Apa Itu Miskomunikasi? Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Shirley Candrawardhani
Redaksi KitaLulus merupakan content writer dan editor profesional yang mengelola konten artikel di KitaLulus.
Miskomunikasi adalah
Apa Itu Miskomunikasi? Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Setiap waktu kita selalu berkomunikasi. Baik secara verbal atau non-verbal. Sekilas, komunikasi terlihat mudah. Namun nyatanya miskomunikasi adalah salah satu tantangan dalam berkomunikasi.

Secara garis besar, miskomunikasi adalah kesalahan dalam memaknai informasi yang diberikan oleh pengirim kepada si penerima pesan. Biasanya pihak penerima pesan memiliki perbedaan pemahaman terkait inti pesan tersebut.

Simak lebih lanjut terkait apa itu miskomunikasi, penyebab, dampak, hingga cara mengatasi miskomunikasi dalam tim Anda di perusahaan berikut ini.

BACA JUGA: Mengenal Outing Kantor, Manfaat, dan Tips Melaksanakannya Agar Produktif

Apa itu Miskomunikasi?

Apa itu miskomunikasi

Pada dasarnya, miskomunikasi adalah kesalahan memaknai informasi yang diberikan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan.

Selain itu, miskomunikasi juga bisa dilihat sebagai kegagalan dalam berkomunikasi dengan baik. Akhirnya, timbullah kesalahan persepsi dari sisi lawan bicara, sehingga kesepahaman gagal terwujud.

Di dunia kerja, miskomunikasi adalah salah satu musuh terbesar yang dapat mengancam keharmonisan tim. Tanpa kemampuan komunikasi yang baik, siapapun bisa menimbulkan miskomunikasi, baik di internal maupun antar tim dalam perusahaan.

Penyebab Terjadinya Miskomunikasi

Penyebab terjadinya miskomunikasi

Miskomunikasi adalah bentuk kegagalan dalam berkomunikasi secara efektif. Maka dari itu, Anda harus mengetahui apa saja penyebab terjadinya miskomunikasi pada umumnya.

Berikut beberapa penyebab terjadinya miskomunikasi yang paling umum:

1. Tidak Memahami Inti Pembicaraan

Salah satu penyebab utama terjadinya miskomunikasi adalah adanya pihak yang tidak memahami inti pembicaraan. Biasanya hal ini terjadi karena tidak menyimak keseluruhan pembicaraan.

Sehingga bisa menyebabkan ketidaktahuan informasi dan inti dari pembicaraan. Hal ini juga bisa menyebabkan adanya kesalahan persepsi antara pihak yang mengirim pesan dengan pihak yang menerima pesan.

2. Asumsi

Penyebab terjadinya miskomunikasi yang kedua adalah asumsi. Seringkali orang-orang lebih suka menduga daripada melakukan konfirmasi langsung pada pihak terkait. Jika asumsi ini tidak diluruskan, maka bisa menyebabkan miskomunikasi.

3. Ketidakjelasan

Ketidakjelasan juga termasuk salah satu penyebab terjadinya miskomunikasi. Hal ini bisa terjadi ketika pihak yang mengirim pesan atau pembicara tidak menyampaikan pesan secara menyeluruh. Sehingga ada informasi penting yang tertinggal.

Tanpa disadari, hal ini bisa menjadi buruk apabila pihak penerima pesan tidak meluruskan atau memeriksa kembali terkait informasi yang disampaikan.

4. Kemampuan Komunikasi Verbal yang Kurang Baik

Dalam dunia kerja, kemampuan komunikasi verbal merupakan salah satu hal penting. Tanpa adanya kemampuan komunikasi verbal yang baik, seseorang akan kesulitan mengungkapkan apa yang seharusnya diungkapkan.

Akhirnya, bukannya menimbulkan kejelasan, hasil komunikasi verbal yang dikeluarkan justru menimbulkan kesalahpahaman.

