Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Cara Membuatnya

Nisa Maulan Shofa
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
contoh laporan keuangan sederhana
Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Cara Membuatnya

Laporan keuangan adalah hal pokok yang harus dikerjakan oleh setiap perusahaan. Untuk Anda yang saat ini baru merintis sebuah bisnis dan sedang belajar menyusun laporan keuangan, KitaLulus sudah merangkum cara beserta contoh laporan keuangan sederhana.

Simak penjelasan berikut secara detail hingga akhir, ya.

Apa Itu Laporan Keuangan?

pengertian laporan keuangan

Financial statement atau laporan keuangan adalah dokumen wajib yang harus ada di semua perusahaan, baik perusahaan berskala kecil hingga besar.

Dokumen ini berisi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan, mulai dari uang masuk, keluar, hingga berbagai aset yang dimiliki. Tidak hanya itu, financial statement juga memuat penjelasan tentang utang hingga laba-rugi.

Laporan keuangan tidak boleh disepelekan dalam proses penyusunannya. Hal ini dikarenakan laporan tersebut juga terintegrasi untuk proses pelaporan pajak dan tracking terhadap kondisi keuangan perusahaan untuk kepentingan investor ataupun pencarian sumber dana lainnya.

Financial statement yang baik adalah laporan yang menyesuaikan standar internasional seperti International Financial Reporting Standards (IFRS) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). Dengan begitu, pembacaan laporan bisa dilakukan dengan mudah oleh petugas yang memahaminya.

Baca Juga: Akuntansi Keuangan: Pengertian, Fungsi, Standar, dan Contohnya

Fungsi Laporan Keuangan

Fungsi Laporan Keuangan

Beberapa fungsi dan manfaat laporan keuangan untuk bisnis bisa Anda pahami di penjelasan berikut ini.

1. Alat Pengambil Keputusan

Dengan financial statement Anda bisa memahami bagaimana kondisi perusahaan saat ini. Bagaimanapun, perusahaan bisa berjalan dengan stabil apabila kondisi keuangan juga stabil.

Jika kondisi keuangan sedang kurang baik, maka pemimpin perusahaan dapat mengambil tindakan bagi kelangsungan perusahaan. Bisa dikatakan bahwa laporan keuangan berfungsi sebagai alat pengambil keputusan.

2. Mengukur Kinerja Perusahaan

Laba lebih rendah dibanding rugi? Informasi itu menjadi hal yang kurang menyenangkan. Namun, dengan memiliki financial statement yang baik, setidaknya Anda bisa dengan mudah mengetahui alasan hal tersebut terjadi.

Jadi, Anda dan tim bisa tahu bagaimana kinerja perusahaan selama ini dan apa yang harus diperbaiki.

3. Untuk Keperluan Lapor Pajak

Dalam melaporkan pajak perusahaan, Anda harus menyiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan. Nah, salah satu dokumen tersebut adalah laporan keuangan.

Dengan memiliki financial statement yang disusun secara tertib, Anda tidak akan kehilangan jejak pemasukan dan pengeluaran perusahaan sehingga aktivitas lapor pajak bisa dilakukan dengan mudah.

4. Bukti Konkret untuk Investor

Butuh dana lebih untuk memenuhi kebutuhan atau memperluas range kinerja perusahaan? Anda berarti membutuhkan investor atau pinjaman dana untuk perusahaan.

Nah, untuk mengajukan pinjaman dana atau mendapatkan dana dari investor, dokumen utama yang diminta sudah pasti laporan keuangan. Financial statement yang sehat akan mempermudah Anda mendapatkan pinjaman dana.

5. Memantau Keuangan Perusahaan

Arus kas harus dipantau dengan baik guna keberlangsungan perusahaan yang sehat. Jika tidak, maka bisa dengan mudah terjadi manipulasi keuangan dan itu tidak baik untuk masa depan perusahaan. Jadi, financial statement bisa menjadi alat untuk melakukan pemantauan arus kas perusahaan.

Baca Juga: Cashflow Adalah: Jenis, Cara Menghitung, Metode, Contoh

Contoh Laporan Keuangan Sederhana 

Ada beberapa jenis laporan keuangan sesuai kebutuhannya. Jenis-jenis laporan keuangan beserta contohnya ialah sebagai berikut.

