Contoh Soal Assessment Karyawan, dari Logika Hingga Wartegg

Annissa Manystighosa
Penulis, pengajar, dan penerjemah yang sedang menekuni pengetahuan seputar bisnis.
contoh soal assessment karyawan
Contoh Soal Assessment Karyawan, dari Logika Hingga Wartegg

Dalam proses rekrutmen karyawan, umumnya HRD atau rekruter akan memberikan asesmen guna menyaring kandidat terbaik untuk perusahaan. Maka dari itu, beragam contoh soal assessment karyawan perlu Anda pelajari.

Tujuan assessment karyawan adalah untuk mengetahui sejauh mana kompetensi karyawan sejalan dengan tujuan perusahaan. Dalam artikel berikut akan diberikan beberapa contoh soal assessment karyawan yang bisa Anda jadikan referensi.

Contoh Soal Assessment

Contoh Soal Assessment

Ada banyak jenis asesmen yang diberikan pada karyawan, salah satunya yaitu terkait tes psikologi. Tes ini sering digunakan perusahaan untuk memilih individu terbaik yang cocok mengisi suatu posisi di perusahaan.

Anda sebagai HRD bisa menggunakan beberapa contoh soal assessment psikologi berikut ini.

1. Tes Pemahaman

Ada beberapa cara untuk menilai kemampuan pelamar dalam menggunakan tes pemahaman, antara lain:

Tes Korelasi Makna atau Tes Analog Verbal

Tes analog verbal dimaksudkan untuk menilai pemahaman pelamar tentang hubungan antar kata. Tujuan dari tes analog verbal adalah mengukur kemampuan pelamar untuk memahami suatu masalah.

Contoh soal:

Kepala–pusing = perut–…

A. Batuk

B. Pilek

C. Mules

D. Ngilu

Air–haus =nasi–…

A. Goreng

B. Lapar

C. Beras

D. Rames

Tes Lawan Kata atau Antonim

Antonim adalah bentuk tes yang mengukur kemampuan dalam memahami kebenaran secara terbalik atau mengetahui kemampuan seseorang mengenai mana yang salah dan mana yang benar, baik dari segi sejarah fenomenologis maupun dialektika.

Contoh soal:

Asli >< …

A. Orisinil

B. Tiruan

C. Autentik

D. Murni

Insidental >< …

A. Khusus

B. Tertentu

C. Rutin

D. Istimewa

Tes Sinonim

Tes sinonim ditujukan untuk memeriksa tingkat akurasi dan kesadaran individu terhadap suatu makna yang serupa atau identik. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang akan lebih efektif, lebih cepat, dan lebih efisien ketika membuat kebijakan atau pilihan ketika dihadapkan pada situasi dengan prinsip dan tipe yang sebanding dengan yang dia temui sebelumnya.

Contoh soal:

Kreasi =…

A. Rencana

B. Pemikiran

C. Ciptaan

D. Program

Implisit = …

A. Tersirat

B. Terbuka

C. Kedalaman

D. Penggandaan

Tes Pemahaman atau Penalaran

Tes pemahaman atau penalaran digunakan untuk mengevaluasi pemahaman seseorang tentang respons yang tepat terhadap skenario atau kondisi tertentu. Dalam teks ini, pelamar akan diberikan cerita pendek atau narasi dan diminta untuk menjawab serangkaian pertanyaan terkait cerita atau narasi tersebut.

2. Tes Logika Aritmatika

Jenis contoh soal assessment karyawan berikutnya yaitu berkaitan dengan logika aritmatika. Tes ini terdiri dari deret angka. Pada tes logika aritmatika, pelamar dievaluasi kemampuannya untuk mengenali dan menganalisis tren numerik dan pola yang tidak biasa.

Selanjutnya mereka diminta memprediksi sejumlah item lain berdasarkan pola dalam pertanyaan.

Selain deret angka, bentuk tes aritmatika yang paling umum juga terdiri dari perkalian, pembagian, pengurangan, penjumlahan, bilangan pecahan, dan persentase. Biasanya, ada 40 butir pertanyaan yang disajikan.

Contoh soal:

45,15,18,6,9,3 … …

16,8,4,2,1,1/2 … …

Baca Juga: Contoh Tes Kemampuan Manager Lengkap!

