Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara dan Tips Menjawab agar Sukses Hadapi HRD

Redaksi KitaLulus
Redaksi KitaLulus merupakan content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
Pertanyaan wawancara
Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara dan Tips Menjawab agar Sukses Hadapi HRD

Selamat! HRD mengajak kamu untuk melakukan wawancara. Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena dari sekian banyak kandidat kamulah yang terpilih. 

Nah, sebelum harinya tiba, cari tahu dulu yuk, seperti apa pertanyaan wawancara yang umumnya akan ditanyakan agar kamu siap.

Kesiapan membantu kamu untuk memberikan jawaban terbaik dan menunjukkan keinginanmu dalam mendapatkan pekerjaan yang dilamar.

Pentingnya Mengetahui Pertanyaan Wawancara Kerja 

Wawancara menjadi tahap yang menentukan apakah kamu bisa diterima atau tidak. Dalam proses wawancara, untuk pertama kalinya kamu akan bertemu HRD atau bahkan direktur. 

Tentu sebagai pelamar, kamu harus membuat mereka terkesan dengan jawaban yang kamu berikan. Namun seringnya, rasa gugup justru sulit dikalahkan dan akhirnya membuat kamu tidak bisa menjawab dengan baik.

Rasa gugup wawancara kerja bukan hanya dialami oleh fresh graduate, walau kita sudah sering melakukan wawancara kerja, kita juga bisa merasakan gugup. Untuk itulah penting berlatih dan mengetahui pertanyaan wawancara sebagai persiapan. 

Hal ini dapat menaikkan kepercayaan diri karena kamu sudah siap dengan berbagai pertanyaan wawancara kerja. Dengan begitu, rasa gugup dapat sedikit reda, kamu pun bisa memberikan jawaban sebaik mungkin. 

Tidak hanya bisa menghilangkan rasa gugup, mengetahui pertanyaan wawancara, tapi juga dapat memberikan gambaran kepada kamu pertanyaan HRD yang yang gampang-gampang susah.

Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja 

Yuk, kenali pertanyaan yang sering ditanyakan HRD saat tes wawancara dan jawaban seperti apa yang perlu kamu siapkan untuk membuat HRD tertarik.

1. Ceritakan tentang diri kamu

Pertanyaan wawancara ini merupakan pertanyaan umum yang ditanyakan setiap HRD. Walau terdengar sederhana, pertanyaan ini sering membuat kamu gugup.

Untuk menjawab pertanyaan satu ini, cobalah untuk tidak menjawab ke mana-mana. Jadikan pertanyaan ini sebagai kesempatan untuk menceritakan kemampuan dan sifat yang kamu miliki, sehingga  meyakinkan HRD kalau kamu cocok untuk posisi yang dilamar.

Kamu bisa menyebutkan posisimu di perusahaan sebelumnya. Contohnya, jika kamu melamar untuk posisi sales, coba sebutkan kelebihanmu dalam segi komunikasi, pengambilan keputusan, dan negosiasi

Pertanyaan ini bisa memberikan gambaran kepada HRD tentang seperti apa diri kamu dan bagaimana cara kamu bekerja.

2. Kenapa kamu melamar pada posisi ini?

HRD ingin melihat keseriusan kamu, apakah kamu benar-benar ingin bekerja pada posisi ini atau hanya sekadar iseng saja. 

Bila HRD menanyakan hal ini, kamu bisa jawab dengan 3–4 hal positif yang bisa kamu temukan dari posisi atau pekerjaan yang kamu lamar.

Ketika menjawab pertanyaan ini, fokus dan beri penjelasan dengan kalimat yang sederhana tapi jelas dan bisa meyakinkan.

3. Apa kelebihan dan kekurangan kamu?

Pertanyaan sederhana, tetapi terkadang jawabannya susah minta ampun. Banyak pelamar yang langsung gugup ketika HRD melempar pertanyaan ini saat tes wawancara. 

