Company Profile Adalah: 10 Contoh, Isi, & Cara Membuatnya

Admin Kitalulus
Admin KitaLulus adalah content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
company profile
Company Profile Adalah: 10 Contoh, Isi, & Cara Membuatnya

Saat melakukan kerja sama bisnis, umumnya perusahaan akan memberikan company profile sebagai sebuah perkenalan, tidak peduli apakah perusahaan tersebut skalanya masih kecil atau sudah besar.

Lebih dari sekadar alat memperkenalkan diri, company profile adalah benda yang dapat mencerminkan berbagai value yang dianut dan ditawarkan perusahaan. Jika company profile perusahaan Anda tersusun dengan baik, lengkap, dan orisinil (bukan sekadar copy paste dari internet), maka kesan pertama yang didapat pembacanya akan baik pula.

Pertanyaannya sekarang, seperti apa contoh company profile yang baik itu? Apa saja komponen company profile perusahaan yang wajib tercantum? Bagaimana cara membuat company profile yang berkesan bagi pembaca? Berikut informasi lengkapnya.

Apa itu Company Profile?

Company profile adalah dokumen untuk memperkenalkan perusahaan

Sebelum membahas lebih jauh tentang contoh company profile dan cara membuatnya, kita akan mengulas dulu apa itu company profile.

Menurut Hubspot, company profile adalah perkenalan tertulis berisi informasi tentang sejarah perusahaan, visi misi, nilai, tujuan bisnis, produk, dan fakta-fakta lainnya sebagai bukti reputasi profesional di dunia bisnis.

Tujuan company profile adalah untuk memperkenalkan perusahaan dengan citra semenarik mungkin pada pembaca, tanpa mengabaikan nilai-nilai yang diyakini atau bahkan memasukkan data yang tidak valid.

Sebuah profil perusahaan dinyatakan berhasil apabila dapat menarik minat target pembacanya.

Sebagai contoh, Anda sedang menyusun company profile perusahaan startup yang sedang mencari investor. Company profile tersebut bisa dikatakan tersusun dengan baik apabila mendapat respon positif dari investor yang ditarget.

BACA JUGA: 7 Cara Efektif Membangun Personal Branding HRD di LinkedIn

Fungsi Company Profile

Selain menggambarkan bisnis dengan tepat pada pembacanya, company profile punya fungsi lain yang tak kalah hebatnya. Beberapa fungsi company profile disamping memperkenalkan identitas bisnis di antaranya:

1. Menciptakan Brand Story

Dalam company profile, Anda bisa menceritakan bagaimana sejarah perusahaan berdiri, pencapaian perusahaan, dan apa yang sedang berusaha dicapainya. Hal ini menjadi sangat penting dalam dunia bisnis karena merupakan cara terbaik untuk menjalin koneksi dengan banyak klien.

Dengan memberikan gambaran umum perusahaan di company profile, Anda bisa menawarkan atau membuka peluang untuk berkembang menjadi usaha skala besar dan kesuksesan perusahaan di masa mendatang.

2. Mempromosikan Brand

Selain menciptakan brand story, company profile juga bisa digunakan untuk membantu perusahaan mempromosikan brand di masyarakat. Alhasil, semakin banyak pula masyarakat yang aware pada perusahaan Anda.

Hal ini juga bisa membantu calon pelanggan untuk mengenal usaha Anda lebih dekat dan lebih baik. Sehingga, hanya berdasarkan company profile saja mereka bisa memilih produk atau layanan yang Anda tawarkan.

3. Menunjukkan Keunikan Karakter Perusahaan

Seperti sudah disebutkan dalam fungsi company profile poin kesatu, setiap perusahaan punya brand story-nya sendiri. Orisinalitas brand story tersebut bisa menjadi poin unik yang menarik bagi orang-orang di luar perusahaan.

Akhirnya, hanya dengan memanfaatkan company profile, Anda bisa menggaet berbagai orang yang punya nilai sama atau serasi dengan perusahaan, mulai dari investor, partner, hingga karyawan baru.

