RnD (Research and Development): Pengertian, Tugas, dan Gajinya

Nisa Maulan Shofa
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
rnd adalah
RnD (Research and Development): Pengertian, Tugas, dan Gajinya

RnD adalah bagian penting dalam sebuah perusahaan yang berinovasi menghasilkan suatu barang atau jasa. RnD biasanya identik dengan ilmu science. Namun, dalam ilmu humaniora juga banyak dibutuhkan, lho.

Supaya lebih memahami apa itu RnD, KitaLulus telah merangkum informasinya untuk kamu. Mulai dari pengertian, tugas staff RnD, hingga peluang karir dan gajinya. Yuk simak hingga akhir!

Apa Itu RnD?

RnD singkatan dari research and development, yaitu sebuah profesi yang akan bertugas melakukan riset dan pengembangan untuk produk bisnis.

Bisa dibilang, RnD adalah divisi penting bagi sebuah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. Pasalnya, research and development akan menunjang kebutuhan tentang pembuatan dan pengembangan produk sehingga sesuai dengan kebutuhan target market perusahaan tersebut.

Itulah mengapa baik perusahaan besar maupun kecil umumnya membutuhkan tim R&D. Beberapa contoh industri yang pasti memiliki RnD adalah fashion, farmasi, IT, hingga FMCG atau fast moving consumer goods.

Manfaat Divisi RnD untuk Perusahaan

Pentingnya Research and Development

Jika ada pertanyaan tentang “Apa sih pentingnya research and development?” Maka jawabannya adalah tergantung pada kebutuhan di suatu perusahaan.

Misalnya, dalam sebuah bisnis F&B, dari proses riset dan pengembangan dari RnD bisa menghasilkan produk-produk makanan dengan variasi rasa, bentuk, hingga tampilan yang menarik. Dengan begitu, bisnis tersebut memiliki produk yang punya USP atau unique selling point yang diminati oleh konsumen.

Lebih lengkapnya, manfaat atau peran penting RnD dalam sebuah perusahaan adalah sebagai berikut.

1. Menghasilkan Produk Original

Produk yang dihasilkan dengan tahap penelitian yang matang akan membuatnya kaya akan data.

Mulai dari kebutuhan customer hingga kelemahan produk dari kompetitor akan didapatkan sehingga nantinya produk baru yang dihasilkan perusahaan akan memiliki orisinalitas dan mudah dikenali.

2. Mempermudah Memperoleh Hak Cipta Paten

Berkaitan dengan manfaat RnD di atas, nantinya hal tersebut akan berpengaruh pada kemudahan untuk mendapatkan hak paten atas produk yang dikembangkan.

Karena fungsi, bentuk, hingga tampilan yang original, perusahaan jadi lebih mudah untuk mendaftarkan HAKI. Dengan begini, perusahaan tidak perlu takut pihak lain akan melakukan penyamaan produk.

3. Menghemat Pengeluaran Perusahaan

Penciptaan suatu produk akan melalui tahap yang panjang dan kompleks. Oleh karena itu, pengeluaran biaya selama produksinya akan tinggi.

Namun, RnD adalah divisi yang nantinya akan mempersingkat tahap penelitian karena mereka sekaligus melakukan pengembangan awal. Jadi, tim setelahnya akan terbantu dengan mendapatkan gambaran pengembangan produk secara detail.

4. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Produk dipercaya oleh customer. Tidak ada indikasi plagiat untuk hasil produk yang dilakukan. Dengan begini, masyarakat akan tahu bahwa perusahaan memang memiliki kredibilitas tinggi dalam pembuatan produknya.

Memiliki kredibilitas yang baik tentu menjadi keunggulan tersendiri untuk perusahaan sehingga segala proses penciptaan produk lain dan menjalankan sistem bisnisnya akan lebih lancar di masa depan.

5. Meningkatkan Penjualan

Pentingnya RnD bagi bisnis juga bisa membantu meningkatkan penjualan. Sebab, mereka mampu menciptakan produk mutakhir dan berkualitas yang benar-benar dibutuhkan customer.

Baca Juga: 8 Cara Analisis Pasar, Tujuan, dan Pentingnya Bagi Bisnis

Tipe-tipe RnD

Tipe Research and Development

Metode research and development adalah proses yang panjang. Setiap karyawannya sangat profesional dan memang kompeten untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk.

Berikut tipe RnD berdasarkan tahapannya yang bisa kamu pelajari.

1. Riset Mendasar

Tipe pertama dalam research and development adalah riset mendasar. Biasanya, riset ini dilakukan secara terus menerus untuk digunakan sebagai kebutuhan perusahaan di masa depan. Kebutuhannya bisa bermacam-macam, mulai dari pengembangan produk hingga peningkatan sistem bisnis supaya tidak tertinggal dari kompetitor.

2. Riset Terapan

Staf R&D harus tahu bagaimana kebutuhan customer yang ditarget oleh perusahaan, terutama di tipe research and development yang kedua ini. Pada riset terapan, nantinya R&D akan melakukan penelitian guna mengembangkan produk yang berguna untuk pelanggan.

3. Desain dan Pengembangan

R&D adalah dua aktivitas yang bergabung menjadi satu, yaitu penelitian dan pengembangan. Dan inilah yang dilakukan secara menyeluruh dalam tipe research and development selanjutnya, yaitu desain dan pengembangan.

