- CV dan portofolio memiliki fungsi yang berbeda namun saling melengkapi. CV adalah rangkuman profil profesional, sedangkan portofolio berisi bukti nyata hasil kerja.
- Isi dan format kedua dokumen berbeda, sesuai kegunaannya. CV fokus pada data singkat seperti riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian, sementara portofolio menampilkan hasil karya, proyek, atau studi kasus secara visual.
- Pembuatan CV dan portofolio harus disesuaikan dengan kebutuhan lowongan pekerjaan. Ada kondisi keduanya harus dipisah, digabung, atau cukup dicantumkan dalam bentuk link saja.
- Terdapat banyak platform yang bisa digunakan untuk membuat dua dokumen pendukung lamaran kerja ini, seperti KitaLulus, Behance, dan Dribble.
Sudahkah kamu memahami perbedaan CV dan portofolio? Kedua dokumen ini adalah salah satu persyaratan penting dalam melamar pekerjaan. Namun, banyak orang yang mengira bahwa keduanya adalah satu hal yang sama.
Oleh karena itu, memahami perbedaan diantara keduanya penting agar kamu bisa mempersiapkan dokumen lamaran kerja dengan tepat dan sesuai kebutuhan. Artikel berikut ini akan mengulas tentang sejumlah perbedaan CV dan portofolio beserta contoh dan cara membuatnya.
Apa Itu CV dan Portofolio?
Salah satu alasan mengapa banyak orang mengira CV dan portofolio sebagai dokumen yang sama adalah karena keduanya sering dilampirkan saat melamar pekerjaan. Sama-sama berfungsi sebagai dokumen pendukung lamaran kerja, namun keduanya memiliki fungsi dan format yang berbeda.
Untuk menjawab pertanyaan portofolio dan cv apakah sama, simak pengertian keduanya berikut ini.
Pengertian CV (Curriculum Vitae)
Melansir dari The Muse, CV adalah daftar lengkap semua pencapaian penting dalam karier seseorang. Dokumen ini mencakup identitas diri, pendidikan, pengalaman kerja, hingga prestasi, yang disusun dengan tujuan memberi gambaran umum mengenai latar belakang seseorang.
Dikenal juga sebagai daftar riwayat hidup, CV biasanya dipakai saat akan melamar kerja, magang, pengajuan beasiswa, atau program lain yang membutuhkan riwayat dan kualifikasi formal. Adapun isi dari CV adalah:
- Data pribadi dan kontak aktif
- Riwayat pendidikan
- Pengalaman kerja / magang / proyek
- Keahlian dan kemampuan
- Sertifikasi atau penghargaan.
Pengertian Portofolio
Sementara itu, portofolio adalah kumpulan karya, proyek, atau hasil kerja seseorang sebagai bukti nyata keahlian praktisnya. Dokumen ini digunakan saat akan melamar pekerjaan di bidang kreatif, teknologi, atau profesi lain yang membutuhkan bukti karya, seperti penulis, fotografer, dan desainer.
