Apa Itu STP (Segmenting, Targeting, Positioning) dalam Bisnis? Ini Contoh dan Cara Analisisnya

Shirley Candrawardhani
Redaksi KitaLulus merupakan content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
Strategi STP adalah
Apa Itu STP (Segmenting, Targeting, Positioning) dalam Bisnis? Ini Contoh dan Cara Analisisnya

Dalam menjalankan bisnis diperlukan STP untuk strategi pemasaran. Kepanjangan STP adalah segmenting, targeting, positioning. Ketiga hal tersebut berkaitan satu sama lain untuk menjalankan strategi pemasaran yang sudah disiapkan.

STP adalah salah satu aspek pendukung agar bisnis yang Anda bisa berjalan dan berkembang dengan baik. Penerapan STP pada bisnis adalah sebagai teknik pemasaran yang digunakan untuk bisa mencapai target yang sudah ditentukan.

Pelajari lebih lanjut terkait apa itu STP, tujuan dan manfaatnya, hingga penerapan STP pada bisnis Anda di bawah ini.

BACA JUGA: Pengertian Market Share, Fungsi, Cara Hitung, dan Tips Menaikkannya

Apa itu STP?

STP adalah

Kepanjangan STP adalah segmenting, targeting, positioning, tiga hal yang membentuk sebuah strategi pemasaran yang digunakan untuk mengembangkan bisnis.

Segmenting, targeting, positioning adalah tiga tahapan yang harus dilakukan oleh para pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya. Hal ini berlaku untuk setiap industri barang atau jasa dan bisa dilakukan dengan cara offline atau online.

STP adalah sebuah aspek yang bisa mempengaruhi citra, brand image, hingga pemasaran secara keseluruhan. Namun untuk bisa menerapkan STP pada bisnis, Anda harus melakukan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) terlebih dulu.

Dalam praktiknya, STP terbukti efektif untuk membuat rencana pemasaran perusahaan. Salah satu manfaat STP adalah Anda bisa lebih mudah menentukan posisi perusahaan di pasar.

Umumnya, penggunaan STP berfokus pada efektivitas sebuah iklan dan kampanye dari sebuah brand. Dengan hal ini Anda bisa menentukan segmentasi bisnis dengan tepat.

Cara Analisis STP dalam Perusahaan

Cara analisis STP perusahaan

Seperti yang disebutkan sebelumnya kepanjangan STP adalah segmenting, targeting, positioning. Masing-masing tahapan tersebut berperan dalam perumusan strategi pemasaran sebuah perusahaan.

Tidak hanya itu, setiap proses yang dilalui juga perlu dilakukan analisis. Berikut beberapa analisis STP dalam perusahaan yang perlu Anda ketahui:

1. Analisis STP Segmenting

Segmenting adalah sebuah proses untuk mengelompokan, mengklasifikasikan, menggolongkan, semua target potensial produk yang ingin dipasarkan. Kemudian dibagi lagi berdasarkan pembeli dan kebutuhan, karakteristik, dan lain-lain.

Manfaat analisis STP segmentasi ini adalah sebagai dasar penentuan komponen strategi untuk memilih target pasar. Sehingga nantinya bisa mempermudah Anda dalam menentukan langkah selanjutnya.

Segmenting adalah kunci utama jika Anda ingin mengalahkan kompetitor. Caranya adalah dengan melihat pasar dari sudut pandang dan cara yang berbeda dengan kompetitor.

Ada beberapa aspek yang bisa mempengaruhi analisis STP segmenting ini, diantaranya:

  • Demografis: segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok berdasarkan aspek demografis. Seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, hingga geografis
  • Psikografis: segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok berdasarkan aspek kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lainnya yang termasuk ke psikografis
  • Perilaku: segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok berdasarkan tingkah laku, perasaan, cara konsumen menggunakan produk, hingga loyalitas merek. Umumnya, segmentasi ini dibagi dua jenis, yaitu pengguna produk dan non pengguna produk

2. Analisis STP Targeting

Langkah selanjutnya dalam STP adalah targeting. Ketika Anda sudah menemukan peluang segmentasi, maka Anda menentukan target pasar. Hal yang perlu Anda lakukan adalah mengadakan survei untuk mengetahui kondisi pasar.

