Copywriting Adalah: Tugas, Jenis, Teknik Membuat, Contoh

Redaksi KitaLulus
Redaksi KitaLulus merupakan content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
copywriting adalah
Copywriting Adalah: Tugas, Jenis, Teknik Membuat, Contoh

Kamu pasti sudah tidak heran bila copywriting adalah kemampuan yang kini banyak dicari perusahaan. Bidang pekerjaan ini belakangan memang semakin familiar. Jika dulu hanya untuk industri kreatif, tapi sekarang semakin banyak perusahaan yang menyadari bahwa mereka membutuhkan teknik copywriting untuk membantu marketing perusahaan.

Tentu ini menjadi peluang besar buat kamu yang mengidam-idamkan menjadi seorang copywriter. Sebelum itu, untuk mengetahui dunia copywriting lebih dalam, simak ulasan KitaLulus di bawah ini, yuk!

Apa Itu Copywriting?

Pengertian copywriting adalah teknik penulisan dalam pemasaran untuk meyakinkan audiens dalam melakukan suatu tindakan.

Sedangkan apa itu copywriter menurut American Writers and Artist Institute (AWAI) adalah proses menulis materi pemasaran dan promosi persuasif yang memotivasi orang untuk melakukan beberapa tindakan, seperti mengklik, menyumbang, hingga mempengaruhi orang lain untuk menghubungi bagian penjualan.

Pada awalnya, copywriting hanya digunakan untuk pembuatan advertorial, sales letter, billboard, dan media pemasaran tertulis lainnya. Namun, dengan majunya dunia digital, kebutuhan copywriting jadi salah satu hal wajib bagi perusahaan bila ingin sukses melakukan pemasaran dan bisa menarik konsumen.

Materi copywriting pun menjadi semakin luas, apa itu copywriting dapat mencakup promosi tertulis yang dipublikasikan secara cetak maupun online. Copywriting juga bisa berupa materi lisan, seperti skrip yang digunakan untuk iklan atau video.

Baca juga: Yuk Tahu Lebih Dalam Apa Itu Content Writer! – KitaLulus

Tugas Copywriting

Umumnya, tugas copywriting adalah membuat atau menulis materi untuk tujuan promosi atau menginformasikan produk. Tugas ini sangat penting untuk memberikan dampak pada target pasar sebuah perusahaan, sekaligus membangun reputasi serta image perusahaan. Orang yang membuat copywriting disebut sebagai copywriter.

Jika kamu ingin menjadi copywriter, cobalah ketahui beberapa tugas dan tanggung jawab copywriting berikut ini.

1. Menulis Konten Sosial Media

Tugas copywriting adalah menulis konten untuk media sosial. Bisa dibilang, ini menjadi tugas pokok copywriter. Sekarang, banyak perusahaan menggunakan media sosial sebagai bagian dari kegiatan pemasaran mereka.

Oleh karena itulah mereka membutuhkan copywriter untuk membantu membuat konten yang sesuai dengan produk dan bisnis mereka.

Konten sosial media yang dibuat juga tidak boleh asal, harus dapat menggugah dan kreatif sehingga bisa membangun persona tersendiri sesuai dengan target audiens.

2. Menyajikan Konten Iklan yang Kreatif

Selain keperluan konten media sosial, tugas copywriting adalah juga menyangkut pembuatan konten iklan. Seorang copywriter harus membuat teks iklan yang kreatif yang dengan tujuan persuasif atau mempengaruhi konsumen untuk melakukan tindakan yang diharapkan.

Copywriting iklan yang dibuat juga harus disesuaikan dengan karakteristik media yang digunakan dan target dari iklan itu sendiri.

Misalnya, membuat iklan yang akan diletakan di Instagram, di mana media satu ini punya kekuatan pada visual dengan teks yang tidak terlalu panjang.

Maka tugas copywriting harus membuat konten iklan di Instagram menggunakan susunan kata yang tidak terlalu panjang, ringkas, dan langsung to the point.