3. Tes Logika Penalaran

Tes Logika Penalaran
Sumber: Tribun Jogja

Tes logika penalaran menampilkan grafik dalam format 3 dimensi dan 2 dimensi. Kandidat akan diminta untuk memilih gambar yang ditampilkan dalam pertanyaan.

Tujuan dari tes penalaran logis adalah mengevaluasi kemampuan pelamar mengenali pola atau tren tertentu yang disajikan sebagai visual. Hal ini akan digunakan nanti untuk membuat prediksi berdasarkan pola yang dibuat.

4. Tes Pauli atau Tes Kraepelin

Tes Pauli atau Tes Kraepelin
Sumber: Cekaja

Contoh soal assessment karyawan di atas adalah tes Pauli dan Kraepelin. Kedua jenis teks tersebut terdiri dari pengelompokan angka-angka yang disusun memanjang dari atas ke bawah dalam bentuk kolom-kolom pada selembar kertas berukuran cukup besar.

Tes ini beda dari yang lain karena materinya yang luas dan metodologinya yang unik. Tes Kraepelin mencakup beberapa deret numerik, yaitu 50 kolom dan 27 bujur.

Pelamar akan diminta untuk menambahkan dua angka yang berdekatan di setiap kolom dalam waktu yang dialokasikan dan mencatat hasilnya di sampingnya. Penguji mengamati keteguhan dan stamina otak kandidat, karena penguji rata-rata akan selalu mendorong kandidat untuk pindah soal dalam kurun waktu yang ditentukan.

Tes Kraepelin mengukur kecepatan kinerja pekerjaan, kemampuan beradaptasi, toleransi tekanan, stamina, dan fokus.

Baca Juga: Contoh Tes Kemampuan Digital Marketing dan Tips Merekrutnya

5. Tes Wartegg

Tes Wartegg
Sumber: Portal Republik

Tes Wartegg disebut juga dengan tes menggambar. Pelaksanaan tes Wartegg tidak memerlukan keterampilan menggambar khusus, tetapi teks di tes ini adalah metode untuk menentukan kepribadian peserta berdasarkan cara mereka menyelesaikan gambar di soal.

Tes Wartegg mengharuskan pelamar membuat gambar berdasarkan pola yang ditentukan. Kemudian mereka akan diminta untuk mencatat urutan foto yang dibuat sebelumnya.

Selain itu, mereka diminta mencantumkan judul setiap kotak secara berurutan, diikuti dengan nomor urut gambar yang paling sulit dibuat, paling mudah dibuat, paling tidak disukai, dan paling disukai.

Arti setiap gambar pada tes Wartegg:

  • Gambar titik di tengah kotak berkaitan dengan banyak aspek penyesuaian diri, termasuk proses seseorang beradaptasi dengan lingkungannya.
  • Gambar ~ di kotak sebelah kiri menunjukkan kemampuan beradaptasi dalam hal perasaan.
  • Gambar tiga baris horizontal, tinggi dan rata dimaksudkan untuk menunjukkan keinginan atau ambisi untuk maju.
  • Gambar kotak kecil di sebelah kanan menunjukkan bagaimana seseorang mengatasi berbagai rintangan.
  • Gambar seperti huruf T, berfungsi sebagai indikator perilaku seseorang.
  • Gambar berupa garis vertikal dan horizontal digunakan untuk menilai kemampuan analitis atau kognitif.
  • Gambar dalam bentuk titik dua dikaitkan dengan perasaan dan kehidupan, apakah masih kekanakan atau dewasa.
  • Gambar berbentuk lengkung dikaitkan dengan hubungan sosial atau aktivitas sosial.

Itulah beberapa contoh soal assessment karyawan yang bisa Anda gunakan. Sebagai HRD, tentunya Anda ingin merekrut calon kandidat terbaik. Beberapa tes di atas dapat Anda gunakan untuk menguji pola pikir pelamar. Jika Anda butuh karyawan baru dengan cepat, gunakan KitaLulus.

Hingga saat ini, jumlah jobseeker yang ada di database KitaLulus lebih dari 3 juta pengguna. Anda bisa menjaring pelamar dalam kurun waktu 3 hari saja. Tak usah tunggu lama, pasang loker Anda sekarang juga dan dapatkan tim terbaik Anda!

Baca Juga: 20 Contoh Soal Tes Kemampuan Bidang Sales beserta Jawabannya

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top