Menjawab kalau kamu palugada alias bisa berbagai hal, tidak lagi membuat HRD terkesan. Karena dasar dari pertanyaan ini sendiri adalah HRD ingin melihat apakah kamu benar-benar mengetahui potensi yang ada dalam dirimu.

Jawaban untuk pertanyaan ini, cobalah kamu jelaskan tentang kemampuan yang kamu kuasai dan bermanfaat bagi pekerjaan yang kamu lamar. Kemudian, sambungkan dengan keberhasilan yang kamu dapat karena kemampuan tersebut.

Contohnya, jika kamu mahir dalam kepengurusan, dan manajemen waktu. Ceritakan proyek atau pekerjaan yang pernah kamu tangani dan berhasil berkat kemampuan tersebut.

Untuk kekurangan, sebutkan bagian dari dirimu yang membutuhkan kemajuan. Lalu, kamu bisa menceritakan langkah apa saja yang sudah kamu ambil atau rencanakan untuk mengembangkan diri.

4. Dari mana kamu mengetahui informasi lowongan ini?

Saat HRD menanyakan hal ini, jadikan ini kesempatan kamu untuk menunjukan ketertarikan yang mendalam tentang perusahaan, dan kamu adalah seorang yang bersungguh-sungguh. Namun tetap berikan jawaban yang jujur. 

Bila kamu mendapatkan info lowongan dari teman, tidak jadi masalah sebutkan nama temanmu.

5. Kenapa kamu tertarik untuk bekerja di perusahaan ini?

Mencari informasi seputar perusahaan menjadi modal penting untuk menjawab pertanyaan ini. Oleh karenanya, sebelum hari wawancara, gali informasi mengenai tempat kamu melamar. Cari tahu hal-hal penting seperti sejarah, visi, misi, dan budaya kerja perusahaan tersebut.

Ketika HRD menanyakan hal ini, tunjukan seberapa jauh kamu sudah mempelajari tentang perusahaan. Kamu bisa mengaitkannya dengan ambisi dan tekad kamu untuk mencari tantangan dan mengembangkan kemampuan. Hal ini akan membuat pewawancara tertarik dengan kamu.

6. Apa saja yang kamu tahu tentang posisi yang kamu lamar?

Lewat pertanyaan ini, HRD ingin mengetahui apakah kamu tahu lingkup kerja yang akan menjadi tanggung jawab kamu, dan penegasan bahwa kamu mengerti tentang posisi yang kamu lamar. 

Sama seperti menjawab pertanyaan sebelumnya, menggali informasi tentang job desc sangat penting. Kamu bisa membaca kembali job desc yang ada pada lowongan dan mencari tahu di internet atau juga bertanya kepada teman yang bekerja di posisi yang sama.

7. Apa rencanamu dalam 3-5 tahun ke depan?

Untuk pertanyaan ini, kamu tidak bisa menjawab dengan “gak tau, masih bingung” atau “gimana nanti aja”, HRD ingin jawaban yang jelas.

Sekalipun masih belum terlalu punya bayangan, berikan jawaban yang realistis. Kamu bisa menjelaskan bahwa dalam lima tahun ke depan, kamu akan lebih menguasai bidang yang sedang ditekuni.

8. Apakah kamu bisa bekerja dalam tim?

Pertanyaan wawancara kerja ini juga sering ditanyakan. Cobalah menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan bahwa kamu dapat bekerja dengan baik secara individu dan tim. Jelaskan juga bahwa kamu bisa bekerja dengan berbagai macam orang yang sifatnya berbeda.

Selisih paham dan konflik merupakan hal yang normal dalam perusahaan. Sikap kamu menghadapi situasi itulah yang penting, contohnya dengan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. 

Kamu juga bisa memberikan penjelasan bahwa fokus kamu adalah memberikan yang terbaik untuk perusahaan demi mencapai target.

