Akuntansi Keuangan: Pengertian, Fungsi, Standar, dan Contohnya

Shirley Candrawardhani
Redaksi KitaLulus merupakan content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
Akuntansi keuangan adalah
Akuntansi Keuangan: Pengertian, Fungsi, Standar, dan Contohnya

Akuntansi keuangan adalah sebuah proses penyusunan laporan keuangan. Seorang akuntan di sebuah perusahaan harus memahami dan mengerti terkait hal ini.

Sebab, akuntansi keuangan digunakan perusahaan untuk menunjukkan kondisi finansialnya kepada pihak lain. Pemakai utama informasi akuntansi keuangan adalah investor, kreditur, pemasok, pelanggan atau publik, hingga pemerintah.

Dalam sebuah perusahaan melakukan pembukuan adalah hal yang krusial. Salah satunya dengan melakukan akuntansi keuangan. Hal ini tentunya untuk menghindari adanya kesalahan data.

Simak penjelasan lengkap di bawah ini terkait akuntansi keuangan beserta contoh akuntansi keuangan yang perlu Anda tahu.

BACA JUGA: Apa Itu Akuntansi Biaya? Ini Pengertian, Tujuan, & Perhitungannya

Sekilas Tentang Akuntansi Keuangan

Pengertian akuntansi keuangan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, akuntansi keuangan adalah sebuah proses penyusunan laporan keuangan yang dilakukan oleh seorang akuntan. Jantung dari sebuah perusahaan adalah kondisi keuangannya. Dimana uang keluar dan masuk harus dicatat dengan jelas dan lengkap agar bisa mengetahui besaran omset.

Akuntansi keuangan juga merupakan salah satu dari cabang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan, perangkuman, hingga pelaporan beberapa transaksi yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Nantinya, pemakai utama informasi akuntansi keuangan adalah pihak luar, seperti para pemegang saham, kreditor, investor, pemasok, pelanggan, bahkan pemerintah. Melalui akuntansi keuangan inilah pihak luar bisa mengetahui kondisi finansial perusahaan.

Dalam melakukan pencatatan akuntansi keuangan, ada yang namanya entri ganda untuk mencatat kedua efek dari suatu transaksi. Yaitu, entri kredit dan entri debit. Entri kredit berfungsi untuk memperhitungkan penurunan aset dan pengeluaran, hingga kewajiban utang, ekuitas, dan pendapatan.

Sementara entri debit dalam akuntansi keuangan akan memperhitungkan peningkatan aset, pengeluaran yang dibelanjakan untuk kebutuhan perusahaan, penurunan kewajiban utang, ekuitas, dan pendapatan.

Format entri ganda dalam pembukuan akuntansi keuangan merupakan cara yang paling efektif untuk mengawasi kondisi finansial perusahaan, dan meminimalisir kesalahan akuntan dalam membuat laporan keuangan.

Fungsi Akuntansi Keuangan bagi Perusahaan

Fungsi akuntansi keuangan

Setelah mengetahui pengertian akuntansi keuangan, kali ini Anda perlu memahami bagaimana pentingnya fungsi akuntansi keuangan bagi perusahaan, yaitu antara lain:

1. Untuk Mengetahui Keuntungan dan Kerugian

Fungsi pertama dari akuntansi keuangan adalah untuk mengetahui keuntungan dan kerugian perusahaan. Maka dari itu, seorang akuntan harus bisa melakukan perhitungan dengan benar.

Hasil dari perhitungan tersebut bisa Anda gunakan sebagai acuan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan keuntungan penjualan di periode selanjutnya.

2. Laporan untuk Manajemen Perusahaan

Fungsi selanjutnya dari akuntansi keuangan adalah sebagai bentuk laporan kepada manajemen perusahaan. Fungsi ini merupakan bagian dari tanggung jawab seorang akuntan.

