Apa Itu Auditor? Ini Pengertian, Tugas, Jenis, dan Kode Etiknya

Nisa Maulan Shofa
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
Pengertian profesi auditor
Apa Itu Auditor? Ini Pengertian, Tugas, Jenis, dan Kode Etiknya

Auditor adalah– Untuk menjadi auditor, kamu harus menempuh jurusan Akuntansi agar bisa membaca laporan keuangan dengan baik. Sebab, auditor adalah sebuah profesi yang nantinya akan memeriksa keakuratan laporan keuangan perusahaan.

KitaLulus akan membahas secara lengkap apa itu auditor, mulai dari syarat menjadi auditor, tugas yang dijalankan, kode etik yang harus dipenuhi, hingga gaji yang bisa didapatkan sebagai auditor. Jika kamu tertarik dengan bidang karir ini, tetapi belum memahami sepenuhnya bagaimana auditor harus bekerja, artikel ini akan membantu kamu.

Yuk, simak artikelnya hingga akhir!

BACA JUGA: Akuntansi Keuangan: Pengertian, Fungsi, Standar, dan Contohnya

Apa Itu Auditor?

Auditor adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan audit laporan keuangan suatu perusahaan, lembaga, atau instansi. Seorang auditor harus memuliki kualifikasi khusus karena nantinya akan berkaitan dengan pembayaran pajak.

Untuk menjadi auditor bahkan kamu harus tersertifikasi, lho. Beberapa sertifikat yang harus kamu miliki untuk menjadi auditor adalah sebagai berikut:

  • Certified Internal Auditor (CIA)
  • Certified Forensic Auditor (CFrA)
  • Certified Government Auditing Professional (CGAP)
  • Certified Financial Services Auditor (CFSA)
  • Certification in Risk Management Assurance (CRMA)
  • Certification in Control Self-Assessment (CCSA)

Tugas Auditor

Tugas auditor

Setelah mengetahui apa itu auditor, sekarang kita akan membahas apa saja tanggung jawab. Selengkapnya tentang tanggung jawab dan tugas auditor adalah sebagai berikut:

  • Membuat daftar pertanyaan untuk audit checklist sehingga mempermudah untuk mengingat hal penting yang perlu ditanyakan saat auditing.
  • Mempersiapkan program audit rutin tahunan.
  • Melakukan observasi terhadap auditee sehingga memahami kondisi auditee.
  • Meneliti seluruh berkas persyaratan auditee dan laporan keuangan mereka.
  • Memastikan tidak ada hal kritikal terlewat saat auditing sehingga semua hal kecurangan bisa terdeteksi dan dicegah.
  • Ketika auditee tercurigai ada indikasi kecurangan, auditor harus melakukan investigasi lanjutan dengan detail.
  • Memberikan rekomendasi perbaikan kepada auditee untuk sistem manajemen hingga bagian struktural lainnya yang terkait,

Jenis-jenis Auditor

Jenis jenis auditor

Secara utama, auditor memang harus memeriksa kondisi keuangan perusahaan atau lembaga lainnya. Namun, dari tugas tersebut, dapat membagi auditor menjadi beberapa jenis lho. Berikut adalah jenis-jenis auditor yang bisa kamu ketahui.

1. Auditor Independen

Auditor independen adalah jenis auditor yang tidak terikat akan suatu perusahaan, lembaga, atau instansi. Biasanya dia bekerja secara eksternal yang kemudian menyediakan jasa auditing. Dia seperti halnya pekerja lepas pada profesi lainnya. Sikap objektif tentu saja tetap diperlukan oleh auditor independen.

2. Internal Auditor

Jenis auditor yang kedua ini berkebalikan dengan auditor independen. Auditor internal langsung bekerja pada suatu perusahaan, lembaga, atau instansi. Tugas auditor ini biasanya lebih terbatas. Nantinya auditor internal juga akan melakukan validasi data keuangan.

3. Auditor Pemerintah

Seperti namanya, jenis auditor satu ini bekerja langsung untuk lembaga pemerintahan. Dia akan langsung melakukan audit terhadap laporan keuangan lembaga pemerintah tersebut sehingga perputaran keuangan bisa diketahui alurnya.

4. Auditor Pajak

Auditor pajak bekerja di Direktorat Jenderal Pajak. Bertugas untuk melakukan audit terhadap perusahaan yang melaporkan pajak.

5. Auditor Forensik

Jenis auditor satu ini memiliki tugas yang menarik, yaitu melakukan audit terhadap kasus kriminal yang berkaitan dengan keuangan. Biasanya auditor forensik akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh dokumen kriminalitas uang hingga melacak aliran penyelewengan uang.

Jika kamu pernah mendengar kasus money laundry, auditor forensik yang akan melakukan audit terhadap kasus tersebut.

BACA JUGA: Tahapan Siklus Akuntansi untuk Membuat Laporan Keuangan

Kode Etik Auditor

Kode etik auditor

Tugas auditor termasuk tugas yang berat. Tanpa komitmen, auditor juga bisa tersandung kasus kriminalitas. Jadi, untuk bisa menjadi auditor yang profesional, kamu harus mematuhi kode etik yang ditetapkan berikut ini.

1. Integritas

Kode etik auditor pertama dan utama yang harus dimiliki adalah jujur dan mau menampilkan data apa adanya. Auditor dilarang menyembunyikan fakta yang ada di lapangan demi kepentingan diri sendiri atau atas permintaan orang lain.

