Focus Group Discussion (FGD): Arti, Tujuan, Teknis Pelaksanaan

Putri Prima
Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.
focus group discussion
Focus Group Discussion (FGD): Arti, Tujuan, Teknis Pelaksanaan

Pernahkah kamu mendengar apa itu FGD? FGD adalah singkatan dari focus group discussion. Ini merupakan salah satu teknik yang sering digunakan dalam dunia kerja untuk berbagai keperluan, seperti proses penerimaan karyawan, riset produk, dan lainnya.

Contoh FGD bisa kita temukan dalam seleksi management trainee, officer development program, atau juga program akselerasi karir.

Dalam proses seleksi karyawan baru, tahap FGD merupakan proses yang menuntut kamu untuk dapat berpikir secara rasional, kritis, dan bersikap pada tempatnya.

Banyak calon pekerja gugur pada tahap ini, umumnya karena kurang siap mental dan juga material. Nah, tentu kamu tidak mau seperti itu, bukan? Di bawah ini, KitaLulus akan bahas tuntas tentang focus group discussion, simak ya!

Apa Itu FGD?

FGD adalah teknik diskusi kelompok mengenai suatu isu spesifik yang sudah ditentukan sebelumnya dan dipimpin oleh moderator ahli.

Kegiatan ini umum digunakan dalam penelitian ilmu sosial. Biasanya, dalam satu kelompok FGD terdiri dari 6 sampai 12 orang

Dari sekelompok orang terkumpul, peneliti biasanya akan mengambil kesimpulan berdasarkan pendapat seputar topik yang dibahas. Pelaksanaan FGD sendiri dalam proses penerimaan karyawan adalah untuk melihat leadership skill peserta yang nantinya akan dinilai oleh supervisor atau HR.

Tujuan FGD

Menurut Anita Gibbs dari University of Surrey, FGD memiliki tujuan utama sebagai pemanfaatan sikap, keyakinan, pengalaman, dan reaksi responden dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dengan metode lain. 

Sementara itu dalam proses penerimaan karyawan baru, tujuan FGD adalah untuk mengetahui karakter seorang kandidat secara lebih dalam.

Selain itu, perusahaan juga ingin tahu tingkat kreativitas dan juga kemampuan berpikir dari kandidat. Perusahaan akan melihat ide dan juga solusi yang ditawarkan untuk suatu kasus.

HR juga akan melihat potensi dari diri kandidat dan seberapa cocok kandidat untuk bekerja di perusahaan.

Baca juga: 5 Tahap Tes Medical Check Up untuk Kerja yang Harus Dilewati dan Biayanya

Perbedaan FGD dengan Interview

Selain interview, sekarang semakin banyak perusahaan yang menggunakan metode FGD sebagai bagian dari tahap penerimaan kandidat. Lalu apa perbedaan FGD dan interview?

Perbedaan pertama ada pada jumlah peserta. Umumnya, wawancara dilaksanakan secara perorangan, di mana kandidat akan melakukan sesi tanya jawab dengan HRD seorang diri.

Sementara FGD dilaksanakan berkelompok, di mana satu kelompok bisa berisikan 6 sampai 15 orang. Masing-masing peserta juga harus mengikuti aturan yang ditentukan, hal ini tidak ada dalam wawancara.

Selain itu, dari segi waktu FGD jauh lebih lama dibanding wawancara. Pelaksanaan diskusi ini bisa berlangsung selama 60 menit hingga 90 menit. Berbeda dengan wawancara yang biasanya lebih ringkas, yakni hanya 20 menit hingga 45 menit.

Teknis Pelaksanaan FGD

Teknis Pelaksanaan FGD

Agar dapat berjalan lancar, focus group discussion punya teknis pelaksanaan tertentu yang perlu dipersiapkan oleh pihak perusahaan. Berikut ini penjelasannya.

1. Menentukan Moderator

Teknis focus group discussion yang pertama adalah menentukan siapa yang akan menjadi moderator. Kehadiran moderator penting karena mereka lah yang akan memimpin jalannya FGD.

Pemilihan moderator juga tidak boleh asal, mereka harus mampu berpikir analitis dan dapat menyampaikan penjelasan topik dengan baik. Biasanya  moderator dipilih dari tim HRD atau user. Mereka akan bertugas untuk menilai performa kandidat pelamar selama proses diskusi.

2. Mempersiapkan Grup dan Rencana Pelaksanaan

Berikutnya adalah mempersiapkan grup dan rencana terstruktur terkait kegiatan. Grup ini berupa panitia pelaksanaan dan peserta FGD. Tim panitia berisi beberapa orang yang akan bertugas sebagai pencatat waktu, notulen, penata teknis, hingga dokumentasi FGD.

Setelah tim panitia terbentuk, barulah mereka menyiapkan rencana pelaksanaan dan pembagian tugas masing-masing tim. 

3. Pemaparan Topik dan Pertanyaan Terbuka 

Di sini, topik diskusi akan dipaparkan secara spesifik. Selanjutnya, sesi pertanyaan akan dibuka oleh pihak pelaksana.

Dalam tahap ini, moderator lah yang akan bertanggung jawab terhadap proses dan alur diskusi, sekaligus menjadi jembatan antara pertanyaan satu dengan lainnya. 

4. Mencatat dan Meringkas Topik

Pencatatan dan peringkasan topik bermanfaat untuk melihat bagaimana partisipan dapat menanggapi topik yang disajikan moderator.