Nantinya, berdasarkan hasil laporan akuntansi keuangan yang dibuat bisa menjadi bahan evaluasi perusahaan. Terutama untuk menentukan kebijakan dan strategi perusahaan di masa mendatang yang berhubungan dengan pasiva, aktiva, modal, kewajiban utang hingga pajak.

3. Pembagian Keuntungan

Fungsi lainnya dari akuntansi keuangan adalah pembagian keuntungan. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan laporan akuntansi keuangan untuk menetapkan hak bagi kepada berbagai pihak yang sudah berkontribusi di perusahaan.

Hak bagi ini mencakup pihak eksternal yang terdiri dari rekan kerja atau investor, dan pihak internal yang mencakup gaji dan bonus karyawan. Laporan akuntansi keuangan bisa dijadikan penilaian terkait hak yang diberikan apakah sesuai dengan standar atau harus ditambahkan dengan hak-hak lainnya.

BACA JUGA: Apa Itu Cashflow? Ini Pengertian, Cara Hitung, & Contoh Laporannya

4. Pengawasan dan Mengawasi

Akuntansi keuangan juga memiliki fungsi penting untuk melakukan pengawasan dan mengawasi berbagai kegiatan yang ada di dalam perusahaan.

Dengan adanya akuntansi keuangan, perusahaan bisa meminimalisasi kemungkinan munculnya miskalkulasi atau bahkan fraud dari pihak-pihak yang bertanggungjawab atas pendanaan operasional perusahaan.

5. Pembuat Anggaran dan Penyusunan Informasi

Dalam akuntansi keuangan, pembuatan anggaran perusahaan adalah hal penting yang dilakukan untuk bisa mencapai tujuan yang sudah direncanakan sebelumnya. Pembuatan anggaran ini bisa menentukan rencana periode awal tahun atau periode selanjutnya.

Akuntansi keuangan juga berguna untuk merangkai data yang terdapat di siklus perubahan netto perusahaan. Dalam hal ini berkaitan dengan anggaran belanja perusahaan yang berlebihan.

6. Pemetaan dan Evaluasi Perusahaan

Satu lagi fungsi dari akuntansi keuangan adalah untuk melakukan pemetaan penjualan dan persediaan. Hal ini juga berkaitan dengan pengeluaran perusahaan seperti gaji dan hal lainnya.

Akuntansi keuangan juga bisa membantu Anda untuk mempermudah proses evaluasi perusahaan yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan perkembangan perusahaan di masa depan.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Jenis PSAK di Indonesia

PSAK adalah singkatan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, yaitu pedoman prosedur untuk membuat laporan keuangan akuntansi dan harus diketahui oleh setiap akuntan.

Ada beberapa dasar penyajian laporan keuangan dalam pernyataan standar akuntansi keuangan. Tujuannya adalah untuk membuat keseragaman dalam penyampaian laporan keuangan dan mempermudah siapa pun memahami isi laporan.

Pernyataan standar akuntansi keuangan ini dibuat berdasarkan kondisi yang ada dan sudah disepakati oleh Institut atau lembaga resmi Indonesia. Berikut beberapa PSAK yang berlaku di Indonesia, di antaranya adalah:

1. PSAK-IFRS

PSAK-IFRS merupakan singkatan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan International Financial Report Standard. Standar yang satu ini biasa digunakan oleh badan usaha yang memiliki jenis akuntabilitas publik.

Dengan kata lain, badan usaha tersebut sudah terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal sebagai emiten. Misalnya seperti perusahaan asuransi, BUMN, perbankan, dan perusahaan dana pensiun.

2. PSAK-ETAP

PSAK ETAP adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Asuransi Publik. Jenis standar kedua ini digunakan oleh badan usaha yang tidak memiliki akuntabilitas publik atau memiliki tapi tidak signifikan.

Tujuan pembuatan laporan keuangannya untuk hanya untuk memberikan tujuan umum kepada pihak eksternal. Biasanya yang standar akuntansi keuangan ini digunakan oleh badan usaha menengah dan kecil.