BACA JUGA: 8 Cara Mengembangkan Brand Awareness untuk Memenangkan Persaingan Bisnis

Isi Company Profile

Isi company profile dan komponen-komponennya

Setelah mengetahui fungsi dan tujuan dari adanya company profile, kin Anda harus mengetahui apa isi dari company profile, yang secara garis besar wajib terdiri dari komponen sebagai berikut:

1. Detail Bisnis

Detail bisnis di company profile bisa diisi dengan nama perusahaan, alamat perusahaan, nomor telepon perusahaan, dan email perusahaan.

2. Detail Perusahaan

Pada umumnya, detail perusahaan di company profile diisi dengan informasi seputar perusahaan, visi misi, nilai perusahaan, tanggal berdiri, deskripsi produk atau layanan perusahaan, sejarah tumbuh kembang perusahaan, hingga portofolio klien.

3. Pengakuan Industri

Pencapaian yang sudah diraih perusahaan merupakan informasi terpenting yang tidak boleh dilewatkan dalam company profile. Anda bisa mencantumkan sertifikat, penghargaan, liputan media, testimoni hingga kemitraan.

Jika disusun dengan lebih detail, maka susunan komponen ideal yang ada di dalam company profile adalah:

  1. Sejarah perusahaan
  2. Filosofi perusahaan
  3. Budaya perusahaan
  4. Sambutan dari pimpinan (Komisaris Utama atau Direktur Utama)
  5. Identitas perusahaan (logo, seragam, interior gedung, kualitas cetakan atau kualitas audiovisual)
  6. Visi, misi, strategi perusahaan, hingga komitmen perusahaan untuk maju dan berkembang
  7. Alamat cabang-cabang perusahaan
  8. Penjelasan singkat terkait SDM (Sumber Daya Manusia) di perusahaan
  9. Sistem pelayanan dan fasilitas yang disediakan perusahaan
  10. Prestasi dan keunggulan perusahaan
  11. Laporan perkembangan perusahaan (annual report), termasuk di dalamnya ada informasi laba rugi perusahaan
  12. Deskripsi terkait produk dan layanan yang ditawarkan perusahaan. Termasuk ada gambaran target pasar, lokasi pabrik, distributor, market share, hingga grafik pertumbuhan usaha
  13. Program pengembangan untuk masa depan. Termasuk di dalamnya pelatihan, rencana pengembangan produk, pengembangan pasar, dan hal lainnya yang berkaitan
  14. Penjelasan mengenai kelebihan perusahaan Anda. Mengapa klien harus memilih perusahaan Anda?
infografis komponen company profile

BACA JUGA: 30+ Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan dan Cara Mudah Pembuatannya!

Cara Membuat Company Profile yang Menarik

Jika Anda masih ragu dan bingung dalam membuat sebuah company profile, di bawah ini terdapat beberapa cara membuat company profile yang bisa Anda ikuti:

1. Tentukan Tujuan dan Gaya Bahasa

Company profile harus dibuat sedemikian rupa agar bisa mudah dimengerti oleh target audiens. Maka dari itu, ada baiknya jika Anda menentukan tujuan dari profil perusahaan. Anda bisa memposisikan diri sebagai pembaca saat membuat company profile.

Selain itu, tentukan tone dan gaya bahasa yang akan digunakan di dalam company profile. Apakah company profile yang Anda buat ingin terlihat unik atau tradisional? Bagaimana dengan layout-nya? Hal yang perlu diperhatikan, jangan takut untuk berinovasi dan berkreasi dengan gaya yang ada.

2. Ceritakan Visi dan Misi Perusahaan dengan Menarik

Cara membuat company profile berikutnya adalah pastikan visi, misi, dan value perusahaan lainnya tersampaikan dengan menarik. Tanpa ada storytelling yang bagus, visi, misi, dan value bisnis Anda hanya akan tampak sebagai kata-kata formal yang kurang makna.

