Apa Itu Business Intelligence, Peran, Contoh, dan Aplikasinya

Annissa Manystighosa
Penulis, pengajar, dan penerjemah yang sedang menekuni pengetahuan seputar bisnis.
business intelligence
Apa Itu Business Intelligence, Peran, Contoh, dan Aplikasinya

Business intelligence adalah salah satu faktor yang dapat membantu menentukan strategi pemasaran berdasarkan data pasar. Kumpulan data ini selanjutnya akan diproses oleh sistem Business Intelligence (BI) dengan menggunakan metodologi, alat, dan perangkat lunak yang tepat.

Sesuai dengan tanggung jawabnya, intelijen bisnis sangat penting, namun tidak semua industri mengenalinya. Lantas apa itu business intelligence sebenarnya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Business Intelligence?

Business Intelligence (BI) adalah profesi yang bertanggung jawab menangani dan menganalisis data terkait bisnis untuk membantu membuat keputusan terbaik. Hasil akhir dari proses tersebut meliputi kebutuhan industri, perhitungan laba, strategi pemasaran yang tepat, dan pengambilan keputusan lainnya.

BI menggunakan bahasa pemrograman khusus untuk melakukan pemrosesan dan akuisisi data. SQL dan R adalah bahasa utama yang digunakan dalam intelijen bisnis. Dasbor, tabel, laporan, dan grafik biasanya digunakan sebagai format output akhir dari proses aplikasi business intelligence.

Peran Business Intelligence dalam Perusahaan

Fungsi utama business intelligence adalah mengumpulkan data dari berbagai sumber dan menyampaikannya dalam gaya laporan yang mudah dicerna. Selain itu, perusahaan harus menyadari peran BI berikut ini:

1. Membuat Analisis Data

Secara otomatis, teknologi ini akan menghasilkan laporan yang memudahkan analisis data bisnis. Jenis analisis ini diperlukan untuk mendorong pertumbuhan perusahaan berdasarkan fakta yang dapat dipercaya.

2. Mengelola Data

BI tidak hanya mengumpulkan data atau informasi bisnis yang beragam dari berbagai sumber, melainkan juga bertanggung jawab untuk menjaga informasi pelanggan di lokasi aman yang hanya dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan dengan bisnis.

3. Menilai Kinerja Perusahaan Secara Berkala

Perusahaan dapat menggunakan hasil laporan BI tersebut untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh. Evaluasi ini diharapkan bisa menghasilkan tren bisnis terbaru yang dapat diterapkan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Baca juga: Apa Itu Business Analyst, Tugas, Skill & Proyeksi Karirnya

Manfaat Business Intelligence

Jika dilihat dari sudut pandang konseptual, keuntungan dari menggunakan intelijen bisnis sangat banyak, salah satunya adalah menjelaskan ide dan proses untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan perusahaan berbasis data.

Di samping itu, manfaat lain ketika perusahaan menerapkan BI di antaranya:

  • Dapat menggabungkan data dan informasi, sehingga meningkatkan nilai data dan informasi yang diinginkan perusahaan.
  • Aksesibilitas dan keterbacaan yang lebih baik sehingga memfasilitasi penarikan kesimpulan mengenai situasi perusahaan.
  • Membantu manajer dalam membuat keputusan yang tepat dan bijaksana.
  • Membantu proses pengambilan keputusan selama masa krisis.
  • Mengukur KPI (Key Performance Indicator) untuk memudahkan pengukuran kinerja perusahaan.
  • Menampilkan hasil KPI dengan cepat, tepat, dan mudah.
  • Menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi masalah jika ada tanda-tanda peringatan.
  • Meningkatkan nilai investasi teknologi informasi yang ada dan yang sedang digunakan perusahaan.
  • Biaya rendah.
  • Efisiensi waktu di tempat kerja.
  • Alokasi sumber daya perusahaan yang lebih akurat.

Cara Kerja Business Intelligence

Cara Kerja Business Intelligence

Cara kerja aplikasi intelijen bisnis yaitu mengandalkan data dan informasi pada database bisnis. Data tersebut didapatkan dari sistem CRM yang bekerja dengan cara merekam, menyimpan, dan mengelola informasi berhubungan dengan pelanggan dan bisnis dalam satu database terpusat.

