9 Jenis Investasi Jangka Pendek dan Keuntungannya

Rabbani Haddawi
Seorang penulis dan editor profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Memiliki keahlian dalam penulisan konten bidang keuangan, investasi, serta asuransi.
investasi jangka pendek
9 Jenis Investasi Jangka Pendek dan Keuntungannya

Investasi jangka pendek adalah salah satu jenis investasi yang dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan keuangan dalam waktu yang singkat. Saat ini, semakin banyak orang yang tertarik untuk melakukan investasi jangka pendek karena keuntungan yang cepat dan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka panjang. 

Namun, banyaknya jenis investasi jangka pendek yang tersedia di pasaran dapat membuat seseorang bingung dalam memilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risikonya. 

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas 10 jenis investasi jangka pendek beserta contoh dan keuntungannya. Dengan demikian, diharapkan kamu dapat memilih jenis investasi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan dalam jangka waktu yang singkat.

Jenis Investasi Jangka Pendek dan Contohnya

contoh investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dalam waktu yang relatif singkat, biasanya antara 1-5 tahun. Investasi jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih rendah dan likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi jangka panjang. 

Pilihan jenis investasi yang tepat harus disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing individu. Simak 9 jenis dari investasi jangka pendek berikut ini beserta profil risiko dan contohnya.

1. Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah jenis investasi jangka pendek yang memberikan bunga tetap dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1-12 bulan. Deposito berjangka relatif aman karena dana yang diinvestasikan diasuransikan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

Contoh institusi keuangan yang menyediakan deposito berjangka adalah Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

2. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk meminjam uang dari investor. Obligasi jangka pendek biasanya memiliki tenor 1-5 tahun dan memberikan bunga tetap. Contoh investasi jangka pendek dalam obligasi pemerintah Indonesia adalah Surat Utang Negara (SUN) seri ORI dan SR.

3. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang adalah investasi pada instrumen pasar uang, seperti deposito berjangka, surat berharga pasar uang, dan sertifikat deposito. Investasi ini memberikan keuntungan yang relatif stabil dan risiko yang rendah. Contoh investasi jangka pendek dalam reksa dana pasar uang adalah Sucorinvest Money Market Fund dan Manulife Saham Likuid.

4. Saham Blue Chip

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar dan terkenal yang memiliki reputasi baik dan performa keuangan yang stabil. Saham blue chip relatif stabil dan dapat memberikan dividen. Contoh saham blue chip di Indonesia adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

5. Investasi Emas

Investasi emas dapat dilakukan dalam bentuk fisik seperti batangan dan perhiasan atau dalam bentuk logam mulia. Emas biasanya memiliki nilai yang stabil dan dapat memberikan keuntungan dalam jangka pendek. Contoh produsen atau lembaga resmi investasi emas di Indonesia adalah PT Antam Tbk dan PT Pegadaian (Persero).

6. Tabungan Pendapatan Tetap

Tabungan pendapatan tetap adalah tabungan dengan bunga tetap yang diberikan secara bulanan atau tahunan. Tabungan ini cocok untuk kebutuhan dana darurat atau persiapan dana pendidikan atau pensiun. Contoh bank yang menyediakan tabungan pendapatan tetap adalah Bank Central Asia (BCA) dan Bank Negara Indonesia (BNI).

Baca Juga: 7 Cara Mencapai Financial Freedom di Usia Muda, Coba Yuk!

7. Peer-to-Peer Lending

Peer-to-peer lending adalah investasi yang dilakukan melalui platform online yang menghubungkan pemberi pinjaman dengan peminjam. Investor dapat meminjamkan uang mereka dalam jumlah kecil kepada peminjam individu atau bisnis yang membutuhkan dana. Contoh platform peer-to-peer lending di Indonesia adalah KoinWorks dan Investree.

8. Trading Forex

Trading forex adalah investasi yang melibatkan pertukaran mata uang asing. Investasi ini dapat memberikan keuntungan dalam waktu singkat namun juga memiliki risiko yang cukup tinggi. Contoh broker forex di Indonesia adalah FBS dan Instaforex.

9. Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah investasi yang melibatkan mata uang digital yang dihasilkan melalui teknologi blockchain. Investasi ini dapat memberikan keuntungan yang besar namun juga memiliki risiko yang tinggi. Contoh cryptocurrency yang populer adalah Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin.

Investasi jangka pendek dapat menjadi pilihan yang tepat bagi seseorang yang ingin mencapai tujuan keuangan dalam waktu yang singkat. Namun, pastikan untuk memilih jenis investasi yang tepat agar tujuan finansialmu dapat tercapai dalam waktu singkat.

Keuntungan Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek dapat memberikan keuntungan bagi investor dalam waktu yang relatif singkat. Berikut adalah beberapa keuntungan investasi jangka pendek:

1. Likuiditas yang Tinggi

Investasi jangka pendek biasanya memiliki likuiditas yang tinggi, artinya investor dapat dengan mudah menarik investasinya dan mendapatkan uangnya kembali. Hal ini dapat menjadi keuntungan bagi investor yang membutuhkan uang dalam waktu yang singkat, seperti untuk membayar tagihan atau kebutuhan mendesak lainnya.

2. Potensi Keuntungan yang Cepat

Potensi keuntungan dari investasi jangka pendek lebih cepat dibandingkan dengan investasi jangka panjang. Sebagai contoh, deposito berjangka biasanya memberikan bunga tetap dalam jangka waktu tertentu, sehingga investor dapat memperoleh keuntungan dengan cepat.

3. Diversifikasi Portofolio

Investasi jangka pendek dapat menjadi salah satu cara untuk diversifikasi portofolio investasi. Dengan berinvestasi pada beberapa jenis investasi jangka pendek yang berbeda, investor dapat memperkecil risiko investasi dan meningkatkan potensi keuntungan.

4. Risiko yang Lebih Rendah

Risiko investasi jangka pendek lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka panjang. Hal ini karena jangka waktu investasi yang lebih singkat dapat meminimalkan risiko pasar atau perubahan kondisi ekonomi.

5. Fleksibilitas Investasi

Investasi jangka pendek dapat memberikan fleksibilitas untukmu dalam memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi milikmu. Kamu dapat memilih jenis investasi yang memiliki tingkat risiko yang sesuai dengan toleransi risikomu dan dapat menyesuaikan investasi milikmu dengan kebutuhan keuangan terkini.

Baca Juga: Investasi adalah: Jenis, Tujuan, Risiko, Contoh, dan Caranya

Dapat disimpulkan bahwa investasi jangka pendek adalah salah satu jenis investasi yang dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan keuangan dalam waktu yang singkat. 

Banyaknya jenis investasi jangka pendek yang tersedia di pasaran memungkinkan investor untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing individu.

Investasi jangka pendek memberikan banyak keuntungan bagi investor, seperti likuiditas yang tinggi, potensi keuntungan yang cepat, diversifikasi portofolio, risiko yang lebih rendah, dan fleksibilitas investasi. Namun, perlu diingat bahwa pilihan jenis investasi yang tepat harus disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing individu.

Demikianlah artikel tentang investasi jangka pendek yang perlu kamu ketahui. Jika kamu senang dan terbantu dengan jenis artikel serupa, jangan lupa selalu kunjungi halaman KitaMapan, ya!

Kamu juga bisa berlangganan newsletter di KitaMapan agar tidak ketinggalan informasi-informasi seputar finansial dan investasi. Pastikan literasi finansialmu selalu terdepan dengan informasi-informasi dari kami, ya!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top