Tender Adalah: Pengertian, Fungsi, Persyaratan dan Tahapan

Annissa Manystighosa
Penulis, pengajar, dan penerjemah yang sedang menekuni pengetahuan seputar bisnis.
tender adalah
Tender Adalah: Pengertian, Fungsi, Persyaratan dan Tahapan

Tender adalah aktivitas jual beli yang umum dilakukan di kalangan pelaku bisnis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tender diartikan sebagai suatu penawaran untuk mengajukan harga atau pengadaan barang.

Sementara bagi masyarakat awam, tender adalah proses di mana perusahaan, terutama vendor, bersaing untuk mendapatkan proyek dari perusahaan penyelenggara.

Ingin tahu lebih lanjut? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Tender?

Tender adalah kegiatan jual beli produk atau jasa yang melibatkan pihak penyelenggara dan penyedia atau vendor.

Sementara menurut Perpres Nomor 16 Tahun 2019, tender adalah pemilihan penyedia barang atau pekerjaan konstruksi atau jasa lainnya.

Peraturan Presiden (Perpres) mengatur tender untuk menjamin bahwa proyek yang menggunakan dana publik dilakukan secara adil, transparan, dan akuntabel.

Prosedur pemilihan tender mengharuskan penjual atau pemasok untuk memberikan penawaran harga dan kualitas barang atau jasa yang dibutuhkan oleh penyelenggara. Biasanya, penyedia yang menang adalah mereka yang mampu memberikan harga dan kualitas terbaik.

Adapun yang dapat menjadi peserta tender adalah seluruh badan usaha berskala mikro, kecil, menengah, atau besar yang telah legal secara administrasi. Dengan Perpres tersebut, tender akan diprioritaskan kepada pemasok lokal dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Fungsi Tender

Fungsi Tender

Memenangkan tender tentu menjadi suatu pencapaian yang membanggakan lantaran ini biasanya hanya terjadi pada proyek-proyek besar perusahaan. Hal tersebut juga membuka peluang perusahaan untuk mendongkrak nilai atau reputasinya.

Selain itu, kegiatan ini mencakup peran tambahan yang dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat. Berikut merupakan penjelasan beberapa fungsi tender adalah:

  • Memberikan peluang bagi bisnis dan lembaga penyelenggara untuk memperoleh penawaran terbaik atas barang dan jasa yang mereka butuhkan.
  • Dengan adanya keterbukaan dan transparansi proses tender, maka risiko bisnis, seperti kecurangan dalam kerjasama, dapat diminimalisir.
  • Penyelenggara dapat memperoleh penawaran paling kompetitif.
  • Vendor dan penyelenggara event berkemungkinan meningkatkan penjualan.
  • Menjadi catatan keberhasilan atau track record untuk vendor terpilih.
  • Sebagai sumber pendapatan bisnis masa depan yang potensial karena perusahaan penyelenggara berkemungkinan untuk terlibat dengan vendor yang kompeten dalam jangka panjang.
  • Mengembangkan relasi dan jaringan koneksi di pasar yang kompetitif.

Baca juga: Fungsi Akta Pendirian Perusahaan, Cara Cek Nomor, dan Syarat Membuatnya

Perbedaan Tender dan Lelang

Banyak orang mengira bahwa tender adalah sama dengan lelang. Meskipun kedua aktivitas tersebut melibatkan penawar atau vendor dan penyelenggara, tetapi keduanya tetaplah memiliki perbedaan.

Tender adalah jenis kolaborasi bisnis, oleh karena itu, pihak yang terlibat dalam prosedur ini adalah usaha yang sama-sama memiliki kepentingan dalam proyek bisnis.

Sedangkan lelang bersifat lebih umum karena mencakup proses penjualan barang kepada penawar yang memberikan harga tertinggi dan disetujui oleh pemandu lelang.

Namun, sejak tahun 2010, pemerintah akhirnya memutuskan bahwa tender dan lelang merupakan aktivitas yang sama dengan aturan PERPRES Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Persyaratan Mengikuti Tender Bagi Vendor

Persyaratan Mengikuti Tender Bagi Vendor

Karena tender adalah proyek besar-besaran, kemungkinan tidak sembarang orang berhak terlibat dalam kegiatan ini. Ada persyaratan yang harus dipenuhi vendor, antara lain sebagai berikut:

1. Legalitas Perusahaan

Salah satu syarat penting untuk bisa mengikuti tender adalah berkaitan dengan legalitas perusahaan. Jelas, semua entitas yang terlibat dalam proses ini harus resmi dan setidaknya didirikan secara hukum.

