Makna dan Aturan Pemberian Angpao Imlek Serta Tipsnya

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
angpao imlek
Makna dan Aturan Pemberian Angpao Imlek Serta Tipsnya

Warna merah sudah mulai terlihat di mana-mana, menandakan perayaan tahun baru imlek semakin dekat. Salah satu tradisi Imlek yang cukup terkenal adalah memberikan sejumlah uang di dalam amplop merah atau yang biasa dikenal dengan angpao imlek.

Tahukah kamu, ternyata ada sejarah dibalik pemberian angpao saat perayaan imlek serta mengapa yang digunakan haruslah amplop merah. Bahkan pemberian angpao juga punya aturan tersendiri, lho!

Jika kamu belum mengetahuinya, simak artikel berikut ini, kamu juga akan mendapatkan tips jitu memberikan angpao tanpa takut boros.

Apa Itu Angpao Imlek?

Apa Itu Angpao Imlek

Angpao imlek adalah bingkisan dalam amplop merah yang berisikan sejumlah uang dalam rangka menyambut tahun baru imlek.

Pemberian angpao ini menjadi momen simbolis yang menggambarkan kepedulian antar manusia dan saling mengasihi. Selain itu, angpao juga sebagai perwujudan kemakmuran.

Awal mula tradisi bagi-bagi angpao saat imlek pertama kali dimulai pada zaman Dinasti Qin. Pada zaman itu, bentuk angpao berupa koin berlubang yang diikatkan pada benang merah disebut dengan yā suì qián.

Saat itu, para orang tua memberikan yā suì qián kepada anak-anak untuk menjauhkan mereka dari kesialan. Namun, lambat laun istilah ini berkembang dan dipahami menjadi uang yang diberikan orang tua kepada anak-anak.

Tidak hanya itu, ada juga cerita lain yang mengisahkan awal mula bagi-bagi angpao ini. Konon ada Kaisar Xuanzong dari Dinasti Tang yang berbahagia dengan kelahiran putranya. 

Karena itu, sebagai ungkapan kegembiraan, kaisar memberikan satu koin emas dan perak untuk melindungi sang bayi. Tak disangka, cara ini diadopsi masyarakat saat itu dan mulai memberikan koin sebagai hadiah untuk anak-anak.

Baca juga: 50 Ucapan Tahun Baru Imlek 2023 Penuh Harapan dan Doa

Makna dan Aturan Pemberian Angpao dalam Tradisi Imlek

Aturan Pemberian Angpao

Angpao memiliki istilah khusus yaitu Ya Sui. Istilah ini adalah simbol mengusir bencana, harapannya agar setiap anak yang mendapatkan angpao dapat melewati tahun depan dengan selamat, damai tanpa hambatan yang berarti.

Salah satu ciri khas dari angpao adalah amplopnya yang berwarna merah. Warna tersebut menggambarkan semangat, keberuntungan, kebaikan, dan kesejahteraan.

Selain itu, warna merah juga dianggap sebagai pengusir roh jahat. Sehingga diharapkan penerima angpao dapat memiliki nasib yang baik di tahun baru.

Begitu juga dengan orang yang memberikan angpao diharapkan mendapatkan kebahagiaan karena telah menyisihkan uangnya untuk membahagiakan orang lain.

Selain warna, gambar dan motif pada angpao juga harus menyesuaikan dengan shio tahun perayaan imlek. Motif tidak boleh sembarangan, bila tahun ini adalah tahun baru kelinci air, maka motif angapo juga harus gambar seekor kelinci.

Di dalam pemberian angpao ada aturannya tersendiri, tidak boleh sembarangan. Jika kamu belum tahu apa saja aturan angpao imlek, coba simak di bawah ini!

1. Hindari Pemberian Angpao dengan Angka Awalan 4

Di dalam tradisi Tionghoa, angka 4 punya arti ‘mati’ dan dianggap angka sial. Nominal yang mengandung angka 4 adalah seperti Rp400.000 atau Rp240.000.

Nominal untuk angpao disarankan mengandung angka 8 seperti Rp80.000 karena ini melambangkan keberuntungan. Kamu juga bisa memberikan nominal angpao yang mengandung angka 2 karena punya arti pasangan yang langgeng.

Selain angka 4, hindari juga memberikan angpao dalam jumlah ganjil karena memiliki arti angpao duka cita. Pastikan memberikan angpao imlek dalam jumlah genap.