1. Laporan Laba Rugi

Contoh laporan keuangan yang pertama adalah laporan laba rugi. Laporan ini dimaksudkan untuk mencatat keuntungan dan kerugian yang dimiliki perusahaan. Jadi, nantinya pendapatan dicatat terlebih dahulu lalu dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan.

Laporan laba rugi pada umumnya berisi tentang penjualan, biaya-biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, bunga, pajak penghasilan, dan laba bersih. Terdapat dua jenis laporan laba rugi, yaitu:

A. Laba rugi single step, yaitu format laporan laba rugi yang paling mudah disusun. Nantinya, seluruh pendapatan dan biaya pengeluaran dikumpulkan menjadi satu. Dengan begitu, pembacaan traksi keuangan bisa lebih mudah.

B. Laporan laba rugi multiple step, yaitu laporan yang isinya lebih kompleks, seperti pendapatan, biaya, dan laba rugi suatu perusahaan dalam periode tertentu, bisa berupa bulanan atau per tahun. Terdapat tiga formula dalam penyusunan financial statement laba rugi multiple step ini, yaitu:

  • Laba kotor = Penjualan bersih – Biaya barang terjual

Artinya, HPP dikurangi penjualan bersih yang akan menghasilkan laba kotor.

  • Pendapatan operasi = Laba kotor – Beban operasi

Format ini berarti harus menyertakan biaya operasi dikurangi beban operasi. Dari operasional ini akan mendapatkan penghasilan operasional yang konkret.

  • Penghasilan bersih = Penghasilan operasional + Item nonoperasional

Di sini, untuk mendapatkan laporan penghasilan bersih, Anda harus melakukan penjumlahan antara penghasional operasional dengan item nonoperasional. Dengan begitu, yang harus Anda ketahui adalah pendapatan non-operasional bersih, keuntungan, beban, dan kerugian.

Contoh sederhana laporan laba rugi adalah:

contoh laporan keuangan 1
Sumber: Berita99

Baca Juga: 11 Tahapan Siklus Akuntansi untuk Membuat Laporan Keuangan

2. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas biasa disebut juga sebagai cash flow statement. Laporan ini menunjukkan sebuah financial statement berisi arus masuk dan keluar uang (kas) dari sebuah perusahaan selama periode waktu tertentu.

Jenis laporan ini populer di kalangan investor, analis keuangan, dan manajemen perusahaan sehingga mereka bisa mengetahui apakah kesehatan keuangan perusahaan dalam kondisi baik atau tidak.

Dalam laporan arus kas terdapat 3 bagian utama, yaitu arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan.

Berikut contoh laporan keuangan arus kas atau cash flow statement.

contoh laporan keuangan 2
Sumber: Harmony Accounting

3. Laporan Perubahan Modal

Suatu perusahaan bisa mendapatkan sumber dana dari berbagai pihak. Bermacam-macam sumber dana ini tidak didapat sejak awal berdiri, melainkan diperoleh dari seiring berjalannya perusahaan. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan terdapat investor yang ingin memberikan dana modal atau perusahaan melakukan pinjaman dana.

Nah, perubahan modal ini bisa dilacak sumber dan jumlahnya melalui laporan keuangan perubahan modal. Dalam laporan tersebut berisi modal awal, tambahan modal, penggunaan modal, laba bersih, dan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham.

Laporan ini sangat penting bagi investor hingga para atasan untuk mengetahui bagaimana kondisi modal perusahaan terjadi. Kreditor juga memerlukan laporan guna mengetahui kondisi keuangan perusahaan.

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan perubahan modal, Anda bisa menyimak contoh berikut.

contoh laporan keuangan 3
Sumber: Jurnal.id

4. Laporan Neraca

Jenis laporan keuangan berikutnya adalah laporan neraca. Laporan ini berisi tentang kas, piutang, inventaris, dan properti. Ekuitas perusahaan atau dana yang dimiliki oleh pemilik perusahaan atau para pemegang saham akan dijelaskan dengan rinci dalam laporan neraca.

