Surat lamaran kerja adalah salah satu dokumen penting yang harus dilampirkan ketika melamar kerja. Berbeda posisi kerja, akan berbeda pula isi surat lamarannya. Maka dari itu, KitaLulus telah siapkan 23 contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar.
Nah, untuk kamu yang sekarang sedang ingin mencari kerja dan bingung bagaimana cara menulis surat lamaran yang efektif, baca artikel ini hingga akhir, ya!
Contoh Surat Lamaran Kerja untuk Berbagai Posisi
Agar lebih memahami surat lamaran kerja yang baik dan benar, berikut KitaLulus berikan contohnya. Dengan begitu kamu bisa menyesuaikan dengan posisi yang kamu lamar.
1. Contoh Surat Lamaran Kerja Guru

2. Contoh Surat Lamaran Kerja Indomaret

3. Surat Lamaran Bekerja di PT sebagai Karyawan

4. Contoh Surat Lamaran Kerja Bank


5. Surat Lamaran Kerja Hotel

6. Contoh Surat Lamaran Office Boy

7. Contoh Surat Lamaran Perawat

8. Contoh Surat Lamaran Kerja Dokter

9. Contoh Surat Lamaran Kerja Waiter/Waitress

10. Contoh Surat Lamaran Kerja Pabrik

11. Contoh Surat Lamaran Kerja Koki

12. Contoh Surat Lamaran Sebagai Cook Helper

Baca Juga: 15 Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris Simple & Baik
13. Contoh Surat Lamaran Sebagai Staf Marketing

14. Contoh Surat Lamaran Sebagai Master Control Room

15. Contoh Lamaran Kerja Asisten Editor di Penerbitan

16. Contoh Lamaran Kerja Digital Marketing (SEM Specialist)

17. Contoh Surat Lamaran Kerja Graphic Designer

18. Contoh Surat Lamaran Kerja Alfamart

19. Contoh Surat Lamaran Asisten Apoteker

20. Contoh Surat Lamaran Kerja PNS di Kemenkumham

Baca juga: 10 Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan yang Baik & Benar
21. Contoh Surat Lamaran Magang Bakti BCA