2. Pemberi Angpao adalah Orang yang Sudah Menikah

Siapa yang wajib memberikan angpao juga ada aturannya. Orang tersebut adalah orang yang sudah menikah. Menurut budaya Tionghoa, menikah adalah tanda bahwa orang sudah dewasa dan bukan anak-anak lagi.

Bila seseorang belum menikah dan sudah memasuki usia yang cukup matang, maka dirinya wajib memberikan angpao. Namun, pemberiannya harus dilakukan setelah 14 hari lewat dari perayaan imlek.

Terkadang setiap keluarga pun punya aturan tersendiri soal siapa yang wajib memberikan angpao saat imlek.

3. Pemberian Angpao Harus Dilakukan secara Langsung

Angpao imlek bukanlah sekadar tradisi, ini juga menjadi simbol tanggung jawab untuk saling berbagi terhadap sesama. Maka dari itu angpao harus diberikan secara langsung, tidak boleh dititipkan.

Pemberian secara langsung juga punya makna agar keberuntungan bisa langsung sampai ke tangan penerima dan pemberi. Pastikan kamu menggunakan amplop merah saat memberikan angpao.

4. Tidak Boleh Membuka Angpao di Depan Pemberinya

Penerima angpao tidak diperkenankan untuk membuka angpao di depan pemberinya. Tujuannya adalah untuk menghormati mereka dan tidak memunculkan suasana canggung.

Baca Juga: Kartu Ucapan Selamat Natal Terbaik untuk Rekan Kerja, Bisa Dibuat Pakai Aplikasi Lho!

Tips Hemat Mempersiapkan Angpao Imlek

Tips Hemat Mempersiapkan Angpao Imlek

Bagi kamu yang sudah memasuki “fase” memberikan angpao kepada kerabat, kamu harus mulai mengatur anggaran agar tetap bisa melaksanakan tradisi namun keuangan tetap aman.

Simak tipsnya di bawah ini, ya!

1. Nominal Angpao untuk Anak-anak

Jika di keluarga kamu banyak anak-anak, kamu harus pandai-pandai membuat anggaran angpao untuk mereka. 

Bila kamu punya keponakan yang usianya 0-3 tahun, nominal angpao tidak perlu besar-besar. Kamu cukup mengisi uang sejumlah Rp5.000 sampai Rp10.000 saja.

Lalu, kalau anak kecil yang berusia 4 tahun sampai 11 tahun, kamu bisa memberikan mereka angpao Rp10.000 sampai Rp50.000.

Untuk anak remaja, kamu bisa memberikan angpao dengan nominal Rp50.000 sampao Rp100.000.

2. Angpao untuk Orang Dewasa dan Belum Menikah

Angpao tidak hanya diberikan kepada anak-anak tapi juga orang dewasa yang masih berstatus lajang.

Orang dewasa di sini adalah mereka yang berusia 18 hingga 30 tahun, mereka biasanya baru mulai kuliah atau memulai karier.

Di sini, karena biasanya mereka punya banyak kebutuhan, kamu bisa menganggarkan nominal yang lebih besar, misalnya Rp200.000 sampai Rp600.000.

3. Orang Dewasa yang Belum Menikah

Orang dewasa di atas 30 tahun namun belum menikah juga masih berhak mendapatkan angpao.

Tapi, biasanya usia di atas 30 tahun sudah cukup mapan dan dari sisi keuangan telah tercukupi.

Kamu bisa menganggarkan angpao yang tidak terlalu besar, semampu kamu saja. Karena pada dasarnya pemberian angpao ini adalah tradisi untuk berbagi berkah kepada orang lain.

4. Angpao untuk Orang Tua

Tidak hanya anak-anak dan orang dewasa yang belum menikah, angpao juga diberikan kepada orang tua, kakek, dan nenek.

Memberikan angpao kepada orang tua adalah bentuk rasa hormat dan sebagai tanda bakti kepada mereka.

Kamu bisa menyisihkan minimal Rp500.000 hingga Rp1.000.000 untuk diberikan kepada orang tuamu. Atau kamu juga bisa menganggarkan sesuai dengan kemampuan kamu.

Nah, itulah sejarah, makna, sampai tips memberikan angpao imlek anti boros yang bisa kamu coba. Semoga setelah membaca artikel ini pengetahuan kamu mengenai perayaan imlek semakin bertambah. Selamat tahun baru Imlek!

Simak terus blog KitaLulus untuk mendapatkan informasi terkini seputar gaya hidup, dunia kerja, dan bisnis!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top