Ketika Anda mengajukan pinjaman modal atau permintaan investasi kepada investor, mereka akan meminta laporan neraca. Dari laporan ini akan diketahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan terjadi.

Contoh sederhana laporan neraca bisa Anda pelajari di bawah ini.

contoh laporan keuangan 4
Sumber: Universitas Medan Area

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Terdapat dokumen tambahan dalam sebuah financial statement, yaitu dalam bentuk catatan atas laporan keuangan.

Catatan ini nantinya akan secara terperinci menjelaskan tentang aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, biaya yang tercantum dalam laporan, hingga kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan.

Catatan ini sangat penting karena dapat mempermudah pemahaman tentang pembacaan financial statement.

Nantinya, di dalam catatan akan diinformasikan tentang metode akuntansi yang digunakan, kebijakan akuntansi yang diterapkan, risiko dan ketidakpastian yang terkait dengan kondisi keuangan perusahaan atau organisasi, dan informasi tentang perubahan signifikan yang terjadi dalam struktur perusahaan atau organisasi.

Contoh catatan atas laporan keuangan adalah:

contoh laporan keuangan 5
Sumber: MASERP

Baca Juga: Laporan Posisi Keuangan: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Contoh

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana

Bagi Anda yang baru pertama kali membuat financial statement secara profesional, Anda bisa mengikuti cara berikut. Tips di bawah ini cocok untuk membuat laporan keuangan sederhana untuk perusahaan yang sedang Anda rintis.

1. Catat Setiap Pengeluaran dan Pemasukan

Inti dari laporan keuangan adalah bisa mengetahui pemasukan dan pengeluaran secara disiplin. Maka, untuk modal awal penyusunan laporan, Anda harus mengetahui seluruh uang masuk dan keluar perusahaan Anda.

2. Buat Buku Kas Utama

Buku kas utama sangat penting untuk rujukan setiap laporan keuangan. Buku kas utama ini berisi kurang lebih sama seperti laporan keuangan, yaitu pemasukan dan pengeluaran.

Namun, dalam buku kas tidak dirinci per bagian, tetapi keseluruhan biaya masuk dan keluar sehingga kurang enak dibaca. Buku kas utama ini hanya boleh diakses oleh staf yang berkepentingan saja.

3. Buat Buku Stok Barang

Buku stok barang wajib dimiliki bisnis yang bergerak di bidang manufaktur awal di mana memiliki berbagai barang yang dijual.

Dalam buku stok barang harus memiliki catatan lengkap tentang stok barang, baik dengan metode First-In-First-Out (FIFO) maupun Last-In-First-Out (LIFO).

4. Susun Data Inventaris Barang Perusahaan

Anda juga harus memiliki data inventaris perusahaan. Data ini dibutuhkan untuk mendisiplinkan laporan aset apa saja yang dimiliki perusahaan. Aset akan diperlukan guna laporan pajak, pengecekan oleh kreditor, hingga menjalankan kebutuhan operasional sehari-hari.

5. Pengolahan Data dengan Tertib

Olah seluruh data sesuai kebutuhan laporan keuangan yang sedang Anda susun. Cek setiap bagiannya, jangan sampai ada data yang keliru sehingga laporan tidak valid. Dan jangan pernah ada pemanipulasian data karena nantinya akan berakibat fatal untuk perusahaan.

Baca Juga: Cara Membuat Buku Besar Akuntansi, Fungsi, dan Contohnya

Itulah penjelasan tentang contoh laporan keuangan yang bisa Anda gunakan. Sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda, ya.

Jika Anda membutuhkan karyawan untuk mengurus pembuatan laporan keuangan bisnis, Anda bisa cari kandidatnya melalui KitaLulus.

Di KitaLulus, terdapat jutaan pengguna aktif dengan beragam skill dan latar belakang, mulai dari entry level hingga senior level. Anda tinggal mengisi formulir untuk pasang loker, lalu tim KitaLulus yang akan bantu carikan kandidat terbaik sesuai kualifikasi yang Anda butuhkan.

Tunggu apalagi? Segera bergabung dengan KitaLulus untuk mendapatkan karyawan andal, berpengalaman, dan loyal.

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top