RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham): Tujuan, Jenis, Fungsi

Annissa Manystighosa
Penulis, pengajar, dan penerjemah yang sedang menekuni pengetahuan seputar bisnis.
rups adalah
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham): Tujuan, Jenis, Fungsi

RUPS adalah singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Bagi Anda yang sudah lama berkecimpung di dunia investasi tentu tidak asing lagi dengan istilah ini. RUPS biasanya diadakan secara rutin untuk membahas perkembangan perusahaan.

Sesuai namanya, rapat ini akan dihadiri oleh para pemegang saham dan juga pengusaha. Lalu apa saja yang dibahas dalam rapat tersebut? Lihat penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu RUPS?

Merujuk pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, RUPS adalah organ atau bagian perseroan yang memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada direksi maupun dewan komisaris dalam batas yang telah ditentukan oleh Undang-Undang dan/atau anggaran dasar.

Dengan kata lain, RUPS adalah salah satu organ perusahaan di samping direksi dan dewan komisaris.

Suatu organisasi yang telah menjadi badan hukum secara resmi diharuskan untuk mengadakan RUPS dalam waktu paling lambat enam puluh hari.

Rapat Umum Pemegang Saham pertama ini wajib dihadiri oleh seluruh pemegang saham. Selanjutnya, RUPS akan diadakan setiap tahun dan kapan saja bila diperlukan.

Tujuan RUPS

RUPS diselenggarakan untuk mencapai suatu tujuan. Khususnya dalam penyelenggaraan RUPS tahunan, yaitu menyetujui segala peraturan atau ketentuan yang ditetapkan oleh perseroan terbatas dalam bentuk laporan.

Laporan-laporan yang menjadi pokok bahasan tujuan RUPS adalah sebagai berikut.

1. Laporan Operasional Perusahaan

Operasional tahunan perusahaan harus didokumentasikan dalam sebuah laporan. Hal ini dirancang agar para investor dapat secara langsung melihat dana yang sudah diinvestasikan ke perusahaan akan digunakan untuk apa saja.

2. Laporan CSR

Tujuan lain diadakannya RUPS adalah membahas laporan CSR atau Corporate Social Responsibility. Dalam konteks ini, laporan CSR hanya diwajibkan bagi perusahaan yang bergerak di bidang yang memiliki kecenderungan merusak lingkungan, contohnya bidang tekstil, pertambangan, dan sebagainya.

Akan tetapi jika perusahaan di luar bidang tersebut berinisiatif untuk melakukan CSR sebagai bentuk tanggung jawab, tentu hal tersebut tidak menjadi masalah.

3. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan fokus utama dari diselenggarakannya RUPS. Laporan keuangan memberikan informasi mengenai laba rugi perusahaan.

Keberadaan catatan keuangan ini digunakan untuk membuat perbandingan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, laporan keuangan harus mencakup setiap transaksi yang telah dilakukan. Laporan keuangan harus mencakup laporan perubahan modal, neraca akhir tahun, data arus kas, dan catatan penting dari atasan.

Tak hanya itu, dalam laporan ini biasanya juga disampaikan mengenai prediksi keuntungan dan kerugian bagi para investor, atau biasa disebut juga sebagai unrealized and realized gain.

Baca juga: Pengertian Laba Ditahan, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

4. Gaji dan Tunjangan

Berikutnya bahasan RUPS adalah tentang gaji dan tunjangan. Namun, gaji dan tunjangan di sini bukan yang dibayarkan kepada karyawan, melainkan kepada dewan komisaris dan direksi. Tujuannya agar lebih transparan mengenai berapa gaji yang didapat para anggota dewan tersebut.

5. Nama Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Pembahasan RUPS juga menetapkan nama-nama anggota dewan komisaris dan direksi. Semua nama anggota dewan dicatat dan dikomunikasikan dengan baik kepada investor, sehingga jelas dewan yang bertanggung jawab atas operasional perusahaan.

6. Rincian Masalah yang Terjadi

Segala sesuatu yang dilakukan oleh bisnis perseroan terbatas harus dilakukan secara terbuka. Tidak boleh ada yang disembunyikan. Dalam kegiatan RUPS, kesulitan-kesulitan yang mempengaruhi kegiatan usaha perseroan terbatas juga harus diberitahukan kepada para pemegang saham.

