9 Tanda People Pleaser dan Dampaknya, Apa Kamu Termasuk?

Nisa Maulan Shofa
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
people pleaser adalah
9 Tanda People Pleaser dan Dampaknya, Apa Kamu Termasuk?

Apakah kamu salah seorang yang selalu merasa sungkan untuk berkata tidak jika dimintai bantuan orang lain? Padahal kamu sendiri tahu bahwa sebenarnya kamu memiliki pekerjaan lain yang lebih penting. Maka, people pleaser adalah istilah yang cocok menggambarkan sifatmu saat ini.

Karena kebaikannya, tak jarang people pleaser dianggap sebagai malaikat. Namun, tak jarang pula people pleaser akan dimanfaatkan oleh orang lain karena dianggap mudah untuk diperdaya.

Nah, sebenarnya apa itu people pleaser? Untuk memahaminya secara mendalam, kamu bisa menyimak penjelasan berikut.

Apa Itu People Pleaser?

Apa Itu People Pleaser?
Sumber: Sinergi Papers

Pengertian people pleaser adalah orang yang selalu ingin membuat senang orang lain. Mereka cenderung sungkan untuk menolak ketika dimintai bantuan. Bahkan parahnya lagi, seorang people pleaser bisa jadi mengubur potensi yang dimiliki karena tak enak dengan teman lain dengan potensi serupa.

People pleaser adalah hal nyata dan banyak terjadi di mana pun. People pleaser adalah “a yes mam/sir” berjalan dan dia sama sekali tidak memiliki tendensi untuk berbuat hal buruk kepada orang lain yang ditolong atau didekatinya.

Sikap tersebut mungkin baik bagi orang lain dan dipandang sebagai sosok penolong yang menyenangkan. Namun, menjadi people pleaser adalah hal yang merugikan karena bisa menghambat pekerjaan, tidak bisa mengutarakan apa yang diinginkan, hingga merasa kelelahan sendiri.

Sebagian people pleaser menyadari hal tersebut, tetapi tidak bisa berhenti untuk melakukannya. Dan sebagian lainnya tidak menyadari hingga orang lain menegurnya.

Penyebab People Pleaser

People pleaser adalah sosok yang keliru dalam memahami self love. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan people pleaser salah mengartikan perasaan yang timbul di dalam dirinya ketika menolong orang lain.

Mereka mengira, dengan melihat orang lain bahagia, mereka juga akan bahagia. Padahal, kebahagiaan orang lain berbeda dengan kebahagiaan sendiri, sama sekali tidak akan pernah berefleksi.

Nah, sebetulnya tak ada penyebab pasti mengapa seseorang memiliki sifat tersebut. Namun, umumnya penyebab people pleaser adalah rasa minder dan trauma di masa lalu, seperti broken home atau pelecehan seksual.

Itulah mengapa mereka mengira dirinya akan selalu egois jika mendahulukan kepentingan pribadi lalu menolak membantu orang lain.

Penyebab lain orang menjadi people pleaser adalah:

  • Insecure
  • Tidak memahami diri sendiri dengan baik
  • Tidak suka konfrontasi
  • Takut hubungan dengan orang lain rusak
  • Fear of Missing Out (FOMO)
  • Tidak tahu goal dalam hidup
  • Tidak tahu cara membuat prioritas
  • Lingkungan keluarga dan sosial yang selalu menuntutnya menjadi baik
  • Pengasuhan orang tua

Baca Juga: Apa Itu Insecure dan Bagaimana Pengaruhnya dalam Karier Seseorang?

Tanda-Tanda People Pleaser

Tanda-Tanda People Pleaser
Sumber: Money Crasher

Sebagian people pleaser tidak tahu jika dirinya memiliki sikap demikian. Dan itu wajar karena memang people pleaser adalah sosok yang paling tidak mengenal diri sendiri dengan baik. Kamu bisa memperhatikan tanda-tanda people pleaser berikut ini untuk bisa mengidentifikasi diri kamu atau orang di sekitarmu.

1. Mudah Merasa Bersalah

Tidak melakukan kesalahan, tetapi kok meminta maaf? Berulang kali meminta maaf hingga orang di sekitarnya merasa jengah. Itu adalah tanda yang mudah dipahami dalam karakteristik people pleaser karena dia mudah merasa bersalah.

2. Meremehkan Potensi Diri

Tanda people pleaser adalah mereka tidak memahami diri sendiri. Dan yang lebih parah, people pleaser bahkan merendahkan potensi yang dimilikinya. Hal ini kemudian membuatnya selalu memprioritaskan orang lain sehingga dirinya tidak berkembang.

3. Selalu Membutuhkan Orang Lain

Ciri selanjutnya dari people pleaser selalu membutuhkan orang lain. Maksudnya bagaimana? Untuk memahami eksistensi dirinya, people pleaser akan membutuhkan orang lain. Hal ini karena mereka akan selalu merasa dirinya ditinggalkan jika sendirian.

