Di tengah gempuran pemasaran digital, ternyata telemarketing masih dianggap ampuh meningkatkan penjualan. Banyak yang menganggap pekerjaan ini mudah karena hanya menelepon. Padahal tugas dan tanggung jawabnya sangat besar. Mungkin mereka belum paham apa itu telemarketing yang sebenarnya.
Memang apa sih telemarketing itu? Seberapa penting perannya dalam perusahaan? Jika kamu tertarik melamar posisi ini, dan ingin ingin tahu lebih dalam mengenai hal ini, simak dalam artikel ini!
Apa Itu Telemarketing
Banyak yang menyebut pekerjaan telemarketing itu sama seperti customer service, padahal jelas berbeda.
Dikutip dari Marketing Schools, telemarketing adalah strategi marketing dengan cara menawarkan produk atau jasa kepada pelanggan melalui telepon. Seseorang yang bekerja di posisi ini dikenal dengan sebutan telemarketer.
Telemarketer akan menghubungi nomor tertentu untuk menawarkan produk atau jasa kepada calon pelanggan. Tidak hanya fokus pada menjual produk, telemarketer juga akan mensosialisasikan produk kepada target pasar.
Saat menawarkan produk, telemarketer juga akan menjelaskan produk secara detail, mulai dari nama produk, keunggulan, hingga manfaat yang akan didapatkan jika menggunakan produk.
Biasanya strategi telemarketing digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk menawarkan produknya.
Pentingnya Telemarketing di Perusahaan
Di era digital, apakah telemarketing masih penting untuk digunakan?
Ada beberapa alasan mengapa strategi ini masih penting untuk digunakan walaupun pemasaran digital sudah dimana-mana.
1. Membangun Hubungan dengan Konsumen
Menjaga hubungan dengan konsumen sangat penting untuk keberlangsungan bisnis. Salah satu menjaga hubungan dengan pelanggan adalah menggunakan telemarketing.
Telemarketer bisa menghubungi konsumen yang ada di database perusahaan untuk sekadar menanyakan kabar, menanyakan apa ada pembelian dalam waktu dekat, hingga meminta review mereka.
2. Meningkatkan Penjualan
Telemarketing adalah salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Menawarkan produk melalui telepon secara langsung menjadi peluang besar untuk bisa menarik perhatian calon konsumen.
3. Memiliki Peluang Follow Up
Tidak semua pelanggan yang tertarik dengan produk perusahaan akan langsung melakukan pembelian. Ada beberapa faktor kenapa ini terjadi, mulai dari masih ragu, sisi finansial, atau lainnya. Nah, disinilah peran penting apa itu telemarketing. Mereka dapat melakukan follow up kepada pelanggan dan meyakinkan mereka kembali untuk membeli produk.
Skill Wajib dalam Telemarketing
Jika kamu tertarik untuk berkarir di bidang telemarketing, pastikan kamu mempelajari dan menguasai skill wajib berikut ini agar proses penawaran dan promosi yang kamu berikan berjalan dengan lancar. Simak tips wajibnya berikut ini!
1. Pembawaan Nada Bicara
Karena akan bekerja via telepon, nada bicara jadi skill penting untuk menjadi telemarketing. Nada bicara harus terdengar ramah dan antusias supaya calon konsumen terpengaruh dan akhirnya tertarik untuk membeli.
2. Mampu Menjadi Fasilitator
Kamu harus menjadi fasilitator yang baik antara calon konsumen dengan produk yang ditawarkan. Ini bisa berjalan dengan lancar jika kamu mempelajari produk dengan baik sebelum menelpon.
3. Pendengar yang Baik
Menjadi telemarketer harus punya skill pendengar yang baik, karena selama proses telepon pastinya kamu akan menghadapi berbagai pertanyaan calon konsumen. Agar komunikasi berjalan dua arah, dan mereka yakin untuk membeli produk tentu kamu harus mampu jadi pendengar yang baik.
4. Multitasking
Seorang telemarketer tidak hanya modal lisan, kamu harus bisa mendapatkan data calon pelanggan. Di saat bersamaan kamu juga harus mampu menjelaskan produk yang ditawarkan.