3. Kolaborasi dengan Tim

Biasanya copywriter tidak sendirian, ia bekerja dalam tim atau bisa juga lintas tim. Oleh karena itu seorang copywriter harus bisa bekerja dengan banyak pihak, mulai dari PR, marketing, hingga customer service.

4. Melakukan Pengamatan

Agar konten atau teks yang dibuat tepat sasaran, copywriting harus dilakukan dengan pengamatan terhadap target audiens yang ditargetkan. Dengan pengamatan ini, copywriter jadi tahu harus membuat konten dan bahasa seperti apa  agar disukai oleh audiens.

5. Menginterpretasikan Ide-ide Kreatif

Tugas copywriting adalah tidak terlepas dari hal-hal kreatif. Makanya copywriter dituntut harus punya kreatifitas tingkat tinggi dan menginterpretasikannya kedalam materi pemasaran.

Baca juga: Mau Melamar Jadi Social Media Specialist, Pahami Ini Dulu

Jenis-jenis Copywriting

Dari pertama kali muncul hingga sefamiliar seperti saat ini, jenis copywriting terus berkembang. Berikut jenis-jenis copywriting yang perlu kamu ketahui.

1. Direct Response Copywriting

Jenis copywriting direct response adalah copywriting yang berfungsi untuk mendapatkan tanggapan secara langsung dari konsumen. Contoh copywriting satu ini seperti mengarahkan mereka untuk mengklik tombol, berlangganan, membagikan suatu konten, dan lainnya.

Umumnya, teknik copywriting direct response digunakan pada website, iklan, dan media sosial.

2. Marketing Copywriting

Marketing copywriting berfokus dalam menawarkan suatu produk, memberikan suatu solusi pada konsumen, dan menyampaikan manfaat suatu produk. Tujuan akhir dari marketing copywriting adalah meyakinkan konsumen untuk membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan perusahaan.

3. Brand Copywriting

Jenis copywriting ini fokus dalam menyampaikan citra dan identitas dari suatu merek atau perusahaan. Selain itu, brand copywriting juga bertujuan untuk menciptakan pembeda suatu merek dengan kompetitor.

Contoh copywriting jenis brand yaitu slogan atau tagline. Biasanya ini digunakan pada logo, mengenalkan produk baru, dan company profile.

4. Technical Copywriting

Technical copywriting lebih berfokus dalam memberikan pengetahuan yang mendalam terkait cara kerja suatu produk atau juga layanan. Biasanya, digunakan dalam buku petunjuk sebuah produk.

5. SEO Copywriting

SEO copywriting adalah copywriting yang bertujuan untuk fokus pada mesin pencari atau search engine. Dalam hal ini, seringkali calon pembeli membuka mesin pencari untuk menggali informasi mengenai suatu produk sebelum membelinya.

Teknik Copywriting

teknik copywriting

“Ah, copywriting mah gampang, cuma nulis kata-kata doang”. Memang copywriting itu terdengar mudah, tapi belum tentu kata-kata yang ditulis tersebut memberikan dampak yang efektif.

Untuk membuat copywriting yang baik dan menarik, cobalah gunakan teknik copywriting berikut.

1. Masalah, Situasi Ideal, dan Solusi

Teknik copywriting pertama adalah menyajikan masalah, memberikan gambaran menyelesaikan masalah. Ini adalah salah satu teknik yang sering digunakan dalam copywriting.

Pertama kamu akan mengawali pesan dengan mendeskripsikan sebuah masalah yang banyak dialami oleh target pasar produk. Setelah itu, kamu harus menggambarkan situasi ideal ketika permasalahan tersebut bisa diatasi, lalu diakhiri dengan solusi yang bisa diselesaikan dengan produk yang kamu tawarkan.

2. Mengenalkan Fitur, Kelebihan, dan Keuntungan

Teknik ini juga bisa bekerja dengan efektif. Kamu dapat membuatnya dengan kalimat awal yang mendeskripsikan fitur produk, dengan mengenalkan apa yang bisa dilakukan produk.

