Apakah AI Dapat Menggantikan HR? Ternyata Begini Faktanya!

Admin Kitalulus
Admin KitaLulus adalah content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
apakah ai dapat menggantikan hr
Apakah AI Dapat Menggantikan HR? Ternyata Begini Faktanya!

Belakangan ini, teknologi AI semakin berkembang. Bahkan, teknologi AI juga sudah masuk dalam dunia HR. Mengutip CareerBuilder, 55% manajer HR percaya bahwa kecerdasan buatan (AI) akan menjadi bagian reguler dari HR dalam lima tahun ke depan. Lantas, apakah AI dapat menggantikan HR?

Kemunculan AI pastinya membuat tugas HR lambat laun akan berkurang karena semua sudah dilakukan secara otomatis. Dengan seperti ini, apakah ke depannya, posisi human resource di dalam perusahaan akan terancam dan murni digantikan oleh AI?

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan KitaLulus berikut.

Manfaat Penggunaan AI untuk HR

Kehadiran AI sebagai suatu teknologi pintar tentu saja mendatangkan banyak manfaat di lingkungan kerja, tak terkecuali untuk divisi HR.

AI akan menggunakan data untuk meniru, mempelajari, dan menganalisis sehingga membuat pekerjaan akan menjadi lebih efisien. Berikut ini manfaat kehadiran AI bagi HR.

1. Merampingkan Proses Rekrutmen dan Menghilangkan Bias

Kita pasti setuju bahwa proses mendapatkan top talent adalah persaingan yang sangat kompetitif saat ini. Proses rekrutmen yang terlalu lama dan kompleks membuat kita bisa saja kehilangan kandidat ideal.

Nah, di sinilah AI dapat sangat membantu dengan mengurangi waktu yang HR habiskan untuk screening CV serta menghilangkan bias yang mungkin terjadi.

Screening oleh AI dapat mempersempit daftar pelamar dengan memilih orang-orang dengan keahlian yang paling relevan.

2. Menyederhanakan Fungsi HR

Teknologi AI tersedia 24/7 dan mampu meminimalisir human error, hal ini juga dapat menciptakan HR experience yang lebih baik bagi karyawan dan manajer.

Misalnya, dapat mengotomatisasi pengajuan cuti sehingga karyawan tidak lagi perlu menghubungi HR secara langsung.

Karyawan dapat mengajukan cuti secara mandiri ke dalam sistem lalu sistem pun akan memberitahu karyawan yang bersangkutan saat pengajuan cuti tersebut disetujui.

Hal ini tentu mengurangi waktu HR untuk mengatur jadwal dan mendata kuota cuti karyawan.

3. Meningkatkan Pengalaman dalam Proses Onboarding

Pengalaman yang karyawan rasakan selama onboarding akan berdampak besar pada kepuasan dan kinerja kerja karyawan, dan selanjutnya pada tingkat retensi mereka. Di sini AI dapat menyederhanakan banyak hal seperti:

  • Secara otomatis memverifikasi dokumen karyawan baru
  • Mengelola permintaan karyawan untuk akses akun
  • Menjawab pertanyaan FAQ kepada karyawan baru
  • Menyampaikan kebijakan dan prosedur perusahaan
  • Memberi tahu karyawan baru tentang tim mereka

4. Menghemat Waktu

AI dapat mengotomatisasi tugas-tugas repetitif yang menyita waktu HR saat harus mengerjakannya secara manual. Sehingga banyak waktu yang dihemat dan pekerjaan HR bisa lebih ringan.

5. Memberikan Data secara Real Time

AI dapat memberikan data dengan cepat dan real time. Hal ini karena datanya tersimpan dan terekam secara online sehingga kita bisa mengambil data tersebut kapan saja.

Pekerjaan HR yang Bisa Digantikan AI

manfaat AI untuk HR

Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan AI, tentu ada pekerjaan HR yang cepat atau lambat bisa digantikan oleh AI, apa sajakah itu?

1. Job Seeking

Kehadiran AI akan membantu dalam memberikan detail kepada pelamar tentang informasi lowongan yang dibuka oleh perusahaan.

Nantinya, dengan menggunakan chatbots informasi terkait posisi pekerjaan, peran spesifik, benefit, sampai perusahaan bisa dihadirkan secara virtual sepanjang waktu.

Sehingga pelamar tidak lagi harus menunggu jam kerja untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan terkait lowongan.

Dengan tersedianya informasi sepanjang waktu, candidate experience yang baik akan terbentuk dan membuat mereka tertarik untuk melamar di perusahaan.

2. Payroll dan Benefit

Melakukan penghitungan gaji yang akurat adalah sebuah keharusan. Inilah yang ditawarkan AI, di mana sistemnya dapat mengotomatisasi proses penghitungan gaji dan benefit karyawan. Dengan begitu, kesalahan perhitungan tidak terjadi lagi.

Tidak sampai perhitungan saja, AI juga dapat mentransfer gaji karyawan, membuat slip gaji dan mengirimkannya kepada mereka, serta dapat secara otomatis membuat laporan penggajian.

Dengan begini, proses payroll manual yang bisa menghabiskan waktu berhari-hari bisa selesai dalam hitungan menit saja.

Baca Juga: Cara Mudah Menghitung Gaji Karyawan Bulanan dan Prorata

3.  Rekrutmen

Di dalam proses rekrutmen, HR punya peran penting mulai dari menyusun job desk, menyaring pelamar, mencatat pelamar yang ideal, sampai dengan onboarding.

