Berapa Biaya Hidup di Bali? Ini Rincian dan Budget untuk WFB

Nisa Maulan Shofa
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
biaya hidup di bali
Berapa Biaya Hidup di Bali? Ini Rincian dan Budget untuk WFB

Apakah kamu pernah berpikir untuk tinggal di Bali, baik sebagai mahasiswa atau karyawan yang bekerja di Bali maupun bekerja secara remote? Ketika berbicara tentang ini, mungkin sebagian besar orang mengira biaya hidup di Bali tergolong mahal sehingga tidak pernah terlintas di pikiran untuk tinggal di sana.

Padahal, persepsi tersebut tak selalu benar. Sebab, pengeluaran di Bali memang mahal jika kamu pergi ke sana untuk liburan. Namun, jika dijadikan tempat tinggal tetap atau bahkan nomaden, biaya hidup di Bali tidak jauh beda dengan biaya hidup di kota lain. Bahkan tidak semahal biaya di Jakarta.

Penasaran? Simak penjelasan artikel ini hingga selesai.

Apakah Biaya Hidup di Bali Mahal?

Seperti yang kita tahu bahwa upah minimum kota maupun provinsi itu tercermin dari biaya hidup di daerah tersebut. Nah, fakta inilah yang perlu kamu perhatikan jika ingin tinggal di Bali atau bekerja di perusahaan yang berdomisili di Bali.

Upah Minimum Provinsi (UMP) Bali tahun 2024 adalah Rp2.813.672 dengan Upah Minimum Kota (UMK) tertinggi ada di Kabupaten Badung, yaitu Rp3.318.628. Dengan fakta tersebut, kamu tentu bisa memperkirakan bahwa biaya hidup di Bali seharusnya tidak setinggi di Jakarta, Bekasi, Surabaya, atau kota lainnya dengan upah minimum lebih tinggi.

Jadi, ketika kamu ingin memutuskan work from office di perusahaan berdomisili Bali atau bahkan work from Bali karena sistem kerja kamu remote working, kamu tidak perlu khawatir dengan pengeluaran yang tinggi.

Sebagai gambaran lainnya, kamu bisa menyimak penjelasan tentang akomodasi di Bali berikut ini. KitaLulus akan jelaskan tentang berapa harga sewa kost di Bali, biaya makan hariannya, hingga biaya transportasinya.

1. Harga Sewa Kost

Jika memang ingin menetap di Bali dalam jangka waktu lama, minimal satu bulan, jangan berpikir untuk menginap di hotel atau bahkan villa. Sebab, harga sewanya tentu saja mahal dikarenakan biayanya akan dihitung harian. Hotel dan villa memang dikhususkan untuk wisatawan sehingga biayanya jauh lebih mahal.

Pilihlah kost atau rumah kontrak jika kamu ingin tinggal bersama beberapa teman di Bali. Biaya sewa kost dan rumah kontrak akan lebih murah karena dihitungnya adalah per bulan atau bahkan per tahun.

Tipe kost di Bali sama dengan tipe kost di kota lain. Biasanya ada dua jenis, yaitu kamar kosong dan kamar yang sudah terisi. Jika memilih kamar kosong, yaitu tanpa lemari, meja, kasur, harganya akan lebih murah. Biaya sewa mulai dari Rp300.000 bisa kamu dapatkan.

Namun, kamu harus membeli kasur hingga lemari sendiri. Sebagai pendatang yang tidak tahu di mana tempat beli peralatan rumah murah, jenis kost ini tidak direkomendasikan untuk kamu.

Kamu bisa memilih kost yang sudah terisi. Biaya sewanya biasanya sekitar Rp900.000 hingga Rp1.500.000 per bulan. Dengan biaya sewa segitu, kamu bisa mendapatkan kost dengan kamar mandi dalam bahkan memiliki AC, lho.

Kamu juga bisa mendapatkan harga lebih murah, yaitu sekitar Rp500.000–Rp750.000 jika kamu memilih wilayah yang jauh dari keramaian dan tempat wisata.

Apakah kamu berminat untuk tinggal dan mencari pekerjaan di Bali? Jika iya, klik button berikut untuk mendapatkan lowongan kerja di Bali terupdate!

2. Biaya Makan

Saat memilih kost, usahakan memiliki fasilitas dapur sharing. Jadi, kamu bisa memasak sendiri. Bahan makanan di Bali memiliki rerata harga sama seperti kota lain. Terlebih di sana masih banyak pertanian dan perkebunan yang membudidayakan bahan makanan pokok mandiri.

Biaya makan jika kamu rajin masak dengan menu hemat, kamu hanya menghabiskan biaya sekitar Rp750.000–Rp900.000. Bahkan, biaya tersebut bisa lebih hemat lagi jika kamu sharing dengan teman satu kost. Seperti menggunakan gas, air galon, hingga bumbu dapur bersama.

Jika ingin makan di luar, pilih warung makan yang murah saja. Harga makanan mulai dari Rp10.000 masih bisa kamu dapatkan di Bali. Atau jika ingin sesekali makan di kafe juga tak masalah.

Jika sudah terbiasa tinggal di Bali, biasanya kamu akan menemukan cafe dengan pemandangan cantik, makanan enak, tetapi harga makanannya murah. Sisihkan biaya sekitar Rp200.000–Rp300.000 saja untuk makan di kafe tiap bulannya, ya.

Baca Juga: 5 Tips Work from Bali dengan Budget Minim, Coba Yuk!

