Perbedaan Headhunter Vs Recruitment Agency, Mana yang Terbaik?

Kamila Fakhra Fahima
Kamila Fakhra Fahima adalah seorang HR lead dengan pengalaman profesional di bidang HRBP, rekrutmen, pengembangan sumber daya manusia, employer branding, yang juga memiliki passion di bidang bisnis dan kreatif.
headhunter vs recruiter agency
Perbedaan Headhunter Vs Recruitment Agency, Mana yang Terbaik?

Di dalam pencarian kandidat, tidak jarang perusahaan menggandeng pihak ketiga untuk membantu proses rekrutmen, biasanya headhunter atau juga recruitment agency. Namun, masih banyak sekali perusahaan yang keliru dalam menggunakan kedua jasa ini. Padahal headhunter vs recruitment agency menawarkan jasa yang berbeda.

Walau sama-sama menangani hal-hal terkait pencarian kandidat yang potensial, tapi keduanya memiliki perbedaan yang mencolok, apakah itu? Mari temukan dalam artikel KitaLulus berikut ini!

Perbedaan Headhunter vs Recruitment Agency

Headhunter dan recruitment agency sama-sama bertanggung jawab untuk menemukan kandidat terbaik untuk mengisi posisi yang terbuka. Terkadang, mereka bahkan bekerja bersama. Meskipun kedua pekerjaan ini memiliki kesamaan, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya, antara lain:

1. Kandidat

Perbedaan headhunter vs recruitment agency yang paling pertama adalah dari kandidat yang mereka cari. Agen perekrutan mencari kandidat yang memang aktif mencari pekerjaan.

Untuk menarik mereka, biasanya recruiter akan memasang iklan lowongan yang mendeskripsikan tanggung jawab sekaligus kualifikasi yang dibutuhkan.

Di sisi lain, headhunter biasanya fokus mencari kandidat yang tidak aktif mencari pekerjaan baru. Mereka mencari kandidat yang sangat cocok untuk posisi tertentu.

2. Posisi

Letak perbedaan lainnya antara headhunter dengan agensi rekrutmen bisa dilihat dari posisi kandidat yang dicari. Headhunter bertujuan untuk mengisi posisi eksekutif di perusahaan.

Biasanya kandidat yang dicari adalah mereka yang telah memiliki pengalaman kerja yang lebih spesifik di satu bidang. Selain itu, kandidat juga perlu memiliki skill spesialisasi sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.

Sementara rekrutmen bertanggung jawab untuk mengisi berbagai posisi level rendah hingga menengah.

Selain itu, kualifikasi yang dicari tidak terlalu spesifik. Namun, kandidat tetap harus memenuhi persyaratan sesuai dengan deskripsi pekerjaan.

Baca Juga: Jenis Jasa Rekrutmen dan Perbedaannya dengan Outsourcing

3. Metode

Metode yang digunakan keduanya juga berbeda. Headhunter biasanya sangat proaktif, karena mereka mendekati orang-orang yang sudah bekerja dan belum tentu mencari pekerjaan baru. Headhunter biasanya menggunakan metode seperti:

  • Mencari koneksi profesional
  • Melakukan peninjauan daftar staf perusahaan
  • Menghadiri acara jejaring para profesional

Berbeda dengan agensi rekrutmen yang lebih reaktif, karena kandidat sering kali secara aktif mencari pekerjaan, dan mereka mungkin mendekati perekrut secara langsung. Perekrut sering menggunakan metode seperti:

  • Memposting lowongan yang dibuka di job board
  • Mengumpulkan lamaran pekerjaan dari kandidat
  • Mencari kandidat di situs-situs lowongan kerja
kita rekrut headhunter

4. Proses Perekrutan

Headhunter vs recruitment agency juga memiliki proses perekrutan yang sangat berbeda. Ketika perusahaan bekerja sama dengan headhunter, proses perekrutan akan melibatkan beberapa proses seperti:

  • Menentukan posisi terbuka: Perusahaan biasanya menentukan posisi tertentu yang perlu mereka isi. Biasanya posisi ini untuk posisi-posisi eksekutif dalam organisasi.
  • Menemukan headhunter: Perusahaan bekerja sama dengan headhunter untuk menemukan kandidat potensial.
  • Membuat job requirements: Perusahaan dan headhunter bekerja sama untuk membuat job requirements sesuai dengan kebutuhan posisi yang dibuka. Ini dapat mencakup pendidikan, keterampilan dan kualifikasi lainnya.
  • Menemukan kandidat pasif: Headhunter akan bekerja untuk menemukan kandidat potensial. Biasanya kandidat ini adalah kandidat pasif, di mana mereka sudah bekerja namun bisa saja membuka peluang untuk bekerja di perusahaan lain.

Sedangkan, untuk recruitment agency memiliki proses sebagai berikut:

  • Menemukan posisi yang akan diisi: Perekrut biasanya menerima daftar posisi terbuka dari perusahaan. Posisi-posisi ini mungkin berada di berbagai level atau departemen dalam organisasi.
  • Menulis deskripsi pekerjaan: Perekrut juga bertanggung jawab untuk menulis job desk. Mereka biasanya berkolaborasi dengan karyawan lain di perusahaan, termasuk orang-orang di departemen sumber daya manusia.
  • Membuat lowongan pekerjaan: Setelah berhasil membuat deskripsi pekerjaan, selanjutnya recruitment agency akan memposting iklan lowongan di job board dan situs lainnya. Mereka juga akan berkomunikasi dengan kandidat potensial di situs-situs ini juga.
  • Mencari kandidat: Perekrut juga dapat bertanggung jawab untuk mencari kandidat melalui bursa kerja dan acara networking. Mereka dapat mendekati kandidat dan menawarkan wawancara.

5. Peran

Walau antara agensi rekrutmen dan headhunter sama-sama sebagai perekrut, tapi peran mereka berbeda. Recruitment agency memiliki peran sebagai perekrut general. Mereka biasanya merekrut karyawan dalam jumlah yang besar. Selain itu, mereka juga bisa bekerja untuk beberapa perusahaan sekaligus.

Ini berbeda dengan headhunter yang hanya menerima permintaan dari satu perusahaan saja untuk satu kali kerja. Mereka akan bekerja untuk menemukan kandidat untuk mengisi posisi yang spesifik.

Kandidat yang dicari pun biasanya memiliki kualifikasi khusus yang sedikit sulit untuk ditemukan.

6. Waktu

Jangka waktu dalam proses rekrutmen yang dilakukan oleh recruitment agency biasanya lebih singkat. Mereka biasanya tidak menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk mendalami lamaran yang masuk dan berbagai proses lainnya.

Sedangkan, headhunter harus menemukan kandidat terbaik untuk peran yang sangat spesifik, dan kandidat tersebut biasanya tidak mudah ditemukan. Maka waktu yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen umumnya lebih lama. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka menemukan kandidat yang tepat.

Baik headhunter dan recruitment agency keduanya dapat membantu perusahaan dalam menemukan kandidat potensial untuk mengisi peran kosong di perusahaan.

Saat ini untuk menemukan kandidat potensial sebenarnya semakin mudah dengan adanya Premium Rekrutmen KitaLulus.

Premium Rekrutmen KitaLulus dapat perusahaan manfaatkan untuk dengan cepat menemukan kandidat yang paling potensial. Dilengkapi dengan teknologi AI yang dapat membantu proses screening lebih cepat.

Selain itu, Premium Rekrutmen KitaLulus juga mampu mendukung mass hiring karena perusahaan mendapatkan kuota unlimited untuk memasang lowongan.

Menarik bukan? Dapatkan semua kemudahan menemukan kandidat yang tepat bersama KitaLulus!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top
pasang loker
webinar gen z