Salah satu contoh perusahaan yang berhasil menceritakan visi, misi, dan value perusahaan dengan menarik adalah Unilever. Melalui situs resminya, Unilever memadukan penyampaian company profile dalam bentuk teks, infografis, dan video.

3. Perhatikan Format dan Urutan Kronologis

Agar terlihat profesional, sebaiknya Anda membuat company profile dengan format yang jelas dan bersih. Gunakan jenis huruf dan format yang sesuai dengan brand guideline perusahaan.

Kemudian pastikan bahwa kisah sejarah perusahaan dalam company profile dibuat dengan urutan kronologis. Sehingga audiens yang membaca bisa mengerti dan memahami alur dengan lebih mengalir.

4. Tambahkan Kata-kata Ajakan dan Perhatikan Typo

Anda bisa memberi sentuhan akhir di company profile dengan menambahkan kata-kata ajakan. Misalnya seperti ajakan untuk mengunjungi situs perusahaan untuk informasi lebih lanjut, atau bisa dengan mengarahkannya ke nomor contact center.

Selain itu, perhatikan typo dalam company profile yang Anda buat. Pastikan tidak ada kesalahan dalam penulisan dan Anda juga bisa memperbarui company profile seiring dengan perkembangan bisnis.

5. Pilih Bentuk Company Profile yang Tepat

Last but not least, cari tahu bentuk company profile paling sesuai dengan model bisnis dan target pemirsanya. Di masa seperti sekarang, Anda bahkan tidak wajib membuat company profile dalam bentuk selebaran cetak, lho!

Jika Anda mencari di internet, Anda akan menemukan banyak perusahaan menyebarkan company profile-nya langsung di website resmi, dalam bentuk PDF buku, atau visualisasi video. Semakin banyak channel mempromosikan company profile, akan semakin banyak pula orang tertarik dengan perusahaan Anda.

BACA: Apa yang Harus Anda Ketahui tentang Company Branding?

Contoh Company Profile untuk Referensi Anda

Setelah puas membahas apa itu company profile, fungsi, dan cara membuatnya, di bawah ini terdapat beberapa contoh company profile berbagai perusahaan yang bisa Anda dan tim jadikan referensi, di antaranya:

1. Unilever

Contoh company profile Unilever

Contoh company profile perusahaan yang pertama adalah milik Unilever. Jika Anda mengakses halaman resmi Unilever Indonesia, Anda akan menemukan company profile yang disampaikan secara storytelling melalui kombinasi tulisan, ilustrasi, dan infografis.

2. Tokopedia

Contoh Company Profile Tokopedia

Di antara perusahaan besar lain di Indonesia, Tokopedia adalah salah satu yang memiliki company profile perusahaan terunik. Jika mengunjungi halaman “About” atau “Tentang Kami” milik Tokopedia, Anda akan menemukan tampilan situs unik dan video company profile bertajuk “Membangun Indonesia Bersama Tokopedia”.

3. Google

Contoh Company Profile Google

Faktanya, company profile perusahaan tidak selalu harus berdesain ramai dengan banyak informasi. Salah satu contoh company profile buat Anda yang suka kesederhanaan adalah milik Google.

Meski notabene Google adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, desain company profile-nya sangat sederhana. Namun demikian, misi dan nilai-nilai yang dianut Google tetap bisa tersampaikan.

4. Tesla

Contoh Company Profile Tesla

Sama seperti Google, company profile Tesla juga sangat sederhana. Bahkan jika Anda tidak memperhatikan situs resminya, Anda tidak akan percaya company profile tersebut milik Tesla. Meski terlihat biasa saja, misi zero-emission yang diceritakan di dalamnya sangat menyentuh, sesuai dengan tujuan besar produksi Tesla.

