Apa Itu PPG Prajabatan dan Dalam Jabatan, Syarat, Cara Daftarnya

Nisa Maulan Shofa
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
apa itu ppg
Apa Itu PPG Prajabatan dan Dalam Jabatan, Syarat, Cara Daftarnya

Bagi kamu yang berlatar belakang sarjana pendidikan mungkin sudah sering mendengar apa itu PPG. Program ini digalakkan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan kualitas guru. Dengan mengikuti PPG, nantinya para guru atau lulusan sekolah keguruan akan mendapatkan sertifikat dan bekal untuk menjadi guru berkualitas yang profesional.

Program PPG memiliki kuota dan dibuka per periode. Dengan memiliki sertifikat ini, nantinya kamu sebagai guru akan mendapatkan banyak benefit, seperti dapat mengikuti program beasiswa yang diselenggarakan oleh Kemdikbud hingga LPDP.

Nah, tak perlu berlama-lama, yuk langsung simak bagaimana syarat dan cara daftar PPG berikut ini.

Apa Itu PPG?

apa itu ppg
Sumber: Scholarship Official

PPG adalah singkatan dari pendidikan profesi guru. Program ini khusus diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk para lulusan sekolah atau jurusan keguruan.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan pembinaan kepada para guru sehingga nantinya cara mengajar mereka akan sesuai dengan kebutuhan para siswa. 

Terdapat 2 jenis program PPG, yaitu PPG dalam jabatan (daljab) dan PPG prajabatan (prajab). Berikut penjelasannya.

1. PPG Dalam Jabatan

PPG dalam jabatan hanya boleh diikuti oleh guru yang telah memiliki pengalaman mengajar, baik di sekolah swasta maupun negeri. Peserta program ini biasanya adalah guru yang sudah tercatat di data pokok pendidikan atau Dapodik. 

Nah, dalam mengikuti program, para guru akan belajar seperti ketika berkuliah. Nantinya ada beban kredit belajar yang harus diselesaikan. Untuk PPG daljab, para peserta harus menyelesaikan minimal 24 SKS.

Terdapat juga biaya yang harus dibayar. Namun, biaya ini sudah ditanggung oleh pemerintah melalui APBN.

2. PPG Prajabatan

PPG prajabatan adalah program yang bisa diikuti oleh siapapun, utamanya lulusan baru dan jurusan keguruan yang belum memiliki pengalaman mengajar secara profesional. Beban kreditnya adalah 36 hingga 40 SKS. Para peserta harus membayar biaya PPG secara mandiri.

Baca Juga: Apa Itu PPPK Guru? Pengertian, Gaji, Syarat, Pengumuman 2022

Tujuan PPG

Berikut beberapa tujuan diselenggarakannya program pendidikan profesi guru (PPG).

1. Menentukan Kelayakan Kemampuan Guru dalam Mengajar

Ada kalanya suatu universitas memiliki cara mendidik mahasiswa yang berbeda dengan universitas lain, utamanya yang ada di beda daerah dengan kualitas pendidikan yang tidak sama. Inilah mengapa program PPG sangat penting untuk dilakukan guna menyamaratakan bagaimana perspektif para guru dalam mengajar.

Program ini juga bisa dimanfaatkan oleh siapa pun yang ingin menjadi guru meskipun sebelumnya bukan dari jurusan keguruan. Sebab, dalam pelaksanaannya akan diajarkan bagaimana cara mengajar, membuat silabus ajar, hingga menyusun materi dan penilaian kepada murid.

Dengan adanya PPG, para guru akan memiliki cara ajar yang sama sehingga bisa tercapai lulusan berkualitas.

2. Meningkatkan Mutu Pendidikan

Kita tahu bahwa sekarang, silabus ajar hingga kurikulum banyak yang berubah, bukan hanya isi tetapi juga cara penyampaiannya. Dengan begitu, secara otomatis cara mengajar guru sekarang tidaklah sama dengan guru pada zaman dulu.

Guru harus melakukan perubahan metode agar ketika evaluasi tes, para siswa lulus sesuai dengan baik sesuai ketentuan.