Isi portofolio umumnya mencakup:
- Contoh karya atau proyek terbaik
- Deskripsi singkat proyek, termasuk tujuan, peran, dan hasil akhirnya
- Dokumentasi hasil kerja / proses / output relevan
- Daftar klien atau pekerjaan terkait
- Testimoni dari klien atau rekan kerja
Perbedaan CV dan Portofolio
Untuk lebih memahami perbedaan CV dan portofolio, simak tabel perbandingan keduanya:
| Aspek | CV (Curriculum Vitae) | Portofolio |
| Isi Dokumen | Memuat informasi pribadi dan kontakRiwayat pendidikan dan pengalaman kerjaKeahlian, pencapaian, sertifikasi | Berisi contoh karya atau proyekPenjelasan singakt mengenai setiap karyaBukti kualitas hasil kerja |
| Fungsi | Menyajikan ringkasan profil profesionalMenyajikan kualifikasi pelamarBahan evaluasi awal bagi HR | Menampilkan bukti nyata keterampilanMembuktikan kualitas pekerjaanMembantu proses penilaian lanjutan |
| Tujuan Utama | Memberikan gambaran ringkas tentang kandidatMenunjukkan kualifikasi secara keseluruhanMengarahkan perekrut untuk memahami profil pelamar | Menampilkan bukti konkret hasil pekerjaanMenyampaikan pengalaman secara visual/praktisMeyakiinkan perekrut melalui contoh nyata |
| Format | Formal dan berbentuk teksGaya penulisan ringkas dan terstruktur | Gabungan teks, visual, dan tautanLebih kreatif dan fleksibel dalam penyajiannya |
| Panjang Dokumen | Umumnya 1-2 halamanPenulisan ringkas dan langsung pada intiMinim penggunaan elemen visual | Bervariasi sesuai jumlah karyaBisa berbentuk PDF, website, atau platform digitalMengutamakan visual dan detail |
| Cara Menyusun | Disusun berdasarkan urutan atau temaMenekankan pendidikan, pengalaman kerja, keterampilanMengutamakan kejelasan dan kerapian | Disusun berdasarkan karya terbaikBisa dipisah berdasarkan kategori proyekLebih fleksibel dalam desain dan bentuk penyajian |
| Bidang yang Membutuhkan | Dibutuhkan hampir semua profesiMenjadi dokumen standar dalam proses lamaran kerjaWajib ada dalam setiap tahapan perekrutan | Umumnya dipakai di bidang kreatif (desain, penulisan, fotografer)Tidak selalu wajib, tapi terkadang perusahaan meminta |
1. Isi Dokumen
Perbedaan CV dan portofolio yang pertama adalah pada isi dokumennya. CV berisi data diri dan rangkuman pengalaman profesional, sedangkan portofolio memuat contoh karya nyata yang memperlihatkan kualitas seseorang.
2. Fungsi
Fungsi CV adalah sebagai ringkasan profil untuk proses seleksi awal. Sedangkan fungsi portofolio adalah memberikan bukti konkret atas kemampuan seseorang untuk memperkuat lamaran pekerjaan.
3. Tujuan Utama
Curriculum Vitae dirancang untuk memberikan gambaran cepat tentang siapa kandidat dan bagaimana kemampuannya. Sementara tujuan portofolio adalah untuk menunjukkan kemampuan nyata seseorang melalui hasil kerjanya.
4. Format
Format curriculum vitae adalah menggunakan teks formal yang rapi. Berbeda dengan itu, portofolio lebih variatif karena memadukan teks dan elemen visual, seperti gambar, grafik, dan tautan ke karya digital.
5. Panjang Dokumen
CV idealnya terdiri dari 1-2 halaman. Portofolio bisa memiliki banyak halaman sesuai kebutuhan untuk menampilkan contoh pekerjaan.
6. Cara Menyusun
CV umumnya disusun secara kronologis atau berdasarkan tema tertentu. Sedangkan portofolio lebih bebas dan bisa dibuat berdasarkan kategori karya atau daftar proyek terbaik.
7. Bidang yang membutuhkan
Hampir semua posisi pekerjaan membutuhkan CV. Berbeda dengan portofolio yang hanya digunakan untuk melamar pekerjaan di bidang kreatif atau yang menuntut bukti hasil kerja.
Kapan Harus Menggunakan CV dan Portofolio?
CV dan portofolio tidak harus selalu dilampirkan bersama saat melamar pekerjaan. Ada saatnya kamu hanya akan menggunakan CV saja, portfolio saja, atau keduanya. Berikut kondisi yang harus dipahami:
1. CV adalah Dokumen Wajib
Sebagai daftar riwayat hidup, Curriculum Vitae hampir selalu diminta oleh perusahaan. Dokumen ini menjadi wajib karena digunakan oleh perekrut untuk melihat berbagai informasi penting yang dimiliki kandidat. Apapun bidang pekerjaan yang dilamar, CV pasti harus selalu dilampirkan.
2. Portofolio Digunakan untuk profesi Kreatif
Portofolio biasanya akan diminta oleh perusahaan untuk posisi yang membutuhkan bukti nyata pekerjaan seseorang, seperti desain grafis, penulis konten, fotografi, videografi, hingga bidang IT seperti developer dan UI/UX. Dari portofolio ini, perusahaan bisa menilai kualitas dan gaya kerja calon kandidatnya.
