Jurnal Pembalik Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
contoh jurnal umum
Jurnal Pembalik Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Di dalam catatan akuntansi perusahaan, jurnal pembalik adalah jurnal yang sengaja dibuat untuk memperbaiki kesalahan pencatatan serta sinkronisasi data.

Jurnal ini memiliki banyak fungsi penting yang membuat data keuangan perusahaan tetap relevan dan bisa dipertanggungjawabkan.

Mari simak artikel KitaLulus berikut ini untuk tahu lebih jauh!

Pengertian Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah jenis jurnal dalam akuntansi yang dipergunakan untuk memperbaiki berbagai kesalahan yang terjadi dalam catatan transaksi, baik itu kesalahan dalam penjumlahan, pengelompokkan, atau juga kekeliruan dalam pencatatan debit dan kredit.

Jurnal ini adalah kebalikannya dari jurnal umum. Di mana bila dalam jurnal umum terjadi kesalahan pencatatan penjualan sebesar Rp3.000.000 sebagai debit, maka di dalam jurnal pembalik transaksi tersebut akan dicatat sebagai kredit sebesar Rp3.000.000.

Pengkoreksian yang dilakukan dalam jurnal pembalik sendiri bertujuan agar tidak terjadi akun ganda.

Penyebab Dibuatnya Jurnal Pembalik

Penyebab Dibuatnya Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik atau juga disebut dengan reverse entry dibuat dengan tujuan untuk menyederhanakan pembuatan jurnal berikutnya pada awal periode.

Pembuatan jurnal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, seperti:

  • Beban terutang yang harus dibayar
  • Pendapatan yang diterima atau piutang pendapatan
  • Pembayaran beban perusahaan yang harus dibayar di awal

Utang, piutang, pendapatan, serta beban ini umumnya berada di akhir periode. Pada awal periode, penulisan jurnal dilakukan dengan memprediksi dan menghubungkan pengakuan pendapat dan beban dihilangkan.

Baca Juga: Mengenal Jurnal Penjualan, Contoh, dan Cara Mencatatnya

Fungsi Jurnal Pembalik

Beberapa fungsi jurnal pembalik adalah sebagai berikut.

1. Memperbaiki Kesalahan Pencatatan

Reverse entry memiliki fungsi untuk memperbaiki berbagai kesalahan yang terjadi pada jurnal umum di periode sebelumnya. Pengkoreksian ini membuat informasi keuangan yang dihasilkan menjadi akurat.

2. Meningkatkan Efisiensi Pencatatan

Pada jurnal umum, kesalahan pencatatan bisa saja terjadi, namun dengan membuat reverse entry, segala kesalahan tersebut bisa diperbaiki. Ini membuat tugas pencatatan menjadi semakin efisien baik dari segi waktu dan biaya.

3. Memastikan Catatan Keuangan Konsisten

Fungsi lainnya dari jurnal pembalik adalah memastikan catatan keuangan yang ada pada jurnal umum konsisten.

Konsistensi sendiri adalah hal yang sangat penting dalam proses akuntansi, ini penting guna memastikan informasi keuangan yang dihasilkan akurat dan dapat diandalkan untuk proses pengambilan keputusan.

4. Memastikan Kredibilitas Laporan Keuangan

Laporan keuangan perlu disusun dengan informasi yang akurat. Ini dilakukan sebagai upaya menjaga kredibilitas laporan keuangan tersebut.

Nah, dengan pembuatan reverse entry, segala kesalahan yang ada dalam jurnal umum dapat dikoreksi sehingga informasi yang dihasilkan akurat.

Baca Juga: Pengertian Jurnal Penutup, Fungsi, Cara Membuat & Contohnya

Akun yang Memerlukan Jurnal Pembalik

Akun yang Memerlukan Jurnal Pembalik

Perlu Anda ketahui, tidak semua akun yang ada dalam jurnal umum membutuhkan reverse entry.

Transaksi yang tidak memerlukan jurnal pembalik adalah beban penyusutan, pendapatan yang masih diterima, atau pendapatan yang diterima di muka.

Sementara transaksi yang memunculkan akun riil yang baru dan belum terlihat di neraca saldo, barulah dibuat jurnal perbaikan. Ada lima akun yang memerlukan jurnal pembalik. Berikut penjelasannya.

1. Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai beban: Ini adalah beban yang sudah dibayar namun belum dicatat sebagai beban pada periode tersebut. Umumnya terjadi saat perusahaan membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk periode tertentu.

2. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan: Yaitu pendapatan yang diterima perusahaan di awal transaksi, namun belum dilakukan kepada pelanggan.

3. Beban yang masih perlu dibayar: Adalah beban yang masih perlu dibayarkan perusahaan pada akhir periode akuntansi, sehingga beban ini masih akan berlanjut sampai dengan periode selanjutnya.

4. Pendapatan yang masih terus diterima: Ini adalah pendapatan yang sudah terjadi namun belum diakui sebagai pendapatan perusahaan.

5. Pemakaian atas inventaris/aset (bila tercatat sebagai beban): Inventaris atau aset yang digunakan secara terus menerus kemudian dicatat sebagai beban dalam jurnal penyesuaian.

Baca Juga: Cara Membuat Buku Besar Akuntansi, Fungsi, dan Contohnya

Contoh Jurnal Pembalik

Agar pemahaman Anda semakin dalam mengenai reverse entry, mari lihat beberapa contoh berikut ini:

1. Beban Dibayar di Muka

Contohnya, pada 1 Desember 2022 dibayarkan uang sewa untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000, maka akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

Beban Dibayar di Muka 1

Lalu, pada 31 Desember 2022, dibuat ayat jurnal penyesuaian:

Beban Dibayar di Muka 2

Maka, jurnal pembalik untuk transaksi tersebut adalah:

Beban Dibayar di Muka 3

2. Pendapatan Diterima di Muka

Sebagai contoh, pada 1 September 2021 perusahaan menerima pendapatan sewa sebesar Rp2.400.000 untuk 6 bulan ke depan.

Jurnal yang dibuat saat transaksi adalah:

Pendapatan Diterima di Muka 1

Lalu, pada 31 Desember 2021 dibuat ayat jurnal penyesuaian di akhir periode sebagai berikut:

Pendapatan Diterima di Muka 2

Maka, untuk reverse entry akan ditulis sebagai berikut:

Pendapatan Diterima di Muka 3

3. Beban Belum Dibayar

Pada 31 Desember 2020 terdapat gaji karyawan untuk bulan Desember yang belum dibayarkan dengan rincian sebagai berikut:

  • Karyawan bagian sales sebesar Rp2.750.000
  • Karyawan bagian admin sebesar Rp2.500.000

Gaji tersebut dibayarkan setiap tanggal 4 Januari 2021.

Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2020, adalah:

Beban Belum Dibayar 1

Di awal periode, 1 Januari 2021 akan dibuat ayat penyesuaian sebagai berikut:

Beban Belum Dibayar 2

Maka, reverse entry akan dicatat sebagai berikut:

Beban Belum Dibayar 3

4. Pendapatan yang Belum Diterima

Setiap tanggal 1 Mei dan 1 November perusahaan akan menerima bunga sebesar Rp600.000.

Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2023, adalah:

Pendapatan yang Belum Diterima 1

Pencatatan yang akan dibuat pada 1 Januari 2024 adalah:

Pendapatan yang Belum Diterima 2

Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada saat pembayaran 1 Mei 2024 adalah:

Pendapatan yang Belum Diterima 3

Itulah pembahasan mengenai pengertian, fungsi, dan contoh jurnal pembalik.

Memang pencatatan akuntansi menjadi hal rumit yang memerlukan keahlian tersendiri dalam melakukannya. Untuk itu, memiliki seorang akuntan yang andal di perusahaan sangatlah penting.

Beruntungnya Anda bisa menemukannya dengan mudah apabila memasang loker di KitaLulus. Dengan memasang loker di KitaLulus, proses rekrutmen bisa menjadi lebih cepat dan efektif. Dalam hitungan hari, Anda sudah bisa mendapatkan kandidat potensial.

Selain itu, Anda juga akan mendapatkan dukungan penuh dari tim KitaLulus dalam pemasangan loker. Ayo, daftarkan perusahaan Anda sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top