- Karyawan berkualitas adalah karyawan yang secara konsisten memberi dampak positif bagi kemajuan perusahaan.
- Dalam merekrut karyawan berkualitas, perusahaan perlu mempertimbangkan kompetensi teknis, kecerdasan interpersonal, integritas, kemampuan adaptasi, proaktif, dan bertanggung jawab.
- Menilai kandidat dari aspek Attitude, Skill, dan Knowledge (ASK) membantu HR melihat kualitas secara menyeluruh, bukan hanya dari kemampuan teknis.
- Kombinasikan metode aktif dan pasif melalui job portal, media sosial, referral karyawan, website perusahaan, kerja sama kampus, hingga job fair untuk menjangkau kandidat terbaik secara efektif.
- Solusi untuk mendapatkan kandidat berkualitas lebih cepat adalah dengan aplikasi rekrutmen KitaLulus. Tersedia fitur pencocokan kandidat berbasis AI untuk memudahkan HR menyaring kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Merekrut karyawan berkualitas sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang perusahaan. Maka dari itu dalam prosesnya, Anda perlu menemukan kandidat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Biayanya tidak sedikit, studi SHRM mencatat rata-rata $4.129 per karyawan, dan survei CareerBuilder menunjukkan kesalahan rekrutmen bisa merugikan hingga $14.900.
Agar proses rekrutmen lebih efektif dan biayanya lebih efisien, HR perlu memahami indikator karyawan berkualitas, metode penilaian yang tepat, dan memanfaatkan channel akuisisi yang efektif. Artikel ini akan membahas ketiga aspek tersebut, jadi yuk baca lebih lanjut.
Apa yang Dimaksud dengan โKaryawan Berkualitasโ?
Karyawan berkualitas adalah karyawan yang secara konsisten memberi dampak positif bagi kemajuan perusahaan, melalui kompetensi teknis, etos kerja yang kuat, hingga perilaku yang positif.
Kualitas yang dibutuhkan setiap perusahaan bisa berbeda, tergantung pada peran dan budaya kerjanya. Namun, ada beberapa indikator umum yang menunjukkan seseorang adalah karyawan berkualitas.
1. Menguasai keahlian teknis
Karyawan yang kompeten secara teknis memahami pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya secara aktif. Karena pemahamannya sudah matang, mereka tidak perlu banyak pelatihan dan bisa langsung produktif.
Hasil kerjanya rapi, akurat, dan sesuai standar, bahkan sering menjadi tempat bertanya atau rujukan bagi rekan kerja lainnya.
2. Memiliki kecerdasan interpersonal dan soft skills
Karyawan berkualitas harus mampu berinteraksi dengan cara efektif. Mereka bisa berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan dengan baik, dan menyampaikan ide tanpa menimbulkan salah paham.
Dalam tim, mereka menghargai perbedaan pendapat dan bekerja sama membangun suasana kerja yang positif. Kecerdasan emosional membuat mereka peka terhadap perasaan orang lain dan mampu mengelola emosi.
3. Menjunjung integritas dan etos kerja yang kuat
Karyawan berintegritas biasanya bersikap jujur, transparan, dan dapat dipercaya. Etos kerja yang kuat membuat mereka berdedikasi dan mau berusaha ekstra untuk mencapai target.
Mereka juga bertanggung jawab penuh terhadap tugasnya, selalu bekerja keras, dan menepati komitmen tanpa perlu pengawasan terus-menerus.
4. Mampu beradaptasi dengan budaya kerja perusahaan
Karyawan yang mudah beradaptasi dengan budaya kerja akan lebih mudah berkembang. Mereka memahami dan menghargai visi, misi, dan cara kerja perusahaan. Di perusahaan dengan budaya yang bervariasi, mereka tetap bisa berkontribusi secara positif.
5. Proaktif dan memiliki inisiatif
Tidak hanya menunggu instruksi, karyawan berkualitas peka terhadap peluang perbaikan dan berani mengusulkan solusi.
Mereka mengerjakan tugas dengan rasa ownership, berinisiatif tanpa harus diingatkan terus-menerus, dan membantu atasan untuk fokus pada hal-hal strategis.
6. Bertanggung jawab dan tangguh
Karyawan yang baik menyadari bahwa setiap tindakan membawa konsekuensi. Mereka tidak ragu mengakui kesalahan, mengambil pelajaran darinya, dan berupaya mencegahnya terulang.
Kritik mereka terima sebagai masukan untuk berkembang. Sikap inilah yang membuat mereka menjadi sosok yang dapat diandalkan dan layak mendapatkan kepercayaan penuh dari tim maupun perusahaan.