5. Budaya dan Bahasa

Budaya dan bahasa juga bisa menjadi penyebab terjadinya miskomunikasi. Biasanya hal ini terjadi ketika harus berhadapan dengan pihak yang menggunakan bahasa asing untuk berkomunikasi. Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa setiap karyawan memiliki kemampuan bahasa yang mumpuni.

6. Kelebihan Informasi

Hal lain yang termasuk penyebab terjadinya miskomunikasi adalah kelebihan informasi. Biasanya jika ada kelebihan informasi, maka pihak penerima pesan tidak bisa mencernanya dengan benar. Maka dari itu, ada baiknya jika Anda menyortir dulu mana pesan yang ingin disampaikan berdasarkan tingkat kepentingannya.

7. Pendengar yang Buruk

Satu lagi penyebab terjadinya miskomunikasi adalah menjadi pendengar yang buruk. Saat ini, tidak sedikit orang menjadi pendengar yang baik. Biasanya pikiran mereka teralihkan oleh gadget atau hal lainnya.

Jika ada pihak yang melakukan hal seperti ini ketika sedang berbicara, maka bisa menyebabkan miskomunikasi. Bahkan bisa lebih buruk jika pihak penerima pesan kebingungan dengan apa yang dibicarakan.

BACA JUGA: Memahami Era VUCA, Penerapan, dan Langkah Menghadapinya dalam Bisnis

Dampak Terjadinya Miskomunikasi di Perusahaan

Dampak miskomunikasi di tempat kerja

Setelah mengetahui penyebab terjadinya miskomunikasi, tentu ada dampaknya. Berikut beberapa dampak terjadinya miskomunikasi di perusahaan yang perlu Anda ketahui:

1. Timbul Kesalahpahaman

Hal pertama dampak terjadinya miskomunikasi di perusahaan adalah adanya kesalahpahaman. Jika ada kesalahpahaman dalam menyelesaikan pekerjaan atau ketika sedang melakukan kerja sama, maka hal ini bisa menyebabkan hal buruk.

Maka dari itu, ada baiknya jika Anda memastikan pesan atau informasi yang disampaikan. Jika perlu, lakukan klarifikasi terhadap pesan atau informasi tersebut. Sehingga tercipta persepsi yang sama di antara kedua belah pihak.

2. Kinerja Tidak Maksimal

Dampak terjadinya miskomunikasi di perusahaan selanjutnya adalah kinerja yang tidak maksimal. Hal ini bisa terjadi ketika pihak penerima pesan tidak menerima atau memahami keseluruhan isi pesan atau informasi yang disampaikan.

Hal ini tentu akan menyebabkan kinerja yang tidak maksimal. Dampak ini bisa memberikan efek buruk kepada perusahaan. Terutama ketika sedang menjalankan strategi bisnis yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

3. Proses Bisnis Menjadi Berantakan

Proses bisnis juga bisa menjadi berantakan akibat adanya miskomunikasi. Jika Anda atau karyawan tidak bisa memberikan solusi untuk masalah yang terjadi, maka kemungkinan besar proses bisnis bisa berantakan.

4. Kehilangan Kepercayaan

Satu lagi dampak terjadinya miskomunikasi di perusahaan adalah kehilangan kepercayaan. Dampak ini juga turunan dari proses bisnis yang berantakan dan dampak-dampak lainnya.

Padahal dalam menjalankan bisnis, kepercayaan adalah hal yang penting. Tanpa kepercayaan, akan sangat sulit untuk melakukan kerjasama dan hal lainnya. Bahkan bisa menimbulkan efek negatif dan rasa tidak nyaman.

Cara Mengatasi Miskomunikasi dalam Tim

Cara mengatasi miskomunikasi di tempat kerja

Banyak dari dampak terjadinya miskomunikasi di perusahaan tentu membuat Anda berpikir ulang tentang miskomunikasi ini. Selain mengetahui penyebab dan dampaknya, Anda juga harus mengetahui cara mengatasi miskomunikasi dalam tim di perusahaan Anda, yaitu diantaranya:

1. Gunakan Teknik Komunikasi yang Jelas

Cara mengatasi miskomunikasi dalam tim yang pertama adalah dengan menggunakan teknik komunikasi yang jelas. Tujuannya adalah untuk menjadikan pembicaraan lebih efektif lagi.