Selain itu, seluruh informasi dan data dari berbagai sumber juga digabungkan ke dalam satu sistem pusat. Selanjutnya aplikasi BI mengolah informasi dan menyajikan hasilnya dalam bentuk laporan, bagan, atau peta yang sudah dianalisis secara real time dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Baca Juga: Apa Itu Data Science? Ini Pengertian, Cara Menjadi Data Scientist, dan Info Kariernya

Contoh Business Intelligence

Dengan kemajuan teknologi dan inovasi terbaru, ada banyak solusi yang diberikan BI untuk berbagai jenis analisis data. Berikut adalah contoh penerapan business intelligence di berbagai industri:

1. Logistik

Sektor industri ini memiliki sistem pembaruan data yang konstan dan perlu mengelola kumpulan data yang sangat besar.

Anda dapat menggunakan dasbor logistik untuk melacak data lokasi dan memperoleh hasilnya dalam hitungan menit untuk memastikan bahwa semua komponen sektor logistik beroperasi dengan efektif. Dasbor ini dibuat menggunakan BI.

2. Layanan Keuangan

Sektor keuangan adalah salah satu yang paling vital bagi perekonomian negara mana pun. BI dapat digunakan untuk meningkatkan manajemen data keuangan, analisis, penganggaran, perkiraan, dan prosedur pelaporan.

3. Pelayanan Medis

Sektor industri kesehatan juga memiliki volume data yang sangat besar. Pemanfaatan sistem BI untuk layanan kesehatan tidak hanya dapat meminimalkan waktu tunggu pasien, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

4. Retail

Industri ini selalu dinamis dan sangat bergantung pada pengelolaan data untuk meningkatkan kinerja. Dengan BI, Anda dapat mengoptimalkan otomatisasi, visualisasi, dan proses analitis.

5. Manufaktur

BI juga bisa diimplementasikan di industri manufaktur. Perusahaan perlu membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan dan target perusahaan.

Perusahaan manufaktur tentu akan rugi jika kehilangan satu informasi penting selama proses produksi tertentu. BI membuat analisis lebih sederhana dan lebih efisien.

Baca Juga: Apa Itu Data Entry? Ini Tugas, Gaji, dan Skill yang Wajib Dikuasai

Aplikasi Business Intelligence

Dengan menggunakan teknologi BI, data mentah akan diolah menjadi format yang lebih mudah dipahami oleh divisi lain. Ada banyak solusi aplikasi yang tersedia di internet. Berikut contoh aplikasi software BI yang paling populer.

1. Google Data Studio

Google Data Studio adalah layanan gratis untuk menampilkan hasil pemrosesan data. Aplikasi business intelligence ini dapat berintegrasi dengan produk Google lainnya sehingga memudahkan proses kerja. Sistem BI pada Google Data Studio cukup komprehensif dan ramah pengguna, bahkan untuk pemula.

2. Domo

Software BI yang kedua adalah Domo. Aplikasi ini cukup terkenal karena kemampuan dan aksesibilitasnya. Perangkat lunak ini dapat mengaktifkan transformasi data menjadi dasbor yang lebih mudah dipahami dan menarik secara visual.

3. Tableau

Software Tableau memiliki keunggulan dalam visualisasi dasbor interaktif. Data yang diproses akan ditampilkan dalam beberapa perspektif yang berbeda. Tableu biasanya digunakan untuk data yang memerlukan implementasi dan memprioritaskan kepentingan pengguna.

4. PowerBI

Program PowerBI Microsoft dirancang untuk memfasilitasi pemrosesan dan visualisasi data dalam format grafis. Dasbor, laporan, dan kumpulan data adalah tiga jenis konsep yang digunakan untuk mengoptimalkan pekerjaan. Setiap fitur yang ditawarkan memiliki kelebihannya masing-masing.

Itulah penjelasan mengenai business intelligence dan manfaatnya bagi bisnis. Profesi intelijen bisnis memang memegang peranan penting untuk perusahaan. Maka dari itu, pastikan Anda memiliki BI yang berpengalaman dan mampu menguasai berbagai software business intelligence.

Anda sedang mencari seorang BI untuk mengelola data perusahaan? Tak usah khawatir, kini merekrut calon karyawan menjadi mudah bersama KitaLulus!

Anda tinggal mengisi formulir yang tersedia untuk bisa pasang loker secara gratis. Kemudian hanya dalam hitungan jam, iklan loker Anda akan ditayangkan ke lebih dari 3 juta pencari kerja.

Sebanyak 50.000 lebih perusahaan telah mengandalkan KitaLulus dalam mencari kandidat terbaiknya. Kini saatnya Anda membuktikannya.

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top