Selanjutnya, jelaskan kelebihan produk yang dapat membantu konsumen. Tidak lupa, sebutkan juga keuntungan atau dampak yang akan dirasakan konsumen dengan membeli produk.

3. 4C pada Teknik Copywriting

4C terdiri dari clear (jelas), concise (ringkas), compelling (menarik), dan credible (dapat dipercaya). Teknik copywriting ini bisa membantu kamu agar lebih fokus pada tujuan untuk menyasar audiens. Dengan teknik ini kamu bisa memastikan bahwa pesan yang kamu buat jelas, ringkas, dan dapat membuat audiens percaya.

4. Gunakan Angka

Kamu juga bisa menggunakan angka berdasarkan data yang ada sebagai teknik copywriting. Misal dari data penjualan produk atau data konsumen yang sudah menggunakan produk. Teknik ini bisa membuat konsumen lebih percaya, dan kamu juga dianggap tidak menjual omong kosong.

Tidak hanya itu, dengan menunjukan angka pada copywriting, pembaca jadi lebih cepat menangkap apa yang kamu tawarkan.

5. Gunakan Pengalaman atau Emosi Negatif

Pengalaman atau emosi negatif juga bisa digunakan sebagai teknik copywriting yang jitu. Kamu bisa mengangkat pengalaman negatif yang dirasakan konsumen dan menjanjikan solusi bagi mereka. Dengan teknik ini, kamu dapat mengubah emosi negatif menjadi positif untuk mendorong konsumen mencoba produk.

Formula Copywriting

Penyusunan kalimat dalam teknik copywriting membutuhkan kreativitas yang tinggi. Jadi mungkin kamu merasa kebingungan saat pertama kali membuat kalimat copywriting.

Tapi, ternyata ada sebuah formula rahasia yang dapat membantu kamu membuat copywriting yang efektif dan menarik. Formula itu disebut AIDA yang merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Berikut penjelasannya.

1. Attention

Tujuan utama copywriting adalah menarik perhatian pembaca. Oleh karena itu, attention atau perhatian harus menjadi poin pertama yang kamu perhatikan. Mendapatkan perhatian ini sangat penting, terlebih daya perhatian seseorang pada suatu hal yang baru paling lama hanya bertahan 8 detik saja. Lebih dari itu, mereka akan mengabaikan atau berpindah ke hal lainnya.

Oleh karena itu pastikan copywriting yang kamu buat mampu mendapatkan perhatian kurang dari 8 detik. Caranya? Buatlah kalimat yang provokatif sependek mungkin. Perhatikan juga jenis dan ukuran font untuk memastikan tulisan dapat terbaca jelas.

2. Interest

Setelah kamu berhasil mencuri perhatian, selanjutnya kamu harus membuat pembaca semakin berminat dengan tawaran produk yang kamu jual. Berikan alasan mengapa mereka harus peduli dengan produk yang kamu tawarkan.

Caranya, kamu bisa memunculkan berbagai informasi, fakta, atau data statistik yang berkaitan dengan permasalahan mereka.

3. Desire

Pada tahap ini, kamu harus bisa membuat pembaca benar-benar menginginkan produk kamu. Dengan begitu, yang tadinya mereka hanyalah pembaca berubah menjadi calon pembeli. Untuk mencapai tahap ini, copywriting yang kamu buat harus memancing emosi dari calon pembeli.

Cara melakukannya adalah dengan memainkan emosi dan logika. Perlu kamu ingat, pembaca tidak peduli dengan bisnis kamu, mereka hanya memperdulikan diri mereka. Jadi posisikan diri kamu dari sudut pandang calon pembeli saat membuat copywriting. Kamu bisa menyajikan kelebihan dari produk, fitur, hingga manfaat yang bisa dirasakan.

