Coba Yuk, Analisis SWOT Diri Sendiri, Cara Mengenal Siapa Aku Lebih Dalam

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
Analisis swot diri sendiri
Coba Yuk, Analisis SWOT Diri Sendiri, Cara Mengenal Siapa Aku Lebih Dalam

“Tak kenal maka tak sayang” kamu pasti sudah akrab dengan pepatah satu ini. Berkenalan dengan orang adalah sesuatu yang baik, ini bisa memperbanyak koneksi kita. Tapi, ada satu hal yang lebih baik yaitu mengenal diri sendiri. Jika kamu tidak tahu caranya analisis SWOT diri sendiri bisa membantu.

Yap, analisis SWOT tidak cuma digunakan untuk dunia bisnis, tapi juga bisa membantu kamu untuk mengenal diri sendiri lebih dalam. Mengenal diri sendiri sangat penting untuk membantu kamu di dunia kerja. Nah, agar kamu bisa coba analisis SWOT, simak di artikel ini, ya!

Pengertian Analisis SWOT

Sebelum kita masuk pada pembahasan analisis SWOT diri sendiri. Mari bahas sedikit pengertian dari analisis SWOT agar kamu makin paham. 

Analisis SWOT pertama kali dicetuskan oleh Albert Humphrey pada tahun 1960an. Tujuan dari mengenal instrumen ini awalnya adalah untuk mengevaluasi posisi strategis seorang individu di dalam organisasi. Misalnya saja, bagaimana kelebihan yang dimiliki seseorang bisa dimaksimalkan untuk membawa organisasi menjadi lebih baik lagi.

Cara melakukannya adalah  dengan melihat faktor internal dan juga eksternal yang ada. Ini sesuai dengan akronim dari SWOT sendiri yaitu strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan),  dan threat (ancaman)

Seiring berjalannya waktu, analisis SWOT ini tidak hanya digunakan untuk kepentingan organisasi tapi juga bisnis, dan juga alat evaluasi diri agar kita mampu mengenal diri lebih baik lagi. 

Bagaimana Melakukan Analisis SWOT Diri Sendiri

Pernahkah kamu merasa kebingungan dan tidak tahu mau menulis atau mengatakan apa ketika mendapatkan pertanyaan “apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kamu” atau “coba ceritakan tentang diri kamu”? 

Kebingungan itu bisa terjadi karena kamu sebenarnya belum mengenal diri kamu dengan baik. Padahal dengan mengenal diri, kamu dapat memetakan apa saja yang menjadi kekuatan atau nilai jual yang bisa kamu tawarkan pada perusahaan saat melamar kerja. Tentu ini mengurangi kemungkinan gagal dalam proses melamar kerja.

Untuk melakukan analisis SWOT diri sendiri, pertama-tama kamu perlu mengelompokkan instrumen SWOT ke dalam dua kategori yaitu internal dan juga eksternal.

Instrumen internal adalah sumber untuk mengidentifikasi apa yang jadi kekuatan dan kelemahan yang pada dasarnya melekat dalam diri. Dalam SWOT ini diwakilkan oleh strength dan weakness. Lalu instrumen eksternal adalah identifikasi kesempatan dan ancaman yang umumnya berasal dari luar diri. Di dalam SWOT masuk dalam opportunity, dan threat.

Berikut ini contoh analisis SWOT diri sendiri.

1. Strength

Untuk analisis SWOT diri sendiri dimulai dari strength. Strength menganalisis apa yang jadi kekuatan dan kelebihan yang kita miliki dan hal positif yang ada. Untuk mengetahui kekuatan, kamu bisa menilai kelebihan yang selama ini kamu miliki. 

Misalnya dalam hard skill, kamu merasa sangat mudah mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan berhitung maka bisa bisa dikatakan berhitung adalah kelebihanmu. Maka kamu bisa mengembangkannya dalam bidang accounting. 

Dalam soft skill, kamu merasa punya kemampuan dalam bernegosiasi atau mempengaruhi orang lain.  Kamu bisa mengembangkan hal itu untuk menjadi seorang sales handal.