Pada program PPG, para guru akan diberikan ilmu agar memiliki cara ajar yang sama sesuai dengan ketentuan pemerintah melalui kurikulum terbarunya yang sudah disesuaikan dengan taraf mutu pendidikan yang mengikuti zaman.

3. Meningkatkan Martabat Guru

Perlu diketahui bahwa dengan memiliki sertifikat PPG, para guru akan mendapatkan tunjangan bulanan yang berbeda dengan mereka yang tidak memiliki sertifikasi. Hal ini bisa meningkatkan martabat seorang guru.

Syarat PPG

Syarat PPG

Berikut beberapa syarat umum yang harus dipenuhi jika kamu ingin mengikuti program PPG.

  • Warga Negara Indonesia
  • Usia maksimal 32 tahun pada tahun pendaftaran
  • Berkelakukan baik yang dibuktikan dengan SKCK
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Bebas dari narkoba dan obat terlarang lainnya
  • Telah lulus dari program pendidikan jenjang S-1 atau D-4, bisa dari sekolah atau jurusan pendidikan ataupun yang non-kependidikan (untuk program PPG prajab)
  • Program PPG dalam jabatan dapat diikuti oleh guru yang sudah diangkat sebagai PNS ataupun belum dan telah memiliki pengalaman mengajar secara profesional
  • Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk mengikuti PPG dalam jabatan
  • Terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud untuk peserta PPG dalam jabatan

Baca Juga: Tidak Hanya Dapat Gaji Pokok, Ini Dia Keuntungan Menjadi PNS Guru

Cara Daftar PPG

Cara daftar PPG prajabatan dan PPG dalam jabatan berbeda. Di bawah ini KitaLulus jelaskan keduanya. Silakan dimak secara rinci sehingga tidak ada tahapan yang terlewat.

1. Cara Daftar PPG Prajabatan

  • Akses laman web https://gtk.belajar.kemdikbud.go.id/
  • Klik Register Akun pada bagian PPG Pra Jabatan
  • Pilih pendaftaran sebagai Peserta Seleksi PPG Pra Jabatan
  • Masukkan alamat email 
  • Verifikasi pendaftaran dengan mengklik link yang dikirimkan melalui email yang kamu daftarkan di awal
  • Lakukan validasi diri dengan mengisi: NIK, Nama, Jenis Kelamin dan Tanggal Lahir sesuai data KTP
  • Buat password untuk masuk ke akun
  • Klik daftar setelah seluruh tahapan pembuatan akun selesai
  • Isi biodata diri dan lainnya sesuai dengan instruksi
  • Setelah itu, kamu nantinya harus melakukan pembayaran pendaftaran dan melampirkan bukti bayar

2. Cara Daftar PPG Dalam Jabatan

  • Akses laman web https://ppg.kemdikbud.go.id
  • Log in dengan email dan password atau bisa masuk dengan akun SIMPATIKA (Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
  • Jika kamu memenuhi verifikasi dan validasi administrasi, kamu bisa langsung klik LANJUT lalu Konfirmasi Pendaftaran
  • Jika kamu tidak memenuhi verifikasi dan validasi administrasi, silakan melakukan prosedur keaktifan sesuai yang berlaku pada sistem DAPODIK, kemudian disinkronkan ke data DAPODIK pusat
  • Jika sudah selesai, isikan data-data diri yang diperlukan sesuai instruksi

Tahapan Seleksi PPG

Terdapat 3 tahapan seleksi PPG, yaitu seleksi administrasi, seleksi substantif, dan wawancara. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Seleksi Administrasi

Di awal, calon peserta akan melakukan pendaftaran hingga sinkronisasi linearitas bidang studi dan jenjang pendidikan. Terdapat berbagai berkas yang harus diunggah, termasuk melengkapi data diri, riwayat pendidikan, melampirkan esai, dan lain-lain.

2. Tes Substantif

Seleksi ini dilakukan ketika calon peserta lolos seleksi administrasi. Tes Substantif akan diselenggarakan secara offline dengan menggunakan aplikasi CAT ANBK (Computer Assisted Test Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Sebelumnya, kamu harus melakukan pembayaran dan verifikasi terlebih dahulu untuk mendapatkan kartu ujian.