3. Transportasi

Biaya hidup di Bali yang harus kamu perhatikan selanjutnya adalah transportasi. Tidak seperti di Yogyakarta yang hanya menyediakan bus Trans Jogja, Bali sebenarnya masih memiliki angkot sehingga bisa kamu manfaatkan untuk bepergiaan ke mana-mana.

Namun, jumlahnya sangat terbatas dan jarang bisa kamu temukan. Apabila masih di Denpasar mungkin kamu dapat dengan mudah menggunakannya, tetapi di daerah lain akan sulit.

Masyarakat Bali pada umumnya menggunakan kendaraan pribadi, terutama motor. Nah, jika kamu ingin menetap di Bali karena harus bekerja di sana dalam jangka waktu panjang, lebih baik kirim motor dari rumah saja. Atau jika kamu hanya menetap di Bali selama sebulan atau dua bulan, sewa motor adalah pilihan terbaik.

Persewaan motor biasanya memiliki biaya mulai dari Rp70.000 per hari. Jika kamu menggunakannya bersama teman, biaya sewa bisa ditanggung berdua sehingga lebih hemat.

4. Rekreasi

Seperti halnya jika kamu tinggal di Jakarta, kamu tidak akan begitu merasa wow dengan Monas, Ancol, atau TMII. Jika kamu tinggal di Yogyakarta, kamu tidak akan terlalu merasa terkesima dengan Malioboro.

Nah, begitu pula jika kamu menjadi warga lokal Bali, kamu tidak akan lagi merasa berbagai tempat wisata di Bali wajib untuk dikunjungi.

Spend biaya berlebih untuk rekreasi di Bali hanya berlaku jika kamu berlibur di sana. Saat sudah tinggal di Bali, kamu justru lebih tertarik untuk mengunjungi wisata pedalaman yang terkadang tidak dipungut biaya. Jadi, untuk biaya rekreasi, bisa kita coret dahulu, ya.

5. Gaya Hidup

gaya hidup di bali
Sumber: Nawabali

Biaya hidup di Bali akan sangat terjangkau untuk masalah makan hingga tempat tinggal. Namun, akan sangat membengkak jika kamu masih belum bisa mengerem gaya hidup kamu.

Tetapkan mindset bahwa bekerja dari Bali seperti halnya bekerja di kota lain, ya. Jangan menjadikan tinggal di Bali sebagai excuse untuk spend biaya berlebih tiap bulannya.

Namun, biaya hidup di Bali tentu kembali lagi ke kebutuhan masing-masing. Jika memang memiliki budget yang cukup, tidak masalah memiliki gaya hidup lebih. Yang penting, sesuaikan seluruh pengeluaran dengan pemasukan kamu. Jangan sampai besar pasak daripada tiang.

Baca juga: 23 Coworking Space Bali Terbaik dan Ternyaman untuk Kerja

Berapa Budget Work from Bali?

Jika tinggal di Bali hanya untuk beberapa saat saja, seperti mencari suasana baru karena bosan work from home, tips di atas tak semuanya perlu kamu pakai, ya. Terlebih jika memang kamu menerapkan work from Bali bersama teman hanya dalam waktu sepekan atau dua pekan saja.

Kamu bisa menyewa villa yang dapat digunakan secara beramai-ramai. Biaya sewanya biasanya mulai dari Rp130.000-an per hari dengan sistem sharing.

Untuk biaya makan, kamu bisa memasak dengan memanfaatkan fasilitas dapur di villa. Lakukan rekreasi secukupnya dengan teman dan tidak mengganggu waktu bekerja. Atau jika mau, kamu juga dapat menyewa co-working space untuk mencari suasana baru untuk bekerja setiap harinya.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Villa Murah di Bali Harga di Bawah Rp300.000

Kesimpulannya, biaya hidup di Bali tidak semahal yang kamu kira. Mungkin akan sedikit lebih banyak pengeluarannya di awal karena kamu masih harus menyesuaikan diri dan menganggap diri kamu sebagai wisatawan, bukan warga lokal.

Namun, setelah terbiasa, kamu akan berubah menjadi warga lokal dengan menerapkan budgeting secara mudah.

Jadi, bagaimana? Ingin mencari kerja di perusahaan berdomisili di Bali atau justru kamu adalah digital nomad dan menarget Bali sebagai tempat tinggal sementara kamu? Jika iya, sesuaikan biaya hidup di Bali dengan memperhatikan sewa kost, biaya makan, transportasi, dan hiburan dengan bijak, ya.

Nah, untuk kamu yang saat ini sedang mencari kerja sebagai digital nomad, di aplikasi KitaLulus memiliki banyak lowongan kerja dengan sistem work from anywhere dan freelance. Jadi, kamu bisa bekerja dari mana saja, termasuk kerja dari Bali.

Kamu cukup instal aplikasi KitaLulus di PlayStore lalu sign up hanya dengan masuk ke akun Google kamu. Ketik nama posisi, perusahaan, atau kota tujuan di bar pencarian teratas. Setelah itu lakukan filterisasi loker sesuai tipe kerja, sistem kerja, hingga gaji yang sesuai dengan ekspektasi kamu.

Tidak perlu ragu untuk menggunakan KitaLulus sebagai media mencari lowongan kerja. KitaLulus memproses 3 juta lamaran setiap bulannya dan telah dipercaya oleh 50.000+ perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja. Jadi, peluang kamu untuk mendapatkan kerja akan semakin tinggi.

Kamu juga tidak dibatasi dalam melamar. Jadi, kamu bisa mengirim lamaran sebanyak-banyaknya ke lebih dari 90.000 lowongan kerja yang bisa kamu akses secara gratis di aplikasi KitaLulus.

Tunggu apalagi? Segera instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu sekarang juga!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top