5. Gigih dan Tidak Mudah Menyerah
Tentunya dalam proses menawarkan produk, tidak selalu berjalan mulus. Terkadang kamu akan menemui calon konsumen yang ketus atau yang merasa panggilan telepon darimu itu mengganggu. Jika sudah seperti ini, jangan dulu menyerah.
Menjadi telemarketer harus mampu membaca kondisi dan tidak memaksa untuk melakukan penjualan. Jika satu gagal coba hubungi calon konsumen lainnya. Itu baru telemarketer gigih!
Tugas Telemarketing dan Tanggung Jawabnya
Sebagai bagian dari strategi penjualan produk, tentu punya tugas telemarketing dan tanggung jawab. Hal ini juga perlu kamu ketahui sebelum melamar pekerjaan telemarketing. Sehingga bisa mempersiapkan diri dengan baik.
1. Berkomunikasi dengan Pelanggan
Tugas telemarketing yang utama adalah melakukan komunikasi dengan calon konsumen. Komunikasi yang dilakukan di sini tentu mencakup berbagai hal.
Mulai dari memberikan pesan, menerima dan menjawab pertanyaan dari pelanggan, mengatasi masalah pelanggan terhadap produk. Serta memberikan saran yang dapat mengarahkan mereka membeli produk.
2. Melakukan Follow Up
Follow up juga termasuk tugas telemarketing. Maksud follow up ini adalah untuk memastikan lagi terkait keinginan calon konsumen membeli produk. Saat melakukan follow up ini harus dilakukan semaksimal mungkin agar bisa mempersuasif calon konsumen.
Dari yang pada awalnya masih ragu atau merasa belum membutuhkan produk menjadi membeli produk.
Terkadang follow up ini dilakukan juga kepada pelanggan yang sudah pernah membeli produk, untuk memperkenalkan produk baru atau promo yang sedang berlangsung.
3. Menerima Masukan
Mustahil untuk menyenangkan hati semua orang, kritik dan saran pasti ada. Sebagai telemarketer kamu harus mampu menerima kritik dan saran dengan baik.
Kamu juga tidak selalu harus menunggu kritikan masuk, kamu bisa tanyakan sendiri kepada pelanggan tentang bagaimana produk yang kamu tawarkan. Ini akan sangat berguna dalam menjaga hubungan dan untuk pengembangan kedepannya.
Setelah kamu menampung semua kritik dan saran kamu bisa menyerahkannya kepada atasanmu.
Strategi Sukses Menjadi Telemarketing
Kegiatan telemarketing bisa berdampak negatif bagi perusahaan apabila menawarkan produk bukan kepada target pasar potensial, atau terlalu memaksa calon konsumen untuk membeli produk. Nah, agar kamu bisa sukses menjadi telemarketing cobalah beberapa tips ini.
1. Ketahui Produk dengan Baik
Sebelum kamu meyakinkan orang lain, kamu harus yakin dulu tentang produk kamu. Caranya adalah dengan mengetahui setiap manfaat dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Bila pengetahuan produk kamu sudah baik pasti saat kamu menyampaikan penawaran pun bisa lebih yakin dan tidak terbatah-batah.
2. Lakukan Riset Tentang Calon Konsumen
Tidak jarang orang merasa terganggu ketika dihubungi oleh telemarketer karena merasa tidak membutuhkan produk yang ditawarkan. Ada baiknya kamu lakukan riset terlebih dahulu terhadap calon konsumen.
Tujuan dari riset ini adalah untuk memberi penawaran yang sesuai kebutuhan calon konsumen, dan membuat mereka merasa dekat dengan kamu.
3. Bersikap Ramah
Karena kamu berbicara melalui telepon dan lawan bicara tidak bisa melihat ekspresi wajahmu, ada baiknya untuk menggunakan intonasi suara yang ramah dan tidak kaku.
Lalu saat mengajukan pertanyaan, cobalah gunakan bahasa yang luwes saat mengajukan pertanyaan kepada calon konsumen, tidak harus sama persis seperti script.
Bila kamu sudah mengenal tentang dunia telemarketing, sekarang saatnya kamu mencari lowongan telemarketing terdekat di kotamu. Kamu bisa temukan di aplikasi KitaLulus, ada banyak lowongan telemarketing yang bisa kamu lamar. Lowongan juga sudah terjamin aman. Jadi tidak perlu takut terjebak dalam lowongan palsu. Yuk, download sekarang!