On the Job Training (OJT): Definisi, Bentuk, dan Pelaksanaan

Nisa Maulan Shofa
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
On the job training adalah
On the Job Training (OJT): Definisi, Bentuk, dan Pelaksanaan

Beberapa perusahaan mewajibkan pelaksanaan on the job training (OJT) bagi karyawannya. Hal ini dikarenakan OJT adalah salah satu kegiatan yang efektif untuk meningkatkan performa kerja karyawan. 

Namun, apa sih sebenarnya OJT? Apakah pelaksanaannya seperti kegiatan magang atau bahkan hanya berupa mentoring berisi teori sesuai job desc?

Untuk membantu kamu  memahami OJT lebih dalam, KitaLulus menyiapkan artikel ini dengan detail. Kamu akan tahu apa itu pengertian, tujuan, manfaat, hingga syarat pelaksanaannya. Yuk, langsung disimak saja artikel ini hingga selesai!

BACA JUGA: Apa Itu Etos Kerja? Ini Manfaat, Ciri, dan Cara Menumbuhkannya dalam Diri Sendiri

Apa Itu On the Job Training?

Apa itu on the job training

On the job training atau OJT adalah kegiatan pelatihan yang dikhususkan untuk karyawan supaya bisa lebih memahami tanggung jawabnya. Biasanya, OJT dilaksanakan oleh karyawan baru. Namun, bagi perusahaan yang memiliki alur pergantian divisi, OJT juga dilakukan oleh karyawan yang baru pindah divisi tersebut.

OJT tidak sama dengan program management trainee apalagi internship. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak penjelasan perbedaan ketiganya.

Perbedaan OJT, Management Trainee, dan Magang

Meskipun ketiganya memiliki waktu yang bisa dikatakan singkat, tetapi OJT, management trainee, dan magang memiliki perbedaan, terlebih di bagian tujuan. Selengkapnya tentang perbedaan management trainee, magang, dan on the job training adalah sebagai berikut:

1. On the Job Training

OJT hanya mempelajari di satu bidang berbagai materi sesuai job desk. Pelaksanaannya disesuaikan dengan posisi yang ditempati. Goal yang dicapai adalah karyawan dapat memahami tanggung jawabnya dengan baik sehingga performa kerja sesuai yang diinginkan perusahaan.

2. Management Trainee

Management trainee adalah kegiatan pelatihan untuk karyawan khusus dengan teori dan praktik di berbagai posisi pekerjaan. Goal yang dicapai adalah karyawan bisa ditempatkan di posisi manajerial sehingga harus memiliki leadership yang kuat.

3. Magang

Pemagang biasanya bukan merupakan seorang karyawan di suatu perusahaan secara tetap maupun kontrak. Kegiatan magang lebih tentang seorang yang sedang mencari pengalaman kerja.

Biasanya, magang ditempati oleh mahasiswa tingkat akhir untuk memenuhi persyaratan kelulusan. Namun, ada pula pemagang karena inisiatif sendiri untuk mendapatkan pengalaman kerja.

Baca juga: Apakah Magang Digaji? Ini 3 Perbedaan Paid VS. Unpaid Internship

Metode atau Bentuk On the Job Training

Bentuk ojt on the job training

Pelatihan kerja ini memiliki 6 metode atau bentuk yang disesuaikan dengan peserta pelatihan dan tujuannya. Keenam metode atau bentuk OJT tersebut adalah sebagai berikut.

1. Coaching

Coaching adalah pelatihan yang diberikan kepada karyawan baru oleh atasan langsung. Biasanya dilaksanakan dengan cara one on one sehingga materi yang disampaikan lebih intens.

2. Mentoring

Metode ini mirip dengan coaching, tetapi bedanya adalah karyawan yang melaksanakan OJT ini akan menempati posisi manajerial. Jadi, pelatihan ini dilakukan langsung oleh para atasan sehingga karyawan bisa memahami cara kerja pimpinan dengan baik.

3. Job Rotation

Job rotation dikhususkan untuk karyawan yang memiliki tanggung jawab yang terus berotasi. Dengan demikian, karyawan harus selalu mempelajari divisi-divisi yang nantinya dia tempati dengan baik.

4. Instruksional Pekerjaan

OJT dengan metode ini adalah untuk langsung melakukan praktik sehingga paham bagaimana mengerjakan dengan tanggung jawab tertentu. Nantinya, kamu akan mempelajari semua hal terkait posisi tersebut, mulai dari kemampuan yang harus dimiliki hingga cara problem solving. Nantinya, pelatih akan langsung melakukan demonstrasi pekerjaan.

5. Understudy

Understudy adalah OJT yang dikhususkan untuk karyawan yang akan menggantikan atasannya. Penggantian ini memiliki beberapa faktor, seperti atasan akan pensiun atau harus dirotasi menjadi pemimpin di divisi lain.

Sebagai informasi, pelatihan understudy bukan handover pekerjaan, tetapi lebih kepada supaya karyawan tersebut bisa memahami bagaimana load pekerjaan yang nantinya menjadi tanggung jawab dia.

6. Apprenticeship

Metode OJT satu ini pada umumnya dilaksanakan oleh karyawan di bidang kerajinan, perdagangan, atau teknis. Pelatihannya akan menggabungkan teori dan praktik di banyak hal.