9. Jika harus ditugaskan keluar kota, apakah kamu siap?

Pertanyaan wawancara ini bisa diajukan bila posisi yang kamu lamar memungkinkan tugas ke luar kota.

Sebelum melamar, pastikan terlebih dahulu apakah posisi kamu mengharuskan adanya dinas keluar kota. Jika iya, pikirkan segala konsekuensinya.

Pertanyaan ini bisa menentukan apakah kamu bisa masuk ke tahap selanjutnya apa tidak.

10. Apakah kamu bisa bekerja di bawah tekanan?

Tidak jarang, HRD ingin tahu bagaimana mental kamu dalam bekerja, apakah kamu orang yang mudah menyerah atau orang yang suka berusaha keras. 

Kamu bisa menceritakan pengalaman ketika bisa menyelesaikan pekerjaan dalam waktu sempit, atau banyak permintaan.

11. Ceritakan tentang momen ketika kamu membuat kesalahan

Jangan menjawab kalau kamu tidak pernah membuat kesalahan. Kesalahan adalah hal manusiawi, jangan ragu untuk menceritakan pengalamanmu sendiri. 

Kunci dari menjawab pertanyaan ini adalah dengan menunjukkan hal yang telah kamu pelajari dari kesalahan tersebut. Tunjukkan juga cara kamu menghindari situasi yang serupa.

12. Berapa ekspektasi gaji yang kamu inginkan?

Membahas gaji selalu hal yang menarik. Jangan ragu untuk menyebutkan nominal yang kamu harapkan. Tapi, pastikan dulu apakah gaji tersebut memang sudah standar gaji untuk posisi yang kamu lamar.

Ini penting agar nominal gaji yang kamu sebutkan ada dasar pertimbangannya.

Kamu juga bisa memperjelas hal apa saja di luar dari gaji yang akan kamu dapatkan, misalnya BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

13. Kenapa kamu menginginkan pekerjaan ini?

Ini bisa menjadi momen untuk meyakinkan HRD bahwa kamu kandidat yang layak. Berikan jawaban dengan menjelaskan kualifikasi yang relevan dan pencapaian yang kamu miliki. Jangan ragu juga paparkan keinginanmu untuk mendapatkan pekerjaan yang dilamar. 

Tekad dan minat tulusmu akan terlihat dan membantu kamu dalam wawancara kerja.

14. Kapan kamu bisa mulai bergabung di perusahaan kami?

Biasanya jika HRD sudah menanyakan hal ini, berarti tahap wawancara sudah pada tahap pengambilan keputusan.

Jika kamu saat ini sedang bekerja, berikan jawaban dengan durasi minimal yang dibutuhkan untuk pemberitahuan pengunduran diri, biasanya satu bulan.

15. Apakah ada yang kurang jelas dan mau kamu tanyakan?

Setidaknya kamu siapkan satu pertanyaan. Pertanyaan wawancara kerja ini bisa jadi kesempatan kamu untuk mengetahui tentang kantor dan posisi yang kamu lamar. 

Ini juga menandakan kalau kamu menyimak selama wawancara berlangsung dan dapat meningkatkan ketertarikan HRD untuk meloloskan kamu ke tahap selanjutnya.

Selama proses wawancara, ingatlah untuk tetap tenang dan terlihat meyakinkan. Pertanyaan-pertanyaan di atas bisa saja ditanyakan oleh HRD, namun tidak menutup kemungkinan akan ada pertanyaan lainnya yang tidak kamu bayangkan. 

Cobalah untuk tidak panik dan ingat tidak apa-apa jika kamu berpikir dulu sebelum menjawab pertanyaan. Tetap tenang, meyakinkan, percaya diri, dan fokus. Kamu pasti bisa!

Dapatkan kesempatan wawancara di pekerjaan impianmu, segera buat profilmu di aplikasi KitaLulus. Ada ribuan lowongan terbuka menantimu, pastinya lowongan aman dan bebas dari penipuan. Yuk, download gratis aplikasi KitaLulus di Play Store!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top