Contoh Business Plan Sederhana dan Panduan Membuatnya

Nisa Maulan Shofa
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
contoh business plan
Contoh Business Plan Sederhana dan Panduan Membuatnya

Mendirikan bisnis tidak bisa secara otodidak tanpa persiapan. Anda harus membuat rencana bisnis atau business plan yang matang supaya usaha dapat dijalankan dengan baik dan tidak menjadi bisnis musiman saja. Jika sekarang Anda sedang mencari contoh business plan, Anda membuka artikel yang tepat.

KitaLulus telah merangkum informasi detail mengenai cara membuat business plan yang bisa Anda gunakan untuk membuat rencana bisnis baru Anda. Cek penjelasan lengkapnya berikut.

Apa Itu Business Plan?

Apa Itu Business Plan

Jika diterjemahkan, business plan adalah rencana bisnis, biasanya berbentuk proposal. Proposal ini berisi rincian hal yang harus disiapkan ketika akan membangun sebuah bisnis, mulai dari latar belakang, visi-misi, penjelasan produk yang ingin dihasilkan, struktur pengelola, dan yang paling penting adalah rencana anggaran.

Business plan adalah dokumen paling wajib ada ketika akan membuat sebuah bisnis. Hal ini dikarenakan tujuan business plan adalah untuk memproyeksikan bisnis ke depannya akan seperti apa. Banyak manfaat business plan untuk seorang pengusaha, salah satunya adalah menggaet investor.

Ya, Anda bisa mendapatkan investor untuk mendanai usaha Anda dengan memperlihatkan proposal business plan. Namun, business plan yang dibuat harus rinci dan tersusun dengan baik. Sebab, hanya pengusaha yang paham bisnislah yang bisa dipercaya oleh investor.

Baca Juga: Bisnis Model Canvas: Cara Memetakan Strategi Bisnis Kekinian

Unsur-unsur Business Plan

Unsur-unsur Business Plan

Sebelum kita membahas contoh business plan, Anda harus tahu bahwa terdapat 10 unsur yang wajib ada dalam proposal ini. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Latar Belakang Usaha

Latar belakang usaha adalah unsur business plan yang wajib dicantumkan di bagian awal berkas. Hal ini bertujuan supaya investor ataupun orang-orang yang ingin diajak kerja sama menjadi tahu apa yang melandasi Anda ingin membangun bisnis ini.

2. Penjelasan Visi dan Misi

Berbisnis tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Bisnis yang baik adalah yang bisa bersaing dengan kompetitor dan bertahan lama. Jenis bisnis ini tentu saja memiliki visi dan misi yang jelas. Terlebih, lima tahun terakhir, sustainable business sedang populer dengan tujuan bermanfaat untuk masyarakat dan alam.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Investor dan calon partner bisnis juga ingin tahu siapa saja yang akan meng-handle bisnis yang akan dibangun. Maka dari itu, dalam business plan harus ada struktur organisasi yang pasti, terutama founder dan CEO yang nantinya menjadi sosok inti dalam menjalankan bisnis.

4. Gambaran Produk yang Dihasilkan

Sebuah bisnis akan selalu memiliki produk untuk dijual atau ditawarkan kepada customer. Bahkan, untuk bisnis berjenis B2B juga memiliki produk yang ditawarkan. Produk ini bisa berupa barang atau jasa.

Penjelasan produk di business plan ini harus lengkap, mulai dari jenis produk, variasi produk, kelebihan dan kekurangan produk dibanding milik kompetitor, hingga cara distribusi produk.

5. Aset Usaha

Sebagaimana dengan produk, sebuah bisnis juga harus memiliki aset usaha. Aset ini bisa berupa mesin, gedung, hingga tanah yang dapat digunakan untuk memajukan usaha.

6. Sumber Modal

Mendirikan bisnis akan memerlukan modal. Anda harus menjelaskan dari mana modal yang Anda gunakan untuk membangun bisnis ini. Bisa berupa tabungan pribadi, pinjaman bank, pinjaman dari seorang kenalan, dan lainnya.

Dari penjelasan tersebut para investor akan tahu bahwa bisnis Anda memiliki fundamen modal yang baik sehingga mereka mau berinvestasi.

7. Proyeksi Finansial

Setelah penjelasan sumber modal ditulis, Anda juga harus menjelaskan tentang rencana anggaran bisnis Anda. Proyeksi ini terkait tentang estimasi pengeluaran rutin yang dilakukan selama bisnis berjalan. Dengan begini, Anda harus memahami tentang finance dengan baik.