3. Saat Perusahaan Meminta Keduanya
Beberapa perusahaan kerap meminta calon pelamar mengirimkan CV sekaligus portofolio. Hal ini umumnya terjadi di industri kreatif atau posisi yang membutuhkan kombinasi antara profil profesional dan bukti kemampuan kandidat.
Contoh CV dan Portofolio untuk Berbagai Profesi
Untuk lebih memahami perbedaan CV dan portofolio, simak contoh sederhana keduanya berikut ini:
1. Contoh CV Sederhana untuk Fresh Graduate
Bagi lulusan baru yang akan melamar untuk magang atau pekerjaan pertama, isi CV mencakup data diri, pendidikan terakhir, organisasi atau aktivitas kampus, skill, dan prestasi (jika ada). Berikut contoh CV dan portofolio:
2. Contoh Portofolio untuk Profesi Kreatif
Ini adalah dokumen berisi kumpulan karya, seperti fotografi, desain grafis, ilustrasi, mock-up, proyek freelance, dan lainnya. Setiap proyek dilengkapi dengan deskripsi untuk memberikan gambaran nyata tentang kemampuan di industri kreatif.
3. Contoh Portofolio untuk Profesi Non Kreatif
Pada kenyataannya, portofolio tidak selalu tentang visual. Dokumen itu juga bisa bisa berupa laporan proyek, analisis data, dokumen presentasi, case report, atau hasil kerja yang relevan. Hal ini membantu menunjukkan hasil kerja nyata meskipun untuk bidang non-kreatif.
Apakah CV dan Portofolio Bisa Digabung?
Banyak orang bingung apakah CV dan portofolio digabung dalam satu dokumen yang sama? Jawabannya adalah bisa. Keduanya dapat dimasukkan dalam satu file yang sama pada kondisi tertentu, namun hal itu tidak wajib. Penggabungan ini juga harus disesuaikan dengan instruksi atau ketentuan yang tertera dalam lowongan kerja.
Kapan Sebaiknya CV dan Portofolio Dipisah?
Dokumen CV dan portofolio sebaiknya dipisah saat lowongan secara jelas meminta keduanya dalam dua file berbeda. Pemisahan juga ideal dilakukan jika portofolio memiliki halaman yang banyak, untuk membantu HR lebih mudah men-screening berkas. Selain itu, memisahkan dokumen juga dapat menjaga agar CV tetap ringkas dan profesional.
Kapan Sebaiknya CV dan Portofolio Digabung?
Penggabungan dilakukan saat perusahaan hanya menyediakan satu slot unggahan dokumen di platform rekrutmen. Cara ini juga bisa digunakan untuk melamar posisi yang membutuhkan CV singkat dan diikuti oleh beberapa contoh hasil kerja dalam satu file yang sama.
Cara Mencantumkan Portofolio dalam CV
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan saat akan memasukkan portofolio ke dalam CV. Hal ini tentu menyesuaikan dengan kebutuhan dan format lamaran yang diminta. Adapun beberapa cara mencantumkan portofolio di CV adalah sebagai berikut:
1. Menggabungkan CV dan portofolio dalam satu file
Cara ini cocok untuk lowongan yang hanya menyediakan satu slot dokumen. Adapun format yang digunakan adalah: halaman 1-2 berisi CV, lalu halaman 3-7 diisi oleh beberapa karya terbaik yang relevan.
2. Menyertakan link portofolio online di CV
Kamu juga bisa mencantumkan tautan portofolio online di CV pada bagian “Portofolio”, “Profil”, atau “Kontak”. Cara ini membuat dokumen tetap ringkas karena recruiter tinggal mengklik link tersebut untuk melihat contoh karya yang lebih lengkap.
Kamu bisa menggunakan sejumlah platform untuk mencantumkan portofolio ini. Diantaranya LinkedIn, Behance, Dribble, GitHub, Medium, Google Drive, atau website dan blog pribadi. Berikut contoh kalimat untuk mencantumkan link portofolio.