Selama pelatihan, karyawan akan melaksanakan praktik sesuai teori yang diberikan. Nantinya, di akhir pelatihan, karyawan diminta untuk memberikan masukan selama pelatihan.

Baca juga: Lengkap! Ini 7 Cara Membuat CV ATS Friendly yang Menarik, HR Dijamin Suka

Tujuan OJT

On the job training adalah salah satu program HR yang berdampak besar untuk performa karyawan kedepannya. Selengkapnya tentang tujuan OJT adalah sebagai berikut:

  • Menerapkan pengetahuan sehingga karyawan bisa mengerjakan tanggung jawab dengan baik.
  • Membuat karyawan paham bagaimana harus bersikap sehingga memiliki attitude sesuai value perusahaan.
  • Menerapkan kemampuan yang harus dimiliki karyawan untuk menunjang kinerjanya.

Manfaat OJT

Manfaat on the job training

Pelaksanaan pelatihan kerja ini memiliki manfaat yang bagus, baik untuk perusahaan maupun karyawan. Beberapa manfaat OJT adalah sebagai berikut:

  • Membantu karyawan mencapai target kerja yang diinginkan perusahaan.
  • Kemampuan karyawan meningkat sehingga pekerjaan yang dihasilkan lebih berkualitas untuk perusahaan.
  • Meningkatkan loyalitas karyawan kepada perusahaan.
  • Perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas tinggi sehingga perusahaan bisa lebih berkembang dengan peningkatan inovasi dan kinerja.
  • Menekan biaya untuk melaksanakan off the job training karena OJT sudah termasuk praktik.
  • Lebih mudah untuk melakukan monitoring kinerja karyawan.

Kelebihan dan Kekurangan OJT

Setiap pelaksanaan kegiatan tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk pelaksanaan OJT. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan pelaksanaan OJT, baik dari sisi karyawan maupun perusahaan.

1. Kelebihan On the Job Training

  • Biaya pelatihan rendah karena tidak perlu mendatangkan pelatih profesional dari luas.
  • Meminimalisir human error, seperti salah memilih karyawan, yang kemudian diperbaiki melalui pelatihan.
  • Memotivasi karyawan untuk lebih berprestasi.
  • Lebih mudah dilaksanakan karena bersifat lebih santai.
  • Karyawan bisa langsung melakukan praktik karena pelatihan dilaksanakan sembari karyawan mengerjakan tanggung jawab secara normal.
  • Menambah relasi antar karyawan dan atasan.

2. Kekurangan On the Job Training

  • Materi yang diberikan bisa saja kurang mendalam karena bukan berasal dari professional trainer.
  • Pelaksanaan pelatihan yang beriringan dengan jam kerja membuat karyawan kurang fokus pada pelatihan.
  • Keberhasilan pelatihan kurang efektif karena waktu yang terlalu singkat.
  • Terjadi kejenuhan untuk karyawan sehingga motivasi bekerja akan menurun.

Syarat Pelaksanaan OJT

Syarat pelaksanaan on the job training

Untuk melaksanakan OJT, perusahaan harus memenuhi persyaratan sehingga mendapatkan capaian yang diinginkan. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut.

  • Memilih tim OJT yang kompeten.
  • Menetapkan indikator capaian kompetensi dalam OJT yang dilaksanakan.
  • Menunjuk pelatih yang berasal dari perusahaan, bisa pimpinan atau karyawan yang memiliki kinerja tinggi.
  • Melakukan monitoring dan evaluasi kepada peserta selama OJT sehingga pelaksanaan lebih disiplin.
  • Memberikan penilaian sikap kerja dan kemampuan teknis peserta.

BACA JUGA: Manfaat Analytical Skill di Dunia Kerja, Contoh, dan Cara Meningkatkannya

Itulah berbagai informasi tentang OJT yang bisa kamu pelajari. Dikarenakan OJT adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan, kamu tetap mendapatkan gaji ya selama pelaksanaannya. Sebab, kegiatan OJT sama dengan kamu sudah mulai masuk kerja, tetapi belum benar-benar melaksanakan tanggung jawab sesuai posisi yang ditempati.

Tidak semua perusahaan melaksanakan OJT. Biasanya, hanya perusahaan yang berskala besar atau yang memiliki tanggung jawab kompleks yang melaksanakan OJT.

Selain melalui OJT, kamu juga bisa loh mendalami job desk dengan bertanya ke orang lain yang lebih memiliki pengalaman. Selain dengan mentor, kamu bisa bergabung di suatu komunitas yang sesuai bidang pekerjaanmu. 

Tidak tahu mencari komunitas di mana? Instal aplikasi KitaLulus melalui Playstore saja. Selain memiliki informasi lebih dari 20.000 lowongan pekerjaan, KitaLulus juga memiliki fitur komunitas yang dapat membantu kamu berbagi ilmu dan menambah relasi loh.

Yuk, tunggu apalagi? Langsung instal aplikasi KitaLulus saja di smartphone kamu. Dengan KitaLulus, pengalaman melamar kerja menjadi #LebihMudah dan terpercaya.

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top