8. Strategi Pemasaran

Pada bagian penjelasan produk memang sudah ada bagaimana distribusi produk nantinya dilakukan, tetapi belum menjelaskan secara detail bagaimana Anda memasarkan produk. Nah, di bagian ini Anda harus menjelaskan secara rinci mengenai strategi pemasaran yang ingin digunakan.

9. Potensi Keuntungan

Sebelum mendapatkan ide untuk membangun bisnis, tentu saja Anda sudah melakukan riset terhadap kompetitor tentang potensi penjualan produk yang diincar. Nah, di sini Anda juga harus tahu dengan baik bagaimana potensi keuntungan pada bisnis Anda, tidak hanya saat itu, tetapi juga untuk beberapa tahun ke depan.

10. Rencana Perluasan Bisnis

Bagian ini akan membuktikan bagaimana Anda benar-benar paham dengan bisnis yang akan Anda buka. Dengan begitu, Anda pasti memiliki proyeksi bisnis yang terarah sehingga paham bagaimana masa depan calon bisnis Anda ini dengan menjelaskan rencana perluasan bisnis dengan baik dan pasti.

‍BACA JUGA: Contoh Business Plan Makanan Beserta Tahapannya

Tips Membuat Business Plan

Untuk lebih memahami bagaimana membuat business plan, Anda harus menyimak beberapa tips berikut ini.

  1. Memahami dengan baik bisnis apa yang akan dibuka.
  2. Melakukan riset secara menyeluruh tentang produk, variasi pengembangan produk, cara bersaing dengan kompetitor, dan keinginan pasar.
  3. Mengetahui dengan baik tentang target pasar yang akan dituju sehingga strategi pemasarannya bisa sesuai.
  4. Memahami dengan baik tentang cara mengatur keuangan dalam bisnis.
  5. Membuat plotting struktur organisasi dengan baik, disesuaikan antara karakter dan posisi yang ditempati.
  6. Memahami strategi marketing dengan baik.
  7. Pahami tentang pengelolaan modal dan proyeksi finansial dengan menyesuaikan keadaan sehingga potensi kerugian bisa diminimalisir.

Baca Juga: Cara Membuat Perencanaan Bisnis, Komponen, dan Contohnya

Contoh Business Plan

Contoh Business Plan

Telah dijelaskan tentang unsur-unsur yang harus ada di dalam business plan disertai dengan tips membuatnya. Kini, supaya Anda lebih memahaminya, simak contoh business plan cafe bertema K-Pop berikut.

1. Sampul Proposal

Di bagian ini, akan mencantumkan nama bisnis terdaftar, alamat domisili bisnis, nomor telepon, alamat email, dan logo perusahaan.

2. Latar Belakang

Kafe tidak hanya menjadi sebuah tempat untuk makan atau minum, tetapi sekarang menjadi basecamp dari suatu komunitas. Penggemar K-Pop adalah salah satu komunitas yang sering berkumpul di kafe. Sebagaimana data dari Media Indonesia, Indonesia menjadi negara teratas dengan penggemar K-Pop terbanyak di dunia.

Hallyu Cafe akan berfokus menjadi kafe yang memiliki berbagai menu khas Korea Selatan dan menyediakan tempat yang bisa dijadikan para penggemar K-Pop untuk berkumpul. Dengan begitu, pemasukan akan datang dari dua hal, yaitu penjualan produk dan penyewaan tempat.

Kafe ini juga nantinya akan mengadakan berbagai kegiatan menarik untuk meningkatkan jumlah komunitas yang ada.

3. Struktur Organisasi

Pimpinan Usaha: Nana Viandra

Manajer Operasional: Christian Marko

Manajer Finansial: Raesaka

4. Visi dan Misi Bisnis

Hallyu Cafe diharapkan akan menjadi wadah bagi para remaja untuk memiliki tempat berkumpul yang positif. Diharapkan pendirian kafe ini juga bisa meningkatkan kreativitas para remaja untuk meningkatkan skill agar dapat bersaing dalam bersosial hingga di dunia kerja.

5. Produk Hallyu Cafe

Produk dari Hallyu Cafe akan berupa makanan dan minuman khas Korea Selatan dengan bahan baku halal dengan modifikasi supaya diterima oleh lidah masyarakat Indonesia.

