Cover Letter Adalah: Arti, Fungsi, Cara Membuat dan Contohnya

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
Apa itu Cover Letter
Cover Letter Adalah: Arti, Fungsi, Cara Membuat dan Contohnya

Saat melamar ke suatu pekerjaan, kamu pasti diminta perusahaan untuk melampirkan berbagai dokumen. Salah satunya adalah cover letter.  Biasanya, perusahaan akan meminta kamu melampirkan cover letter bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

Nah, apa itu cover letter? Apakah cover letter sama dengan CV biasa? Yuk, pelajari cara membuat cover letter yang baik agar kamu bisa dilirik HRD dan segera mendapatkan pekerjaan impian kamu!

Apa itu Cover Letter?

Cover letter adalah surat yang dikirim bersamaan dengan CV dan portofolio. Surat ini berisikan informasi tentang posisi yang kamu lamar, kualifikasi yang relevan dengan posisi tersebut dan mengapa kamu tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Nantinya cover letter diletakkan pada bagian depan bersama dokumen-dokumen lamaran lainnya.‍

Perbedaan CV dan Cover Letter

Terkadang orang masih sering salah mengartikan bahwa cover letter adalah CV. Padahal keduanya berbeda. Coba deh lihat beberapa perbedaan CV dan cover letter berikut ini.

1. Isi

Perbedaan CV dan cover letter yang pertama adalah dari segi isinya. Isi CV biasanya meliputi penjelasan rinci mengenai:

  • Pengalaman kerja
  • Deskripsi pekerjaan
  • Latar belakang pendidikan
  • Prestasi dan pencapaian dalam hal akademis maupun profesi

Sedangkan, cover letter berisikan deskripsi tentang:

  • Motivasi kamu melamar sebuah lowongan tertentu
  • Alasan mengapa kamu harus menjadi kandidat yang terpilih untuk posisi tersebut.

2. Tujuan

Dari segi tujuannya, CV bertujuan untuk menjelaskan riwayat pengalaman kerja kamu. 

Sementara cover letter bertujuan untuk memberikan gambaran singkat mengenai kualifikasi dan alasan kamu melamar sebuah posisi di perusahaan tersebut.

3. Panjang Dokumen

Terakhir, CV dan cover letter bisa dibedakan dari panjang isi dokumen.

Biasanya cover letter tidak boleh lebih dari satu halaman A4. Jika kamu mengirimkan cover letter secara digital, umumnya panjangnya hanya empat sampai tiga paragraf saja. Sementara panjang CV yang disarankan yaitu satu halaman. 

Fungsi Cover Letter

Mengapa saat melamar kerja kita perlu membuat cover letter? Sederhananya, cover letter berfungsi sebagai gambaran singkat mengenai dirimu. Tidak hanya itu saja, berikut ini beberapa fungsi lainnya.

1. Sebagai Rangkuman

Fungsi utama cover letter adalah memberikan rangkuman kepada HRD mengenai seperti apakah diri kamu dan seberapa sesuaikah kamu dengan pekerjaan yang kamu lamar. Bila ternyata kamu memiliki kecocokan, maka HRD akan membuka CV kamu.

2. Menunjukkan Profesionalitas

Mencantumkan cover letter dalam lamaran juga membuat kamu terlihat lebih profesional, apalagi di dalamnya kamu menggunakan bahasa yang formal dan menerangkan maksud dan tujuan kamu.

3. Memberikan Kesan Pertama pada Recruiter

Kesan pertama dapat memengaruhi persepsi seseorang, hal ini sering disebut juga halo effect. Nah, dengan menuliskan cover letter maka bisa meninggalkan kesan kepada recruiter bahwa kamu adalah kandidat yang ingin berusaha lebih. Dengan begini, maka peluang CV kamu untuk dilirik lebih besar.

Contoh Cover Letter Bahasa Indonesia untuk Fresh Graduate

Kebanyakan fresh graduate punya pengalaman yang sedikit di dunia kerja. Wajar apabila kamu bingung dalam membuat cover letter.

Namun, jangan khawatir. Kamu bisa menunjukkan pada HRD pengetahuan seputar perusahaan yang kamu lamar, untuk memberi kesan baik di mata mereka.

Berikut ini contoh cover letter bahasa Indonesia untuk fresh graduate yang bisa kamu jadikan acuan dan sesuaikan dengan kebutuhan kamu.

Contoh Cover Letter Bahasa Indonesia

Contoh Cover Letter Bahasa Inggris

Contoh Cover Letter Bahasa Inggris

Cara Membuat Cover Letter

Sebelum menulis cover letter, penting sekali untuk kamu melakukan riset. Riset tersebut bisa meliputi:

  • Orang yang membaca cover letter kamu
  • Organisasi dan budaya perusahaan
  • Industri atau bidang bisnis perusahaan
  • Pesaing perusahaan tersebut 
  • Berita tentang perusahaan tersebut

Selanjutnya, isi cover letter kamu harus memuat hal-hal berikut:

1. Di Paragraf Pertama, Perkenalkan Dirimu

Jelaskan mengapa kamu menulis surat ini. Mulailah dengan menyatakan posisi yang kamu lamar dan di mana kamu melihat lowongan diiklankan.

2. Pengalaman Kerja dan Keterampilan yang Dimiliki

Ceritakan pengalaman kerja yang mirip dengan posisi yang kamu lamar. Jelaskan juga keterampilan kamu yang sesuai dengan persyaratan spesifik dari deskripsi lowongan pekerjaan. 