4. Selalu Membutuhkan Validasi

People pleaser adalah orang yang sulit paham akan pencapaiannya kecuali orang lain memberikan validasi tersebut. Validasi yang umum didapatkan adalah pujian.

5. Tidak Bisa Berkata “Tidak”

Sesibuk apa pun, selelah apa pun, bahkan ketika tidak memiliki suatu kemampuan yang dibutuhkan, people pleaser akan selalu mengiyakan permintaan orang lain. Dia bahkan lebih memprioritaskan kebutuhan orang lain ketimbang kebutuhan sendiri.

6. Jarang Meminta Bantuan

Tanda selanjutnya dari people pleaser adalah jarang meminta bantuan. Ini dikarenakan mereka akan selalu merasa dirinya adalah beban ketika meminta bantuan orang lain.

7. Menolak Bantuan

Selain jarang meminta bantuan, people pleaser juga cenderung akan menolak jika ada tawaran bantuan dari orang lain. Lagi-lagi, perasaan tidak enak hati serta takut membebani adalah alasannya.

8. Mudah Membenci Diri Sendiri

Tanda-tanda people pleaser satu ini hanya bisa dirasakan oleh people pleaser itu sendiri. Namun, banyak juga yang tidak menyadarinya.

Secara tidak langsung, people pleaser akan mudah membenci diri sendiri. Terlebih ketika ia mencoba mencairkan suasana lalu tak sengaja membuat orang lain tak nyaman. Dia akan langsung menyesalinya terlalu dalam dan berlebihan.

9. Selalu Insecure

Sifat dominan people pleaser adalah insecure. Tanda ini akan lebih mudah dirasakan diri sendiri, tetapi sifat tersebut juga akan tersampaikan kepada lingkungannya. Mereka sangat sulit untuk merasa percaya diri.

Baca juga: 11 Ciri-Ciri Penjilat di Kantor dan Cara Menghadapinya

Cara untuk Berhenti Menjadi People Pleaser

Cara untuk Berhenti Menjadi People Pleaser
Sumber: Provide Support

Tak ada yang salah dengan menjadi orang baik dan bermanfaat bagi orang lain. Namun, jika terlalu berlebihan, hal tersebut juga bisa menjadi bumerang untuk diri kamu sendiri.

Dampak menjadi people pleaser di antaranya kamu akan merasa frustasi dan kesal karena telah menghabiskan waktu untuk orang lain. Selain itu, orang dengan itikad buruk dapat memperdaya kamu dan menjadikan kamu seperti ‘pelayan’.

Tentu kamu tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan? Oleh karena itu, cobalah berhenti menjadi people pleaser. Kamu bisa melakukan beberapa cara berikut:

  1. Belajar untuk memprioritaskan diri sendiri.
  2. Pahami keadaan diri kamu saat akan membantu orang lain.
  3. Tanamkan pada diri sendiri bahwa berkata “tidak” itu juga hal lumrah.
  4. Percaya bahwa people come and go.
  5. Ketahui bahwa tidak semua orang menyukai diri kita.
  6. Minta maaflah dengan tulus jika kamu berbuat kesalahan dan cukup lakukan sekali.
  7. Pahami batas kesalahan orang lain dan kesalahanmu serta jangan pernah meminta maaf jika kamu tidak melakukan kesalahan.
  8. Yakini bahwa diri kamu juga berharga.
  9. Selalu percaya bahwa berbuat baik tidak selalu berarti mengabaikan diri sendiri.
  10. Belajar untuk mencintai diri sendiri.
  11. Temukan kepercayaan dan kepuasan diri melalui validasi pribadi, bukan orang lain.

Itulah berbagai hal terkait apa itu people pleaser. Karena menjadi people pleaser adalah hal toxic untuk diri kamu, jadi belajarlah untuk berhenti, ya. Jangan lupa bahwa kebahagiaanmu tidak bergantung pada penilaian orang lain. Kamu berhak menentukan formula bahagia kamu sendiri. Jangan biarkan orang lain mendiktenya.

Dan jangan lupa, jika kamu sedang mencari pekerjaan sesuai passion, kamu bisa melakukannya melalui aplikasi KitaLulus. Kemudahan dan keamanan terjamin sekali jika kamu menggunakan platform pencarian loker ini.

Hal tersebut sudah dibuktikan oleh 1.000.000+ user KitaLulus yang telah secara aktif menggunakannya. Bahkan setiap bulannya KitaLulus sudah menyalurkan 3.000.000 lebih lamaran ke berbagai perusahaan di Indonesia, lho.

Yuk, instal aplikasi KitaLulus sekarang juga di PlayStore. Manfaatkan aplikasi canggih ini untuk mendapatkan karir yang kamu impikan, di mana pun dan kapan pun juga!

Baca juga: 6 Ciri Lingkungan Kerja Toxic dan Cara Menghadapinya, Apa Saja?

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top