5. J&T Indonesia

Contoh Company Profile J&T Express

Contoh company profile perusahaan selanjutnya yang bisa Anda jadikan referensi adalah milik J&T Indonesia. Di dalam situsnya, J&T memadukan berbagai media interaktif, video, dan ilustrasi yang menarik. Selain itu, navigasi situsnya juga sangat sederhana sehingga Anda bisa mendapat banyak info sekaligus hanya dengan menekan tombol scroll saja.

6. Starbucks

Profil perusahaan Starbucks sangat lengkap, dari misinya, cerita latar belakang, produk, suasana toko, dan bahkan cerita rakyat mengenai nama tersebut. Mereka berhasil membuat nama brandnya terdengar autentik dan megah. Misi mereka adalah “untuk menginspirasi dan memelihara jiwa manusia”.

Profil perusahaan Starbucks adalah contoh toko yang fantastis dengan produk rumah tangga biasa: kopi. Starbucks berhasil menonjol dari persaingan melalui misi dan nilai-nilainya.

7. Nike

Nike menunjukkan visi misinya dengan jelas di halaman company profil yang tampak menggambarkan kebugaran, kesehatan, dan manusia.

Saat Anda membuka situsnya, Anda akan disambut oleh pernyataan berani: “Berikan inspirasi dan inovasi untuk setiap atlet* di dunia.” Tanda bintang menyiratkan, “Jika Anda memiliki tubuh, Anda adalah seorang atlet.” Di bagian bawah, Anda akan melihat informasi tentang inisiatif keragaman dan inklusi internal, dampak komunitas global, dan program bisnis berkelanjutan, dan sangat jarang menyebutkan produk mereka.

Profil perusahaan Nike menggambarkan visi yang lebih besar dan megah, mendorong audiens untuk percaya pada mereknya sebelum membeli produknya.

8.  Philips

Website Philips ini mungkin yang paling mencolok secara visual. Berani beda dengan gaya korporat tradisional, Philips menggunakan foto besar dan hidup di seluruh profil perusahaannya.

Cukup dengan melihat sekilas foto dan tulisannya, kita langsung tahu bahwa Philips lebih dari sekadar menjual barang elektronik kepada konsumen.

9. Gojek

Halaman web profil perusahaan Gojek juga tak kalah menarik. Situs web Gojek pendek dan mudah digunakan, serta memiliki banyak informasi di dalamnya. Warna gelap mendominasi, dan tulisannya bergaya khas Gojek yang jelas dan menggunakan bahasa sehari-hari.

Berbagai layanan aplikasinya ditampilkan sebagai kartu interaktif yang terhubung langsung ke halaman informasi untuk setiap layanan.

10. Majoo

Majoo adalah situs web yang juga memiliki company profile menarik. Perusahaan yang membuat aplikasi untuk wirausaha ini menggunakan desain yang sederhana dengan banyak warna cerah.

Di beranda, pengunjung langsung diminta untuk mendaftar dengan memasukkan alamat email mereka untuk mencoba aplikasi secara gratis. Di bagian bawah halaman, ditampilkan video profil perusahaan Majoo untuk melengkapi pengenalan perusahaan.

Di bagian bawah terdapat informasi tentang fitur, solusi aplikasi untuk setiap jenis bisnis, testimoni pelanggan, dan call to action (CTA) di bagian akhir.

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu company profile, isi, cara membuat, dan contoh company profile sebagai referensi! Semoga bahasan kali ini bermanfaat buat Anda dan tim ya!

Apakah di perusahaan Anda ada posisi kosong yang urgent? Jika iya, Anda bisa mendaftarkan diri untuk memasang iklan lowongan pekerjaan di KitaLulus, lho! Proses yang aman, mudah, dan cepat bisa membuat Anda langsung mendapatkan kandidat yang cocok. Jika ingin memasang iklan loker tanpa batas, coba layanan premium kami.

Yuk pasang lowongan di KitaLulus sekarang juga dan jemput kandidat karyawan terbaik untuk tim Anda di perusahaan!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top