Reksadana Syariah: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

Rabbani Haddawi
Seorang penulis dan editor profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Memiliki keahlian dalam penulisan konten bidang keuangan, investasi, serta asuransi.
Keuntungan Reksadana Syariah
Reksadana Syariah: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

Reksadana syariah menjadi salah satu jenis investasi yang semakin diminati masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tak lepas dari prinsip-prinsip syariah yang diusungnya, yang membuat banyak investor merasa nyaman dan aman dalam berinvestasi. 

Reksadana syariah juga menjanjikan potensi keuntungan yang tinggi, namun tetap sesuai dengan nilai-nilai keagamaan dan etika yang dianut oleh investor. 

Ketahui lebih dalam mengenai reksadana syariah, mulai dari perbedaannya dengan reksadana konvensional, jenisnya, serta apa saja keuntungannya di dalam artikel berikut ini, yuk!

Pengertian Reksadana Syariah

Reksadana syariah adalah jenis reksadana yang dikelola berdasarkan prinsip syariah Islam. Prinsip-prinsip syariah ini dijadikan acuan dalam melakukan investasi, sehingga investasi yang dilakukan oleh reksadana syariah harus memenuhi kriteria tertentu. 

Beberapa ketentuan dan kriterianya adalah menghindari investasi pada perusahaan yang bergerak di sektor non-halal seperti alkohol, perjudian, pornografi, atau produk-produk yang merugikan lingkungan.

Selain itu, reksadana syariah juga harus memastikan bahwa setiap transaksi investasi yang dilakukan harus memenuhi prinsip syariah, seperti tidak menggunakan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maisir (spekulasi). Dalam reksadana syariah, seluruh keuntungan yang diperoleh dari investasi akan dibagi secara adil antara investor dan manajer investasi.

Keuntungan investasi di reksadana syariah adalah investor dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman, karena investasi yang dilakukan telah diuji secara ketat untuk memastikan tidak melanggar prinsip-prinsip syariah. Selain itu, investasi di reksadana syariah juga memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi daripada menabung di bank atau membeli produk investasi yang sektornya tidak halal.

Dalam hal regulasi, reksadana syariah juga diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), yang memastikan kepatuhan dan transparansi dalam mengelola dana investor. Dengan demikian, investor dapat merasa tenang dan terlindungi saat berinvestasi di reksadana syariah.

Reksadana syariah adalah alternatif investasi yang menawarkan nilai tambah bagi investor yang ingin berinvestasi dengan mengikuti prinsip-prinsip syariah. Investasi di reksadana syariah dapat memberikan potensi keuntungan yang tinggi dengan risiko yang relatif rendah, serta menjamin kepatuhan pada nilai-nilai keagamaan dan etika yang dianut oleh investor.

Baca Juga: Asuransi Syariah adalah: Pengertian, Manfaat, dan Rukunnya

Perbedaan Reksadana Syariah dan Konvensional

Perbedaan antara reksadana syariah dan reksadana konvensional terletak pada cara pengelolaan dana investasi dan kriteria investasi yang diambil oleh manajer investasi. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai perbedaan antara keduanya:

1. Pendekatan Investasi

Reksadana konvensional mengambil pendekatan investasi yang lebih fleksibel dan cenderung memaksimalkan keuntungan dengan cara melakukan investasi di berbagai jenis instrumen keuangan, termasuk yang sektornya tidak halal. 

Di lain sisi, reksadana syariah membatasi investasi pada instrumen keuangan yang memenuhi kriteria syariah, yaitu instrumen keuangan yang halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

2. Jenis-jenis Reksadana

Reksadana konvensional memiliki lebih banyak jenis dibandingkan dengan reksadana syariah. Jenis-jenis reksadana konvensional mencakup reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana pasar uang. 

Sementara itu, reksadana syariah terdiri dari jenis-jenis yang lebih terbatas, yaitu reksadana saham syariah, reksadana obligasi syariah, dan reksadana pasar uang syariah.

3. Kinerja Investasi

Dalam beberapa kasus, kinerja investasi reksadana syariah lebih baik daripada reksadana konvensional. Hal ini disebabkan karena investasi di reksadana syariah dilakukan secara selektif pada instrumen keuangan yang memenuhi kriteria syariah, sehingga risiko investasi dapat dikelola lebih baik.

4. Keuntungan Investasi

Reksadana syariah membagikan keuntungan investasi yang diperoleh secara adil antara investor dan manajer investasi. Sementara itu, reksadana konvensional menggunakan sistem bagi hasil, di mana manajer investasi memperoleh komisi lebih besar dari keuntungan investasi yang diperoleh oleh investor.

5. Regulasi

Reksadana syariah diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang mengatur tentang aspek kepatuhan pada prinsip syariah. Sementara itu, reksadana konvensional diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur tentang aspek regulasi pasar modal.

Dengan memahami perbedaan antara reksadana syariah dan konvensional, semoga kamu dapat memilih jenis reksadana yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko investasimu, ya.

Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap: Pengertian, Return, Rekomendasi

Jenis Reksadana Syariah

Reksadana syariah mempunyai beberapa jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko investor, yaitu sebagai berikut:

1. Reksadana Saham Syariah

Reksadana saham syariah adalah jenis reksadana syariah yang melakukan investasi di pasar saham syariah. 

Investasi di pasar saham syariah dilakukan pada perusahaan yang memenuhi kriteria syariah, seperti tidak bergerak di sektor non-halal seperti alkohol, perjudian, pornografi, atau produk-produk yang merugikan lingkungan. 