Ringkaslah keterampilan lain yang akan menunjang pekerjaan yang kamu lamar. Supaya semakin meyakinkan, jelaskan bagaimana keterampilan kamu dapat menguntungkan perusahaan.‍

3. Kenapa Perusahaan Harus Mempekerjakan Kamu?

Selanjutnya, agar HRD semakin yakin, jelaskan:

  • Mengapa kamu adalah kandidat yang cocok untuk pekerjaan itu
  • Apa yang membuat kamu tertarik pada jenis pekerjaan ini
  • Mengapa kamu tertarik bekerja di perusahaan tersebut
  • Apa yang dapat kamu tawarkan kepada organisasi

Sedikit tips, kamu bisa menunjukkan pengetahuan kamu tentang perusahaan guna memperlihatkan ketertarikan kamu untuk bekerja di sana.

4. Penutup

Cara membuat cover letter yang terakhir adalah menutupnya dengan sopan. Kamu bisa menyatakan ulang minat kamu pada posisi tersebut dan tunjukkan keinginan kamu untuk mendapatkan kesempatan wawancara.

Tips Menulis Cover Letter

Ternyata bagi sebagian orang, menulis surat pengantar masih menjadi hal sulit. Jika kamu masih bingung, simak tips di bawah ini agar cover letter kamu menarik di mata HRD.

1. Gunakan Format Surat Bisnis

Karena ini termasuk dalam surat formal, maka kamu juga harus mengikuti standar surat dalam dunia bisnis.

Biasanya format surat bisnis memiliki margin 1-1,5  dengan ukuran huruf 12 dan alignment rata kiri atau rata kiri kanan. Format ini membuat tulisan lebih nyaman dibaca dengan ukuran yang pas dan tertata rapi.

2. Perhatikan Penggunaan Kata “Saya”

Ada baiknya kamu memerhatikan penggunaan kata “Saya” atau “I”. Ada baiknya menggunakan kalimat pasif, ini juga menunjukkan surat yang formal dan profesional.

3. Gunakan Kata yang Beragam pada Gaya Tulisan

Akan lebih baik bila kamu bisa menggunakan ragam kata daripada mengulang satu kata berkali-kali. Kamu dapat mencari sinonim dari kata tersebut. Selain itu, pastikan kamu juga menambahkan kata transisi.

4. Gunakan Kalimat Aktif untuk Menjelaskan Kemampuan

Tips selanjutnya yaitu bila kamu ingin menggambarkan kualifikasi yang kamu miliki, coba gunakan kalimat aktif atau kata kerja. Ini bisa memperkuat kalimat tersebut.

5. Hindari Membuatnya Terlalu Panjang

Membuat cover letter tidak perlu terlalu panjang karena recruiter hanya akan membacanya sekilas. Usahakan menulis hanya dalam satu halaman dengan banyak kata 250 sampai 400 kata saja. Jika kamu bisa menuliskannya lebih singkat akan lebih baik.

6. Periksa Kembali Tulisanmu

Bila sudah, sebelum kamu mengirimnya, usahakan untuk memeriksa kembali surat itu agar tidak ada kesalahan eja atau salah ketik. Bila kamu menggunakan bahasa Inggris, pastikan susunan katanya juga sudah benar.

7. Hindari Menggunakan Cover Letter untuk Semua Lamaran

Satu cover letter adalah untuk satu lamaran. Mengapa? Karena setiap perusahaan akan mencantumkan jobdesk yang berbeda walaupun untuk posisi yang sama.

Bila kamu menggunakan satu cover letter untuk seluruh lamaran, maka kamu tidak bisa menonjolkan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.

Selain itu, dengan membuat surat pengantar untuk setiap lamaran yang kamu buat, kamu pun bisa menyesuaikan gaya bahasa perusahaan tersebut.

Kapan Sebaiknya Mengirim Cover Letter?

Perlukah mengirim cover letter di setiap lamaran pekerjaan kita? Jawabannya perlu. Mengapa?

Di kasus-kasus berikut, mengirimkan cover letter akan memberikan nilai tambah di mata HRD, contohnya:

1. Jika Posisi yang Dibutuhkan Hanya Satu

Beberapa perusahaan memberikan keterangan jumlah karyawan yang mereka butuhkan untuk posisi tertentu di lowongan yang mereka buka.

Karena itu, untuk meningkatkan tingkat kesuksesan kamu mendapatkan pekerjaan tersebut, siapkan cover letter dan kirimkan bersamaan dengan lamaranmu.

2. Jika Rekruter Memerlukannya Selama Wawancara

Ini memang jarang terjadi, tapi tidak ada salahnya kamu menyiapkan cover letter. Saat rekruter mengajak kamu untuk wawancara, pasti mereka meminta CV kamu, selipkan juga cover letter yang bisa dibaca oleh manager, sehingga membuat mereka tertarik. 

3. Jika Kamu Mendapatkan Rekomendasi dari Seseorang

Lampirkan cover letter bila kamu mendapatkan rekomendasi dari seseorang yang kamu kenal di perusahaan tersebut. Dengan begitu, lamaran kamu tidak diabaikan begitu saja oleh HRD.

Itulah cara membuat cover letter yang baik dan benar. Ingat, cover letter perlu dibuat dengan teliti. Luangkan waktumu untuk membuat cover letter yang baik, agar kamu memberi kesan baik ke HRD. Jangan meniru dan hanya copy paste dari contoh yang kamu temukan di Google. Tulis cover letter yang benar-benar sesuai dengan pengalaman kerjamu. Selamat berjuang cari kerja! Download aplikasi KitaLulus sekarang juga untuk mendapatkan kerja dengan #LebihMudah!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top