Di dalam praktiknya, selama proses ini banyak tugas repetitif dan pengambilan keputusan. Penggunaan teknologi AI dapat menghilangkan segala tugas repetitif saat rekrutmen.

AI dapat membantu menyusun job description yang sempurna. Bahkan beberapa teknologi AI sudah dapat mengenali bias gender dalam iklan lowongan, memilih bahasa yang netral, membandingkan bahasa dalam iklan lowongan sebelumnya dan menyusun kalimat yang baik untuk menjangkau kandidat yang diinginkan.

Selain itu, AI juga menawarkan kemudahan proses wawancara virtual di mana sistem ini akan merekam jawaban dan menganalisis sejauh apa wawasan kandidat terkait posisi yang ia lamar.

Mesin kecerdasan buatan juga dapat mengevaluasi riwayat perekrutan perusahaan dan menggunakan data tersebut untuk pengambilan keputusan. Ini memungkinkan analisis yang lebih tepat sehingga tidak ada salah rekrut.

Bias dalam pengambilan keputusan selama proses rekrutmen pun bisa diminimalisir.

4. Onboarding

Di dalam proses onboarding tentu kita ingin agar karyawan merasa betah.  Namun, banyak dari karyawan baru tersebut masih kebingungan dengan  segala hal yang ada di perusahaan.

Sayangnya, tak sedikit HR yang mengabaikan hal ini dan menyerahkannya ke tim tempat karyawan tersebut ditempatkan.

Peran AI sangat berguna selama masa onboarding karena akan memberikan pemahaman yang jelas kepada karyawan baru tentang perusahaan dengan sistem chatbot.

Nantinya, karyawan baru dapat dengan bebas untuk menanyakan setiap pertanyaan mengenai perusahaan, baik itu visi misi, sasaran perusahaan, dan banyak lainnya.

Otomatisasi pesan cepat dan tepat, sehingga karyawan baru pun tidak akan kebingungan.

5. Learning and Development

HR juga punya tugas untuk menerapkan metode Human Resource Planning (HRP) dengan program learning and development melalui program pelatihan.

Kehadiran AI dalam program pelatihan dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan karyawan. AI akan menilai pengetahuan karyawan dan merekomendasikan program pelatihan khusus kepada karyawan untuk meningkatkan skill mereka.

Teknologi AI akan menyaring metrik pelatihan perusahaan untuk menentukan karyawan mana saja yang membutuhkan lebih banyak pelatihan, serta membantu mengidentifikasi kemungkinan career path berdasarkan riwayat dan kebutuhan pelatihan. 

Baca Juga: Terbukti! Recruitment Technology Dapat Membuat Rekrutmen Lebih Efektif

Apakah AI dapat Menggantikan HR?

Lalu, dengan segala manfaat dan beberapa tugas HR yang bisa diselesaikan oleh AI, apakah AI dapat menggantikan HR? Jawabannya adalah tidak.

AI memang unggul dalam tugas-tugas yang mengandalkan pemrosesan data dan pengenalan pola, serta menyelesaikan fungsi-fungsi HR lebih cepat dan efisien daripada cara manual yang dilakukan manusia. Ia mengotomatisasi banyak aspek dalam HR.

Tapi, tidak dengan aspek “manusia” dari HR yang dibangun dengan IQ dan EQ. Dari membuat keputusan akhir dalam perekrutan hingga menemukan cara kreatif untuk membuat pekerja tetap terlibat, bekerja sama dengan pemimpin perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis, dan memastikan karyawan mendapatkan pelatihan dan dukungan untuk berkembang.

Di sana dibutuhkan peran manusia yang tidak bisa dilakukan oleh kecerdasan buatan. AI mengotomatisasi tugas repetitif, memberikan lebih banyak waktu pada tim HR untuk lebih mengenal karyawan, membentuk budaya perusahaan, serta mengatasi masalah yang muncul di tempat kerja.

Otomatisasi yang dibawa AI akan mendorong efisiensi HR dalam tugas-tugas transaksional seperti pencatatan data kandidat dan karyawan, serta manajemen laporan karyawan.

Jadi, kecerdasan buatan tidak akan menggantikan peran HR, melainkan hanya menggantikan tugasnya saja. Peran manusia dalam divisi HR masih sangat dibutuhkan.

Teknologi yang diimplementasikan dalam HR akan membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien sehingga mereka dapat mengerjakan hal-hal yang bersifat strategi.

Salah satu teknologi AI yang saat ini sangat perlu untuk segera diimplementasikan adalah AI dalam proses rekrutmen. Hal ini penting karena semakin ketatnya persaingan dalam mendapatkan talenta terbaik.

Beruntungnya, sekarang teknologi tersebut bisa dirasakan dalam Premium Recruitment KitaLulus. 

Premium Recruitment KitaLulus adalah software rekrutmen berbasis AI yang dapat membantu proses screening kandidat 92% lebih cepat dari cara manual.

AI akan memfilter kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan mengelompokkannya. Sehingga HR hanya perlu merencanakan tahap rekrutmen selanjutnya.

Penggunaan AI ini akan menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk proses menemukan kandidat.  Hasilnya, perusahaan lebih efisien dan produktif.

Ayo, segera dapatkan keunggulan AI dalam Premium Recruitment KitaLulus!

Share this article:
Share this article: Share Tweet
To top