Program Kerja HRD untuk Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

Admin Kitalulus
Admin KitaLulus adalah content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
program kerja hrd
Program Kerja HRD untuk Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

Setiap perusahaan pasti menginginkan karyawan terbaik yang bisa mempengaruhi kinerja perusahaan untuk dapat bersaing dengan kompetitor. Pada umumnya, pemilihan karyawan terbaik ini merupakan salah satu dari program kerja HRD.

Namun, program kerja HRD tidak hanya sebatas melakukan rekrutmen karyawan saja. Pada umumnya, tugas HRD adalah untuk mengelola sumber daya manusia atau karyawan yang ada di suatu perusahaan.

Seperti melakukan pengembangan karyawan dan training karyawan, merupakan bagian dari program kerja HRD. Lalu, seperti apa program kerja HRD itu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

BACA JUGA: Mengulik Pengaruh Loyalitas Karyawan Terhadap Perusahaan

Apa itu Human Resource Department atau HRD?

Human Resource Department atau yang biasa dikenal dengan istilah HRD, merupakan bagian di perusahaan yang memiliki tanggung jawab terhadap pengelolaan karyawan ke dalam berbagai aspek.

Pada dasarnya, ada program kerja HRD yang akan membantu perusahaan untuk melakukan pengembangan karyawan secara maksimal melalui berbagai macam cara. Seperti melakukan rekrutmen karyawan, training karyawan, dan pengembangan karir.

Sehingga pada akhirnya program kerja HRD tersebut akan ikut mengembangkan potensi dan skill karyawan dan juga sekaligus meningkatkan produktivitas kerja di perusahaan.

Selain itu, program kerja HRD juga bertanggung jawab untuk mengelola karyawan di perusahaan agar mereka mampu dan bisa mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.

Program kerja HRD tidak hanya fokus pada pengembangan karyawan saja. Melainkan juga memberikan kontribusi dengan menginvestasikan sumber daya perusahaan dalam kegiatan bisnis setiap harinya.

Sumber daya perusahaan meliputi uang perusahaan, aset perusahaan, mitra bisnis, jaringan distribusi, informasi pemasaran, dan tenaga kerja. Atau umumnya dikenal dengan istilah empat elemen, yaitu “orang, barang, uang, dan informasi”.

Oleh karena itu, program kerja HRD diharapkan bisa mengoptimalkan perencanaan sumber daya manusia atau karyawan. Termasuk diantaranya melakukan rekrutmen karyawan yang tepat, pengembangan karyawan, dan juga training karyawan.

Secara umum, ada beberapa fungsi HRD bagi sebuah perusahaan. Yaitu:

  1. Menyadari kebutuhan rekrutmen untuk masa kini dan masa mendatang
  2. Memastikan kepatuhan terhadap hukum berkaitan dengan ketenagakerjaan yang berlaku
  3. Mendapatkan dan juga mempertahankan karyawan yang memiliki potensi
  4. Mengelola kompensasi dan benefit karyawan
  5. Memastikan efektivitas hubungan karyawan
  6. Mengelola onboarding, training karyawan, pengembangan karyawan untuk memaksimalkan performa kerja
  7. Menerapkan tindakan yang mendukung kesehatan dan juga keselamatan
  8. Mengelola administrasi yang meliputi data karyawan, payroll, hingga perpajakan
  9. Melakukan evaluasi performa kerja karyawan

Lalu, bagaimana penjelasan terkait program kerja HRD tersebut?

Program Kerja HRD

HRD merupakan sebuah divisi yang tidak berhubungan langsung dengan profit perusahaan. Akan tetapi memiliki tanggung jawab penuh terhadap semua anggota organisasi.

Program kerja HRD selalu berkaitan dengan potensi yang ada di diri manusia. Oleh karena itu, salah satu tugas HRD adalah untuk melakukan pengelolaan potensi di dalam diri karyawan agar bisa memberikan hasil optimal, baik kepada perusahaan atau diri mereka sendiri.

Pada umumnya, perusahaan memberikan tanggung jawab kepada HRD untuk urusan sumber daya manusia atau karyawan yang bekerja. Sehingga dibuatlah program kerja HRD yang terdiri dari:

BACA JUGA: Langkah-langkah yang Tepat Dalam Strategi Merekrut Karyawan

1. Rekrutmen Karyawan

Program kerja HRD pertama adalah dengan melakukan rekrutmen karyawan baru yang dibutuhkan perusahaan. Pada umumnya staf yang bekerja di divisi HRD lebih memahami karakteristik calon kandidat. Apakah mereka cocok untuk bekerja di perusahaan atau tidak.

Proses rekrutmen karyawan dan proses seleksi dilakukan sebagai program kerja HRD untuk mendapatkan karyawan terbaik yang bisa mengisi kekosongan pada posisi yang dibutuhkan.

Proses rekrutmen karyawan ini meliputi pencarian kandidat, proses interview dan penilaian, hingga onboarding karyawan. Program kerja HRD yang pertama ini nantinya akan memberikan pengaruh pada tugas-tugas HRD selanjutnya.

Jika HRD berhasil menemukan karyawan yang memiliki skill dan potensi, maka dampak bagi perusahaan adalah meningkatnya produktivitas kerja. Namun sebaliknya, jika HRD gagal mendapatkan karyawan yang berpotensi, maka akan ada turnover karyawan yang tinggi hingga kesulitan-kesulitan lainnya.