2. Objektivitas

Kode etik auditor berikutnya adalah obyektif, alias tidak memihak. Dia harus seimbang dalam menilai dan melakukan pemeriksaan sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.

3. Kerahasiaan

Menjadi auditor berarti harus bisa menyimpan rahasia. Bagaimanapun, kondisi keuangan perusahaan adalah suatu privasi.

4. Kompetensi

Tidak semua orang bisa menjadi auditor. Kompetensi yang dimiliki harus memenuhi standar yang ditentukan sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik.

5. Akuntabel

Kode etik auditor yang kelima adalah accountable, alias bisa dipertanggungjawabkan. Seluruh laporan yang dilakukan auditor tidak bisa sembarangan. Semua dilakukan berdasarkan ilmu yang dimiliki sebagai auditor sehingga harus bisa diminta pertanggungjawaban kebenarannya.

6. Profesional

Kode etik auditor yang terakhir adalah profesional. Ketika auditor sudah memenuhi semua hal yang disyaratkan dan menjalankan semua tugas dengan baik, dia akan bekerja secara profesional.

Opini Auditor

Opini auditor

Dalam pelaksanaan audit, seorang auditor nantinya akan memberikan opini terhadap auditee. Nah, nantinya opini auditor inilah yang akan digunakan untuk tindak lanjut terhadap auditee apakah mereka memiliki hal yang dicurigai untuk arus keuangan mereka atau tidak.

Opini auditor ada bermacam-macam, berikut adalah penjelasan lengkapnya.

1. Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

Pendapat ini berarti menyatakan bahwa auditee harus memberikan laporan keuangan yang real dan wajar.

2. Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (Modified Unqualified Opinion)

Auditor akan memberikan opini ini sebagai bentuk bahwa terdapat suatu keadaan, tetapi tidak berdampak secara langsung terhadap pendapat wajar.

3. Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)

Opini auditor ini disampaikan karena auditee telah memiliki laporan keuangan yang wajar, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan, tetapi dikecualikan.

4. Tidak Wajar (Adverse Opinion)

Opini auditor ini menyatakan bahwa auditee memiliki laporan yang tidak wajar dan perlu ditindak lebih lanjut.

5. Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion)

Auditee memiliki laporan keuangan yang kurang sesuai, tetapi auditor tidak bisa menyatakan laporan tersebut tidak wajar. Jadi, auditor tidak memberikan pendapat apa pun terhadap laporan tersebut.

BACA JUGA: Apa Itu Akuntansi Biaya? Ini Pengertian, Tujuan, & Perhitungannya

Skill yang Harus Dikuasai Auditor

Kemampuan yang harus dikuasai oleh auditor adalah sebagai berikut:

  • Memahami segala hal tentang akuntansi.
  • Mampu melakukan observasi dan analisis secara akurat.
  • Dapat berpikir dengan logis dan tidak mudah terbawa perasaan.
  • Berpikir sistematis.
  • Kemampuan komunikasi yang baik.
  • Memahami teknologi informasi dengan lancar.
  • Detail, teliti, dan dapat dipercaya.

Jenjang Karir dan Gaji Auditor

Gaji auditor

Auditor menjadi profesi yang banyak dibutuhkan akhir-akhir ini. Hal ini dikarenakan semakin banyak perusahaan baru berdiri dan membutuhkan auditing di setiap tahunnya. Kondisi ini menjadi kesempatan untuk kamu yang berminat di posisi ini.

Terdapat 4 jenjang karir di bidang auditor, yaitu:

  • Auditor junior
  • Auditor senior
  • Manajer
  • Partner auditor, yang langsung berhubungan dengan klien perusahaan.

Gaji auditor di level entry level dan junior umumnya ada dalam rentang Rp3.500.000 – Rp7.000.000. Gaji nantinya akan mengalami kenaikan seiring dengan pengalaman dan jenjang karir kamu.

BACA JUGA: Gimana Caranya Kerja di OJK? Simak Info Karir, Syarat, Lowongan, dan Gajinya

Itulah berbagai informasi tentang auditor. Sudah dipastikan auditor adalah seseorang yang harus jujur dan independen supaya tidak terjadi pelanggaran apa pun selama bekerja. Kamu siap mematuhi segala kode etik jika menjadi auditor?

Jika siap dengan segala kode etik dan konsekuensi pekerjaan, kamu bisa mencari lowongan kerja auditor di aplikasi KitaLulus. Cukup menginstal aplikasi KitaLulus di Playstore, kamu akan mendapatkan informasi lebih dari 50.000 lowongan kerja, lho.

Tidak perlu bingung bagaimana cara mencari posisi yang kamu inginkan, sebab di aplikasi KitaLulus, kamu bisa melakukan filter dengan nama posisi, nama perusahaan, hingga kota tujuan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa mencari posisi dengan gaji tertinggi! Sangat membantu untuk pertimbangan kamu melamar kerja, kan?

Semua lowongan kerja di aplikasi KitaLulus terpercaya, kok. Perusahaan yang terdaftar sangat aman karena sudah terverifikasi semua. Jadi, kamu tidak akan terjebak oleh penipuan dari perusahaan bodong.

Yuk, segera instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu. Dapatkan pengalaman melamar kerja dengan #LebihMudah dengan KitaLulus!

Bagikan Artikel Ini:
Bagikan Artikel Ini: Share Tweet
To top