Reksadana saham syariah menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, namun juga memiliki risiko yang lebih tinggi.

2. Reksadana Obligasi Syariah

Reksadana obligasi syariah adalah jenis reksadana syariah yang melakukan investasi pada instrumen obligasi syariah. Obligasi syariah merupakan instrumen keuangan yang memberikan pendapatan tetap kepada investor dalam jangka waktu tertentu dengan mengikuti prinsip syariah. 

Reksadana obligasi syariah menawarkan potensi keuntungan yang lebih stabil daripada reksadana saham syariah, namun juga memiliki risiko yang lebih rendah.

3. Reksadana Pasar Uang Syariah

Reksadana pasar uang syariah adalah jenis reksadana syariah yang melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah, seperti deposito syariah, surat berharga pasar uang syariah, dan instrumen keuangan lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah. Reksadana pasar uang syariah menawarkan keuntungan yang lebih stabil dan risiko yang relatif rendah.

Kamu dapat memilih jenis reksadana syariah yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan investasimu. Namun, sebelum memilih jenis reksadana syariah, kamu perlu memperhatikan tujuan investasi, jangka waktu investasi, serta kinerja dan risiko yang terkait dengan jenis reksadana yang dipilih.

Dalam memilih jenis reksadana syariah, kamu juga perlu memperhatikan manajer investasi yang mengelola dana investasi tersebut. Manajer investasi yang berkualitas dan berpengalaman dapat membantumu memaksimalkan keuntungan investasi dan mengelola risiko dengan baik.

Dengan memilih jenis reksadana syariah yang tepat, kamu pastinya dapat memperoleh keuntungan yang optimal dengan tetap mengikuti prinsip-prinsip syariah.

Keuntungan Reksadana Syariah

Setelah mengetahui jenis dari reksadana syariah, kamu juga perlu mengetahui keuntungan-keuntungan yang ditawarkan oleh reksadana syariah. Berikut merupakan daftar keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari investasi reksadana syariah.

1. Investasi yang sesuai dengan prinsip syariah

Reksadana syariah melakukan investasi pada instrumen keuangan yang memenuhi kriteria syariah, yaitu instrumen keuangan yang halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dalam hal ini, investor tidak perlu khawatir akan melanggar aturan syariah saat berinvestasi.

2. Potensi keuntungan yang lebih tinggi

Reksadana syariah menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan menabung di bank atau membeli produk investasi yang sektornya tidak halal. Hal ini disebabkan oleh pendekatan investasi yang dilakukan oleh reksadana syariah yang cenderung selektif dalam memilih instrumen keuangan yang akan diinvestasikan.

3. Diversifikasi portofolio investasi

Kamu dapat memilih jenis reksadana syariah yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan investasimu, seperti reksadana saham syariah, reksadana obligasi syariah, dan reksadana pasar uang syariah. Diversifikasi portofolio investasi dalam reksadana syariah tergolong mudah karena jenisnya cukup banyak.

4. Manajemen risiko yang lebih baik

Investasi di reksadana syariah dilakukan secara selektif pada instrumen keuangan yang memenuhi kriteria syariah, sehingga risiko investasi dapat dikelola lebih baik. Dalam hal ini, manajer investasi reksadana syariah memiliki kewajiban untuk memilih instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah dan memastikan risiko investasi dijaga dengan baik.

5. Pemilihan manajer investasi yang berkualitas

Investor dapat memilih manajer investasi reksadana syariah yang berkualitas dan berpengalaman untuk membantu memaksimalkan keuntungan investasi dan mengelola risiko dengan baik.

Dapat dikatakan reksadana syariah menawarkan alternatif investasi yang aman, nyaman, dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Investor dapat memilih jenis reksadana syariah yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan investasi, serta memilih manajer investasi yang berkualitas untuk memperoleh keuntungan yang optimal.

Baca Juga: Reksadana Pasar Uang: Cara Kerja, Keuntungan, Rekomendasi

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang pengertian reksadana syariah, perbedaannya dengan reksadana konvensional, jenis-jenisnya, dan apa saja keuntungannya. Perlu diketahui bahwa reksadana syariah menjadi alternatif investasi yang menawarkan nilai tambah bagi investor yang ingin berinvestasi dengan mengikuti prinsip-prinsip syariah. 

Investasi di reksadana syariah dapat memberikan potensi keuntungan yang tinggi dengan risiko yang relatif rendah, serta menjamin kepatuhan pada nilai-nilai keagamaan dan etika yang dianut oleh dirimu. 

Dengan demikian, bagi kamu yang ingin berinvestasi dengan aman dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, reksadana syariah bisa menjadi pilihan investasi yang tepat.

Semoga dengan artikel ini, pengetahuanmu tentang reksadana dapat bertambah dan kamu bisa lebih mudah memutuskan instrumen investasi yang tepat bagimu.

Jika kamu senang dengan artikel-artikel seputar finansial dan investasi seperti artikel ini, kamu bisa mendapatkan berbagai artikel lainnya hanya di KitaMapan, lho! Yuk, baca dan kunjungi halaman artikel menarik lainnya!

Kamu juga bisa berlangganan newsletter di KitaMapan dengan hanya memasukkan alamat email milikmu. Kamu bisa jadi yang terdepan menerima informasi dan berita seputar keuangan dan investasi, lho!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top