Oleh karena itu, program kerja HRD harus mendapat dukungan penuh dari perusahaan untuk mewujudkannya. Dalam proses rekrutmen karyawan ini, HRD juga bertugas untuk membuat kontrak baru dan/atau memperbarui kontrak lama karyawan.

Untuk mendapatkan kandidat terbaik dalam proses rekrutmen karyawan, HRD dan perusahaan perlu menentukan standar yang tinggi. Cara ini merupakan solusi jitu untuk mendapatkan karyawan terbaik yang selaras dengan budaya perusahaan.

Kemudian, gunakan beragam sarana dan fasilitas untuk mendapatkan yang terbaik dalam proses rekrutmen karyawan. Anda bisa menggunakan situs portal kerja seperti KitaLulus, atau menggunakan jasa pihak ketiga.

Selanjutnya, gunakan sumber daya HRD yang ada untuk melakukan rekrutmen karyawan. Ketika perusahaan mendapatkan banyak lamaran pekerjaan, maka beban tersebut diserahkan kepada HRD.

Namun, untuk membantu terwujudnya salah satu program kerja HRD ini, Anda bisa menugaskan beberapa staf atau tim untuk membantu HRD dalam proses rekrutmen karyawan. Misalnya dalam proses screening CV.

Hal ini bisa membuat beban seorang HR berkurang dan proses rekrutmen karyawan bisa berjalan optimal. Sehingga bisa mendapatkan kandidat berpotensi untuk perusahaan Anda.

2. Pengembangan Karyawan

Salah satu program kerja HRD adalah untuk melakukan pengembangan karyawan. Artinya, HRD memiliki tanggung jawab terhadap pengembangan diri karyawan tersebut.

Fungsi dari salah satu program kerja HRD ini adalah untuk mempersiapkan karyawan dalam menghadapi tantangan-tantangan selama ia bekerja di perusahaan. Nantinya, hasil dari pengembangan karyawan ini akan dirancang sesuai dengan kebutuhan dan evaluasi kerja karyawan.

Selain itu melalui program kerja HRD, perusahaan juga bisa memberikan fasilitasi terkait pengembangan karyawan ini. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan fasilitas melalui webinar, online course, training karyawan, dan lain-lain.

Salah satu tujuan melakukan pengembangan karyawan ini adalah untuk mengatasi masalah turnover karyawan di perusahaan. Melalui program kerja HRD diharapkan dapat membentuk dan mengeluarkan potensi karyawan dengan optimal.

Pada umumnya jika perusahaan memiliki tingkat turnover karyawan yang tinggi, maka hal itu akan membuat kinerja perusahaan menjadi tidak optimal. Sehingga akan memberikan dampak yang sama kepada karyawan lainnya.

3. Training Karyawan

Program HRD selanjutnya adalah melakukan training karyawan. Perusahaan bisa memfasilitasi HRD untuk memberikan training karyawan terkait soft skills dan hard skill atau teknikal.

Setelah melakukan rekrutmen karyawan yang memiliki potensi maka tujuan dari program kerja HRD adalah mendukung penuh program training karyawan. Tentunya perusahaan membutuhkan orang-orang tepat untuk dapat bertahan di perusahaan.

Training karyawan bisa dilakukan dengan menggunakan jasa pihak ketiga atau menggunakan sumber daya yang ada. Misalnya karyawan lain yang memiliki pengetahuan dan keahlian tertentu di suatu bidang.

Training karyawan pun bisa dilakukan dengan formal maupun secara informal. Program kerja HRD ini bisa langsung Anda lakukan ketika proses onboarding karyawan baru.

Beberapa contoh training karyawan secara informal meliputi:

  • Pelatihan oleh manajer
  • Mentoring dari karyawan yang berpengalaman
  • Melakukan kolaborasi dengan rekan kerja lainnya yang sudah terlatih
  • Mengadakan sesi 1 on 1

Kemudian beberapa contoh training karyawan secara formal meliputi:

  • Mengadakan webinar
  • Mengundang ahli dari luar untuk melakukan training karyawan
  • Kelas online

Sebuah perusahaan yang baik, tentunya akan mengerti dan mendukung penuh program kerja HRD ini. Ketika Anda mendapatkan karyawan baru yang akan bekerja di perusahaan, maka mereka akan mendapatkan latihan dari manajer atau karyawan lainnya.

Hal ini dikenal dengan istilah proses onboarding karyawan. Nantinya seiring dengan berjalannya waktu, karyawan baru akan mendapatkan pelatihan internal yang bisa Anda jadwalkan secara reguler.

Anda juga bisa menugaskan mentor untuk membantu karyawan baru dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya serta memberikan arahan terkait budaya kerja di perusahaan.

Tidak hanya itu, beberapa mentor atau karyawan senior terkadang bisa lebih melihat potensi atau bakat yang ada di diri karyawan tersebut. Hal ini juga nantinya bisa membantu karyawan dalam mengidentifikasi karir yang mereka inginkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Pada akhirnya, jika karyawan mendapatkan program kerja HRD seperti pengembangan karyawan dan training karyawan, maka mereka siap untuk ditempatkan dan diberi tanggung jawab sebagai seorang pemimpin di dalam timnya.

Daftarkan diri Anda untuk dapatkan kandidat berpotensi untuk mendukung program kerja HRD perusahaan Anda, mulai dari sekarang!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top