Kekuatan juga dapat berupa pengalaman, pengetahuan, hobi, good personality yang kamu miliki. Semisal kamu belum cukup memahami apa yang menjadi kekuatanmu, cobalah jawab pertanyaan berikut ini.

  1. Apa bakat yang kamu miliki?
  2. Apa yang membuat kamu berbeda dari orang lain?
  3. Talenta atau skill apa yang kamu kuasai?
  4. Bagaimana pandangan orang tentang kekuatanmu?

2. Weakness

Selain melihat apa yang jadi kekuatan dalam diri, penting juga untuk mengetahui apa yang jadi kelemahan dalam diri kita. Untuk mengetahuinya, kamu bisa berkaca apa yang selama ini menjadi kekuranganmu. 

Dalam hard skill misalnya kamu merasa sangat lemah dalam hitung-menghitung. Bisa jadi itulah yang jadi kelemahanmu. Atau kamu merasa selalu gugup ketika harus berbicara di depan banyak orang, itu juga termasuk dalam hal yang jadi kelemahanmu. 

Kamu juga bisa bertanya kepada diri sendiri untuk mengetahui apa yang jadi kelemahan, coba jawablah pertanyaan berikut ini.

  1. Apa yang jadi kebiasaan burukmu saat mengerjakan sesuatu?
  2. Apa yang membuatmu merasa down?
  3. Apa hal yang kamu takuti/hindari?
  4. Bagaimana pandangan orang tentang kelemahanmu?

3. Opportunity

Bagian opportunity adalah menganalisis apa yang bisa jadi kesempatan atau peluang di luar diri yang bisa membuat kita berkembang. Kesempatan bisa berupa apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan diri kita. 

Misalnya kamu tahu bahwa kelemahan kamu adalah tidak bisa berbicara di depan banyak orang, lalu kamu mengikuti kelas untuk mengatasi kelemahan itu sehingga kamu tidak lagi merasa gugup saat berbicara di depan orang. 

Untuk menemukan apa yang jadi opportunity saat analisis SWOT diri sendiri, kamu bisa mempertanyakan hal-hal ini.

  1. Coba lihat kekuatanmu dan tanya pada diri sendiri, apakah kekuatan itu bisa jadi peluang dalam karir?
  2. Bagaimana dengan kelemahanmu, apakah ada peluang untuk memperbaikinya?
  3.  Apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan skill-mu?
  4. Apa yang bisa kamu berikan ke orang lain dengan skill yang kamu miliki?
  5. Pekerjaan apa yang tersedia dengan skill yang kamu miliki?

4. Threat

Seperti halnya opportunity, threat juga menyangkut bagian dari luar diri yang dapat menghambat diri berkembang. Ancaman banyak berkaitan dengan kelemahan yang kamu miliki. 

Misalnya saja kamu lemah dalam berbahasa Inggris, Apabila kamu tidak berusaha untuk mempelajarinya, kamu bisa tertinggal dari kandidat lainnya karena bagaimanapun skill ini sangat penting. 

Bila kamu masih sulit menemukan apa yang menjadi threat coba pecahkan dengan menjawab pertanyaan berikut ini.

  1. Apa kelemahanmu yang bisa menghalangi perkembanganmu?
  2. Adakah bahaya dari luar yang menghambat tujuanmu?
  3. Seperti apakah persaingan dunia kerja sekarang?
  4. Apa perubahan industri yang terjadi saat ini?

Jika keempat elemen dari analisis SWOT sudah kamu susun, selanjutnya kamu bisa menggabungkan dua kategori untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan kepribadian dan lingkunganmu. 

Misalnya dari kekuatan yang kamu miliki itu bisa jadi peluang. Atau pada akhirnya kita menyadari apa yang menjadi kelemahan kita, kita bisa mencari cara untuk memperbaikinya. 

Analisis SWOT juga membuat kamu semakin percaya diri dalam mencari pekerjaan. Yuk, cari pekerjaan yang sesuai dengan kekuatanmu di KitaLulus. Ada banyak peluang karir yang bisa kamu pilih, yang pasti semua lowongannya aman bebas penipuan. Download aplikasi KitaLulus di Play Store sekarang!

 

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top