22. Surat Lamaran Kerja Back Office

23. Contoh Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate

Format Surat Lamaran Kerja
Cara bikin surat lamaran kerja sering dibahas di pelajaran Bahasa Indonesia ketika SMA. Jika kamu masih ingat, surat ini memiliki format penulisan yang baku sehingga efektif dan efisien. Nah, untuk me-recall ingatan, berikut KitaLulus jelaskan format surat lamaran kerja yang baik dan benar.
- Tempat dan tanggal pembuatan surat
- Nama penerima, nama perusahaan, dan alamat perusahaan
- Salam pembuka
- Isi surat
- Data diri
- Lampiran dokumen
- Salam penutup
- Nama dan tanda tangan
Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Benar
Dari penjelasan di atas, kini kamu sudah paham tentang bagian-bagian penting dalam surat lamaran pekerjaan. Selanjutnya pelajari tata cara membuat surat lamaran kerja yang baik dan benar berikut.
1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat
Bagian ini harus kamu isi dengan kota, tanggal, bulan, dan tahun saat menulis surat. Pada umumnya, tempat dan tanggal pembuatan surat terletak di bagian kanan atas surat. Contoh: Jakarta, 16 Februari 2023.
2. Perihal dan Lampiran
Selanjutnya adalah perihal dan lampiran. Bagian ini sangat umum di beberapa surat resmi dan biasanya juga ada nomor surat. Perihal bisa kamu isi dengan “Surat Lamaran Kerja” dan disertai nama posisi yang kamu lamar.
Untuk lampiran dapat kamu isi dengan jumlah berkas yang akan kamu sertakan saat mengirim lamaran tersebut.
3. Alamat Tujuan
Alamat tujuan surat biasanya adalah alamat perusahaan yang kamu lamar atau ditujukan kepada HRD perusahaan. Tulis dengan efektif sehingga cukup menyertakan Yth. tanpa didahului “Kepada”.
Contoh:
Yth. Bapak/Ibu HRD
PT Maju Bertumbuh Sejahtera
Sariharjo, Sleman, Yogyakarta
4. Salam Pembuka
Salam pembuka cukup ditulis “Dengan hormat” sebagai salam yang netral. Di belakang salam pembuka harus disertai tanda koma (,).
Baca Juga: Contoh Body Email Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
5. Paragraf Pembuka
Karena surat lamaran pekerjaan adalah surat singkat yang hanya sepanjang satu halaman, kamu bisa menulisnya sesingkat mungkin, tetapi harus mencakup informasi lengkap tentang kamu.
Di bagian paragraf pembuka kamu bisa memperkenalkan diri, menjelaskan dari mana kamu mendapatkan info loker tersebut, serta posisi apa yang kamu lamar.
Contoh: Berdasarkan informasi yang saya dapat dari KitaLulus, PT Maju Bertumbuh Sejahtera sedang mencari Copywriter. Maka dari itu, saya ingin melamar posisi tersebut.
6. Paragraf Isi
Paragraf isi adalah bagian dari format surat lamaran kerja yang paling penting. Sebab, bagian ini berisi informasi lengkap tentang pengalaman dan kemampuan unggul yang kamu punya. Jangan menjelaskan semuanya dengan kalimat bertele-tele. Cukup ringkas dan to the point saja.
7. Lampiran
Bagian lampiran surat lamaran kerja adalah tempat kamu bisa menjelaskan berkas apa saja yang kamu lampirkan dalam surat tersebut. Untuk tahu berkas apa saja yang bisa kamu lampirkan, kamu harus menyesuaikan dengan informasi yang diberikan perusahaan. Biasanya ini akan dijelaskan di info loker bagian persyaratan melamar.
Dokumen yang dibutuhkan mungkin berbeda antara perusahaan satu dengan yang lain, namun secara umum berikut daftarnya:
- Curriculum Vitae terbaru
- Portofolio
- Ijazah
- Transkrip nilai
- Salinan NPWP
- SKCK
- Pas foto ukuran 4x6 terbaru berwarna
8. Paragraf Penutup
Sebagaimana paragraf pembuka, tulis bagian ini dengan singkat dan efektif. Jangan menggunakan kalimat bertele-tele yang akan memakan banyak space dalam surat lamaran. Cukup sampaikan terima kasih kepada HRD yang sudah membaca surat kamu. Hindari mencantumkan permohonan yang berlebihan karena itu terlihat tidak profesional.
9. Salam Penutup
Pada salam penutup cukup isikan dengan “Hormat saya,” yang merupakan salam netral.
10. Tanda Tangan dan Nama Lengkap
Yang terakhir, cantumkan tanda tangan dan nama lengkap kamu sebagai bukti bahwa surat tersebut memang ditulis dengan sadar oleh kamu.
Baca Juga: 7 Contoh Amplop Lamaran Kerja dan Cara Penulisannya
Kesalahan Umum dalam Menulis Surat Lamaran Kerja
Meski kelihatannya simpel, namun dalam praktiknya seringkali pelamar melakukan kesalahan dalam penulisan surat melamar kerja. Berikut beberapa kesalahan umum yang kerap terjadi.