5. Mengolah Data dan Membentuk Kesimpulan

Teknis pelaksanaan FGD yang terakhir adalah proses pengolahan data dan pembentukan kesimpulan hasil diskusi.

Data FGD ini merupakan transkrip atau audio. Setiap catatan dan ringkasan data dari FGD adalah informasi tentang bagaimana para peserta saling mengajukan ide dan beradu pikiran terhadap topik. 

Data inilah yang akan dianalisis oleh tim pelaksana dan dijadikan kesimpulan. Pihak HRD akan menilai para peserta yang aktif beserta hasil akhir dari jawaban yang ditemukan.

Baca juga: 30 Pertanyaan Interview Kerja dan Contoh Jawabannya

Contoh Pertanyaan FGD

Dalam FGD, ada beberapa tipe pertanyaan yang biasa diajukan oleh moderator. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Follow-up questions: Tipe pertanyaan ini adalah untuk menggali lebih jauh pendapat peserta tentang topik diskusi.
  2. Probe questions: Jenis pertanyaan ini diajukan untuk membuat peserta lebih nyaman saat berbagi pendapat dengan kelompok karena cenderung menggali pengetahuan peserta mengenai topik diskusi. Contoh pertanyaan FGD bisa “Apakah kamu familiar dengan program ini?”.
  3. Exit questions: Pertanyaan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tidak ada informasi yang terlewat selama diskusi.

Tips dan Trik Focus Group Discussion

Sama seperti tahap wawancara, FGD juga menjadi tahap krusial yang menentukan kamu bisa diterima atau tidak. Nah, agar kamu bisa lolos dalam tahap ini, cobalah ikuti beberapa tips berikut!

1. Pelajari Isu atau Topik yang Mungkin Digunakan Perusahaan

Tips lolos FGD pertama, kamu harus mempelajari isu yang mungkin diangkat. Biasanya HRD akan memberikan studi kasus tertentu yang harus dibahas secara berkelompok.

Cobalah untuk mempelajari dan menganalisa isu-isu yang sedang ramai dibahas saat ini. Berlatih isu terkini bisa membantu kamu untuk berpikir kritis terhadap masalah. 

2. Cari Tahu Apa yang Jadi Penilaian dalam Focus Group Discussion

Walau dilaksanakan secara berkelompok, tapi HR akan memberikan nilai kepada masing-masing individu. Nah, untuk itu kamu perlu tahu apa saja poin yang masuk dalam penilaian.

Biasanya, beberapa aspek yang masuk dalam penilaian adalah kepercayaan diri, kemampuan berkomunikasi, kemampuan menyelesaikan masalah, kerja sama tim, pengendalian emosi, dan penyesuaian diri.

3. Inisiatif

Diam tidak selalu emas, setidaknya dalam FGD. Jika dalam FGD kamu terlalu banyak diam dan hanya mengikuti saja, justru itu akan membuat HRD berpikir kamu adalah orang yang pasif. Oleh karena itu, cobalah untuk lebih inisiatif menjawab dan menyampaikan pendapat. 

4. Komunikasi yang Baik

Sedikit bocoran untuk kamu, HRD biasanya akan tertarik memberikan nilai lebih pada peserta yang memiliki inisiatif untuk membuka diskusi, mendorong peserta lain untuk ikut berdiskusi, dan bersikap baik saat peserta lain menyampaikan pendapat. Oleh karena itu kemampuan komunikasi yang baik diperlukan di sini.

5. Ketahui Waktu yang Tepat untuk Bicara

Walau harus banyak berpendapat, kamu juga harus mempertimbangkan waktu berbicara. Kenapa? Perlu diketahui, terlalu mendominasi dalam diskusi juga bukanlah hal baik.

Cobalah untuk mempertimbangkan kapan kamu harus berbicara atau diam. Hal ini juga akan memperlancar jalannya diskusi dan menunjukan sikap kepemimpinan.

6. Hindari Debat Kusir

Dalam diskusi, kadang perdebatan menjadi satu hal yang tidak terhindarkan. Tidak jarang ini terjadi karena emosi yang terpancing. Oleh karena itu, tips lolos FGD selanjutnya adalah kamu harus mampu mengendalikan emosi dan mengungkapkan argumen dengan baik dan memiliki dasar.

Ini untuk menghindari debat kusir yang mungkin terjadi. Selain membuat diskusi semakin panjang dan tidak tentu arah, debat kusir dan tidak dapat mengontrol emosi juga membuat kamu dapat penilaian yang buruk.

7. Tetap Percaya Diri

Tes FGD adalah tahap yang cukup panjang, kamu akan intens berpikir dan berpendapat. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan respons baik itu positif dan negatif selama berulang-ulang. Di sini, mental kamu diuji, pastikan kepercayaan diri kamu tidak hilang selama kegiatan tersebut. 

Baca juga: 11 Tanda Diterima Kerja Setelah Interview, Kamu Wajib Tahu!

FGD adalah salah satu dari proses seleksi karyawan yang beragam. Pastikan kamu sering berlatih contoh kasus FGD dan penyelesainnya agar bisa lolos ke tahap selanjutnya.

Sulit menemukan pekerjaan yang cocok dengan passion kamu? Segera unduh aplikasi KitaLulus! Ada banyak sekali jenis lowongan pekerjaan dari berbagai industri yang bisa kamu lamar secara gratis. Prosesnya juga mudah dan praktis, bahkan kamu dapat terhubung dengan HRD secara langsung sehingga kamu bisa follow up lamaranmu. Coba sekarang, yuk!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top