4. Action

Terakhir adalah action atau sering juga disebut call to action (CTA) Di sini jadi tujuan utama kamu, yaitu membuat pembaca membeli produk. Tahap action ini bisa dilakukan dengan menambahkan kalimat persuasif atau perintah yang mengajak calon pembeli untuk melakukan tindakan yang kita harapkan.

Tips Belajar Copywriting

Copywriting adalah skill yang mungkin terdengar seperti seni daripada teori. Meski begitu, bukan berarti tidak ada cara untuk mempelajari kemampuan ini. Untuk kamu yang berminat berkarir menjadi copywriter, kamu bisa mengikuti tips belajar copywriting berikut sedari sekarang.

1. Perbanyak Membaca

Kunci utama menguasai copywriting adalah kemauan untuk terus belajar, salah satunya dengan perbanyak membaca. Ada banyak buku yang mengangkat tentang dunia copywriting yang bisa jadi bahan bacaan kamu untuk melatih kamu menyusun kata-kata yang menarik dan kreatif. Beberapa buku tersebut antara lain:

– “The Adweek Copywriting Handbook” karangan Joseph Sugarman

– “Ogilvy on Advertising” karangan David Ogilvy

– “Great Leads” karangan Michael Masterson & John Forde

– “How to Write a good advertisement” karangan  Victor Schwab.

Banyak membaca juga membantu kamu untuk memperkaya kosakata, sehingga copywriting kamu menggunakan kata yang beragam.

2. Belajar dari Iklan

Cara belajar copywriting yang bisa kamu lakukan lainnya adalah dengan belajar dari iklan yang kamu lihat. Jika biasanya kamu mungkin suka mengabaikan iklan, mulai sekarang cobalah untuk memperhatikan bagaimana suatu brand mempromosikan produknya, analisa mengapa kamu tertarik dengan produk tersebut.

Lihat bagaimana susunan kalimat dan teks pada iklan dikemas. Dengan cara ini, kamu bisa semakin memahami penerapan copywriting.

3. Berlatih Menulis

Belajar lewat teori saja tidak cukup, kamu juga harus berlatih dengan menulis secara rutin. Cobalah untuk membuat copywriting versimu dari produk yang ada di sekitarmu. Dengan cara ini kamu bisa menemukan gaya penulisan kamu.

4. Pelajari Dasar-dasar Menulis Persuasif

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa copywriting berperan dalam mendorong orang untuk melakukan tindakan tertentu. Itulah sebabnya kamu harus mampu menulis kata-kata memengaruhi tindakan pembaca.

Agar kamu bisa membuat copywriting yang efektif, kamu harus mempelajari dasar-dasar menulis persuasif dengan benar. Beberapa penulisan persuasif yang perlu kamu pelajari seperti penggunaan repetisi, konsistensi, perbandingan, reasons why, storytelling dan lain-lain.

5. Kuasai Kemampuan Dasar Copywriting

Hal yang tidak tidak boleh dilewatkan dari belajar copywriting adalah menguasai kemampuan dasar copywriting itu sendiri. Kemampuan dasar tersebut meliputi cara menulis headline, menulis proposisi nilai, landing page, email marketing, iklan dan naskah video.

Prospek Kerja Copywriting

Sekarang kamu sudah paham kan tentang apa itu copywriting? Semakin tertarik untuk meniti karir di bidang ini? Tenang, prospek karir copywriting juga menjanjikan. Apalagi saat ini perkembangan pemasaran online kian meningkat.

Pada akhirnya semua bisnis membutuhkan copywriting. Jadi tidak perlu takut lagi tentang prospek kerja menjadi copywriting.

Lowongan copywriting juga tidak sulit ditemukan, kamu bisa langsung download aplikasi KitaLulus dan cari di kolom pencarian “copywriting”, maka kamu akan menemukan banyak lowongan copywriting dari berbagai industri yang bisa kamu pilih.

Kamu tidak perlu khawatir sebab lowongan di KitaLulus sudah terverifikasi dengan baik, jadi dipastikan aman dari penipuan. Yuk, download aplikasinya sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top