Tahap ini akan melakukan metode research and development secara detail dan melakukan tindakan lebih lanjut untuk pengembangan produk. Penelitian juga akan dilakukan sebagai support dalam pengembangan sehingga hasilnya akan sangat kompleks karena menyangkut pada kebutuhan customer, tujuan perusahaan, dan goal besar produknya.

Baca Juga: Proses Produksi: Pengertian, Perencanaan, dan Tujuan Penelitiannya

Tugas RnD

Apakah tim RnD hanya bertugas melakukan riset saja? Ternyata tidak. Ada beberapa tugas lain dalam yang umumnya sebagai berikut.

1. Melakukan Riset

Tugas utama RnD adalah melakukan riset. Ada dua jenis riset yang harus dilakukan, yaitu riset produk dan riset pasar. Apa bedanya?

  • Riset Produk

Riset produk adalah kegiatan melakukan penelitian terhadap produk yang sudah ada. Kegiatan ini dilakukan oleh RnD sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan atas hak cipta dari produk-produk yang sudah ada. Dengan riset ini, maka perusahaan tidak akan menciptakan produk yang sama persis dari produk lain.

Riset produk biasanya dilakukan dengan mengumpulkan berbagai produk serupa. RnD akan meneliti apa saja keunikan dari produk-produk tersebut. Jadi, RnD bisa tahu apa saja kekurangan yang kemudian bisa diperbaiki dalam produk yang akan dibuatnya.

  • Riset Pasar

Nah, riset pasar dimaksudkan untuk mencari tahu apa kebutuhan dari konsumen yang belum didapat dari produk sebelumnya. Misal, ketika sebuah ojek online yang sudah ada memiliki banyak fitur, mulai dari penjemputan yang akurat, estimasi waktu pengantaran, hingga besaran biaya. Ternyata konsumen membutuhkan informasi tentang driver supaya terjadi penjaminan keamanan dalam pengantaran. 

2. Melakukan Uji Coba Awal

Setelah melakukan riset, RnD akan melakukan penciptaan produk awal. Hasilnya nanti adalah sebuah produk yang masih mentah dan membutuhkan banyak revisi.

Uji coba ini bisa dibantu oleh tim perusahaan dari berbagai divisi yang berperan sebagai penguji coba kritis sekaligus target konsumennya.

3. Melakukan Pengembangan Tahap Lanjut

Setelah produk mentah tersebut diberi banyak catatan di bagian mana saja yang harus diperbaiki, RnD kemudian juga akan melakukan perbaikan.

Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh divisi RnD, tetapi juga divisi terkait lainnya yang berhubungan dengan penciptaan produk baru perusahaan.

4. Melakukan Kontrol Kualitas Produk

Setiap perusahaan akan memiliki SOP dalam membuat sebuah produk. Nah, tugas RnD adalah harus berpegangan pada SOP tersebut. Dengan begitu, produk yang diciptakan memiliki kualitas yang diharapkan oleh perusahaan.

5. Melakukan Pembaruan Produk

Tidak hanya tentang penciptaan produk baru, tugas RnD juga melakukan update kualitas dari produk yang sudah ada.

Alur pengerjaan pembaruan produk ini juga serupa dengan alur penciptaan produk baru, yaitu dimulai dari riset, uji coba, lalu melakukan fiksasi pembaruan produk.

Baca Juga: Proses Produksi: Pengertian, Perencanaan, dan Tujuan Penelitiannya

Skill yang Harus Dikuasai Staf RnD

Skill yang Harus Dikuasai Staf RnD

Apakah kamu tertarik untuk menjadi staf RnD? Jika iya, pastikan kamu memiliki kemampuan umum berikut, ya.

  • Manajemen waktu yang baik
  • Komunikasi
  • Analytical thinking
  • Problem solving
  • Leadership
  • Logical thinking
  • Etos kerja
  • Kolaboratif
  • Critical thinking
  • Adaptive
  • Creative & innovative thinking

Peluang Karier dan Gaji RnD

Peluang karier untuk profesi RnD sangat luas. Hal ini karena pada dasarnya, setiap perusahaan membutuhkan divisi ini. Terlebih untuk perusahaan besar, divisi RnD harus memiliki banyak tim karena produk yang dihasilkan juga banyak.

Gaji RnD sendiri terbilang tinggi. Seorang staff RnD junior bisa mendapatkan gaji sekitar Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000. Sedangkan staff RnD senior hingga level manager bisa mendapatkan gaji minimal Rp10.000.000. Besaran gaji tersebut belum termasuk bonus dan tunjangan lainnya.

Itulah informasi tentang profesi research and development (R&D) yang bisa kamu pelajari. Nah, karena RnD adalah posisi penting dalam sebuah perusahaan, jadi kamu harus memenuhi berbagai syaratnya untuk bisa diterima di posisi ini.

Untuk kamu yang sekarang sedang mencari peluang karier di bidang RnD, kamu bisa mendapatkan banyak loker dari berbagai perusahaan melalui aplikasi KitaLulus. Aplikasi KitaLulus merupakan job portal yang bisa kamu unduh secara gratis di PlayStore atau AppStore.

Lakukan registrasi dengan mudah untuk melamar loker yang ada di aplikasi KitaLulus. Pilih loker berdasarkan preferensi yang kamu butuhkan, seperti kota yang kamu ingin tuju, perusahaan impian, hingga range gaji yang kamu inginkan.

Yuk, susul jobseeker lain yang sudah sukses menemukan karir impiannya bersama KitaLulus!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top