Kenaikan UMP menjadi salah satu berita yang ditunggu-tunggu oleh pekerja dan pencari kerja. Penentuan naik tidaknya UMP biasanya akan diumumkan oleh tiap-tiap daerah menjelang akhir tahun. Pemprov Bali sendiri diketahui sudah mengeluarkan keputusan terkait UMP Bali 2023.
Sebagai daerah yang terkenal dengan industri pariwisatanya, Bali menjadi pilihan utama mereka yang ingin bekerja di sektor jasa. Jika mungkin kamu saat ini bekerja di Bali atau punya rencana bekerja di Bali, informasi terkait berapa kenaikan UMP Bali 2023 berikut penting kamu simak.
UMP Bali 2023
Berdasarkan surat keputusan (SK) yang ditandatangani Gubernur Bali, Wayan Koster pada Kamis, 24 November 2022, UMP Bali 2023 dinyatakan naik sebesar 7,81 persen.
UMP Bali yang sebelumnya sebesar Rp2.516.971 pada tahun 2022, kini naik sebesar Rp196.701 menjadi Rp2.713.672 pada tahun 2023. UMP ini akan berlaku mulai 1 Januari 2023.
Dengan diumumkannya nilai UMP pada Senin, 28 November 2022, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, turut menghimbau seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Bali agar segera menghitung besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota untuk daerah masing-masing.
Dalam menghitung UMP maupun UMK, sebenarnya digunakan formulasi yang sama. Faktor-faktor penentu besaran UMP dan UMK di antaranya jumlah pekerja, rata-rata pengeluaran per orang per bulan, rata-rata jumlah pekerja dalam satu keluarga, laju pertumbuhan ekonomi, dan juga laju inflasi.
Penetapan nilai UMK yang ada di Provinsi Bali pun direncanakan akan diumumkan paling lambat tanggal 7 Desember mendatang.
Berapa UMP Bali 2022?
UMP Bali 2022 ditetapkan berdasarkan keputusan Gubernur Bali Nomor 779/03-M/HK/2021 tanggal 18 November 2021 tentang Upah Minimum Provinsi.
Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bali menetapkan Upah Minimum Provinsi tahun 2022 naik sebesar 0,98 persen atau sebesar Rp22.971. Dengan kenaikan ini maka UMP Bali 2022 adalah Rp2.516.971, sebelumnya pada 2021 diketahui UMP Bali adalah Rp2.494.000.
Lalu untuk tingkat Kabupaten dan Kota, upah minimum tertinggi dimiliki oleh UMK Badung 2022 yakni sebesar Rp2.961.285,40, naik dari UMK Badung 2021 sebesar Rp 2.930.092,64.
Sementara untuk Kota Denpasar walaupun tidak menjadi daerah dengan UMK tertinggi, tapi tetap mengalami kenaikan sebesar 1,17% atau total kenaikan sebesar Rp32.625,85. dari tahun lalu. UMK Denpasar 2022 ditetapkan sebesar Rp2.802.926.
Baca juga: Akhirnya UMP DKI Jakarta 2023 Naik 5,6%, Jadi Segini
Daftar Perbandingan UMK Bali 2022
SK Gubernur dengan nomor 869/03-M/HK/2022 telah dikeluarkan sebagai pengumuman resmi kenaikan UMK Bali 2023. Pengumuman ini disampaikan oleh Ida Bagus Ngurah Arda, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumberdaya Mineral Provinsi Bali, pada 6 Desember 2022, tepat sehari sebelum tenggat penentuan UMK dari Kemenaker.
Dari daftar UMK 2023 di 9 kabupaten dan kota yang ada di Bali, Kabupaten Badung menempati urutan pertama dengan nominal UMK tertinggi, yaitu Rp3.163.837. Dibanding UMK Badung 2022, nominal tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp202.552.
Untuk wilayah dengan UMK terendah di Bali adalah Kabupaten Bangli dengan nominal Rp2.713.672. Nominal ini sesuai dengan UMP Bali 2023. Penyamaan besaran UMK Bangli dengan UMP Bali dikarenakan saat perhitungan, ternyata pertumbuhan ekonomi di Bangli rendah sehingga menghasilkan besaran upah minimum yang lebih rendah dibanding UMP.
Sesuai dengan aturan dari Kemenaker, jika hasil hitung upah minimum kabupaten/kota lebih rendah dibanding upah minimum provinsi, maka secara otomatis UMK akan sama dengan UMP.
Berikut KitaLulus jabarkan UMK Bali 2023 dan 2022 sebagai perbandingan.
1. UMK Kabupaten Badung
2022: Rp2.961.285
2023: Rp3.163.837
2. UMK Kota Denpasar
2022: Rp2.802.926
2023: Rp2.994.646
3. UMK Kabupaten Gianyar
2022: Rp2.656.009
2023: Rp2.837.680
4. UMK Kabupaten Karangasem
2022: Rp2.555.470
2023: Rp2.730.264
5. UMK Kabupaten Jembrana
2022: Rp2.563.363
2023: Rp2.738.698
6. UMK Kabupaten Tabanan
2022: Rp2.643.778
2023: Rp2.824.613
7. UMK Kabupaten Klungkung
2022: Rp2.540.848
2023: Rp2.714.642
8. UMK Kabupaten Buleleng
2022: Rp2.542.312
2023: Rp2.716.206
9. UMK Kabupaten Bangli
2022: Rp2.516.971
2023: Rp2.713.672
Baca juga: Perbedaan UMR, UMK, dan UMP - KitaLulus
Dasar Penentuan UMP Bali 2023
Penghitungan upah minimum pada tahun 2023 dilakukan menggunakan formula baru. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah.
Perubahan ini dilakukan karena beberapa alasan, di antaranya adalah kenaikan harga barang tidak sesuai dengan perhitungan kenaikan upah. Oleh karena itu formulasi baru ini ditetapkan secara khusus dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 18 tahun 2023.
Formulasi tersebut tentunya berbeda dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No 36 tahun 2021.
Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, adanya perubahan formulasi ini sempat tidak disetujui oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Namun pada akhirnya Pemprov Bali tetap melakukan penghitungan upah minimum sesuai aturan yang berlaku yakni Permenaker No 18 tahun 2022.
Baca juga: Berapa Biaya Hidup di Bali? Ini Rincian dan Budget untuk WFB
Itu tadi informasi mengenai UMP Bali 2023 yang bisa menambah wawasan kamu. Bagaimana, menurut kamu upah minimum tersebut apakah cukup atau kurang?
Yang jelas, ini adalah keputusan terbaik yang bisa diambil mengingat situasi pandemi yang belum kunjung usai. Kita berharap semoga di tahun selanjutnya, kondisi sudah kembali normal seutuhnya sehingga UMP bisa dinaikan lebih besar lagi.
Bila kamu mengalami PHK karena situasi pandemi, jangan dulu patah semangat. Karena kesempatan kamu untuk kembali mendapatkan pekerjaan semakin terbuka lebar bersama platform pencarian kerja terbaik KitaLulus.
Di platform ini, kamu bebas mencari pekerjaan apa saja yang kamu suka di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan masih banyak lagi. Jadi jangan lagi sedih karena belum mendapat kerja, yuk perjuangkan masa depanmu bersama KitaLulus!