Beberapa produk makanan dan minuman yang akan disediakan adalah: tteokbokki, ramyeon, kimchi, rice bowl, patbingsu, rabokki, teh jagung, teh hijau, hingga jus-jus segar. Produk makanan tidak hanya berupa makanan siap saji, tetapi juga makanan frozen sehingga bisa dikirim ke luar kota untuk memperluas target pasar.

Hallyu Cafe juga akan menyediakan sebagian dari kafe untuk disewakan guna kegiatan penggemar K-Pop, seperti nonton bareng, diskusi, atau belajar berbagai aktivitas lainnya. Bersama komunitas penggemar K-Pop, Hallyu Cafe juga akan mengadakan belajar hangul hingga membuat pernak-pernik K-Pop berbayar.

6. Aset Hallyu Cafe

Hallyu Cafe memiliki perangkat pembuat jus, peralatan memasak berupa 10 kompor portable dan 30 panci untuk memasak ramyeon mandiri yang bisa digunakan customer. Hallyu Cafe juga memiliki proyektor dan laptop untuk disewakan dalam setiap acara yang dilakukan di Hallyu Cafe.

7. Sumber Modal

Modal awal pendirian Hallyu Cafe adalah Rp60 juta yang diambil dari dana pribadi. Kini separuh modal telah dialihkan ke perlengkapan pendirian kafe. Modal sebesar Rp40 juta berasal dari investor.

BACA JUGA: Contoh Business Plan Pakaian Beserta Caranya

8. Proyeksi Pengeluaran Rutin per Bulan

Proyeksi Pengeluaran Rutin per Bulan

9. Strategi Pemasaran

Strategi marketing Hallyu Cafe akan lebih ke ranah digital di mana banyak komunitas penggemar K-Pop banyak menggunakan media sosial. Selain itu, kerja sama dengan beberapa komunitas penggemar K-Pop sesuai fandom akan digencarkan dengan memberikan potongan harga penyewaan tempat dan pembelian produk.

10. Proyeksi Keuntungan

Disesuaikan dengan harga produk makanan dan minuman, yaitu antara Rp15.000 hingga Rp45.000, kami menarget akan terjual 50–120 cup minuman serta 70–150 makanan per bulan. Serta penyewaan tempat untuk berbagai kegiatan kami menarget akan ada 2-3 kegiatan yang diadakan di Hallyu Cafe per bulan.

Perhitungan laba bersih adalah dengan mengurangi laba kotor dengan pengeluaran rutin.

Laba bersih = Laba kotor – Beban pengeluaran rutin bulanan

Laba bersih = Rp45.000.000 – Rp25.250.000 = Rp19.750.000

11. Rencana Pengembangan Bisnis

Untuk jangka pendek, Hallyu Cafe menarget penjualan produk makanan dan minuman di setiap bulannya harus mencapai minimal 200 pcs untuk setiap produknya.

Untuk jangka panjang, Hallyu Cafe berencana akan melakukan ekspansi bisnis dengan membuka cabang kafe, baik di kota yang sama hingga ke luar kota.

Baca Juga: Contoh Etika Bisnis, Tujuan, dan Penerapannya di Perusahaan

Itulah contoh business plan cafe sederhana yang bisa Anda jadikan referensi. Business plan adalah akar dari pembangunan dan pengembangan bisnis sehingga nantinya bisa sukses.

Nah, untuk Anda yang saat ini sedang menjalankan bisnis dan membutuhkan karyawan untuk membantu mengembangkan bisnis Anda, pastikan untuk melakukan rekrutmen dengan strategis. Rekrutmen yang baik harus tahu di mana saja Anda menyebarkan informasi lowongan kerja sehingga Anda mendapatkan kandidat yang berkualitas.

Ada banyak job portal yang bisa Anda tuju untuk mencari karyawan terbaik, salah satunya KitaLulus. Di KitaLulus, Anda tinggal pasang iklan lowongan kerja dan dalam beberapa hari lowongan Anda akan ramai oleh pelamar.

KitaLulus memiliki lebih dari 3 juta pengguna aktif. Penyesuaian kualifikasi juga KitaLulus lakukan sehingga pengguna bisa melamar kerja sesuai dengan kemampuannya. Jadi, Anda akan mendapatkan kandidat yang sesuai kualifikasi dari loker yang Anda buka. Dengan begitu, proses rekrutmen pun menjadi lebih efektif dan efisien.

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top