Tujuan STP targeting ini adalah agar Anda bisa menetapkan sasaran yang tepat. Ada tiga aspek yang harus Anda perhatikan, di antaranya adalah:

  • Profit pasar: dalam hal ini Anda harus melihat lebih luas dan lebih dalam terkait profit pasar yang dituju. Terutama jika ada kompetitor di segmentasi yang sama. Tujuan STP ini adalah untuk memastikan bahwa Anda bisa mendapatkan profit yang besar
  • Keunggulan perusahaan: dalam hal ini Anda harus mengetahui apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang mumpuni untuk bisa menguasai segmentasi pasar yang dituju atau tidak
  • Kompetitor: dalam hal ini Anda harus menyiapkan diri dan perusahaan pada setiap bentuk persaingan yang ada. Terutama persaingan yang bisa mempengaruhi daya tarik pelanggan

BACA JUGA: Manajemen Pemasaran: Pengertian, Tujuan, Strategi, dan Konsepnya di Era Digital

3. Analisis STP Positioning

Satu lagi langkah analisis STP adalah positioning. Tujuan STP positioning adalah untuk mempengaruhi bagaimana segmentasi pada pasar tertentu memandang sebuah produk dan/atau jasa dari perusahaan Anda dibandingkan milik kompetitor.

Secara sederhana, manfaat analisis STP positioning ini adalah untuk menunjukan bagaimana produk yang Anda pasarkan bisa dibedakan dari produk kompetitor yang sejenis.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk positioning, antara lain:

  • Penempatan berdasarkan pemakaian produk
  • Penempatan berdasarkan perbedaan produk
  • Penempatan berdasarkan pengguna produk
  • Penempatan berdasarkan kategori produk
  • Penempatan berdasarkan fitur produk
  • Penempatan berdasarkan kompetitor
  • Penempatan berdasarkan asosiasi
  • Penempatan berdasarkan masalah
penjelasan apa itu STP

Contoh STP dalam Perusahaan

Pada dasarnya, penerapan STP pada bisnis bisa dilakukan dengan cara perencanaan, tindakan, dan implementasi pemasaran dari produk atau jasa yang sudah dipasarkan. Namun sebelumnya Anda harus melakukan analisis target pasar terlebih dulu.

Artinya, untuk bisa melakukan penerapan STP pada bisnis, Anda harus mengetahui dulu apakah target segmentasi Anda membutuhkan produk atau jasa yang dipasarkan atau tidak.

Kemudian, jika sudah menentukan segmentasi pasarnya, Anda bisa memilih dan membagi kelompok mana yang sekiranya sesuai dengan target segmentasi pasar. Selanjutnya, Anda bisa menjelaskan keunggulan dari produk dan/atau jasa yang dipasarkan sebagai bentuk positioning.

Sebagai contoh STP dalam perusahaan adalah ketika Anda memasarkan produk kecantikan. Maka yang menjadi segmentasi pasar Anda adalah wanita. Kemudian dari segmentasi tersebut Anda bisa membagi kelompok berdasarkan usia, jenis kulit, masalah kulit, dan lainnya.

Lalu terakhir menempatkan produk Anda sesuai dengan kegunaan atau fungsi produk terhadap kelompok segmentasi tersebut. Sehingga nantinya produk kecantikan yang Anda pasarkan bisa langsung tepat sasaran.

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu STP, manfaat, hingga contoh STP dalam perusahaan dan penerapannya yang perlu Anda ketahui. Hal yang perlu Anda perhatikan adalah ketika Anda sudah menyusun dan menerapkan strategi bisnis dengan tepat, maka Anda bisa meraih kesuksesan dengan mudah.

Perusahaan Anda sedang membutuhkan karyawan untuk divisi marketing? Pasang saja info lokernya di KitaLulus. Sebagai salah satu komunitas pencari kerja terbesar, KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Makassar, Medan, Semarang, Surabaya, dan Gowa.

Segera daftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan pekerjaan di KitaLulus secara gratis. Dapatkan kandidat terbaik dan berpotensi untuk menyusun strategi bisnis perusahaan Anda dengan #LebihMudah bersama KitaLulus!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top