Investasi Jangka Panjang: Definisi, Tujuan, dan Contohnya

Rabbani Haddawi
Seorang penulis dan editor profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Memiliki keahlian dalam penulisan konten bidang keuangan, investasi, serta asuransi.
investasi jangka panjang
Investasi Jangka Panjang: Definisi, Tujuan, dan Contohnya

Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan kekayaan yang dimiliki. Investasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membeli saham, obligasi, properti, atau dengan menanamkan modal di bisnis. Salah satu jenis investasi yang cukup populer adalah investasi jangka panjang. 

Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu investasi jangka panjang, tujuan dari investasi jangka panjang, serta beberapa contoh investasi jangka panjang yang dapat dipilih.

Apa Itu Investasi Jangka Panjang?

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang lebih lama dari pada investasi jangka pendek. Investasi jangka panjang biasanya dilakukan dengan cara membeli saham, obligasi, atau properti. 

Investasi jangka panjang memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka pendek, karena nilai investasi biasanya akan terus naik seiring berjalannya waktu.

Perbedaan antara investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek terletak pada jangka waktu investasi tersebut. Investasi jangka pendek biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang pendek, yaitu antara beberapa bulan hingga satu tahun. 

Sedangkan investasi jangka panjang dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama, antara satu tahun hingga beberapa dekade.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang memiliki tujuan yang berbeda-beda bagi setiap individu. Beberapa tujuan umum dari investasi jangka panjang antara lain:

1. Persiapan Pensiun

Investasi jangka panjang dapat membantu persiapan keuangan untuk pensiun. Dengan melakukan investasi jangka panjang, seseorang dapat mengumpulkan kekayaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keuangan di masa pensiun.

2. Membeli Properti

Investasi jangka panjang dapat membantu untuk membeli properti seperti rumah atau apartemen. Dengan investasi jangka panjang, seseorang dapat mengumpulkan uang untuk membayar uang muka dan membayar cicilan per bulan.

3. Meningkatkan Pendapatan

Investasi jangka panjang dapat memberikan passive income yang dapat membantu meningkatkan pendapatan seseorang. Dengan passive income, seseorang dapat memperoleh penghasilan tambahan tanpa harus bekerja secara aktif.

4. Mengurangi Risiko Keuangan

Investasi jangka panjang dapat membantu mengurangi risiko keuangan. Dengan melakukan investasi jangka panjang, seseorang dapat mengelola risiko keuangan dengan lebih baik.

Baca Juga: 10 Cara Menjadi Kaya Raya di Masa Depan yang Pasti Berhasil

Contoh Investasi Jangka Panjang

contoh investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang memiliki beberapa contoh produk yang bisa diterapkan. Berikut adalah beberapa contoh investasi jangka panjang terbaik yang bisa kamu coba.

1. Saham

Investasi saham adalah salah satu jenis investasi jangka panjang yang populer. Nilai saham cenderung naik seiring berjalannya waktu, sehingga investasi saham dapat memberikan keuntungan yang cukup besar dalam jangka waktu yang lebih lama.

2. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Investasi obligasi dapat memberikan passive income dalam bentuk bunga yang dibayarkan secara teratur.

3. Properti

Investasi properti seperti rumah atau apartemen dapat memberikan keuntungan dalam jangka waktu yang lebih lama. Nilai properti cenderung naik seiring berjalannya waktu, sehingga investasi properti dapat memberikan keuntungan yang cukup besar.

4. Reksadana

Reksa dana adalah investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor dan menginvestasikan dana tersebut dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan deposito. Investasi reksa dana dapat memberikan keuntungan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Keuntungan dan Risiko dari Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Keuntungan Jangka Panjang

Investasi jangka panjang memiliki keuntungan dalam jangka waktu yang lebih lama. Nilai investasi akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, sehingga investasi jangka panjang dapat memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan investasi jangka pendek.

2. Menjaga Keseimbangan Investasi

Investasi jangka panjang dapat membantu untuk menjaga keseimbangan investasi. Investasi jangka pendek seringkali berisiko tinggi, sehingga investasi jangka panjang dapat membantu mengurangi risiko tersebut.

3. Memperoleh Passive Income

Investasi jangka panjang seperti properti atau obligasi dapat memberikan passive income. Passive income adalah pendapatan yang diperoleh tanpa harus melakukan pekerjaan aktif. Dengan passive income, investor dapat memperoleh keuntungan secara terus-menerus tanpa harus bekerja secara aktif.

Namun, investasi jangka panjang juga memiliki risiko yang harus diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Risiko Pasar

Nilai investasi dapat turun akibat faktor-faktor pasar yang tidak dapat diprediksi, seperti krisis ekonomi, perang, atau bencana alam.

2. Risiko Likuiditas

Investasi jangka panjang biasanya memerlukan waktu yang lebih lama untuk dijual, sehingga investor harus memperhatikan risiko likuiditas dari investasi tersebut.

3. Risiko Inflasi

Inflasi dapat mempengaruhi nilai investasi jangka panjang. Jika inflasi naik, maka nilai investasi akan terkikis. Oleh karena itu, investor harus memilih investasi jangka panjang yang dapat memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi daripada tingkat inflasi.

Baca Juga: 9 Jenis Investasi Jangka Pendek dan Keuntungannya

Tips untuk Memilih Investasi Jangka Panjang yang Tepat

Memilih investasi jangka panjang yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih investasi jangka panjang yang tepat.

1. Tentukan Profil Risiko

Sebelum memilih investasi jangka panjang, kamu harus menentukan profil risiko milikmu. Apakah kamu bersedia mengambil risiko yang tinggi atau rendah? Profil risiko akan mempengaruhi jenis investasi jangka panjang yang sesuai denganmu.

2. Lakukan Riset

Sebelum melakukan investasi jangka panjang, lakukan riset terlebih dahulu tentang jenis investasi tersebut. Pelajari tentang keuntungan, risiko, dan kinerja investasi tersebut.

3. Diversifikasi Investasi

Jangan menempatkan semua uang milikmu dalam satu jenis investasi jangka panjang. Diversifikasi investasi dapat membantu mengurangi risiko keuangan.

4. Pilih Investasi yang Konsisten

Pilih investasi jangka panjang yang konsisten dalam memberikan keuntungan. Investasi yang memiliki kinerja yang baik dalam jangka waktu yang lama adalah pilihan yang tepat.

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama dari pada investasi jangka pendek. Investasi jangka panjang memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka pendek, namun juga memiliki keuntungan yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih lama. 

Baca Juga: Cara Investasi Saham untuk Pemula Paling Mudah dan Aman

Tujuan dari investasi jangka panjang berbeda-beda bagi setiap individu, namun dapat mencakup persiapan pensiun, pembelian properti, dan meningkatkan pendapatan. Untuk memilih investasi jangka panjang yang tepat, perlu dilakukan riset terlebih dahulu dan menentukan profil risiko milikmu. 

Demikianlah artikel mengenai informasi seputar investasi jangka panjang. Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!

Jika kamu tertarik dengan tips dan informasi seputar keuangan seperti artikel di atas, selalu kunjungi laman KitaMapan untuk mendapatkan update terbarunya.

Kamu juga bisa berlangganan newsletter-nya hanya dengan memasukkan alamat email. Yuk, mulai terapkan tips mengelola keuangan dari KitaMapan sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top