi bagi Perusahaan”
5. Soroti Skill Data Analyst
Ada dua jenis skill yang bisa kamu tunjukkan pada rekruter, yaitu hard skill dan soft skill. Berikut beberapa contoh skill yang bisa kamu pelajari untuk menjadi data analyst:
Hard Skill
- Logic and analysis
- Relational databases (MySQL)
- Problem-solving and troubleshooting
- Pattern and trend identification
- Data mining and data QA
- Database design and management
- SharePoint and advanced Microsoft Excel functions
- Tableau and Qlik
- Business intelligence (BI)
- Programming languages
- Risk management
- System administration
- Quantitative methods
- Data warehousing
- Regression analysis
- Data science research methods
- Experimental design & analysis
- Tech support
- Survey creation
Soft Skill
- Komunikasi dan berbicara di depan umum
- Berpikir kritis
- Perhatian terhadap detail
- Tugas berisiko
- Pelatihan dan instruksi
- Mengurangi jargon
- Organisasi
- Kerja tim & kolaborasi
- Kreativitas
- Kepemimpinan
- Manajemen proyek
- Pengambilan keputusan
- Manajemen waktu
- Efisiensi
6. Informasi Lainnya
Untuk bagian ini sebenarnya bersifat opsional, bisa ditambahkan jika kamu memiliki sertifikasi atau pernah mengikuti kegiatan yang relevan dengan dunia data analyst.
Berikut sertifikasi yang dapat kamu cantumkan:
- Google Data Analytics Professional Certificate
- IBM Data Analyst Professional Certificate
- Microsoft Certified: Power BI Data Analyst Associate
- AWS Certified Data Analytics
- SAS Statistical Business Analyst Professional Certificate
- CompTIA Data Analytics Plus Certification
Baca juga:
Contoh CV Data Analyst
1. Contoh CV Data Analyst Bahasa Indonesia
2. Contoh CV Data Analyst Bahasa Inggris