Penyelenggara dapat memeriksa Akta Perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), atau dokumen resmi lainnya untuk menentukan legalitasnya.

2. Kompatibilitas Proposal dan Kontrak

Secara etika dan hukum, sudah sewajarnya vendor terlebih dahulu mengkaji niat penyelenggara terhadap kontrak tersebut. Baru setelah itu mereka dapat mengubah penawaran terbaik dengan tetap memperhatikan kewajaran harga untuk menarik pihak penyelenggara.

3. Sanggup Memenuhi Penawaran

Persyaratan mengikuti tender berikutnya yaitu sanggup memenuhi penawaran. Memenangkan tender artinya vendor tersebut dapat dipercaya oleh penyelenggara. Seperti kontrak lainnya, harus ada kapasitas yang perlu dipenuhi pihak vendor.

Dalam hal ini, berarti vendor harus menyetujui untuk bertanggung jawab dan memenuhi komitmen atas penawarannya kepada penyelenggara.

Baca Juga: Lebih Cepat Selesai, Ini Cara Membuat SIUP Online & Offline untuk Pengusaha

Tahapan Mengikuti Tender

Untuk mengikuti tender proyek pemerintah, Anda harus mengetahui langkah-langkah umum berikut.

1. Vendor Menerima Undangan untuk Mengikuti Tender

Untuk mengikuti tender, para pemasok atau vendor harus diundang oleh penyelenggara. Biasanya undangan dikirimkan kepada vendor yang sudah terbiasa mengikuti tender.

Namun, dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mengizinkan perusahaan lain yang belum pernah mengikuti tender sebelumnya untuk berpartisipasi.

2. Penyelenggara Akan Diberikan Penjelasan Tentang Tender

Penyelenggara akan memberikan deskripsi terbuka tentang tender kepada semua pemasok dan vendor yang diundang, termasuk kriteria evaluasi dan persyaratan hukum dan teknis.

Untuk mengikuti tender, perusahaan yang menerima undangan harus memenuhi persyaratan hukum seperti menyerahkan salinan akta notaris, NPWP, catatan pajak, dan rekening keuangan selama tiga tahun terakhir.

3. Pengajuan Proposal Teknis

Tahap selanjutnya yaitu pengajuan proposal teknis oleh penyedia. Biasanya, penyedia tidak dikenakan biaya penawaran untuk proyek-proyek kecil. Namun, untuk proyek bernilai tinggi, biasanya ada biaya tender yang dicairkan setelah selesainya proses penawaran.

4. Presentasi Proposal

Untuk proposal yang memenuhi persyaratan penyelenggara, mereka akan menerima undangan untuk presentasi proposal dan akan diminta membuat presentasi yang menguraikan penawaran harga serta produk yang disajikan di depan tim penyelenggara.

5. Pengumuman Hasil Presentasi

Pada titik ini, penyelenggara akan mengumumkan hasil presentasi tender, yang biasanya akan diberikan kepada masing-masing perusahaan. Vendor yang lolos ke babak berikutnya akan diundang berpartisipasi dalam lelang untuk menentukan harga.

6. Tahapan Auction

Pada tahap akhir, penyelenggara akan memilih pemenang tender berdasarkan harga dan barang dengan kualitas terbaik. Vendor yang berhasil akan diberikan kontrak untuk melaksanakan proyek tersebut.

Demikian penjelasan tentang apa itu tender secara lengkap. Jika Anda ingin mengikutinya, sebelum membuat proposal tender, Anda perlu mencari tim dan karyawan terbaik untuk mempersiapkan segala perizinannya. Dengan memanfaatkan platform KitaLulus, Anda bisa merekrut calon kandidat berpengalaman dengan cepat.

Selain itu, di KitaLulus Anda juga dapat memasang loker tanpa batasan dan mendapat promosi di media rekanan KitaLulus. Maka dari itu, yuk segera pasang loker Anda secara gratis sekarang juga!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top