Cara Merekrut Karyawan Berkualitas
Salah satu pendekatan efektif yang umum digunakan untuk merekrut karyawan berkualitas adalah metode ASK alias Attitude, Skill, Knowledge.
Metode ini membantu menilai kandidat secara menyeluruh, tidak hanya dari kemampuan teknis, tetapi juga sikap dan pengetahuan yang akan memengaruhi kinerja mereka.
1. A โ Attitude (Sikap)
Ini mencakup integritas, rasa tanggung jawab, etos kerja, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan. Karyawan dengan sikap yang baik biasanya tidak hanya fokus pada dirinya sendiri, tapi juga peduli pada tim dan tujuan bersama.
Untuk menilai sikap kandidat, HR bisa:
- Lakukan wawancara berbasis perilaku (behavioral interview): Tanyakan tentang pengalaman kandidat, misalnya, โCeritakan saat Anda menghadapi masalah di pekerjaan dan bagaimana Anda mengatasinyaโ
- Cek referensi kerja: Menghubungi atasan atau rekan kerja sebelumnya untuk mendapat gambaran soal kedisiplinan, tanggung jawab, dan cara mereka menghadapi tantangan.
- Amati interaksi selama proses seleksi: Hal-hal kecil seperti bahasa tubuh, ketepatan waktu, cara mereka menyapa, atau bagaimana mereka merespons pertanyaan sulit.
2. S โ Skill (Keterampilan)
Keterampilan adalah kemampuan yang membuat seseorang bisa bekerja dengan efektif, baik keterampilan teknis seperti mengoperasikan software tertentu, maupun keterampilan non teknis seperti bernegosiasi atau memimpin rapat.
Untuk mengecek keterampilan kandidat, HR bisa:
- Mengadakan tes teknikal sesuai kebutuhan posisi, seperti tes coding untuk developer, studi kasus untuk analis, atau simulasi presentasi untuk marketing.
- Meminta portofolio atau contoh hasil kerja sebagai bukti konkret atas kemampuan yang dimiliki kandidat.ย
- Mengajak calon rekan kerja atau atasan di divisi terkait untuk ikut menilai, agar penilaian keterampilan lebih objektif dan relevan.
3. K โ Knowledge (Pengetahuan)
Pengetahuan mencakup wawasan tentang industri, pemahaman proses kerja, hingga pengetahuan teknis yang menjadi standar di bidang tersebut.
Cara menilainya antara lain:
- Mengajukan pertanyaan yang menguji wawasan, misalnya tentang tren terbaru di industri atau cara mereka menerapkan metode tertentu di pekerjaan.
- Melihat riwayat pendidikan, sertifikasi, dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar.
- Memberikan skenario masalah dan meminta mereka menjelaskan langkah yang akan diambil. Dari sini, terlihat bagaimana mereka menggabungkan pengetahuan dengan pemikiran strategis.
Channel untuk Mendapatkan Kandidat Berkualitas
Strategi terbaik untuk mendapatkan kandidat berkualitas biasanya menggabungkan metode rekrutmen aktif (mencari kandidat secara langsung) dan metode rekrutmen pasif (membangun ketertarikan agar kandidat datang sendiri).
Berikut beberapa channel yang bisa dimanfaatkan:
1. Job Portal Online
Anda dapat menjangkau banyak kandidat sekaligus dengan menggunakan job portal seperti KitaLulus. Di channel ini Anda bisa memposting lowongan pekerjaan, sehingga bisa menarik pelamar dari berbagai latar belakang.
Dengan job portal online, Anda dapat:
- Menyaring kandidat berdasarkan lokasi, pengalaman, atau kualifikasi tertentu.
- Beberapa platform punya fitur yang bisa mencocokkan kandidat dengan kebutuhan Anda secara otomatis menggunakan AI.
- Mempromosikan lowongan agar muncul di posisi teratas dan dilihat lebih banyak orang.
Keunggulan dari channel ini adalah akses ke database kandidat yang besar, serta proses seleksinya lebih mudah diatur karena semua lamaran dapat dikelola dalam satu dashboard rekrutmen.
2. Media Sosial dan Jejaring Profesional
LinkedIn, X (Twitter), bahkan Instagram dan Facebook kini menjadi saluran rekrutmen yang efektif. Aktivitas yang bisa Anda lakukan:
- Mengumumkan lowongan dan membagikan tautan ke halaman karier.
- Menjangkau kandidat pasif yang terbuka pada peluang baru.
- Menampilkan budaya kerja, cerita karyawan, atau kegiatan perusahaan.
Channel ini cocok untuk menjangkau talenta secara pasif, sambil membangun employer branding.
3. Employee Referral Program
Rekomendasi dari karyawan internal dapat menemukan kandidat berkualitas yang cocok dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini karena karyawan biasanya hanya mereferensikan orang yang mereka percaya mampu bekerja dengan baik.