1. Menggunakan Bahasa Informal dan Bertele-tele
Kita tahu bahwa hanya ada maksimal 1 halaman dalam surat lamaran pekerjaan. Panjang halaman ini tidak bisa ditawar karena untuk efektivitas waktu perusahaan dalam menyeleksi banyaknya lamaran yang masuk.
Dengan demikian, kamu harus menyusun surat lamaran dengan singkat, padat, dan jelas. Tidak perlu menuliskan bahasan yang tidak terlalu penting.
Bahasa yang digunakan juga harus formal sehingga penyebutan diri harus “saya”, bukan “aku” apalagi “gue”. Dalam penyebutan untuk pihak perusahaan harus menggunakan “Anda” dengan huruf A kapital atau “Bapak/Ibu” dengan B dan I yang kapital pula. Penulisan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesan sopan dan menghormati.
2. Menggunakan Penutup dengan Bahasa Memohon
“Demikianlah surat lamaran kerja saya buat. Besar harapan lamaran kerja saya dapat diterima sehingga saya bisa bergabung dengan perusahaan Bapak/Ibu. Saya berjanji akan memberikan kontribusi terbaik jika diterima kerja di perusahaan ini.”
Di atas adalah contoh paragraf penutup surat lamaran kerja yang salah. Ada beberapa catatan kesalahan, yaitu:
- Tidak perlu adanya kalimat memohon karena diterima atau ditolaknya lamaran kerja jobseeker adalah karena kemampuan, bukan karena pihak perusahaan termakan janji manis dalam surat lamaran pekerjaan.
- Terlalu bertele-tele. Kamu tidak perlu memberikan janji akan bekerja keras ketika bekerja karena HRD akan mengetahui apakah kamu pekerja keras atau tidak dari pengalaman kerja dan etika kamu saat wawancara nanti.
- Sebaiknya paragraf penutup dalam lamaran kerja cukup berisi rasa terima kasih dan salam penutup.
3. Menulis Pengalaman dan Kemampuan Diri yang Tidak Relevan
Jika kamu ingin melamar posisi sebagai Account Officer, cukup cantumkan pengalaman kerja dan detail skill yang berkaitan dengan posisi tersebut.
Kamu tidak perlu mencantumkan pengalaman kerja di luar bidang itu karena justru akan mendistraksi HRD dalam proses seleksi berkas dan memakan terlalu banyak space dalam lembar lamaran kerja.
4. Lampiran Berkas Tidak Sesuai Kebutuhan
Jika dalam syarat melamar hanya diwajibkan untuk melampirkan CV dan portofolio, kamu tidak perlu melampirkan salinan KTP, ijazah, transkrip nilai, apalagi SKCK. Ini juga berlaku ketika perusahaan mewajibkan kamu melampirkan berbagai berkas, jangan sampai ada salah satu berkas yang tidak kamu lampirkan.
Kurang atau berlebihannya kamu dalam melampirkan berkas akan memberikan pandangan kurang positif terhadapmu, yaitu seseorang yang kurang teliti. Jadi, pastikan kamu menyesuaikan jumlah dan jenis berkas lampiran dalam lamaran kerja kamu, ya.
5. Menggunakan Surat Lamaran untuk Banyak Posisi
Satu lagi kesalahan umum yang banyak dilakukan pelamar kerja adalah menggunakan surat lamaran pekerjaan untuk banyak posisi. Memang sih, semakin banyak kita melamar kerja, probabilitas diterima akan semakin tinggi.
Namun, kamu juga harus memperhatikan spesifikasi isi dalam surat lamaran kerja, ya. Jangan sampai kamu mengirimkan lamaran posisi Akuntansi padahal kamu sedang melamar kerja untuk posisi Administrasi.
Baca Juga: 10 Contoh Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate yang Baik
Template Surat Lamaran Kerja
Tenang, untuk lebih memudahkan kamu dalam penyusunan surat lamaran pekerjaan, berikut KitaLulus siapkan template surat lamaran kerja untuk kamu.

Itulah berbagai contoh surat lamaran kerja yang bisa kamu pelajari. Jangan lupa sesuaikan dengan posisi yang kamu lamar untuk menjelaskan keahlian dan pengalaman kamu supaya tetap relevan dan menjadi pertimbangan baik oleh HRD.
Jika tidak ingin ribet membuat surat lamaran kerja dari nol, kamu bisa lho menggunakan fitur dari KitaLulus Plus yaitu buat CV online yang sudah dilengkapi surat lamaran sesuai standar HRD. Caranya mudah dan bisa kamu akses melalui smartphone!
Nah, kalau sudah memiliki surat lamaran dan CV yang menarik, saatnya kamu cari kerja di aplikasi KitaLulus. KitaLulus juga punya ribuan informasi loker dari puluhan ribu perusahaan bonafit di Indonesia, lho!
Kamu juga bisa filter lowongan berdasarkan pendidikan, jenis industri, lokasi, tipe pekerjaan, bahkan gaji. Jadi lebih mudah, kan? Yuk langsung aja instal aplikasi KitaLulus di Play Store atau Apple Store dan dapatkan informasi lowongan kerja secara update setiap harinya!