3. Tes Wawancara

Setelah lolos Tes Substantif, kamu akan mendapatkan jadwal interview. Tahapan ini merupakan tahap final. Penyelenggaraan wawancara adalah daring melalui platform virtual meeting

4. Pengumuman Seleksi

Setelah ketiga tahap seleksi di atas dilalui, kamu yang lolos wawancara dapat mengikuti program PPG. Pengumuman biasanya berisi tempat di mana kamu akan mengikuti PPG yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal GTK.

Baca Juga: Cara Verval Ijazah di Info GTK Agar Bisa Ikut PPPK 2022

Linearitas Program Studi PPG Prajabatan 2023

Program Studi PPG Prajabatan
Sumber: Universitas Negeri Padang

Untuk PPG Prajab 2023, terdapat linieritas program studi yang bisa memudahkan calon peserta. Linieritas program studi ini maksudnya adalah penyamaan program studi kuliah yang dapat mengikuti PPG prajab.

1. Bidang Studi Bahasa Indonesia

Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Indonesia Dan Daerah, Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Pendidikan Sastra Indonesia, Sastra Indonesia, dan Tadris Bahasa Indonesia.

2. Bahasa Inggris

Bahasa Inggris, Bahasa Inggris untuk Industri Pariwisata, Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Bahasa dan Sastra Inggris, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, Sastra Inggris, dan Tadris Bahasa Inggris.

3. Biologi

Pendidikan Biologi dan Tadris Biologi.

4. Ekonomi

Ekonomi Islam, Ekonomi, Ekonomi Buddhis, Ekonomi dan Pembangunan, Ekonomi Hindu, Ekonomi Islam, Ekonomi Pembangunan, Ilmu Ekonomi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Ekonomi Koperasi, dan Pendidikan Tata Niaga.

5. Fisika

Fisika, Pendidikan Fisika, dan Tadris Fisika.

6. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Sains, Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (Konsentrasi Fisika), Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, Tadris IPA, Tadris IPA Biologi, Tadris IPA Konsentrasi Fisika.

7. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (Konsentrasi Sejarah).

8. Kimia

Kimia, Pendidikan Kimia, Tadris Kimia.

9. Matematika

Matematika, Pendidikan Matematika, Tadris Matematika.

10. Pendidikan Guru PAUD (PG-PAUD)

Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Anak Usia Dini Buddha, Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Pendidikan Guru Madrasah Raudhatul Athfal, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Hindu, Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, Pendidikan Psikologi Konseling Buddha, PJJ Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Psikologi, Psikologi Islam, Psikologi Kristen.

11. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Sekolah Dasar Buddha, Pendidikan Guru Sekolah Dasar Hindu, PJJ Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

12. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Kepelatihan Fisik Olahraga, Kepelatihan Kecabangan Olahraga, Kepelatihan Olahraga, Olahraga Rekreasi, Pendidikan Jasmani, Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Pendidikan Olahraga, Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, PGSD Pendidikan Jasmani, Kepelatihan Olahraga, Ilmu Keolahragaan.

13. Pendidikan Luar Biasa

Pendidikan Khusus, Pendidikan Luar Biasa.

14. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn)

Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

15. Sejarah

Ilmu Sejarah, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Sejarah dan Sosiologi.

16. Geografi

Geografi, Pendidikan Geografi.

17. Sosiologi

Pendidikan Sosiologi, Sosiologi, Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Pendidikan Sejarah dan Sosiologi.

18. Seni Budaya

Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Pendidikan Seni Musik, Pendidikan Seni Rupa, Pendidikan Seni Tari, Seni Musik, Seni Rupa, Seni Tari, Seni Teater, Angklung dan Musik Bambu, Musik, Musik Nusantara, Tari Sunda, Musik Gerejawi, Antropologi Tari, Tari, Penyajian Musik, Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu, Pendidikan Seni dan Keagamaan, Pendidikan Seni Rupa dan Ornamen Hindu, Pendidikan Seni Tari Keagamaan Hindu, Penciptaan Musik, Musik Gereja, Pendidikan Musik Gereja, Pendidikan Tari.

19. Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling, Bimbingan dan Konseling Islam, Bimbingan Konseling Kristen, Bimbingan Konseling, Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Bimbingan dan Konseling Islam.

Baca Juga: Cara Daftar CPNS 2023 Lengkap dengan Syarat dan Jadwalnya

Daftar Kampus Penyelenggara PPG

Daftar Kampus Penyelenggara PPG
Sumber: Universitas Negeri Gorontalo

Ada banyak kampus yang menjadi LPTK atau penyelenggara program PPG. Biasanya, kampus penyelenggara adalah kampus yang memiliki jurusan keguruan sehingga memiliki dosen pengajar yang kompeten. Berikut ini adalah daftar lengkap kampus yang bisa kamu tuju.

  1. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  2. Universitas Muhammadiyah Jakarta
  3. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
  4. Universitas Negeri Jakarta
  5. IKIP Siliwangi
  6. Universitas Galuh
  7. Universitas Muhammadiyah Cirebon
  8. Universitas Pakuan
  9. Universitas Pasundan
  10. Universitas Pendidikan Indonesia
  11. Universitas Siliwangi
  12. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  13. Universitas Swadaya Gunung Djati
  14. Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo
  15. Universitas Kristen Satya Wacana
  16. Universitas Muhammadiyah Surakarta
  17. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  18. Universitas Negeri Semarang
  19. Universitas Pancasakti Tegal
  20. Universitas PGRI Semarang
  21. Universitas Sebelas Maret
  22. Universitas Veteran Bangun Nusantara
  23. Universitas Widya Dharma Klaten
  24. Kampus Jawa Timur
  25. Universitas Islam Malang
  26. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
  27. Universitas Muhammadiyah Jember
  28. Universitas Muhammadiyah Gresik
  29. Universitas Muhammadiyah Malang
  30. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  31. Universitas Negeri Malang
  32. Universitas Negeri Surabaya
  33. Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  34. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  35. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  36. Universitas PGRI Madiun
  37. Universitas Ahmad Dahlan
  38. Universitas Negeri Yogyakarta
  39. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
  40. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
  41. Universitas Almuslim Aceh
  42. Universitas Bengkulu
  43. Universitas Bina Bangsa Getsempena
  44. Universitas Jambi
  45. Universitas Islam Sumatera Utara
  46. Universitas Lampung
  47. Universitas Muhammadiyah Metro
  48. Universitas Muhammadiyah Palembang
  49. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  50. Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah
  51. Universitas Negeri Medan
  52. Universitas Negeri Padang
  53. Universitas PGRI Palembang
  54. Universitas Riau
  55. Universitas Simalungun
  56. Universitas Sriwijaya
  57. Universitas Syiah Kuala
  58. Universitas Halu Oleo
  59. Universitas Muhammadiyah Makassar
  60. Universitas Muhammadiyah Pare-Pare
  61. Universitas Negeri Gorontalo
  62. Universitas Negeri Manado
  63. Universitas Negeri Makassar
  64. Universitas Tadulako Palu
  65. Universitas Lambung Mangkurat
  66. Universitas Mulawarman
  67. Universitas Palangka Raya
  68. Universitas Tanjungpura
  69. Universitas Hamzanwadi
  70. Universitas Mataram
  71. Universitas Muhammadiyah Mataram
  72. Universitas Nusa Cendana
  73. Kampus Maluku
  74. Universitas Khairun
  75. Universitas Pattimura
  76. Universitas Pendidikan Ganesha
  77. Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  78. Universitas Cenderawasih
  79. Universitas Musamus Merauke
  80. Universitas Negeri Papua

Itulah informasi terkait pengertian, syarat, tujuan, dan cara daftar PPG 2023. Untuk update info lain terkait pendaftaran CPNS 2023 hingga rekrutmen BUMN, kamu bisa simak di website KitaLulus.

KitaLulus juga punya banyak contoh soal yang bisa kamu kerjakan untuk latihan, lho. Soal-soal ini bisa kamu akses secara gratis di aplikasi KitaLulus yang bisa kamu unduh di Play Store atau App Store. Melalui aplikasi KitaLulus, kamu juga bisa melamar kerja di perusahaan bonafit di Indonesia dengan mudah dan aman.

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top