Pengertian Cloud Computing, Jenis, Cara Kerja, dan Manfaat

Annissa Manystighosa
Penulis, pengajar, dan penerjemah yang sedang menekuni pengetahuan seputar bisnis.
cloud computing
Pengertian Cloud Computing, Jenis, Cara Kerja, dan Manfaat

Cloud computing adalah sistem pelayanan melalui internet yang dapat diakses oleh semua orang di mana pun dan kapan pun. Di era digital ini, cloud computing atau komputasi awan banyak digunakan karena dianggap jauh lebih efisien daripada sistem konvensional.

Tidak hanya untuk perusahaan, banyak pengguna internet yang juga memanfaatkan komputasi awan untuk keperluan sehari-hari.

Meskipun banyak penggunanya, namun seringkali orang tidak memahami dengan jelas tentang apa itu cloud computing sebenarnya. Maka dari itu, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut!

Apa Itu Cloud Computing?

Cloud computing adalah sistem komputasi yang memproses data di cloud saat terhubung ke internet. Pengguna teknologi ini dapat mengelola data dan aplikasi dengan menggunakan internet sebagai server pusatnya.

Tujuannya adalah agar perangkat lunak berjalan secara bersamaan di semua komputer yang terhubung. Komputer yang digunakan untuk komputasi ini meliputi CPU, RAM, OS, software, kecepatan jaringan, dan penyimpanan.

Sederhananya, teknologi transfer cloud memungkinkan pengguna untuk mengakses data di mana saja melalui perangkat apa pun, menggantikan transmisi data fisik yang biasanya dilakukan menggunakan teknologi sebelumnya.

Karena meningkatnya jumlah pengguna komputer di zaman sekarang ini, komputasi awan menjadi sangat berguna. Karena banyak perusahaan yang menggunakan komputer untuk mengolah dan berbagi data, maka muncullah pengembangan cloud computing sebagai solusinya.

Baca juga: Pengertian Algoritma, Fungsi, Komponen, dan Jenisnya

Jenis Cloud Computing

Jenis Cloud Computing

Berdasarkan bentuk layanannya, terdapat empat jenis cloud computing, yaitu sebagai berikut.

1. Infrastructure as a Service (IaaS)

IaaS adalah jenis cloud computing yang paling mendasar. Di layanan ini Anda dapat menyewa infrastruktur TI dari penyedia cloud, termasuk server dan mesin virtual (VM), penyimpanan, jaringan, dan sistem operasi.

2. Platform as a Service (PaaS)

Layanan cloud computing yang menawarkan platform sesuai permintaan untuk membuat, menguji, mendistribusikan, dan memelihara aplikasi dikenal sebagai Platform as a Service (PaaS).

Dengan bantuan PaaS, developer dapat dengan cepat membuat aplikasi web atau seluler tanpa harus khawatir tentang pengaturan atau pengelolaan server, penyimpanan, jaringan, dan database yang diperlukan.

3. Serverless Computing

Layanan serverless computing memungkinkan Anda membuat dan mengelola situs web dan aplikasi tanpa khawatir tentang cara mengelola server.

Serverless computing mirip seperti hosting melalui cPanel. Anda hanya perlu melakukan coding, diikuti dengan pengunggahan database dan source code.

4. Software as a Service (SaaS)

Jenis komputasi awan terlengkap adalah Software as a Service (SaaS). Pengguna layanan ini hanya perlu membiasakan diri menggunakan perangkat lunak atau aplikasi yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.

Pengguna tidak perlu mengutak-atik infrastruktur atau perencanaan, pembelian, maupun pemeliharaan perangkat lunak.

Baca juga: Computational Thinking: Manfaat, Ciri, Langkah Penerapan

Contoh Cloud Computing

Komputasi awan yang banyak digunakan yaitu layanan internet untuk mengirim email, mengedit dokumen, menyimpan file, menonton film, atau bahkan bermain game.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, komputasi awan telah digunakan sebagai solusi oleh berbagai perusahaan, termasuk start-up, perusahaan multinasional, lembaga pemerintah, dan organisasi nirlaba di seluruh dunia.

Apa saja contoh nyata dari layanan cloud computing? Berikut daftarnya:

  • Gmail dan penyedia email lainnya
  • Layanan untuk pencadangan dan penyimpanan data, seperti Google Drive dan Dropbox
  • Perangkat lunak berbasis layanan (SaaS, PaaS, dan IaaS)
  • Catatan kesehatan yang disimpan secara elektronik dan telemedicine
  • Aplikasi media sosial
  • Layanan streaming untuk musik dan video

Cara Kerja Cloud Computing

Cara Kerja Cloud Computing

Agar teknologi komputasi awan dapat berfungsi, semua komputer yang digunakan untuk mengakses data atau program harus terhubung ke internet.