- “Portfolio desain: behance.net/namakamu”
- “Contoh tulisan: bit.ly/portfolio-content-nama”
- “Project GitHub: github.com/namakamu”
3. Cantumkan di body email
Untuk lamaran yang dikirim via email, kamu bisa menuliskan link portofolio di bagian isi email. Hal ini memudahkan HR untuk dapat langsung membukanya tanpa perlu file tambahan.
Tips Membuat CV dan Portofolio yang Menarik untuk Rekruter
Saat membuat CV dan portofolio, pastikan agar dokumen lamaran tersebut tampil rapi, relevan, dan mudah dipahami HR. Dengan begitu, peluangmu untuk lolos pun jadi lebih besar.
1. Sesuaikan dengan Job Description dan Industri
Gunakan kata kunci, format, dan gaya penulisan yang selaras dengan posisi yang dilamar. Hal ini membuat lamaranmu lebih relevan bagi perusahaan.
2. Tunjukkan Hasil, Bukan Hanya Tugas
Untuk memperkuat kredibilitas, sertakan hasil nyata pekerjaanmu seperti angka kinerja, proyek yang sukses, atau feedback terbaik dari klien. Cara ini membantu rekruter melihat dampak nyata dari pekerjaanmu, bukan sekadar daftar tugas.
3. Jaga Desain Tetap Rapi dan Mudah Dibaca
Untuk CV, gunakan tampilan yang bersih, formal, profesional, dan tidak terlalu banyak elemen visual. Sementara itu, pada portofolio pastikan alur navigasi jelas agar karya mudah dilihat tanpa elemen yang mengganggu atau mengalihkan fokus.
4. Cek Ulang Sebelum Melamar dan Kirim ke Lowongan yang Tepat
Pastikan CV dan portofolio kamu bebas typo dan memiliki ukuran yang ringan. Selain itu, pastikan juga semua link portofolio dapat diakses. Setelah siap, kirimkan kedua dokumen tersebut ke lowongan pekerjaan yang diincar melalui platform terpercaya, seperti KitaLulus.
3 Web Pembuat CV dan Portofolio Gratis
Penelitian International Journal of ePortfolio menunjukkan, sekitar 80% responden menilai bahwa portofolio online sangat membantu menunjukkan kemampuan dan pengetahuan calon kandidat kepada perusahaan. Berikut ini adalah beberapa platform yang bisa digunakan untuk membuat portofolio dan CV online secara gratis.
1. KitaLulus
KitaLulus adalah platform lowongan pekerjaan yang menyediakan berbagai posisi dari perusahaan terpercaya di seluruh Indonesia. Selain mencari kerja, kamu juga bisa membuat CV online melalui fitur CV builder dari KitaLulus.
Terdapat berbagai pilihan template curriculum vitae beserta fitur AI untuk membantu mengisi deskripsi pekerjaan. Kamu juga bisa mengunduh CV tersebut dalam bentuk PDF atau menyimpannya untuk digunakan melamar pekerjaan.
2. Behance
Platform portofolio gratis ini banyak digunakan oleh komunitas kreatif di seluruh dunia. Banyak orang yang memakai platform ini untuk memajang karya terbaiknya, seperti ilustrator, fotografer, desainer grafis, hingga UI/UX designer.
Selain digunakan oleh para pekerja, HR dan hiring manager juga sering menelusuri situs ini untuk mencari talenta kreatif baru. Behance bisa menjadi alternatif kamu untuk menampilkan portofolio kreatif dengan visual yang kuat dan profesional.
3. Dribbble
Dribbble mempunyai konsep yang mirip dengan Behance dan sama-sama populer di kalangan desainer. Di platform ini, kamu bisa membuat akun gratis dan mengunggah tangkapan layar dari hasil karya desain, ilustrasi, UI mock-up, atau karya kreatif lain.
Situs ini cocok untuk profesional teknis, seperti web developer, UI/UX designer, atau product designer. Melalui platform ini, portofolio kamu juga bisa dilihat banyak rekruter dari perusahaan teknologi besar yang memang sering mencari kandidat melalui Dribbble.