Namun sebelumnya, Anda harus memastikan bahwa pihak yang mendengarkan sudah menaruh fokus dan perhatiannya, dan juga bisa memahami inti dari pembicaraan tersebut.

2. Menjadi Pendengar yang Baik

Cara mengatasi miskomunikasi dalam tim selanjutnya adalah dengan menjadi pendengar yang baik. Cara ini tidak hanya berlaku untuk pihak penerima pesan saja, tetapi juga untuk pihak yang menyampaikan pesan.

Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengumpulkan perhatian dan fokus untuk mendengarkan secara seksama. Selain itu, dibutuhkan kesabaran untuk menjadi pendengar yang baik.

3. Kemampuan Komunikasi Elektronik

Saat ini, elektronik menjadi salah satu bentuk komunikasi. Bahkan sejak pandemi, komunikasi elektronik merupakan komunikasi utama. Maka dari itu, Anda harus memiliki dan juga meningkatkan kemampuan komunikasi elektronik.

Caranya cukup mudah seperti menggunakan pembicaraan yang to the point, fokus pada topik pembicaraan, dan juga atur informasi secara terstruktur.

4. Sampaikan Informasi dengan Jelas dan Lengkap

Menyampaikan informasi dengan jelas dan lengkap juga merupakan bagian dari cara mengatasi miskomunikasi dalam tim. Anda harus bisa menyampaikan keseluruhan informasi tanpa berbelit-belit. Jika dirasa perlu, Anda bisa bertanya kalau ada yang kurang jelas.

5. Berhenti Berasumsi

Satu lagi cara mengatasi miskomunikasi dalam tim adalah berhenti berasumsi. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa, asumsi menjadi penyebab terjadinya miskomunikasi.

Terutama jika Anda berasumsi tanpa melakukan konfirmasi terlebih dulu. Maka dari itu, lebih baik untuk berhenti berasumsi dan pastikan arah pembicaraan dipahami oleh kedua belah pihak.

Contoh Miskomunikasi di Tempat Kerja

Contoh miskomunikasi di tempat kerja

Tanpa disadari, contoh miskomunikasi di tempat kerja sering kali terjadi. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa, miskomunikasi adalah bentuk kegagalan dalam berkomunikasi.

Berikut beberapa contoh miskomunikasi di tempat kerja yang perlu Anda perhatikan:

  • Karyawan yang lebih memilih diam daripada disalahartikan.
  • Karyawan yang menganggap rapat adalah buang-buang waktu.
  • Kata-kata atau perintah yang ambigu dan tidak jelas.
  • Adanya kesenjangan sosial antar karyawan, seperti rasa iri, cemburu, dan lainnya.
  • Rumor dan asumsi yang disebarkan akibat mendengar dari satu pihak saja.

Dan masih banyak lagi contoh miskomunikasi dalam tempat kerja yang mungkin tidak Anda sadari.

Demikianlah penjelasan terkait apa itu miskomunikasi, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Meski terdengar sepele, miskomunikasi adalah salah satu akar yang dapat menimbulkan masalah-masalah lebih besar di kemudian hari, jadi pastikan Anda tidak meremehkannya ya!

Ingin membentuk tim solid yang bisa membantu perusahaan meraih tujuan bisnis? Ayo pasang lowongan kerja di KitaLulus!

Saat ini KitaLulus sudah beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Makassar, Medan, Semarang, Surabaya, dan Gowa. Cukup daftarkan diri Anda untuk memasang iklan lowongan kerja di KitaLulus secara gratis. Dapatkan kandidat terbaik dan berkualitas untuk perusahaan Anda dengan #LebihMudah bersama KitaLulus!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top