Aset Adalah: Pengertian, Jenis, Karakteristik dan Contohnya

Shirley Candrawardhani
Redaksi KitaLulus merupakan content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
Aset adalah
Aset Adalah: Pengertian, Jenis, Karakteristik dan Contohnya

Dalam bisnis, aset adalah hal terpenting lainnya yang harus dimiliki selain modal. Aset tidak harus selalu berbentuk uang, tapi bisa juga gedung, karyawan, mesin produksi, dan lainnya.

Aset juga dapat dikatakan sebagai roda penggerak perusahaan. Tanpa aset yang tepat, perusahaan akan sulit untuk berkembang. Itulah mengapa sebagai pelaku bisnis Anda harus memperhatikan aset yang dimiliki.

Pelajari lebih lanjut terkait jenis dan karakteristik aset melalui penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Aset?

Seperti telah disebutkan sebelumnya, aset tidak selamanya berbentuk uang, akan tetapi juga dapat berupa suatu barang yang memiliki nilai dan manfaat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian aset adalah sesuatu yang mempunyai nilai tukar; modal kekayaan.

Sedangkan pengertian lainnya dari aset adalah sumber daya yang bernilai di mana harapannya dapat memberikan manfaat di masa mendatang.

Bagi perusahaan, aset adalah sesuatu yang bisa menghasilkan pendapatan atau memungkinkan perusahaan memperoleh manfaat dari penggunaan aset tersebut.

Sejatinya, aset bisa dianggap berharga karena dapat menghasilkan pendapatan atau diubah menjadi uang tunai. Di perusahaan, bentuk aset adalah barang fisik seperti mesin ataupun barang tidak berwujud seperti kekayaan intelektual.

Kemudian, aset harus dilaporkan di neraca keuangan. Artinya, keberadaan aset perusahaan harus tercatat dalam laporan keuangan perusahaan sebagai aktiva aktif.

Jenis dan Contoh Aset

Aset perusahaan dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Aset Berwujud

Jenis aset yang pertama adalah aset berwujud. Artinya aset ini merupakan benda yang bisa dirasakan dan dilihat. Contoh aset berwujud yaitu gedung, mesin produksi, surat berharga, barang yang dijual, dan lainnya.

2. Aset Tidak Berwujud

Berbeda dengan aset berwujud, jenis aset tidak berwujud tak bisa dirasakan atau dilihat. Contohnya adalah hak paten, kekayaan intelektual, hak cipta, merek dagang, dan lainnya.

3. Aset Lancar

Ada pula jenis aset lancar yang memiliki perputaran dan manfaat yang bisa dirasakan dalam waktu singkat. Biasanya aset tersebut hanya dapat digunakan dalam waktu satu periode akuntansi atau satu tahun.

Perlu diketahui, aset lancar adalah jenis aset yang bisa dengan mudah dikonversi menjadi uang. Contohnya seperti uang kas perusahaan, utang piutang, pendapatan perusahaan, hingga investasi jangka pendek.

4. Aset Tidak Lancar

Jenis lain dari aset adalah aset tidak lancar. Aset ini cenderung memiliki perputaran dan manfaat lebih dari satu tahun. Jenis aset tidak lancar juga dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:

  • Aset tetap yang memiliki wujud fisik dan digunakan untuk kegiatan produksi. Contohnya gedung, kendaraan, mesin produksi, dan lainnya.
  • Aset tidak berwujud yang tidak memiliki wujud fisik tapi ada nilai dan manfaatnya. Contoh adalah hak paten, hak cipta, merek dagang, dan lainnya.
  • Investasi jangka panjang yang bertujuan untuk mendapatkan kekayaan. Contoh asetnya yaitu perusahaan Anda berinvestasi di perusahaan lain dalam jumlah tertentu.

Baca juga: Apa Itu Aktiva dan Pasiva? Ini Perbedaan, Jenis, dan Rumusnya

Karakteristik Aset

Bagi perusahaan, aset adalah sesuatu yang bernilai dan bisa menopang produksi serta pertumbuhan perusahaan.

Selain itu, aset adalah sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, dan meningkatkan penjualan.

Dilansir dari laman netsuite, terdapat tiga karakteristik aset, di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Ownership

Karakteristik pertama dari sebuah aset adalah ownership atau kepemilikan. Artinya, perusahaan harus mempunyai hak kepemilikan atau kendali atas aset yang dimilikinya.

Sebagai pemilik usaha, Anda berhak untuk mengubah aset tersebut sebagai kas, hingga membatasi akses atas aset tersebut. Anda juga harus memperhatikan jenis aset yang dimiliki.

2. Nilai Ekonomi

Arti dari nilai ekonomi pada karakteristik aset adalah semua bentuk dan jenis aset bisa dikonversikan menjadi uang tunai. Tujuannya yaitu untuk mendukung kegiatan produksi serta pertumbuhan dan perkembangan bisnis.

3. Sumber Daya

Karakteristik terakhir dari aset adalah sumber daya. Artinya, sebuah aset harus memiliki atau dapat digunakan untuk menghasilkan nilai ekonomi di masa mendatang. Dengan kata lain, aset harus bisa mendatangkan arus kas masuk yang positif.

Demikianlah penjelasan terkait pengertian apa itu aset, jenis, contoh, dan karakteristiknya yang perlu Anda ketahui. Sebagai pelaku usaha, sangat penting bagi Anda untuk melakukan klasifikasi aset.

Tujuannya adalah guna mempermudah kelangsungan dan perkembangan bisnis Anda. Selain itu, pencatatan di buku besar juga akan menjadi lebih mudah dengan adanya klasifikasi aset ini.

Teruntuk Anda yang sedang membutuhkan seorang akuntan terbaik untuk menghitung dan mencatat aset perusahaan, Anda bisa memasang iklan lokernya di KitaLulus. KitaLulus adalah platform cari kerja teraman yang sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Gowa, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya.

Yuk daftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan kerja di KitaLulus secara gratis! Dapatkan staff akuntan terbaik dan berpotensi di bidangnya dalam hitungan hari bersama KitaLulus mulai dari sekarang!

Baca juga: Equipment Adalah: Pengertian, Jenis, dan Perbedaannya dengan Supplies

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top