Keunggulan dari program employee referral adalah proses rekrutmen cenderung lebih cepat, tingkat retensi lebih tinggi, dan biaya rekrutmen lebih rendah.
4. Website dan Halaman Karier Perusahaan
Website perusahaan umumnya adalah laman pertama yang dilihat kandidat potensial. Karena itu, pastikan halaman karier Anda menarik, informatif, dan mudah digunakan.
Sertakan deskripsi pekerjaan, testimoni karyawan, dan instruksi melamar yang jelas. Channel ini berpotensi untuk mendatangkan pelamar yang punya minat tinggi terhadap perusahaan Anda sejak awal.
5. Kerja Sama dengan Universitas dan Lembaga Pendidikan
Anda punya kesempatan untuk mendapatkan talenta muda yang siap dibentuk sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Biasanya, channel ini paling cocok untuk mencari posisi entry-level atau program magang.
Anda dapat mengikuti career fair dari kampus dan menawarkan program magang untuk melihat potensi kandidat secara langsung sebelum memutuskan perekrutan.
6. Event Industri dan Job Fair
Melalui job fair, Anda dapat bertemu langsung dengan kandidat yang tepat, melakukan screening di tempat, dan menilai hal-hal yang tidak terlihat di CV.
Selain mencari kandidat, channel ini juga berguna untuk memperkenalkan perusahaan sekaligus mendapatkan masukan langsung guna memperbaiki strategi rekrutmen.
Temukan Karyawan Berkualitas untuk Perusahaan Anda dengan KitaLulus
Mempekerjakan kandidat berkualitas akan memberi dampak positif sejak hari pertama. Produktivitas meningkat, adaptasi lebih cepat, dan budaya kerja semakin solid.
KitaLulus hadir untuk mempermudah proses tersebut melalui sistem dan teknologi rekrutmen cerdas. Beberapa fitur unggulan KitaLulus antara lain:
- Jangkauan kandidat luas: Iklan loker yang Anda pasang dapat menjangkau lebih dari 10 juta pencari kerja aktif di seluruh Indonesia.
- Pencocokan kandidat berbasis AI: Bantu Anda menyaring kandidat 2x lebih cepat dan lebih akurat.
- Promosikan lowongan: Tampilkan loker Anda di kategori Lowongan Terpilih di aplikasi agar dilihat lebih banyak pencari kerja.
- Filter lokal & demografis: Saring pelamar berdasarkan lokasi, jenis kelamin, universitas, jenis pekerjaan, dan lainnya.
- Background check: Cek pelamar yang berpotensi memiliki riwayat kriminal atau masalah finansial.
- Dashboard pelamar terpadu: Kelola seluruh pelamar dari berbagai lowongan di satu tempat.
Ratusan ribu perusahaan sudah menemukan kandidat terbaiknya bersama kami. Sekarang, giliran Anda.
Pertanyaan Seputar Cara Merekrut Karyawan yang Tepat
1. Kenapa penting merekrut karyawan yang tepat?
Karyawan yang tepat akan meningkatkan produktivitas, menjaga budaya perusahaan, dan mengurangi turnover. Salah rekrut bisa menyebabkan kerugian besar, baik secara finansial maupun waktu.
2. Apa langkah pertama dalam proses rekrutmen?
Langkah pertama adalah melakukan analisis kebutuhan posisi, termasuk job description, skill yang dibutuhkan, dan urgensi pengisian posisi.
3. Apa platform terbaik untuk cari karyawan?
Salah satu platform terbaik untuk mencari karyawan adalah KitaLulus. Dengan jangkauan lebih dari 10 juta pencari kerja di seluruh Indonesia dan fitur pencocokan kandidat otomatis berbasis AI, KitaLulus membantu perusahaan menemukan kandidat yang tepat dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, Anda bisa pasang lowongan kerja secara gratis dan memantau proses rekrutmen langsung dari dashboard yang mudah digunakan.
4. Apakah perlu melakukan background check sebelum merekrut?
Sangat disarankan. Hal ini bisa membantu Anda menghindari risiko kesalahan merekrut karyawan yang berpotensi merugikan perusahaan.
- SHRM Benchmarking Report: $4129 Average Cost-per-Hire, diakses pada 18 Juni 20255, https://www.shrm.org/topics-tools/news/shrm-benchmarking-report-4129-average-cost-per-hire
- Nearly Three in Four Employers Affected by a Bad Hire, According to a Recent CareerBuilder Survey, diakses pada 18 Juni 2025, https://www.prnewswire.com/news-releases/nearly-three-in-four-employers-affected-by-a-bad-hire-according-to-a-recent-careerbuilder-survey-300567056.html