3. PSAK-Syariah

PSAK-Syariah adalah pernyataan standar akuntansi keuangan yang digunakan untuk lembaga atau badan usaha yang menggunakan prinsip dan kebijakan syariah dalam menjalankan bisnisnya. Standar jenis ini biasa digunakan dengan standar akuntansi umum.

Misalnya seperti perbankan syariah yang membuat laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan umum lalu baru dibuat menggunakan PSAK-Syariah untuk transaksi berbasis syariah.

4. PSAK-EMKM

PSAK-EMKM adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang digunakan untuk Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah. Jenis standar yang satu ini digunakan oleh entitas yang belum bisa memenuhi PSAK-ETAP.

Perusahaan yang menggunakan standar PSAK-EMKM sebagai pedoman pembuatan laporan keuangan biasanya dibuat secara eksplisit, dan tetap memenuhi standar akuntansi EMKM.

5. SAP

Satu lagi pernyataan standar akuntansi keuangan, yaitu SAP, Standar Akuntansi Pemerintah yang biasa digunakan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk menyusun laporan keuangan. Tujuan penggunaan SAP dalam pembuatan laporan keuangan adalah untuk menjamin transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas pengelolaan uang negara.

Berbagai Macam Jenis Bidang Akuntansi

Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan laporan keuangan

Pada praktiknya, semua transaksi pada akuntansi keuangan harus melalui beberapa tahapan. Seperti pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan penyusunan laporan keuangan.

Berbagai macam jenis bidang akuntansi yang umum digunakan perusahaan antara lain:

  • Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
  • Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
  • Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
  • Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
  • Akuntansi Perpajakan
  • Bidang Akuntansi Peranggaran (Budgeting)
  • Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
  • Sistem Akuntansi (Accounting System)
  • Akuntansi Perbankan
  • Akuntansi Internasional
  • Akuntansi Pendidikan
  • Akuntansi Sektor Publik
  • Akuntansi Keperilakuan

Pada praktiknya, bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan laporan keuangan disebut dengan akuntansi pemeriksaan atau auditing. Hal ini meliputi kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan dalam keuangan.

Tujuan utama dari bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan laporan keuangan ini adalah agar informasi akuntansi yang ditunjukkan dapat dipercaya, taat pada kebijakan, sebagai prosedur, hingga menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan perusahaan.

Contoh Akuntansi Keuangan

Contoh akuntansi keuangan

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, ada 5 (lima) jenis contoh akuntansi keuangan yang biasa digunakan oleh sebagian besar perusahaan, yaitu:

  • Laporan laba rugi
  • Laporan perubahan modal
  • Neraca
  • Laporan arus kas
  • Catatan atas laporan keuangan (CALK)

Kelima contoh akuntansi keuangan di atas memiliki fungsi dan peranannya dalam agenda pelaporan keuangan perusahaan. Perlu diketahui bahwa, setiap perusahaan memiliki kebutuhannya masing-masing dalam membuat laporan keuangan.

Seorang akuntan harus memahami kelima contoh akuntansi keuangan untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Tidak hanya itu, seorang akuntan juga perlu menyiapkan susunan laporan keuangan yang berkaitan satu sama lain.

Tujuannya adalah untuk membuat proses informasi keuangan perusahaan tertata dengan baik dan dapat dibaca secara berurutan oleh pihak-pihak pemakai utama informasi akuntansi keuangan.

Itulah penjelasan tentang pengertian akuntansi keuangan, fungsi, bidang, dan berbagai pernyataan standar akuntansi keuangan yang dipakai di Indonesia. Meski rumit dan membutuhkan ketelitian mendalam, sistem akuntansi adalah salah satu bagian krusial perusahaan yang tidak dapat Anda lewatkan.

Oleh karena itu, apabila Anda sedang kekurangan akuntan saat ini, segera cari tim untuk mengisi posisi kosong tersebut! Pasang lowongan kerja Anda sekarang juga di KitaLulus secara GRATIS dan dapatkan kandidat akuntan terbaik perusahaan secepatnya.

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top