Baca Juga: 5 Contoh Surat Undangan Rapat dan Format Penulisannya

Jenis RUPS

Jenis RUPS

Agenda RUPS ini dibagi menjadi dua kategori. Yang pertama adalah rapat pemegang saham tahunan dan kedua adalah rapat umum pemegang saham luar biasa.

1. RUPS Tahunan

Sesuai dengan namanya, agenda rapat umum pemegang saham tahunan diadakan minimal satu kali dalam setahun, paling lambat enam bulan setelah tahun buku terakhir.

Rapat umum pemegang saham tahunan seringkali membahas kegiatan dari tahun sebelumnya. Biasanya, hal-hal yang dilaporkan berkaitan dengan keuangan, keuntungan, pengembangan perusahaan, modal, dan catatan lainnya.

2. RUPS Luar Biasa

Selain RUPS tahunan ada juga jenis RUPS luar biasa. Ini adalah rapat umum pemegang saham yang diadakan di luar agenda tahunan. Dengan kata lain, rapat ini tidak memiliki waktu yang pasti.

Biasanya, RUPS luar biasa terjadi ketika ada terlalu banyak pembahasan di agenda tahunan atau terdapat hal-hal yang bersifat mendesak. Oleh karena itu, perlu untuk mengadakan agenda yang berbeda.

Faktor-faktor yang mendasari diadakannya RUPS luar biasa antara lain:

  • Rencana merger, konsolidasi, akuisisi, atau pemisahan.
  • Mengangkat atau memberhentikan direksi dan komisaris.
  • Menanggapi permintaan perusahaan untuk mengajukan permohonan pailit ke pengadilan niaga.
  • Rencana pembubaran perusahaan.

Baca Juga: Contoh Laporan Neraca: Pengertian, Komponen, Cara Membuat

Fungsi RUPS

RUPS adalah agenda yang tidak hanya berfungsi menentukan strategi perusahaan. Beberapa fungsi lain dari RUPS adalah sebagai berikut:

1. Memahami Kondisi dan Situasi Perusahaan

Semua yang dilakukan perusahaan dalam satu tahun terakhir harus tertulis dalam laporan. Laporan ini nantinya akan disampaikan dalam rapat bersama para investor. Melalui laporan tersebut, para pemegang saham akan dapat menilai dan memahami keadaan perusahaan saat ini.

2. Transparansi Keuangan

Fungsi lain dari RUPS adalah transparansi masalah keuangan. Pada akhirnya, semua pengeluaran dan perincian terkait pendapatan akan diungkapkan dalam kegiatan tahunan ini.

3. Menentukan Arah dan Tujuan

Selanjutnya fungsi RUPS adalah menentukan arah dan tujuan perusahaan. Salah satunya dengan menentukan siapa saja yang duduk di jajaran direksi dan komisaris. Nantinya, para pemegang saham ini akan menilai siapa yang cocok menduduki jabatan tersebut.

4. Menyelesaikan Masalah Bisnis

Jika ada masalah dalam perusahaan, para pemegang saham dapat menawarkan solusi, dan RUPS adalah salah satu sarana untuk menyampaikan solusi tersebut.

Itulah penjelasan lengkap mengenai Rapat Umum Pemegang Saham dari definisi hingga jenis dan fungsinya. Mengingat pentingnya rapat tersebut, tentu perusahaan perlu menyiapkan segala sesuatunya dengan baik, termasuk laporan keuangan.

Apakah Anda sedang mencari karyawan yang ahli di bidang keuangan? Dapatkan segera di KitaLulus dengan memasang info lokernya sedari sekarang.

Khawatir akan sepi pelamar? Tenang, pengguna KitaLulus saat ini berjumlah lebih dari 3 juta pelamar yang tersebar di 60 kota di seluruh Indonesia. Pasang iklan sekarang, dalam hitungan hari sudah dapat pelamar. Tak perlu pikir panjang, segera pasang loker Anda dan bersiaplah untuk merekrut kandidat terbaik!

Baca Juga: 3 Cara Membuat Laporan Penjualan Perusahaan, Jenis, dan Contohnya

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top