Pengguna tidak perlu menginstal perangkat lunak apa pun di komputer saat menggunakan internet untuk mengakses sistem komputasi data. Informasi juga disimpan secara virtual, sehingga memori komputer pengguna tidak akan diberatkan.

Internet menjadi server terpusat untuk menangani data dalam layanan komputasi awan. Pengguna kemudian menggunakan sejumlah perintah yang mengarahkan mereka ke arah server aplikasi.

Pengguna dapat memperoleh data yang ingin mereka akses jika server telah menerima perintah. Sesuai dengan instruksi yang diberikan, pengguna juga bisa memperbarui atau mengubah data.

Cloud computing adalah jenis infrastruktur digital karena menawarkan layanan untuk menyimpan data dan informasi. Perusahaan tidak perlu lagi mengembangkan atau membuat ruang arsip sebagai database berkat komputasi awan sebagai Infrastructure-as-a-Service (IAAS).

Anda bisa mendapatkan semua data yang Anda butuhkan dengan menjalankan beberapa perintah saja.

Baca Juga: Apa Itu Google Workspace? Ini 5 Fitur Canggih & Cara Menggunakannya

Manfaat Cloud Computing

Setelah mengetahui cara kerjanya, penting juga bagi Anda memahami apa manfaat cloud computing bagi keberlangsungan bisnis. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

1. Sesuai Kebutuhan

Pengguna tidak perlu menyiapkan perencanaan cloud untuk mengelola semua aktivitas perusahaan di masa depan. Kapasitas cloud dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

2. Kecepatan Tinggi

Pengguna akan berinovasi lebih cepat berkat komputasi awan karena memudahkan mereka mengakses berbagai sumber daya teknologi dan menghubungkannya ke layanan lain untuk berbagai kebutuhan.

Selain itu, deployment dapat diselesaikan dengan cepat, sehingga memudahkan pengguna untuk mengembangkan dan merencanakan tindakan selanjutnya. Dengan kemudahan ini, pengguna dibebaskan untuk bereksperimen guna meningkatkan transformasi bisnis.

3. Dapat Diakses di Seluruh Dunia

Ada banyak penyedia layanan komputasi awan dengan infrastruktur yang tersebar di berbagai negara. Oleh karena itu, perusahaan dapat meluncurkan aplikasi atau software buatannya dengan cepat dan serentak di beberapa negara.

Dalam hal ini, perusahaan perlu memiliki server yang dekat dengan negara pengguna untuk memaksimalkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih cepat.

4. Hemat Anggaran

Pengguna tidak perlu dipusingkan dengan berapa biaya cloud computing, karena mereka hanya perlu membayar biaya untuk layanan cloud yang mereka gunakan saja. Banyak perusahaan akan mendapatkan manfaatnya karena mereka terbebas dari biaya yang tidak penting.

Nah, itu tadi pembahasan mengenai apa itu cloud computing. Meski memiliki banyak keunggulan, namun Anda juga harus siap dengan beberapa tantangan saat menggunakannya.

Beberapa tantangan tersebut di antaranya seperti harus selalu terhubung ke internet, kendala saat downtime, dan ancaman terhadap keamanan data.

Itulah mengapa penting bagi setiap bisnis yang menerapkan komputasi awan memiliki tim IT profesional yang bisa meng-handle jika suatu saat terjadi kendala ataupun meningkatkan keamanan data perusahaan.

Anda bisa mencari karyawan IT terbaik dengan mudah melalui KitaLulus. Caranya, isi formulir yang tersedia untuk bisa pasang iklan loker secara gratis. Tim KitaLulus akan menayangkan iklan Anda di website dan aplikasi KitaLulus yang telah digunakan oleh 2 juta pengguna.

Tenang saja, mendapatkan kandidat di KitaLulus tidaklah sulit. Rata-rata HRD yang memasang loker di KitaLulus mendapatkan kandidat hanya dalam 2 hari. Jika ternyata dalam 2 hari Anda belum juga mendapatkan kandidat, tim KitaLulus akan bantu untuk memposting loker Anda di seluruh media sosial KitaLulus guna meningkatkan eksposur terhadap loker Anda.

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top